DAN PENGUKURAN
Pendahuluan
Dewasa ini terdapat dua jalur utama yang bisa
ditempuh setiap perusahaan dalam rangka
mendapatkan merek kuat : (1) membangun dan
mengembakanya sendiri; (2) membeli merek atau
perusahaan yang memiliki merek potensial spesifik
Konseptualisasi Brand Equity
Brand awareness,
Yaitu kemampuan consumen untuk Mengenali atau Mengingat bahwa
sebuah merek merupakan anggota dari kategori produk tertentu.
Perceived quality
Sementara itu model keller lebih berfokus Pada perspektif
perilaku konsumen. mengembangkan model ekuitas merek
berbasis pelanggan (CBEE = costumer based brand equity).
Dengan kata lain keempat langkah ini
mencerminkan empat pertanyaan
fundamental: (1) who are you ? (identitas
merek); (2) what are you ? (makna merek); (3)
what about you ? What do i think or feel about
you ? (respon merek); (4)what about you and
me ? What kind of assosciation and how much
conccetion would i like to have with you ?
(relasi merek).
Proses Implementasi ke empat tahap ini
membutuhkan enam building block utama:
brand salience, brand performance, brand
imagery, brand judgement, brand feelings, dan
brand resonance.
A. Brand salience, berkenaan dengan aspek-aspek
awareness sebuah merek seperti seberapa sering dan
mudah sebuah merek Diingat dan dikenali dalam
berbagai situasi. Factor ini menyangkut seberapa
bagus elemen merek menjalankan fungsinya sebagai
pengidentifikasi produk. brand awareness bukan
hanya sekedar menyangkut apakah konsumen
mengetahui nama merek dan pernah melihatnya,
namun berkaitan pula dengan mengkaitkan merk
( namamerek logo, simbol, dan seterusnya) dan
asosiasi-asosiasi tertentu dalam memori konsumen
bersangkutan
B. brand performance
berkenaan dengan kemampuan produk dan jasa
dalam memenuhi kebutuhan fungsional
konsumen .ada 5 atribut dan manfaat pokok
yang mendasari kinerja merek
1. unsur primer dan fitur suplemen
2. reliabilitas durabilitas dan servis ability produk
3. efektivitas efisiensi dan empati layanan
4. model dan desain
5. harga
C. brand imagery
menyangkut ekstrinsik properties produk atau jasa, yaitu
kemampuan merek dalam memenuhi kebutuhan
psikologis atau social pelanggan. brand imagery biasa
berbentuk secara langsung melalui pengalaman konsumen
dan tidak langsung melalui iklan dan komunikasi empat
kategori utama brand imagery meliputi
1. profil pemakai
2. situasi pembelian
3. kepribadian dan nilai-nilai
4. sejarah dan pengalaman
D. brand judgements
berfokus pada pendapat dan evaluasi personal
konsumen terhadap merek berdasarkan kinerja
merek dan asosiasi Citra yang dipersepsikannya.
Aspek jasmani meliputi
1. brand quality
2. brand credibility
3. brand consideration
4. brand superiority
E. brand feelings
yaitu respon dan reaksi emosional konsumen
terhadap merek. Reaksi semacam ini bias berupa
perasaan
F. brand resonance
mengacu pada karakteristik relasi yang dirasakan
pelanggan terhadap merek spesifik. Resonansi
tercermin pada intensitas atau kekuatan ikatan
psikologis antara pelanggan dan merek, serta
tingkat aktivitas yang ditimbulkan loyalitas
tersebut.
2. ancaman berbasis ekonomika