Anda di halaman 1dari 12

Kecakapan Kader

dan 25 Kompetensi
Dasar, Tingkatkan
Kualitas
Posyandu aktif
Tim Kerja Pengelolaan Posyandu
Kesehatan
Puskesmas Tanjungsari

KD IV USIA PRODUKTIF & LANSIA


Kompetensi Pelayanan Usia Produktif dan Lansia
1. Fasilitator menjelaskan 1. Menggerakan Masyarakat untuk skrining DM
kader dengan
membuka Buku KIA dan Hipertensi (1/2)

2.Kompetensi kader:
Menggerakkan
masyarakat untuk
skrining DM dan
Hipertensi.

3.Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknis di
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan
benar, maka kader
diberi tanda kecakapan
Kompetensi Pelayanan Usia Produktif dan Lansia
1. Fasilitator menjelaskan Melakukan tahapan skrining DM dan Hipertensi (2/2)
kader dengan
membuka Buku KIA

2.Kompetensi kader:
Menggerakkan
masyarakat untuk
skrining DM dan
Hipertensi.

3.Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknis di
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan
benar, maka kader
diberi tanda kecakapan
Kompetensi Pelayanan Usia Produktif dan Lansia
1. Fasilitator 2. Memahami komplikasi dan Pengobatan Hipertensi, DM
menjelaskan kader
dengan membuka Buku
KIA

2.Kompetensi kader:
Memahami komplikasi dan
pengobatan Hipertensi
dan DM.
3.Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknis di
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan
benar, maka kader
diberi tanda kecakapan
Kompetensi Pelayanan Usia Produktif dan Lansia
1.Fasilitator menjelaskan
kepada kader dengan 3. Memahami Skrining dan Kepatuhan pengobatan TBC
media tayang (1/2)
▪ Kader mengetahui informasi dasar TBC
2. Kompetensi kader: (gejala, penularan, kelompok berisiko TBC,
Memahami skrining pemeriksaan dan upaya pencegahan) untuk dapat
dan kepatuhan melakukan skrining TBC
pengobatan TBC. ▪ Active case finding (ACF) secara masif
berbasis keluarga (Investigasi kontak) dan
masyarakat (Posyandu, skrining massal)
3. Tenaga kesehatan
▪ Kader dapat melakukan Investigasi Kontak
melakukan supervisi/
bimbingan teknis di
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan
benar, maka kader
diberi tanda kecakapan
Kompetensi Pelayanan Usia Produktif dan Lansia
1. Fasilitator menjelaskan 3. Memahami Skrining dan Kepatuhan pengobatan TBC (2/2)
kepada kader dengan
media tayang ● Kader mengetahui edukasi mengenai
Pemberian Terapi pencegahan TBC (TPT)
pada kontak serumah pasien TBC
2.Kompetensi kader: ● Kader mengetahui Informasi mengenai
Memahami skrining kepatuhan Pengobatan TBC (tepat waktu, tepat
dan kepatuhan cara, tepat dosis)
pengobatan TBC. ● Kader berperan sebagai PMO dalam pendampingan
pengobatan pasien TBC
3.Tenaga kesehatan ● Kader mengetahui bagaimana edukasi penanganan
melakukan supervisi/ efek samping obat yg ringan di rumah
● Kader mengetahui Pencegahan dan Pengendalian
bimbingan teknis di
Infeksi (PPI) dengan menggunakan masker dan
Posyandu, jika kader APD yang tepat dalam melaksanakan skrining
mempraktikkan dengan
benar, maka kader
diberi tanda kecakapan
Kompetensi Pelayanan Usia Produktif dan Lansia
1. Fasilitator menjelaskan
kader dengan 4. Melakukan Edukasi Keluarga Berencana
membuka Buku KIA Keluarga Berencana (KB) adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia
ideal melahirkan, mengatur kehamilan melalui promosi, perlindungan dan bantuan sesuai
2. Kompetensi kader: dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Melakukan edukasi
pada usia produktif
tentang Keluarga
Berencana.

3. Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknis di
Posyandu, jika kader
mempraktikkan
dengan benar, maka
kader diberi tanda
kecakapan
Kompetensi Pelayanan Usia Produktif dan Lansia
1. Fasilitator menjelaskan
kader dengan 4. Melakukan Edukasi Keluarga
membuka Buku KIA Berencana
Sasaran Program Keluarga Berencana
1. Pasangan usia subur 4 T yaitu mengalami salah Jenis- Jenis Alat
2. Kompetensi kader: satu atau lebih kondisi sebagai berikut : Kontrasepsi
● Terlalu muda : Perempuannya berusia < 20
Melakukan edukasi pada tahun
usia produktif tentang ● Terlalu tua : Perempuannya berusia > 35
Keluarga Berencana. tahun
● Terlalu dekat : Jarak kehamilan < 2 tahun
● Terlalu banyak: Jumlah anak > 3
3. Tenaga kesehatan
2. Pasangan Usia Subur ALKI yaitu :
melakukan supervisi/ ● Perempuannya Anemia yaitu Hb < 12
bimbingan teknis di mg/dL

Posyandu, jika kader ● Perempuannya mempunyai Lingkar


Lengan Atas (LiLA) < 23,5 cm
mempraktikkan dengan ● Mempunyai penyakit kronis seperti
benar, maka kader Diabetes, hipertensi, penyakit jantung,
TBC dll
diberi tanda kecakapan ● Mempunyai penyakit Infeksi Menular
Seksual seperti syphilis, HIV dll

PUS ALKI ini disarankan untuk menggunakan


kontrasepsi untuk mencegah kehamilan, dan
dilakukan pengobatan sampai penyakit dan
masalah kesehatannya sembuh dan terkontrol
untuk dapat merencanakan kehamilan sehat.
Kompetensi Pelayanan Usia Produktif dan Lansia
1. Fasilitator menjelaskan
kader tentang 5. Melakukan skrining lanjut usia
karakteristik lansia

2. Kompetensi kader:
Melakukan edukasi pada
usia lansia tentang
skrining geriatri.

3. Tenaga kesehatan
melakukan supervisi/
bimbingan teknis di
Posyandu, jika kader
mempraktikkan dengan
benar, maka kader
diberi tanda kecakapan Skrining dilakukan pada setiap lansia
(60 Tahun ke atas) yang kontak
pertama kali dengan kader/petugas
kesehatan.

1. Kader melakukan skrining aktivitas kehidupan sehari-hari menggunakan instrumen


ADL/AKS dan skrining Asuhan Terpadu Lansia (ICOPE) menggunakan instrumen ICOPE
2. Skrining dilakukan minimal 1 tahun sekali
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai