Anda di halaman 1dari 22

TESIS

Diajukan untuk memenuhi persyaratan


memperoleh gelar Magister Hukum

oleh :
Anisa Samwipi
NPM. 0723 16 004

Dosen Pembimbing :
Dr. Djodi Suranto, S.H., M.H.
Yenni K. Milono, S.H., M.H.

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2018
Judul Penelitian

PENERAPAN PASAL 28 AYAT (1) TENTANG


TINDAK PIDANA PENYEBARAN BERITA BOHONG DAN
MENYESATKAN DALAM TRANSAKSI ELEKTRONIK
DALAM UNDANG-UNDANG NO.11 TAHUN 2008
TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK
Latar Belakang

Teknologi
Cyber Crime
Informasi

Undang- Pasal 28 Ayat


Penyebaran
Undang No. (1) UU No. 11
Berita Bohong
11 Tahun 2008 Tahun 2008
Rumusan Masalah

• Bagaimana penerapan Pasal 28 ayat (1) UU ITE tentang


tindak pidana penyebaran berita bohong dan
menyesatkan melalui internet di Indonesia ?

• Bagaimana peranan teknologi informasi dalam


penerapan Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang No. 11
Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik di
Indonesia ?

• Bagaimana faktor yang mempengaruhi berkembangnya


tindak pidana menyebarkan berita bohong dan
menyesatkan melalui internet di Indonesia ?
Tujuan Penelitian

• Untuk mengetahui penerapan Pasal 28 ayat (1) UU ITE


tentang tindak pidana menyebarkan berita bohong dan
menyesatkan melalui Internet di Indonesia.

• Untuk mengetahui peranan teknologi informasi dalam


penerapan Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang No. 11
Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik di
Indonesia.

• Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi


berkembangnya tindak pidana menyebarkan berita
bohong dan menyesatkan melalui Internet di Indonesia.
Manfaat Penelitian

Memberikan
Membantu
sumbangan Memberikan
penegak hukum
pemikiran dalam masukan kepada
menyelesaikan
pengembangan Legislatif dan
permasalahan
Ilmu Pengetahuan Eksekutif
hukum
Hukum
Kerangka Teori

Teori Negara Hukum

Teori Hak-Hak Alami

Teori Pemidanaan

Teori Anomie
Kerangka Konseptual

Penerapan
Hukum Pidana

TP
Kejahatan
Menyebarkan
Dunia Maya /
Berita Bohong &
Cyber Crime
Menyesatkan

Pengertian ITE
Menurut UU No. Internet
11 Tahun 2008
Metode Penelitian

Jenis Penelitian • Hukum Normatif

Sifat Penelitian • Hukum Deskriptif Analisis

• Hukum Doctrinal
Pendekatan
• Komparatif

• Sumber Hukum Primer


Sumber Data
• Sumber Hukum Sekunder

• Metode Sistematis, Gramatikal,


Analisis Data
Teleologis, Kualitatif
Tinjauan Tentang Cybercrime

Pengertian Berita
Bohong & Menyesatkan

Pengertian Pengaturan
Cybercrime Cybercrime

Sejarah Karakteristik
Perkembangan dan Jenis
Cybercrime Cybercrime
Studi Komparatif Tentang TP Penyebaran Berita Bohong

Inggris
Undang-Undang Pencemaran Nama
Baik Tahun 2013, CA 2003, MCA 1998

Indonesia
Pasal 28 ayat (1) UU ITE

Singapura
Pasal 45 Undang-Undang Telekomunikasi

Amerika Serikat
Cybercrime Laws of The United State Code
18 U.S Code § 1038, 18 U.S Code § 1028

Convention on Cybercrime
Title 2 – Computer Related Offences
Pasal 7 dan Pasal 8
Perkembangan TP Penyebaran Berita Bohong
dan Menyesatkan di Indonesia

Jenis Berita Bohong Saluran Penyebar Berita Bohong

LALU LINTAS 4%
BENCANA ALAM 10,30%
CANDAAN 17,60%
BERITA DUKA 18,89%
IPTEK 23,70%
KEUANGAN 24,50%
MAKANAN/MINUMAN 32,60%
KESEHATAN 41,20%
SARA 88,60%
SOSIAL POLITIK 91,80%

Bentuk Berita Bohong

Sumber : Survey MASTEL 2017


Faktor yang Mempengaruhi Berkembangnya TP
Menyebarkan Berita Bohong dan Menyesatkan
Melalui Internet di Indonesia

Rendahnya
Literasi Publik

Masyarakat Belum Bisa


Membedakan Benar/Salah

Motif Politik/Bisnis/
Ekonomi

Regulasi Belum
Menjangkau
Pasal 45A ayat (1)
UU No.19 Tahun 2016 tentang
Pasal 28 ayat (1) Perubahan Atas UU No. 11
UU No. 11 Tahun 2008 tentang Tahun 2008 tentang Informasi
Informasi dan Transaksi dan Transaksi Elektronik
Elektronik

Setiap Orang yang dengan sengaja


Setiap orang dengan sengaja dan tanpa dan tanpa hak menyebarkan berita
hak menyebarkan berita bohong dan bohong dan menyesatkan yang
menyesatkan yang mengakibatkan mengakibatkan kerugian konsumen
kerugian konsumen dalam Transaksi dalam Transaksi Elektronik
Elektronik. sebagaimana dimaksud dalam Pasal
28 ayat (1) dipidana dengan pidana
penjara paling lama 6 (enam) tahun
dan/atau denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
Penerapan Pasal 28 ayat (1) UU ITE Tentang Tindak
Pidana Menyebarkan Berita Bohong dan Menyesatkan
Melalui Internet di Indonesia

Kasus Putusan PN Serang Kasasi


Defi Nofrianti binti Thamrin Putusan No.714/Pid.Sus/2013/ Pada 20 Agustus 2014 Jaksa/
menyebarkan informasi PN.Srg yang menyatakan Penuntut Umum pada Kejaksaan
bohong dan menyesatkan Terdakwa Defi tidak terbukti Negeri Cilegon telah mengajukan
dalam website secara sah dan menyakinkan permohonan kasasi. Akta tentang
investasiamanah.com yang bersalah melakukan tindak permohonan kasasi Nomor:
mengakibatkan kerugian pidana sebagaimana 15/Akta.Pid/2014/PN.Srg Jo Nomor:
konsumen dalam transaksi didakwakan dan dibebaskan 714/Pid.Sus/2013/ PN.Srg
elektronik dari seluruh tuntutan.

Putusan MA Teori Pemidanaan Sanksi


Putusan No. 687 K/Pid.Sus/2015. Tujuan pemidanaan yaitu di Dengan sanksi yg dijatuhkan
yg menyatakan membatalkan samping penjatuhan pidana, diharapkan dpt memenuhi
Putusan sebelumnya dan membuat jera, memberikan tujuan dari teori pemidanaan
mengadili sendiri dlm perlindungan serta pendidikan. yaitu pemulihan ketertiban,
menjatuhkan sanksi pidana Teori pemidanaan yg dipakai pencegahan thdp niat untuk
penjara selama 4 (empat) tahun adalah teori relatif/utilitarian, melakukan tindak pidana,
dan pidana denda sebesar Rp. karena pemidanaan tidak perbaikan pribadi Terpidana,
200.000.000,00 (dua ratus juta hanya untuk memuaskan memberikan kepuasan moral ,
rupiah) atau pidana pengganti tuntutan absolut dari keadilan. rasa aman kpd masyarakat.
kurungan selama 3 (tiga) bulan.
Peranan Teknologi Informasi dalam Penerapan
Pasal 28 ayat (1) UU ITE

Peranan Teknologi Informasi yaitu sebagai alat bukti yang tidak lepas dari dasar
pembuktian itu sendiri, sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan dalam sistem
perundang-undangan di Indonesia. Alat bukti teknologi informasi dalam kasus
penyebaran berita bohong dan menyesatkan yang dilakukan oleh Defi Nofrianti binti
Thamrin Putusan No. 687 K/Pid.Sus/2015 adalah informasi di website
investasiamanah.com
Faktor yang Mempengaruhi Penerapan Pasal 28 ayat (1)
Undang-Undang No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik di Indonesia Pada Kasus Defi Nofrianti

Defi Menyebarkan Informasi


Bisnis Investasi di Website

Dengan Sengaja dan Tanpa


Hak Menipu Investornya

Menyebarkan Informasi yg
Menyesatkan

Mengakibatkan Kerugian yg
Dialami Investornya
Saran
01 02 03
Pada Putusan PN Serang Fokus tindakan Masyarakat haruslah
No.714/Pid.Sus/2013 pemidanaan hanya pada pandai dalam
/PN.Srg terdapat kesalahan pembuat dan penyebar menanggapi informasi
nyata dlm penerapan berita bohong dan yang diterima. Oleh
hukum pembuktian yaitu menyesatkan (hoax) saja, karena itu, pemerintah
tidak semua keterangan seharusnya fokus haruslah memberikan
Saksi, Saksi Ahli dan bukti- penanganan terutama pendidikan literasi media
bukti dijadikan bahan adalah perusahaan baru kepada masyarakat
pertimbangan Majelis penyedia layanan sosial agar masyarakat sebagai
Hakim, hanya media seperti Facebook, konsumen media menjadi
mempertimbangkan Twitter, Whatsapp, Youtube sadar tentang media.
keterangan Terdakwa dan dan sebagainya agar
Saksi meringankan (a de penyebaran berita bohong
charge). dan menyesatkan (hoax)
bisa semakin terkendali.
Daftar Pustaka
A. Peraturan Perundang-Undangan Depkominfo. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik. Jakarta : Direktoral Jendral Aplikasi Telematika, 2008.
Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Transaksi
dan Elektronik. Djafar, Wahyudi dan Zainal Abidin. Membelenggu Ekspresi : Studi Kasus Mengenai Praktik
Pemblokiran/Penyaringan Konten Internet Dan Kriminalisasi Pengguna Internet di Indonesia,
Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas Jakarta : ELSAM, 2014.
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Gercke, Marco. Understanding Cybercrime: Phenomena, Challenges and Legal Response, Geneva :
Indonesia dan Soesilo, R. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Bogor : Politeia, 1976. ITU, 2012.

B. Buku / Makalah / Jurnal Hanitijo, Ronny. Metode Penelitian Hukum, Jakarta : Ghalia Indo, 1993.

Abdul, Muhammad. Hukum dan Penelitian Hukum. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, 2004. Hoft, Vissert. Penemuan Hukum, Bandung : Laboratorium Hukum FH Unpar, 2001.

Adrian, Angela. How Much Privacy Do Clouds Provide ? An Australian Perspective, Computer Law Huda, Ni’Matul. Negara Hukum, Demokrasi dan Judicial Riview, Yogyakarta : UII Press, 2015.
& Security Review Vol. 29 2013.
Indah, Maya. Perlindungan Korban : Suatu Perspektif Viktimology, Jakarta : Prenadamedia Group.
Ali, Irhamni. Kejahatan Terhadap Informasi (Cybercrime) dalam Konteks Perpustakaan Digital,
Jurnal Visi Pustaka Vol. 14, No. 1 April Tahun 2012. Ketaren, Eliasta. Cybercrime, Cyberspace, dan Cyber Law, Jurnal Times 5 No. 2 Tahun 2016.

Alonso, Igor Aguilar, Jose Verdun dan Edmundo Caro. Information Technology to Help Drive Kennedy, Gabriella. Asia Pacific News, Computer Law & Security Review Vol. 29 2013.
Business Innovation and Growth, Innovation in Computing Science and Software Engineering
2010. Lamintang, PAF. Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia, Bandung : Citra Aditya Bakti, 1997.

Amiruddin, Zainal Asikin. Metode Penelitian Hukum, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2012. Leonard, Eamon, et al. Government Of Indonesia Information Infrastructure Development Project
(IIDP).
Anggoro, Seno. Faktor-Faktor Pemerintah Indonesia Belum Efektif Memerangi Cybercrime (Tahun
2004-2015), Yogyakarta : UMY, 2016. Lingga, Surya Perdamen. Pembuktian Terhadap Tindak Pidana Cubercrime yang Ditinjau dari
Hukum Acara Pidana Indonesia dan UU ITE, Medan : USU, 2014.
Arief, Barda Nawawi. Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Hukum Pidana dalam
Penanggulangan Kejahatan, Jakarta : Kencana Predana Media Group, 2007. MacDougall, Curtis D. Hoaxes, New York : Dover Books, 1958.

Asshiddiqie, Jimly. Teori & Aliran Penafsiran Hukum Tata Negara. Jakarta : Ind Hill, 1997. Marwan, Ravii dan Ahyad. Analisis Penyebaran Berita Hoax Di Indonesia, Depok : Universitas
Gunadarma.
Asshiddiqie, Jimly. Cita Negara Hukum Indonesia Kontemporer. Jakarta : Jurnal Simbur Cahaya No.
25 Tahun IX Mei 2004. Moore, Robert. Cybercrime : Investigating High-Technology Computer Crime, New York :
Routledge, 2010.
Astrini, Atik. Hoax dan Banalitas Kejahatan (Studi Pustaka tentang Fenomena Hoax dan
Keterkaitannya Dengan Banalitas Kejahatan), Jurnal Transformasi 2.32 Tahun 2017. Mudler, A. Strafrechtspolitiek: Delikt en Delinkwent dalam Barda Nawawi Arief, 2011, Bunga
Rampai Kebijakan Hukum Pidana: Perkembangan Penyusunan Konsep KUHP Baru. Jakarta :
Clough, Jonathan. Principles of Cybercrime, UK : Cambridge University Press, 2010. Kencana Prenada Media Group, 1980.

Council of Europe. Convention on Cybercrime of The Council of Euroupe (CETS No. 185), Budapest Muladi dan Barda Nawawi Arief. Teori-Teori dan Kebijakan Pidana, Jakarta : PT. Alumni, 2010.
: Convention on Cybercrime, 23.XI.2001.
Mulyadi, Lilik. Kajian Kritis dan Analitis Terhadap Dimensi Teori-Teori Kriminologi Dalam
Council of Europe. Convention on Cybercrime of The Council of Euroupe (CETS No. 185) Perspektif Ilmu Pengetahuan Hukum Pidana Modern. Malang, 2008.
Indonesian Translate, Budapest : Convention on Cybercrime, 23.XI.2001.
Daftar Pustaka
Nasution, Mahyuddin. Data dan Pengetahuan : Suatu Tinjauan , AlKhawarizmi: Journal of Gibson, Wisconsin : UW, 1992.
Computer Science, Vol. 2(2) Tahun 2006.
Sudarto. Hukum dan Hukum Pidana, Bandung : 2007.
Nasution, Mahyuddin. Teknologi Pengetahuan, Dies Fasilkom-TI USU 2013.
Sudarwanto, Al Sentot. Cyber-Bullying Kejahatan Dunia Maya yang Terlupakan, Jurnal Hukum Pro
Nasution, Mahyuddin. Superficial Method for Ekstracting Academic Social Network from the Web, Justitia. Vol.27 No.1 April 2009.
Malaysia : Universiti Kebangsaan Malaysia, 2013.
Sugono, Bambang. Metode Penelitian Hukum, Jakarta : Raja Grafindo, 2001.
Nasution, Mahyuddin, Opim Salim dan Sawaluddin Nasution. Perspektif Hukum Teknologi
Informasi, Dies Natalis Ke 60 FH USU Medan 2014. Suhariyanto, Budi. Tindak Pidana Teknologi Informasi (Cybercrime). Yogyakarta : Raja Grafindo
Persada, 2012.
Oxford English Dictionary. Oxford : Oxford University Press, 2017.
Suhariyanto, Budi. Tindak Pidana Teknologi Informasi (Cybercrime) Urgensi Pengaturan dan
Prasetyo, Teguh dan Abdul Halim Barkatullah. Politik Hukum Pidana (Kajian Kebijakan Celah Hukumnya . Depok : Raja Grafindo Persada, 2013.
Kriminalisasi dan Dekriminalisasi). Jakarta : Pustaka Belajar, 2005.
Swastika, I Putu, M. Kom. dan I Gusti Lanang Agung Raditya Putra, S.Pd., M.T., Audit Sistem
Putra, Prima Agusdani. Penanganan Cybercrime di Sektor Perbankan di Indonesia, Medan : USU, Informasi dan Tata Kelola Teknologi Informasi : Implementasi dan Studi Kasus. Yogyakarta :
2010. ANDI, 2016.

Rahadi, Dedi Riyanto. Perilaku Pengguna dan Informasi Hoax di Media Sosial, Jurnal Manajemen United States, United States Code, 2006 Edition, Supplement 3, Title 18 - Crimes And Criminal
Dan Kewirausahaan 5.1 Tahun 2017. Procedure.

Rahardjo, Agus. Cyber Crime Pemahaman dan Upaya Pencegahan Kejahatan Berteknologi. Utsman, Sabian. Metodologi Penelitian Hukum Progressif : Pengembaran Permasalahan Penelitian
Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, 2002. Hukum Aplikasi Mudah Membuat Proposal Penelitian Hukum. Yogyakarta : Pustaka Pelajar,
2014.
Safitri, Indra. Tindak Pidana di Dunia Cyber. Insider, Legal Jurnal Forum Indonesia Capital &
Investment Market. Wahid, Abdul dan M. Labib. Kejahatan Mayantara (Cybercrime), Bandung : Refika Aditama,
2005.
Salman, Otje dan Anthon F Susanto. Teori Hukum (Mengingat, Mengumpulkan Dan Membuka
Kembali). Bandung : PT. Refika Aditama, 2007. Walsh, Lynda. Sins Against Science : The Scientfics Media Hoaxes of Poe, Twain and Others, New
York : SUNY Press, 2006.
Sekjen DPR RI. Proses Pembahasan Rancangan Undang-Undang Tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik. Jakarta : Biro Persidangan Sekeretaris Jendaral DPR RI, 2008. Widodo. Sistem Pemidanaan dalam Cyber Crime. Yogyakarta : Laksbang Mediatama, 2009.

Seipel, Pieter. Computing Law: Perspectives on a New Legal Discipline, Stockhlom : Liber Frlag, Wisnubroto, Aloysius. Kebijakan Hukum Pidana Dalam Penanggulangan Penyalahgunaan
1997. Komputer, Yogyakarta : Penerbitan Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 1999.

Simbolon, Timbul Mangaratua dan Gunarto Gunarto. "Kebijakan Hukum Pidana Terhadap
Tindak Pidana Penghinaan atau Pencemaran Nama Baik Melalui Internet Di Indonesia
Sebagai Cybercrime." Semarang : Jurnal Daulat Hukum 1.1, 2018.

Smith, Rhona, et.all. Hukum Hak Asasi Manusia. Yogyakarta : UII Press, 2008.

Soekanto, Soejono. Penelitian Hukum, Jakarta : UI Press, 2014.


Daftar Pustaka
C. Lain-lain Maya,https://interpol.go.id/en/transnational-crime/cyber-crime/89cyber crime-sebuah-
fenomena-di-dunia-maya/, diakses 1 Mei 2018.
Website Antara News. https://www.antaranews.com/berita/605171/apa-itu-hoax/, diakses 3 Juni
2018. Website Okezone. https://news.okezone.com/read/2018/03/28/337/1879324/ini-6-informasi-hoax-
yang-fenomenal-hingga-telan-korban-jiwa/, diakses 3 Juni 2018
Website Council of Europe. https://www.coe.int/en/web/cybercrime/the-budapest-convention/,
diakses 1 Mei 2018. Website Singapore Legal Advice. https://singaporelegaladvice.com/ spreading-fake-news-
singapore-crimes, diakses 3 Juni 2018.
Website CNN. https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20161229170130-185-182956/ada-800-
ribu-situs-penyebar-hoax-di-indonesia/, diakses 1 April 2018. Website Tempo. https://nasional.tempo.co/read/838621/4-penyebab-hoax-mudah-viral-di-media-
sosial, diakses 17 Juni 2018.
Website Florida Tech. https://www.floridatechonline.com/blog/information-technology/a-brief-
history-of-cyber-crime/, diakses 1 Mei 2018. Website Viva. https://viva.co.id/amp/berita/nasional/896932-isu-penculikan-anak-tiga-orang-gila-
di-sumenep-dipukuli, diakses 1 April 2018.
Website Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia.
https://putusan.mahkamahagung.go.id/main/pencarian/?q=menyebarkan+berita+bohong/,
diakses 1 April 2018.

Website Hukumonline. http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt4eef823387 1f5/arti-berita-


bohong-dan-menyesatkan-dalam-uu-ite/, diakses 3 Juni 2018.

Website Jadi Berita. https://jadiberita.com/103077/asal-mula-hoax-dan-penyebarannya.html/,


diakses 3 Juni 2018.

Website Jimly Asshiddiqie. Makalah Gagasan Negara Hukum Indonesia,


https://www.jimly.com/makalah/namafile/57/Konsep_Negara_Hukum_Indonesia.Pdf, diakses
1 April 2018.

Website King Sley Napley. https://www.kingsleynapley.co.uk/insights/blogs/ criminal-law-


blog/fake-news-are-current-uk-laws-sufficient/, diakses 3 Juni 2018.

Website Kompas. https://nasional.kompas.com/read/2017/01/23/18181951/


mengapa.banyak.orang.mudah.percaya.berita.hoax/, diakses 17 Juni 2018.

Website Kompas. https://www.kompasiana.com/ririnhusnul/fenomena-hoax-di-


indonesia_59018ba1f47e611f16e50baa/, diakses 1 April 2018.

Website Kumparan. https://kumparan.com/jofie-yordan/konten-hoax-yang-meresahkan-selama-


2016/, diakses 1 April 2018.

Website IDN Times. https://www.idntimes.com/news/indonesia/linda/angka-penyebaran-hoax-


capai-800-ribu-konten-di-pilkada-terusmeningkat/full/, diakses 3 Juni 2018.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai