BledyFaloy 150117901PPTUAS VerinaHalim
BledyFaloy 150117901PPTUAS VerinaHalim
B l e d y Fa l o y M . G .
150117901
L ATA R B E L A K A N G
1. Aaker (1991) menyatakan bahwa brand loyalty akan meningkat seiring
dengan peningkatan kualitas kepuasan pelanggan dan ekuitas merek
2. Nam, Ekinci, & Whyatt (2011) juga menyatakan bahwa brand loyalty akan
meningkat seiring seberapa dalam hubungan bermakna yang dibangun
antara brand dengan konsumen melalui konsumsi secara simbolis, seiring
dengan konsekuensi positif yang diterima.
1. Peneliti menggunakan customer based brand equity model Nam, Ekinci, & Whyatt, 2011 sebagai dasar
dalam menjelaskan peran consumer satisfaction sebagai mediator dalam hubungan antara brand equity
dan brand loyalty.
2. Bakker dan Demerouti (2018) mengungkapkan bahwa brand loyalty individu akan meningkat seiring
seberapa dalam hubungan bermakna yang dibangun antara brand dengan konsumen melalui konsumsi
secara simbolis, seiring dengan konsekuensi positif yang diterima.
3. Individu yang memiliki pengalaman bermakna dengan suatu merek akan memiliki kecenderungan untuk
memiliki tingkat asosiasi dan kepuasan yang tinggi, hal ini dapat menimbulkan pembelian secara berulang
pada produk barang terkait dalam periode tertentu.
TERIMAKASIH