Visual and Inspection Jenis Cacat Las (Part 1 Dan 2) Salinan
Visual and Inspection Jenis Cacat Las (Part 1 Dan 2) Salinan
B. GEOMETRI LAS
1. Bead Las /
1
Reinforcement
2. Fusion Line
4 3
3. HAZ
4. Depth of
2 Penetration
5. Weld Toe
5
GEOMETRI
LASAN FILLET
TIGA JENIS
CACAT LAS YANG DISEBABKAN KARENA
KLASIFIKASI KESALAHAN PROSEDUR/PROCESS
CACAT LAS
CACAT LAS YANG DISEBABKAN KARENA
KESALAHAN METALLURGICAL
MISSALIGNMENT
DISTORTION
OVERLAP
GEOMETRIC
CONVEXITY
CONCAVITY
WELD REINFORCEMENT
WELD PROFILE
MISSALIGNMENT Cacat yang terjadi pada
material, dimana terjadi
deviasi dari posisi yang
seharusnya pada joint
material yang dilas, ada dua
macam yaitu linear dan
angular
Angular Missalignment
Penyebab
Proses fit up yang salah pada saat
persiapan sebelum pengelasan, atau
tack weld pada saat fit up kurang
kuat,
Terjadinya konstentrasi tegangan
DISTORTION pada area lasan yang menyebabkan
material yang dilas mengalami
perubahan bentuk
Longitudinal Shringkage
Transversal shrinkage
Angular Distortion
Rotational Distortion
Buckling
Longitudinal Bending
Penyebab
Bisa disebabkan oleh properties
material itu sendiri, dari joint design
yang kurang sesuai, Heat input yang
terlalu tinggi, atau bisa juga karena
pendinginan yang tidak uniform
Yaitu adanya cacat pada toe atau root
OVERLAP weld dimana weld metal meluber ke
area parent metal tanpa melebur
dengan parent metal
Penyebab
Seringnya disebabkan oleh teknik
pengelasan yaitu ayunan lengan
untuk pengelasan SMAW, atau posisi
nozzle untuk pengelasan SAW, atau
juga disebabkan gaya gravitasi pada
saat weld metal belum mengeras
CONCAVE AND Terjadi pada lasan Fillet dimana terjadi
CONVEX pengurangan weld metal dari desain throat
untuk concave, dan terjadi kelebihan weld
metal dari desain throat untuk convex
Penyebab
Concave bisa disebabkan karena speed terlalu
CONCAVE
tinggi dan ampere kurang. Dan sebaliknya
convex disebabkan karena speed rendah dan
ampere terlalu tinggi
CONVEX
WELD Adalah cacat dimana ukuran dari weld
reonforcment lebih tinggi atau lebih rendah
REINFORCMENT dari yang dipersyaratkan oleh standard
Penyebab
Excesive disebabkan karena ampere terlalu
EXCESIVE tinggi dan speed pengelasan yang terlalu
rendah, atau kawat las yang digunakan terlalu
tinggi
Incomplete fusion disebabkan karena kawat las
terlalu kecil dan speed terlalu tinggi dengan
ampere yang rendah saat pengelasan
INCOMPLETE
FUSION (AT WELD
FACE)
CACAT LAS YANG DISEBABKAN KARENA KESALAHAN
PROSEDUR/PROCESS
INCOMPLETE PENETRATION
INCOMPLETE FUSION
CRACK
SLAG INCLUSION
WELD
STRUCTURAL
UNDERCUT
UNDERFILL
POROSITY
SPATTER
INCOMPLETE Adalah cacat dimana lasan tidak
sepenuhnya tembus mengisi sisi bagian
PENETRATION root
Penyebab
Ampere terlalu rendah kawat las terlalu besar
dan speed terlalu tinggi
INCOMPLETE Adalah cacat dimana ada titik di weld area
yang tidak melebur antara weld metal
FUSION dengan parent metal
Penyebab
Ampere yang rendah dengan speed yang
terlalu tinggi
CRACK Adalah cacat yang berbentuk seperti
retakan pada lasan
Penyebab
Heat input terlalu tinggi, pendinginan cepat,
atau ada pengaruh gaya dari luar, misalnya
benturan dsb.
UNDERCUT Adalah cacat lasan yang berbentuk seperti
kawah pada daerah toe lasan
Penyebab
Bisa karena voltase terlalu tinggi dengan
ampere yang rendah atau speed tinggi, bisa
juga karena ampere terlalu tinggi dengan speed
yang rendah, atau bisa karena teknik swing
saat pengelasan SMAW
UNDERFILL Adalah cacat dimana weld reinforcement
tidak ada, sehingga weld face lebih rendah
dibandingkan dengan permukaan parent
metal
Penyebab
Speed yang terlalu tinggi dengan ampere yang
rendah pada saat pengelasan, atau bisa jadi
karena ukuran kawat yang terlalu kecil
POROSITY Adalah cacat berbentuk seperti lubang pada
area weld metal
Penyebab
Pembersihan sebelum pengelasan kurang,
kawat las lembab (untuk smaw), fluks lembab
(untuk SAW), flow gas terlalu rendah atau ada
factor external seperti angin (untuk MIG/MAG)
SPATTER Adalah cacat yang berbentuk seperti
percikan weld metal
Penyebab
Kotoran, shielding gas kurang baik (untuk
MIG/MAG), kawat las lembab (Untuk SMAW),
fluks kurang menutup kawat (untuk SAW)
SLAG INCLUSION Hampir mirip seperti porocity bedanya
adalah cacatnya berbentuk longitudinal dan
ada kotoran di dalamnya
Penyebab
Adanya kotoran yang terperangkap pada saat
proses pengelasan
BURN THROUGH Sebuah cacat yang berbentuk lubang
tembus dari face ke root
Penyebab
Root face terlalu tipis, ampere terlalu tinggi,
speed pengelasan terlalu lambat
MAGNETIC ARC Sebuah cacat yang berbentuk belokan
jalannya lasan, alias out centre
BLOW
Penyebab
Residual magnet dari material yang tinggi
CACAT LAS YANG DISEBABKAN KARENA KESALAHAN
METALLURGICAL
STRENGTH
DUCTILITY
HARDNESS
CORROSION RESISTANCE
CHEMICAL COMPOSITION
Mechanical properties bawaan dari material juga berperan penting
MECHANICAL: dalam kualitas dari hasil pengelasan , kegagalan pengelasan seperti
CHEMICAL Carbon (C) : Karbon berperan penting pada kekerasan, kekuatan, dan
reaksinya terhadap perlakuan panas, semakin tinggi nilai karbon maka baja
COMPOSITION akan semakin keras, dan akan semakin susah untuk dilas
Mangan (Mn) : Mempengaruhi kekerasan dan ketahanan baja terhadap aus,
Phosphor (P) : Dalam jumlah yang berlebihan unsur fosfor cenderung
dianggap sebagai pengotor karena berpotensi mengurangi
kekerasan/ketangguhan baja
Sulfur (S) : Dalam jumlah yang sedikit bisa membuat baja lebih mudah
dibentuk, tapi jika lebih dari 0,05% maka akan memperbesar kemungkinan
timbul crack pada lasan
Silikon (Si) : Dalam jumlah sedikit bisa meningkatkan kekerasan dan
kekuatan baja
CACAT LAS YANG DISEBABKAN KARENA KESALAHAN BASE METAL
LAMINATION
DELAMINATION
LAMELLAR TEARS
Content Here
a. Ilustrasi
B. AIR CARBON ARC GOUGING
Metode gouging menggunakan kawat electrode yang dialiri aurs
DC dan diberikan tekanan angina untuk membersihkan molten
metal yang dihasilkan oleh electrode gouging
a. Hasil Gouging