Anda di halaman 1dari 8

KOMPETENSI

PELAYANAN
LANJUT USIA

Workshop Kader Posyandu


Kompetensi Pelayanan Lansia
1. Fasilitator menjelaskan kader 1. Menggerakan Masyarakat untuk skrining DM dan Hipertensi
dengan membuka Buku KIA
(1/2)
2.Kompetensi kader:
Menggerakkan masyarakat untuk
skrining DM dan Hipertensi.

3.Tenaga kesehatan melakukan


supervisi/ bimbingan teknis di
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan benar,
maka kader diberi tanda
kecakapan
Kompetensi Pelayanan Lansia
1. Fasilitator menjelaskan kader 1. Melakukan tahapan skrining DM dan Hipertensi (2/2)
dengan membuka Buku KIA

2.Kompetensi kader:
Menggerakkan masyarakat untuk
skrining DM dan Hipertensi.

3.Tenaga kesehatan melakukan


supervisi/ bimbingan teknis di
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan benar,
maka kader diberi tanda
kecakapan
Kompetensi Pelayanan Lansia
1. Fasilitator menjelaskan kader 2. Memahami komplikasi dan Pengobatan Hipertensi, DM
dengan membuka Buku KIA

2. Kompetensi kader:
Memahami komplikasi dan
pengobatan Hipertensi dan DM.
3.Tenaga kesehatan melakukan
supervisi/ bimbingan teknis di
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan benar,
maka kader diberi tanda
kecakapan
Kompetensi Pelayanan Lansia
1. Fasilitator menjelaskan kepada
kader dengan media tayang 3. Memahami Skrining dan Kepatuhan pengobatan TBC (1/2)
▪ Kader mengetahui informasi dasar TBC
2. Kompetensi kader: (gejala, penularan, kelompok berisiko TBC,
Memahami skrining dan pemeriksaan dan upaya pencegahan) untuk
kepatuhan pengobatan TBC. dapat melakukan skrining TBC
Active case finding (ACF) secara masif
3. Tenaga kesehatan melakukan ▪ berbasis keluarga (Investigasi kontak)
supervisi/ bimbingan teknis dan masyarakat (Posyandu, skrining
di Posyandu, jika kader massal)
mempraktikkan dengan benar, Kader dapat melakukan Investigasi
maka kader diberi tanda ▪
kecakapan Kontak
Kompetensi Pelayanan Lansia
1. Fasilitator menjelaskan kepada 3. Memahami Skrining dan Kepatuhan pengobatan TBC (2/2)
kader dengan media tayang
● Kader mengetahui edukasi mengenai Pemberian Terapi
2. Kompetensi kader: pencegahan TBC (TPT) pada kontak serumah pasien
Memahami skrining dan TBC
kepatuhan pengobatan TBC. ● Kader mengetahui Informasi mengenai kepatuhan Pengobatan
TBC (tepat waktu, tepat cara, tepat dosis)
● Kader berperan sebagai PMO dalam pendampingan
3. Tenaga kesehatan melakukan
pengobatan pasien TBC
supervisi/ bimbingan teknis
● Kader mengetahui bagaimana edukasi penanganan efek
di Posyandu, jika kader samping obat yg ringan di rumah
mempraktikkan dengan benar, ● Kader mengetahui Pencegahan dan Pengendalian
maka kader diberi tanda Infeksi
kecakapan (PPI) dengan menggunakan masker dan APD yang tepat dalam
melaksanakan skrining
Kompetensi Pelayanan Lansia
1. Fasilitator menjelaskan kader
tentang karakteristik lansia 4. Melakukan skrining lanjut usia
2. Kompetensi kader:
Melakukan edukasi pada usia
lansia tentang skrining geriatri.

3.Tenaga kesehatan melakukan


supervisi/ bimbingan teknis di
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan benar,
maka kader diberi tanda
kecakapan

Skrining dilakukan pada setiap lansia (60 Tahun ke


atas) yang kontak pertama kali dengan kader/petugas
kesehatan.

1. Kader melakukan skrining aktivitas kehidupan sehari-hari menggunakan instrumen ADL/AKS dan
skrining Asuhan Terpadu Lansia (ICOPE) menggunakan instrumen ICOPE
2. Skrining dilakukan minimal 1 tahun sekali

Anda mungkin juga menyukai