Anda di halaman 1dari 6

Transdermal

• (trans = lewat; dermal = kulit) Transdermal adalah penggunaan obat


melalui kulit untuk tujuan pengobatan sistemik. Suatu sediaan akan
dapat memberikan efek sistemik, apabila obat yang diberikan tersebut
dapat menembus lapisan kulit dan masuk kedalam sirkulasi sistemik.
• Pembuktian absorpsi obat perkutan apat diketahui melalui
pengukuran kadar obat dalam darah, eksresi obat, atau metabolitnya
yang dapat dideteksi dalam urin dan respon klinin pasien terhadap
obat
• Sediaan transdermal merupakan sediaan yang bekerja dengan
cara memungkinkan obat masuk ke dalam kulit yang akan mengalami
efek sistemik. Contoh sediaan dari transdermal sendiri adalah
klonidin, fentanyl, lidokain, nitrogliserin, dan sebagainya.
Keuntungan sistem pemberian obat dengan patch
transdermal yaitu:

1. Meningkatkan kepatuhan pasien karena mengurangi frekuensi


pemakaian.
2. Menjaga bioavailabilitas obat dalam plasma selama
pemakaian dibandingkan pemberian peroral.
3. Menghindari first-pass effect pada pemberian peroral
4. Untuk pasien yang tidak dapat menelan obat dapat
menggunakan alternatif patch.
5. Pemakaian mudah dihentikan bila terjadi efek toksik.
Kerugian sistem pemberian obat dengan patch
transdermal yaitu

1. Jenis obat yang digunakan terbatas


2. Sistem transdermal tidak cocok untuk obat yang dapat
mengiritasi kulit.
3. Tidak semua bagian tubuh dapat dijadikan tempat aplikasi
obat seperti pada telapak kaki.
Sistem Pembuatan Patch Transdermal
Ada beberapa jenis patch transdermal diantaranya adalah sistem
reservoir dan sistem matrik.
a.Sistem membran (Reservoir) Dalam sistem ini, reservoir
tertanam antara lapisan backing layer dan sebuah lapisan
membran. Lapisan membran dapat berpori atau tidak berpori.
Obat bisa dalam bentuk larutan, suspensi, gel atau tersebar dalam
matrik polimer padat
b.Sistem Matrik ada patch transdermal terdiri dari 2 komponen
utama, yaitu backing layer dan matrik.
Penggunaan sitem transdermal :

1. Penggunaan lokasi penempelan patch harus dirubah-ubah agar


tidak terjadi iritasi pada kulit.
2. Digunakan pada kulit yang bersih, tidak berambut, tidak kapalan,
tidak pecah dan tidak teriritasi.
3. Tidak boleh digunakan bersamaan dengan lotion kulit karena dapat
mempengaruhi hidras kulit dan mengubah koefisien partisi.
4. Tidak boleh dirubah secara fisik karena dapat merusak integritas
sistem.
5. Harus dilepaskan dari kemasan dengan hati-hati.
6. Patch direkatkan pada bagian tubuh yang memungkinkan tidak
akan lepas karena gerakan atau pakaian.
7. Harus digunakan dalam jangka waktu tertentu yang telah ditentukan.
Contoh Obat Transdermal

Anda mungkin juga menyukai