Anda di halaman 1dari 66

UU ITE

Subdit IT & Cyber Crime


CYBER CRIME

ADALAH TINDAKAN KEJAHATAN DI DUNIA


MAYA YANG MEMANFAATKAN TEKNOLOGI
KOMPUTER DAN JARINGAN INTERNET
SEBAGAI SASARAN
CYBER CRIME

ADALAH TINDAKAN KRIMINAL YANG DILAKUKAN DENGAN


MENGGUNAKAN TEKNOLOGI KOMPUTER SEBAGAI ALAT
KEJAHATAN UTAMA. DENGAN KATA LAIN, SESEORANG
MEMANFAATKAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI UNTUK
MELAKUKAN KEJAHATAN
Ruang Lingkup Cybercrime
 Menurut Kongres PBB Prevention of crime and the Treatment of
Offenders Vienna, 10-17 April 2000)
• in a narrow sense (“computer crime”): any illegal behavior directed by
means of electronic operations that targets the security of computer
systems and the data processed by them;

• in a broader sense (“computer-related crime”): any illegal behavior


committed by means of, or in relation to, a computer system or network,
including such crimes as illegal possession, offering or distributing
information by means of a computer system or network.
Mengapa Hukum Siber diatur Tersendiri
• Karakteristik dunia siber
• tidak dibatasi teritori
• permasalahan yurisdiksi hukum

• kompleksitas pembuktian
• saksi secara konvensional

• kompleksitas keamanan dan kepastian hukum


UU ITE

• UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi


Elektronik

• Diundangkan tanggal 21 April 2008

• Asas dalam UU ITE


• Kepastian hukum;
• Manfaat;
• Kehati-hatian;
• Iktikad baik;
• Netral teknologi;
Urgensi Pasal 2 UU ITE
• Undang-Undang ini berlaku untuk setiap Orang yang
melakukan perbuatan hukum sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang ini, baik yang berada di wilayah hukum
Indonesia maupun di luar wilayah hukum Indonesia, yang
memiliki akibat hukum di wilayah hukum Indonesia dan/atau
di luar wilayah hukum Indonesia dan merugikan kepentingan
Indonesia
Fakta Hasil Penyidikan

WNI

WNA
Setiap Orang

Badan
Hukum
Pasal 2
Akibat hukum di wilayah
Dalam wilayah Indonesia
Indonesia
Melakukan
Perbuatan Di luar wilayah
hukum Akibat hukum di luar wilayah
Indonesia Indonesia + merugikan
kepentingan Indonesia
Tindak Pidana Cyber dalam UU ITE
• Mengacu pada Budapest Convention on Cybercrime 2001
Tindak Pidana Cyber dalam UU ITE
1.Tindak pidana yang berhubungan dengan aktifitas illegal, yaitu :
a)distribusi atau penyebaran, transmisi, dapat diaksesnya konten ilegal (Pasal 27 s.d. 29 UU ITE);
b)dengan cara apapun melakukan akses illegal (Pasal 30 UU ITE);
c)intersepsi illegal terhadap Informasi atau Dokumen Elektronik atau Sistem Elektronik (Pasal 31 UU ITE);

2. tindak pidana yang berhubungan dengan gangguan (interferensi), yaitu:


d)terhadap data (Pasal 32 UU ITE); dan
e)terhadap Sistem Elektronik (Pasal 33 UU ITE):

3. tindak pidana memfasilitasi perbuatan yang dilarang (Pasal 34 UU ITE);

4. tindak pidana pemalsuan informasi atau dokumen elektronik (Pasal 35 UU ITE);

5. tindak pidana accesoir (Pasal 36 UU ITE);

6. perberatan-perberatan terhadap ancaman pidana (Pasal 52 UU ITE).


Perbuatan yang Dilarang
• Unsur Yang Esensial
• dengan sengaja dan tanpa hak
- sengaja: pelaku mengetahui dan menghendaki
- perbuatan; dan/atau
- akibatnya;

- Klasifikasi kesengajaan:
1. Kesengajaan sebagai tujuan;
2. Kesengajaan dengan keinsyafan kepastian;
3. Kesengajaan dengan keinsyafan kemungkinan;

- tanpa hak: tidak ada alas hak yang sah
- peraturan perundang-undangan
- perjanjian
Illegal Content (1)
• Pasal 27 ayat (1)
S & TH mendistribusikan, mentransmisikan, membuat dapat diaksesnya IE atau
DE yang memiliki muatan melanggar kesusilaan;
 Unsur
 Sengaja dan tanpa hak;
 mendistribusikan;
 mentransmisikan;
 membuat dapat diakses;
 Informasi Elektronik (Pasal 1 butir 1 UU ITE);
 Dokumen Elektronik (Pasal 1 butir 4 UU ITE);
 melanggar kesusilaan (ref: KUHP & UU 44/2008 tentang Pornografi);

 Ancaman Pidana: Penjara maksimal 6 tahun dan/atau denda maksimal 1 M (Pasal 45


ayat(1))
Illegal Content (1)
• Informasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk
tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto,
electronic data interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram,
teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol, atau
perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang
yang mampu memahaminya.
• Dokumen Elektronik adalah setiap Informasi Elektronik yang dibuat, diteruskan,
dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik,
optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau didengar
melalui Komputer atau Sistem Elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada
tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda,
angka, Kode Akses, simbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau
dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
Illegal Content (2)
• Pasal 27 ayat (2)
S & TH mendistribusikan, mentransmisikan, membuat dapat diaksesnya IE
dan atau DE yang memiliki muatan perjudian;
 Unsur
 sengaja dan tanpa hak;
 ....
 muatan perjudian (Pasal 303 KUHP);
 Ancaman Pidana: Penjara maksimal 6 tahun dan/atau denda maksimal 1 M (Pasal
45 ayat (1))
Illegal Content (2)
• Pasal 303 ayat (3) KUHP
• Yang disebut permainan judi
• tiap-tiap permainan
• di mana pada umumnya kemungkinan mendapat untung
bergantung pada peruntungan belaka
• juga karena pemainnya lebih terlatih atau lebih mahir.
• Di situ termasuk segala pertaruhan tentang keputusan
perlombaan atau permainanlain-lainnya yang tidak diadakan
antara mereka yang turut berlomba atau bermain
• demikian juga segala pertaruhan lainnya
Short Quiz
Illegal Content (3)
• Pasal 27 ayat (3)
S & TH mendistribusikan, mentransmisikan, membuat dapat diaksesnya IE
dan atau DE yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik;

 Unsur
 sengaja dan tanpa hak;
 ....
 Penghinaan dan/atau pencemaran nama baik (BAB XVI KUHP);

 (ref. Put. MK Nomor 50/PUU-VI/2008 dan Nomor 2/PUU-VII/2009)

 Ancaman Pidana: Penjara maksimal 6 tahun dan/atau denda maksimal 1 M (Pasal 45


ayat (1))
Illegal Content (3)
• Ketentuan tentang Penghinaan di berapa Undang-undang
telah diuji materi di Mahkamah Konstitusi.

• Putusan MK, al.


• Nomor 013-022/PUU-IV/2006
• Nomor 14/PUU-VI/2008
• Nomor 50/PUU-VI/2008
• Nomor 2/PUU-VII/2009
Penghinaan dalam UU ITE
• Putusan MK Nomor 2/PUU-VII/2009 Uji Materi Pasal 27 ayat
(3) UU ITE. Permohonan Pemohon ditolak.

• Kesimpulan MK Norma Pasal 27 ayat (3) Undang-Undang


Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik adalah konstitusional dan tidak bertentangan
dengan nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan prinsip-
prinsip negara hukum
Illegal Content (4)
• Pasal 27 ayat (4)
S & TH mendistribusikan, mentransmisikan, membuat dapat diaksesnya
IE atau DE yang memiliki muatan pemerasan atau pengancaman.
 Unsur
 sengaja dan tanpa hak;
 ....
 pemerasan dan/atau pengancaman(BAB XXIII KUHP);
 Ancaman Pidana: Penjara maksimal 6 tahun dan/atau denda maksimal 1 M
(Pasal 45 ayat (1))
Illegal Content (5)
• Pasal 28 ayat (1): Berita Bohong
S & TH hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang
mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik.

 Unsur:
 Menyebarkan = mendistribusikan;
 Berita bohong dan menyesatkan;
 Transaksi Elektronik (Pasal 1 butir 2 UU ITE);

• Ancaman Pidana: Penjara maksimal 6 tahun dan/atau denda maksimal 1 M (Pasal 45


ayat (2))
Illegal Content (6)
• Pasal 9 UU ITE : Pelaku usaha yang menawarkan produk melalui Sistem
Elektronik harus menyediakan informasi yang lengkap dan benar berkaitan
dengan syarat kontrak, produsen, dan produk yang ditawarkan.

• Yang dimaksud dengan “informasi yang lengkap dan benar” meliputi:


a. informasi yang memuat identitas serta status subjek hukum dan
kompetensinya, baik sebagai produsen, pemasok, penyelenggara
maupun perantara;
b. informasi lain yang menjelaskan hal tertentu yang menjadi syarat
sahnya perjanjian serta menjelaskan barang dan/atau jasa yang
ditawarkan, seperti nama, alamat, dan deskripsi barang/jasa.
Illegal Content (7)
• Pasal 28 ayat (2): SARA
S & TH menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian
atau permusuhan individu atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan SARA.

 Unsur:
 Menyebarkan informasi= mendistribusikan informasi;
 Yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau
kelompok masyarakat;
 berdasarkan atas SARA

• Ancaman Pidana: Penjara maksimal 6 tahun dan/atau denda maksimal 1 M (Pasal 45 ayat
(2))
Illegal Content (8)
• Pasal 29
S & TH mengirimkan IE atau DE yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-
nakuti yang ditujukan secara pribadi.

 Unsur:
 mengirimkan informasi;
 berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti;
 ditujukan secara pribadi.

• Ancaman Pidana: Penjara maksimal 12 tahun dan/atau denda maksimal 2 M (Pasal 45


ayat (2))
Illegal access
• Pasal 30 ayat (1) : Delik Pokok
S & TH atau melawan hukum mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik dengan
cara apapun.

• Unsur
• mengakses kegiatan melakukan interaksi dengan Sistem Elektronik yang berdiri sendiri
atau dalam jaringan (Pasal 1 butir 15 UU ITE );
• Komputer (Pasal 1 butir 14) dan/atau
• Sistem Elektronik (Pasal 1 butir 5)
• dengan cara apapun.

• Pidana penjara maksimal antara 6 tahun dan/atau


• denda maksimal antara 600 juta (Pasal 46 ayat (1))
Illegal access (2)
• Pasal 30 ayat (2): Pemberatan
S & TH atau melawan hukum mengakses Komputer atau Sistem Elektronik
dengan cara apa pun dengan tujuan untuk memperoleh IE atau DE

• Unsur
• dengan tujuan untuk memperoleh Informasi atau Dokumen Elektronik

• Pidana penjara maksimal antara 7 tahun dan/atau denda maksimal antara 700
juta (Pasal 46 ayat (2))
Illegal access (3)
• Pasal 30 ayat (3): Pemberatan
• S & TH atau melawan hukum mengakses Komputer atau Sistem Elektronik
dengan cara apa pun dengan melanggar, menerobos, melampaui, atau
menjebol sistem pengamanan
• Unsur
• melanggar, menerobos, melampaui, atau menjebol sistem pengamanan
• Pidana penjara maksimal antara 8 tahun dan/atau denda maksimal antara
800 juta (Pasal 46 ayat (3))
Illegal Interception
• melakukan intersepsi atau penyadapan atas IE atau DE dalam suatu Komputer dan/atau
Sistem Elektronik tertentu milik Orang lain.

• melakukan intersepsi atas transmisi IE dan/atau DE yang tidak bersifat publik dari, ke,
dan di dalam suatu Komputer dan/atau Sistem Elektronik tertentu milik Orang lain.

• Intersepsi: kegiatan untuk mendengarkan, merekam, membelokkan, mengubah,


menghambat, dan/atau mencatat transmisi Informasi Elektronik dan/atau Dokumen
Elektronik yang tidak bersifat publik, baik menggunakan jaringan kabel komunikasi
maupun jaringan nirkabel, seperti pancaran elektromagnetis atau radio frekuensi.
Data Interference
• Pasal 32 ayat (1)
S & TH atau melawan hukum dengan cara apa pun mengubah, menambah,

mengurangi, melakukan transmisi, merusak, menghilangkan, memindahkan,


menyembunyikan suatu Informasi dan/atau Dokumen Elektronik milik Orang

lain atau milik publik.


• Pidana penjara maksimal 8 tahun dan/atau denda maksimal 2 M (Pasal 48
ayat (1)))
Data Interference (2)
• Pasal 32 ayat (2)
S & TH atau melawan hukum dengan cara apa pun memindahkan atau
mentransfer IE atau DE kepada Sistem Elektronik Orang lain yang tidak
berhak.
• Unsur
• memindahkan atau mentransfer
• Pidana penjara maksimal 9 tahun dan/atau denda maksimal 3 M (Pasal 48
ayat (2)))
Data Interference (3)
• Pasal 32 ayat (3): Pemberatan
Terhadap perbuatan ayat (1) yang mengakibatkan terbukanya suatu IE atau
DE yang bersifat rahasia menjadi dapat diakses oleh publik dengan
keutuhan data yang tidak sebagaimana mestinya
• Pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda maksimal 5 M (Pasal 48
ayat (3)))
System Interference
• Pasal 33 (System Interference)
• dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan tindakan apa
pun yang berakibat terganggunya Sistem Elektronik dan/atau mengakibatkan
Sistem Elektronik menjadi tidak bekerja sebagaimana mestinya.

• Unsur
• yang berakibat terganggunya Sistem Elektronik dan/atau
• mengakibatkan Sistem Elektronik menjadi tidak bekerja sebagaimana mestinya.

• Pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda maksimal 10 M (Pasal 49)


Misuse of Device
• Pasal 34 ayat (1)
• S & TH atau melawan hukum memproduksi, menjual, mengadakan untuk
digunakan, mengimpor, mendistribusikan, menyediakan, atau memiliki:
a. perangkat keras atau perangkat lunak Komputer yang dirancang atau
secara khusus dikembangkan untuk memfasilitasi perbuatan pidana Pasal
27-33;
b. sandi lewat Komputer, Kode Akses, atau hal yang sejenis dengan itu yang
ditujukan agar Sistem Elektronik menjadi dapat diakses dengan tujuan
memfasilitasi perbuatan pidana Pasal 27-33.

• Pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda maksimal 10 M (Pasal 50)


Misuse of Device
• Perangkat keras dan perangkat lunak dirancang khusus atau secara khusus
dikembangkan untuk memfasilitasi perbuatan yang dilarang.

• Perangkat-perangkat umum yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga


dapat mengerjakan suatu fungsi baru, atau fungsi selain yang dimaksudkan
pada pembuatan awalnya .
http://rachdianto.com/wp-
content/uploads/
2010/01/skim1-2-
300x295.jpg

http://www.devicedaily.com/wp-
content/uploads/2009/04/attack-of-
the-card-skimmers.png

http://arielsilverstone.com/wp-
content/uploads/2009/07/
butt_set1.jpg
Computer Related Forgery
• Pasal 35
S & TH atau melawan hukum melakukan manipulasi, penciptaan, perubahan,
penghilangan, pengrusakan IE atau DE dengan tujuan agar IE atau DE tersebut
dianggap seolah-olah data yang otentik.
• Unsur
• dengan tujuan agar Informasi dan/atau Dokumen Elektronik tersebut dianggap seolah-olah data
yang otentik.
• Apa yang dimaksud dengan otentik?
• Sumber
• Konten
• Pidana penjara maksimal 12 tahun dan/atau denda maksimal 12 M (Pasal 51 ayat (1)
Pidana Accessoir
• Pasal 36
S & TH atau melawan hukum melakukan perbuatan pidana Pasal 27-34
yang mengakibatkan kerugian bagi Orang lain.

• Pidana penjara maksimal 12 tahun dan/atau denda maksimal 12 M (Pasal


51 ayat (2)
Pemberatan
• Perbuatan Pasal 27 ayat (1) yang menyangkut kesusilaan atau eksploitasi seksual terhadap
anak
- Ancaman pidana pokok + 1/3 pidana pokok

• Perbuatan Pasal 30-37


- ditujukan pada SI elektronik Pemerintah dan/atau layanan publik ancaman: pidana pokok
+ 1/3 pidana pokok

- ditujukan pada SI elektronik Pemerintah dan/atau Badan Strategis  ancaman: pidana
pokok + 2/3 pidana pokok

• Perbuatan Pasal 30-37


• Dilakukan oleh korporasi  pidana pokok + 2/3 pidana pokok
Penyelenggara Sistem Elektronik
• Setiap
• Orang
• penyelenggara negara
• Badan Usaha
• masyarakat
• yang menyediakan, mengelola, dan/atau mengoperasikan Sistem
Elektronik
• secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama
• kepada Pengguna Sistem Elektronik
• untuk keperluan dirinya dan/atau keperluan pihak lain.
Tanggung Jawab Hukum PSE
• Pasal 16 UU ITE : Setiap Penyelenggara Sistem Elektronik harus
menyelenggarakan Sistem Elektronik secara andal dan aman serta
bertanggung jawab
• Bertanggung jawab” artinya ada subjek hukum yang bertanggung jawab secara
hukum terhadap Penyelenggaraan Sistem Elektronik tersebut.

• Pendelegasian pengelolaan website merupakan pendelegasian tanggung


jawab.
• Apa hak dan kewajiban serta sejauh mana tanggung jawab penerima kewenangan
pengelolaan?
• Apa bukti adanya pendelegasian?
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai