UNIVERSITAS MATARAM
2020
RUMUSAN MASALAH
Manusia adalah mahluk berfikir. Oleh karena itu manusia dapat memahami dan menghasilkan oengetahuan,pengetahuan manusia ada
yang di proleh secara spontan dan secara sistematis-reflektif
Pancasial merupakan pengetahuan yang reflektif bukan pengetahuan spontan .Proses ini melalui kajian emperis dan filosofis
Pancasial sebagai pengetahuan ilmiah –filosofis yang dapat di pahami dari sisi verbalis,konotataif,denotataif
Dalam rangka interprestasi terhadap Pancasila sering terjadi distoris makna oleh sebagian
orang. Minsalnya: kata “kekluargaan dalam Bahasa politik di sosial-budaya sering di salah artikan
menjadi kroni atau persekongan yang akhir memunculkan fenomena korupsi, kolusi dan nepotisme.
Dalam kehidupan sehari hari juga sering trjadi ketidak sesuain antara pengetahuan yang di miliki
dengan perbuatan atau tingkah laku seseorang missal: seseorang mengetahui bahwa merokok itu
membahayakan kesehatan, tetapi apa yang dikethui tidak langsung menunjukan pada
perbuatannya.Demikian pula para aperatur negara mengetahui bahwa Pancasila menjadi sumber nilai
dan sumber hokum dalam menjalankan tugasnya, tetapi banyak juga aperatur negara yang melanggar
hukuman yang telah di ketahuinya tersebut bahkan yang dibuatnya sendiri.
B.KEBENARAN ILMIAH DALAM PANCASILA
Pengetahuan manusia tdk akan mencapai pengetahuan yang mutlak, termasuk pengetahuan Pancasila
karena keterbatasan manusia. Pengetahuan manusia bersifat evolutive. Pengetahuan yang dikejar manusia
identic dengan pengejaran kebenaran.
pengetahuan manusia merupakan peroses Panjang yang dimulai dari purwa-madya-kebenaran.
dari kriteria ini di peroleh empat macam teori kebenaran
1.Teori kebenaran khoerensi
2.Teori kebenaran korespondensi
3.Teori kebenaran pragmatisme
4.Teori kebenaran konsensus
Kebenaran koherensi di tandai dengan pernyataan yang satu dengan pernyatan yang lain salaimg berkaitan,
konsisten, dan runtut, pernyataan yang satu dengan yang lain todak boleh bertentangan kebenaran
korespodensi di tandai dengan adanya kesesuain antara pernyatan dan kenyataan dan kenyataan nya.
Kebenaran korespodensi di tandai dengan adanya kesesuain antara pernyatan dan kenyataananya.
Kebenaran pragmatis berdasarkan kreteria bahwa pernyatan-pernyatan yang dibuat harus membawa
manfaat pernyatan harus dapat ditindaklanjuti dalam perbuatan dan dapat menyelsaikan masalah yang di
hadapi.
Kebenaran konsensus di dasarkan pada kesepakatan bersama suatu pernyataan di katakana benar apabila di
sepakati oleh masyarakat atau komunitas tertentu yang menjadi bagian dari proses konsensus. Akan tetapi tidak
semua kesepakatan umum itu benar karena, ada syarat tertentu untuk terwujud kebenaran konsensus menurut
Jurgen Habermas,ada empat syarat,yaitu keterpahaman diskursus/wacana,ketulusan/kejujuran dan otoritas.
C. CIRI-CIRI BERFIKIR ILMIAH DALAM PEMBAHASAN PANCASILA
ada syarat-syarat tertentu yang harus di penuhi sehingga pengetahuan itu dapat di
katakana sebagai suatu ilmu yaitu:
1. Brobjek
2. Bermetode
3. Bersistem
4. Bersidat umum / universal