Anda di halaman 1dari 11

PROFESIONALISME GURU DAN

PENINGKATAN MUTU
PENDIDIKAN DI ERA OTONOMI
DAERAH
 
Dosen Pengampu :
Drs. Muhammad Satir, M. Pd. I.
Nama Kelompok 7 :
◦ 1. Mega Putri (520120024).

◦ 2. Arzyla Ashari (520120024).


Pokok Pembahasan

1. Meningkatkan mutu pada kinerja guru

2. Ciri – ciri mutu

3. Aspek dalam profesi menjadi guru

4. Pertimbangan dalam kinerja guru

5. Tantangan profesi menjadi guru dalam desentralisasi


Pengertian
Profesionalisme Guru, Profesionalisme guru merupakan sebuah kondisi arah, nilai,
tujuan dan kualitas suatu keahlian dan kewenangan dalam bidang pengajaran dan yang
berkaitan dengan pekerjaan seseorang. Sementara itu guru Profesional adalah guru yang
memiliki kompetensi yang di syaratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan
pengajaran. Kompetensi di sini meliputi pengetahuan, sikap dan ketrampilan Profesional
baik yang bersifat pribadi, sosial atau akademis. Isyarat Al Qur'an tentang
profesionalisme bahwa guru harus akrab dengan pena dan tulisan.

Peningkatan Mutu Pendidikan, peningkatan mutu adalah melakukan perubahan ke arah


yang lebih baik dan lebih berbobot. Sehingga, perubahan tersebut menimbulkan rasa
takut, sedangkan komitmen dapat menghilangkan rasa takut.

Otonomi Daerah, Otonomi daerah adalah sebuah kebebasan atau kewenangan. Kedua
arti tersebut mengarah pada hal-hal yang berkaitan dengan politik.
1. Meningkatkan Mutu Pada
Kinerja Guru
1. Menerima kehadiran guru dengan baik. 4. Kemudahan mendapatkan
pelayanan.
2. Memberi tugas mengajar baru sesuai
dengan bidang dan kompetensi yang dikuasi 5. Variasi layanan.
oleh guru.
6. Pelayanan Pribadi.
3. Membentuk dan melaksanakan kelompok
kerja guru bidang studi dan musyawarah 7. Kenyamanan.
guru bidang studi sejenis.
8. Ketersediaan atribut pendukung
2. Ciri – ciri Mutu
◦ menurut Slamet adalah mengadung unsur-unsur:
◦ (1) keterpercayaan (reliability).
◦ (2) keterjaminan (assurance).
◦ (3) penampilan (tangibility).
◦ (4) perhatian (emphaty).
◦ (5) ketanggapan (responsiveness).
3. Aspek dalam Profesi Guru

Proses profesional adalah proses evolusi yang menggunakan pendekatan


organisasi dan sistemastis untuk mengembangkan profesi ke arah status
professional (peningkatan status).

Aspek – Aspek Profesi Guru :


1. Ilmu Pemgetahun Tertentu.

2. Aplikasi Kemampuan atau Kecakapan.

3. Berkaitan Dengan Kepentingan Umum.


Menurut Gilley dan Eggland pengertian professional dapat
didekati dengan empat prespektif pendekatan yaitu :
1. Orientasi Filosofi.
2. Perkembangan Bertahap.
3. Orientasi Karakteristik.
4. Orientasi Non Tradisional.

Untuk itu, maka pengembangan profesionalisme guru juga harus hidup dan berperan sebagai
Profesi guru tenaga kependidikan lainnya yang mampu menjadi tempat terjadinya
penyebarluasan dan pertukaran ide di antara anggota dalam menjaga kode etik dan
pengembangan profesi masing-masing. Orientasi mutu, profesionalisme dan menjunjung
tinggi profesi harus mampu menjadi etos kerja guru. Untuk itu maka, kode etik profesi guru
harus pula ditegakkan oleh anggotanya dan organisasi profesi guru harus pula dikembangkan
ke arah memiliki otoritas yang tinggi agar dapat mengawal profesi guru tersebut.
4. Pertimbangan Kinerja Guru
◦ Guru adalah kondisi yang diposisikan sebagai garda terdepan dan posisi sentral
di dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Berkaitan dengan itu, maka guru
akan menjadi bahan pembicaraan banyak orang, dan tentunya tidak lain
berkaitan dengan kinerja dan totalitas dedikasi dan loyalitas pengabdiannya.
◦ Guru yang baik tidak akan pernah putus asa, dan menjadi kritikan sebagai
pemicu baginya di dalam melakukan perbaikan dan pembenahan diri di masa
yang akan datang. Kritik terhadap kinerja guru perlu dilakukan, tanpa itu
bagaimana guru mengetahui kinerja yang sudah dilakukannya selama ini,
dengan demikian akan menjadi bahan renungan bagi guru untuk perbaikan
lebih lanjut.
◦ Kinerja guru akan bermakna bila dibarengi dengan nawaitu yang bersih dan
ikhlas, serta selalu menyadari akan kekurangan yang ada pada dirinya, dan
berupaya untuk dapat meningkatkan atas kekurangan tersebut sebagai upaya
untuk meningkatkan kearah yang lebih baik.
5. Tantangan Profesi Guru dalam
Desentralisasi.
4. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
1. Perkembangan Teknologi Informasi tekno- logi yang begitu cepat dan mendasar.

2. Adanya revolusi 5. Krisis moral yang melanda bangsa dan


informasi negara.

3. Memberikan pelayanan 6. Krisis sosial dan krisis identitas sebagai


pendidikan yang bermutu bangsa.
Terima Kasih Teman – teman
semoga Bermanfaat yah...

Anda mungkin juga menyukai