Transdermal
Kelompok 1
Pengertian
• Sediaan transdermal merupakan salah satu bentuk
sistem penghantaran obat dengan cara ditempel
melalui kulit. Rute penghantaran obat secara
transdermal merupakan rute pilihan alternatif
untuk beberapa obat, karena mempunyai beberapa
keuntungan antara lain dapat memberikan efek
obat dalam jangka waktu yang lama, pelepasan
obat dengan dosis konstan, cara penggunaan yang
mudah, dan dapat mengurangi frekuensi pemberian
obat.
• Melalui bentuk sediaan transdermal jumlah
pelepasan obat yang diinginkan dapat
dikendalikan, durasi penghantaran aktivitas
terapeutik dari obat, dan target penghantaran
obat ke jaringan yang dikehendaki. Tujuan dari
pemberian obat secara transdermal adalah
obat dapat berpenetrasi ke jaringan kulit dan
memberikan efek terapeutik yang diharapkan
• Secara umum sedian transdermal terbagi menjadi 2 macam
sistem, yaitu sistem matrik dan sistem reservoir. Dalam sistem
matrik tersusun atas lapisan backing layer, campuran obat dan
polimer, dan adhesive layer. Sedangkan dalam sistem reservoir
tersusun atas lapisan backing layer, larutan obat, control rate,
dan adhesive layer. Pada sistem matrik lapisan patch lebih
sedikit dibandingkan dengan sistem reservoir, karena apabila
dalam sistem reservoir perlu adanya control rate untuk
mengatur pelepasan obat, sedangkan pada sistem matrik
hanya bahan obat dicampur dengan polimer yang hidrofilik
atau lipofilik kemudian diberi adhesive layer dan patch bisa
dicetak.
• Keuntungan dari sistem matrik ialah untuk
mengatur pelepasan bahan aktif obat dari
sediaan patch yang perlu diperhatikan adalah
jenis polimer apakah yang akan digunakan,
dan tentunya polimer tersebut harus sesuai
dengan bahan aktif dan bahan yang lain
• Produk obat Transdermal ditujukan untuk menghantarkan obat
secara sistemik untuk penanganan atau pencegahan kerusakan
dalam jarak lokasi dari tempat penggunaan secara topikal.
• Patch (Plester) lekat dan sistem pembawa obat transdermal
(TDDS : Transdermal Drug Delivery Sistem) disesuaikan bentuk
dan ukuran yang dipasarkan untuk aksi sistemik dan ditujukan
untuk penanganan atau pencegahan penyakit sistemik.
• Obat yang dilepaskan dari TDDS diabsorbsi melalui stratum
korneum, epidermis dan dermis kedalam sirkulasi darah dan
diangkut menuju jaringan target untuk memperoleh efek terapi.
Tujuan
• Penggunaan obat melalui kulit mempunyai 3
tujuan, yaitu :
1. Obat harus tinggal pada permukaan kulit :
misalnya, bahan desinfeksi, pelindung cahaya
dan lain-lain
2. Obat dibebaskan kedalam kulit atau kedalam
jaringan, dan memberikan efek lokal, misalnya
anestesi lokal.
3. Obat diabsorbsi dan memberikan efek sistemik
Rute penghantaran obat melalui kulit
Molekul obat berpenetrasi ke kulit melalui jalur :
• Pori-pori kelenjar keringat
• Melewati stratum korneum
• Folikel rambut atau kelenjar sebaseus(appendageal route)