Anda di halaman 1dari 24

Pengembangan Produk

Transdermal Drug Delivery


Sistem (TDDS)

Dosen Pengampu : Apt. Lilik Septiana, S.Farm.,


M.Farm
KELOMPOK 6

Intan
Aqilah Sarah Fifi Alfianti Nur Isa putri Ririn Indriasari Triani Wulandari
Munawwaratunnis
Nabila (1901011181) (1901011194) (1901011198) (1901011207
a (1901011187)
(1901011175)
• Pengertian TDDS
• Struktur Kulit
Topik • Mekanisme kerja TDDS

pembahasan • Alasan Pengembangan Produk


• Keunggulan dan kelemahan TDDS
• Sistem patch TDDS
• Penyakit yang bisa di obati dengan
sistem transdermal
• Contoh obat TDDS
Pengertian TDDS
Transdermal drug delivery system atau dikenl dengan patch
adalah suatu bentuk sediaan, yang bila diterapkan pada kulit,
akan melepaskan efek terapeutik obat secara terkendali
melewati kulit ke sirkulasi sistemik.
Tujuan dari pemberian obat secara transdermal adalah obat
dapat berpenetrasi ke jaringan kulit dan memberikan efek
terapeutik yang diharapkan.
Struktur kulit
• Epidermis
lapisan paling luar yang terdiri dari lapisan epitel gepeng,
unsur utamanya adalah sel-sel tanduk (keratinosit) dan sel
melanosit. Terdiri dari beberapa lapis sel yaitu :
Stratum korneum,
Stratum germinativum (badan malfigi)

• Dermis
Tebal3-5 mm, terdiri atas 2 bagian yaitu Lapisan papilla dan
lapisan retikulosa

• Hipodermis
Lapisan bawah kulit terdiri dari jaringan pengikat longgar.
Mekanisme kerja TDDS
Prinsip dasar dari pengantaran sediaan patch transdermal
adalah dengan cara difusi zat aktif menembus dermis kemudian
masuk ke sirkulasi sistemik. Pertama-tama obat berdifusi keluar dari
matriks atau melalui rate-controlling membrane ke stratum
korneum. Kemudian, obat diabsorpsi oleh stratum komeum dan
berpenetrasi melalui epidermis viable. Selanjutnya, di lapisan
dermis tejadi proses uptake obat oleh saraf- saraf yang terdapat pada
pembuluh darah. Kemudian, obat dihantarkan melalui sirkulasi
sistemik dan akan memberikan efek terapi sesuai dengan zat aktif
yang bersangkutan.
Proses Absorpsi Obat Melalui Kulit

1. Rute Appendageal
Rute appendageal melalui
kelenjar keringat dan folikel
rambut dengan kelenjar
keringat.
Proses Absorpsi Obat Melalui Kulit
2. Rute Epidermal
• Rute transeluler
Pada jalur transelular pengangkutan molekul melewati
membran sel epitel.
• Rute Interseluler
Pada jalur intersaluler pengangkutan molekul dilakukan
dengan melewati ruang sempit di sekitar atau antara sel-
sel.
Proses Absorpsi Obat Melalui Kulit
2. Rute Epidermal
• Rute transeluler
Pada jalur transelular pengangkutan molekul melewati
membran sel epitel.
• Rute Interseluler
Pada jalur intersaluler pengangkutan molekul dilakukan
dengan melewati ruang sempit di sekitar atau antara sel-
sel.
Faktor Absorpsi Obat Melalui Kulit

• Faktor fisiologi
Meliputi : kondisi kulit, usia kulit, lokasi aplikasi, dan
faktor lainnya
• Faktor fisikokimia
Meliputi : berat molekul, kelarutan, konsentrasi obat,
suhu dan pH, koefisien difusi serta ukuran dan bentuk
molekul
Komponen dari sediaan patch
transdermal delivery system
1) Impermeable backing atau lapisan
penyangga
2) Drug reservioir ( lapisan yang
mengandung zat aktif )
3) Lapisan perekat
4) Lapisan [elindung
Alasan Pengembangan Produk TDDS

TDDS dikembangkan dengan tujuan pengobatan sistemik melalui


kontak pada permukaan kulit. Contoh pengembangannya adalah
Nitroglyserin- releasing 'Transdermal Drug Delivery System' yang sukses
dan Isosorbide Dinitrate- releasing "Transdermal Drug Delivery System'
untuk perawatan angina pectoris.
Jenis patch transdermal
a. Single layer drug in adhesive
Dalam jenis ini patch lapisan perekat bertanggung jawab atas pelepasan obat, dan
berfungsi untuk mematuhi berbagai lapisan bersama-sama, bersama dengan seluruh
sistem pada kulit.
b. Multi layer drug in adhesive
Multi-layer Drug-in-Adhesive mirip dengan lapisan-Single Obat-in-Adhesive dalam
bahwa obat ini dimasukkan langsung ke dalam perekat.
Keuntungan obat Transdermal

• Meningkatkan kemudahan dan kenyamanan pemakaian obat


• Pelepasan obat dapat mudah dan diakhiri dengan cara melepaskan patch
• Mencegah metabolisme presistemik dihati dan saluran cerna
• Mengurangi variabilitas antar pasien
• Untuk kerja obat yang diperpanjang dapat mengurangi frekuensi pemberian obat
• Mengurangi tingkat konsentrasi plasma obat, dengan efek samping yang menurun.
• Dosis yang dibutuhkan jauh lebih kecil dibanding dosis oral,
Kerugian obat transdermalrmal

• Memliki bobot molekul relatif kecil (kurang dari 500 Da).


• Memiliki koefisien partisi sedang (larut baik dalam lipid maupun air).
• Memiliki effective dose yang relatif rendah.
• Range obat terbatas (terutama terkait ukuran molekulnya).
• Dosisnya harus kecil.
• Kemungkinan terjadinya iritasi dan sensitivitas kulit.
• Tidak semua bagian tubuh dapat menjadi tempat aplikasi obat – obat transdermal,
Misalnya telapak kaki, dll.
Teknologi Digital Patch Transdermal Metformin
Efektif Kontrol Diabetes

Teknologi microneedle atau jarum mikro terus


dikembangkan. Para peneliti di the Institute for Basic Science di
Seoul, Korea Selatan, telah mengembangkan sistem patch
transdermal yang bisa memantau kadar glukosa darah
dengan mengantarkan metformin yang diperlukan dalam
mengontrol peningkatan kadar glukosa darah.
Sistem Patch Transdermal
Transdermal patch atau plester transdermal atau plester kulit
adalah plester adesif yang mengandung obat yang ditempatkan
pada kulit untuk menghantarkan dosis pelepasan obat
berdasarkan waktu melalui kulit dan ke dalam aliran darah.
Plester transdermal digunakan untuk menghantarkan sediaan
farmasi dengan variasi luas
Penyakit yang bisa di obati dengan
sistem transdermal
1. Hipertensi
Formulasi patch transdermal dengan kombinasi matriks
polimer PVP K-30: EC N-20 1:2 merupakan formulasi terbaik
menurut penelitian Fatmawaty dkk. (2017). Identifikasi secara
kualitatif pada ekstrak etanol daun murbei (Morus alba L.)
diperoleh hasil positif untuk flavonoid
2. Skizofernia
HP-3070 efektif, aman dan memiliki tolerabilitas baik untuk mengobati
pasien schizophrenia, yang memenuhi hasil pengukuran untuk kedua dosis.
Sebagai antipsikotik transdermal pertama di Amerika Serikat, HP-3070
menawarkan pilihan terapi baru untuk pasien schizophrenia.
3. Analgesik
Analgesik transdermal atau tempelan pereda nyeri adalah tempelan
berperekat obat yang digunakan untuk
meredakan nyeri ringan hingga berat .
4. Diabetes
dikembangkan smart insulin patch sebagai alternatif strategi
pengobatan pada pasien diabetes dengan menerapkan
teknologi microneedle untuk meningkatkan penghantaran insulin
transdermal dan mengoptimalkan efek terapi.
Teknologi microneedle menjadi pilihan yang memungkinkan untuk
meningkatkan kontrol glikemik karena prosedurnya sederhana, tidak
menimbulkan rasa sakit dan dapat meningkatkan kepatuhan pasien
terhadap rejimen pengobatan.
Contoh Sediaan Transdermal

• Nikotin patch
Didesain untuk melepaskan sejumlah dosis nikotin ke
dalam aliran darah sehingga dapat mengurangi keinginan
terhadap rokok. Nikotin menembus kulit dan masuk
kedalam aliran darah. Patch memberikan kadar nikotin
yang lebih sedikit dalam darah dari pada ketika
menggunakan rokok.
• Skopolamin
Digunakan secara transdermal dikulit bagian belakang
telinga untuk mengatasi motion sickness/mual muntah.
Mempunyai range terapetik yg sempit, sehingga
menguntungkan jika diberikan secara transdermal,
karena dapat memberikan obatdalam keadaan steady
state (mantap) sehingga mencegah terjadinya fluktuasi
kadar obat dalam plasma. Pemberian skopolamin dapat
sampai 3 hari (72 jam).
Kesimpulan
Sediaan transdermal merupakan sediaan obat yang digunakan
melalui kulit dengan tujuan untuk mencapai sirkulasi sistemik
yaitu dengan cara menembus barrier (pertahanan) kulit. Obat
dalam sediaan transdermal terabsorpsi ke dalam kulit melalui
difusi pasif melewati kulit baik melalui rute appendageal ataupun
rute epidermal.
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai