Definisi
Sediaan transdermal adalah sediaan yang
dilekatkan pada kulit dan menghantarkan
sejumlah dosis zat aktif melalui kulit ke dalam
aliran darah
Sediaan transdermal = patch = plester
Sejarah Penggunaan
Memudahkan pasien
– Terkadang lupa minum obat; bosan jika harus
mengkonsumsi obat bbrp kali dalam sehari
Menghindari iritasi saluran pencernaan
Menghindari first-pass effect
Absorpsi obat berlangsung konstan dan
lebih baik, sepanjang waktu pemakaian,
dibandingkan dgn pemakaian oral (kadar
obat dlm darah fluktuatif)
Beberapa Contoh Produk
Nicotine patch; melepaskan nikotin
selama 16 jam, mampu menekan
keinginan untuk merokok
Scopolamine patch; ditempelkan di
bagian belakang telinga selama tiga
hari, untuk mencegah mabuk
perjalanan
Fentanyl patch; bekerja selama 72
jam, untuk mengatasi rasa sakit
Estrogen patch (kontrasepsi);
sebagai pengganti pil KB
Nitroglycerin patch; obat jantung
Clonidine patch; obat hipertensi
Lapisan pada
Sediaan Transdermal
Lapisan-lapisan TTS:
– Lapisan impermeabel (backing);
Lapisan polyester, ethylene vinyl alcohol copolymer
(EVA), lapisan polyurethane
– Lapisan penyimpanan (reservoir), dan bahan
pengontrol kecepatan pelepasan bahan aktif
Polyisobutylene (reservoir), polypropilene ukuran mikro
– Lapisan pelekat (adhesive, melekatkan patch ke
lapisan kulit)
Polimer akrilik, polyisobutylene
– Lapisan pelindung; dilepaskan sebelum patch
ditempelkan ke kulit
Kain polyester
Bagian-bagian Sediaan Transdermal
PENGEMBANGAN
BAHAN OBAT
Kriteria Obat Yang Baik
PENGUJIAN
MODIFIKASI EFEK
PREFORMULASI OBAT
Pengumpulan dataPenelitian
laboratoriumformulasi
skala pilot formulasi,skala industri
Solubilitas/kelarutan
Kelarutan zat/obat baru dalam air sangat penting diketahui
dalam studi preformulasi. Obat yang diberikan secara oral
harus larut dalam cairan saluran cerna (GI) sebelum diabsorpsi.
Kelarutan obat dalam cairan fisiologi dengan rentang pH 1-8
penting sekalidiketahui.
Disolusi
Menentukan kecepatan disolusi obat pada rentang pH cairan
fisiologis sangat penting krn dapat digunakan untuk melakukan
prediksi absorbsi dan sifat fisikokimia obat.
Kecepatan disolusi dapat ditentukan dengan berbagai cara
seperti
dgn persamaan Nernst.