Anda di halaman 1dari 146

C ONTRACTORS

SAFETY
MANAGEMENT
S YSTEM
LATAR BELAKANG

Meningkatnya angka kecelakaan


khususnya keterlibatan Kontraktor
Tingginya biaya akibat kecelakaan
Hilangnya jam kerja
Tidak terpolanya HSE Partner Kerja
Persyaratan Pemerintah
CSMS V.S. QHSE-MS
Contractor Safety Management diberlakukan
menyesuaikan dengan kebutuhan Pelanggan/ Klien,
dimana program ini mengatur konsep-konsep, cara-cara
dan aplikasi Contractor Safety Management yang
berlaku di industri migas yang memiliki proses dengan
tingkat resiko tinggi.
Program ini menekankan pada integrasi Environment,
Safety & Health dalam Quality Management (QHSE).
Program ini akan mengarahkan Kontraktor bagaimana
Contractor Safety Management dari Pelanggan/ Klien
secara alami akan melengkapi program quality
assurance Perusahaan.
Bagi Manajemen dan Praktisi QHSE berinisiatif untuk
melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan Sistem
Manajemen QHSE yang baik guna memenuhi
persyaratan Contractor Safety Management System
calon Pelanggan/ Klien.
TUJUAN PENERAPAN CSMS

DAMPAK TERHADAP PEKERJA,


FASILITAS OPERASI DAN LINGKUNGAN
REPUTASI PERUSAHAAN
PARTISIPASI MANAJEMEN
KONTRAKTOR
CONTRACTOR GENERAL FLOW
CHART
COMPANY

MAIN CONTRACTOR MAIN CONTRACTOR MAIN CONTRACTOR

SUB CONTRACTOR SUB CONTRACTOR SUB CONTRACTOR

WORKER
Contractor Relation

CONTRACTOR
COMPANY OHSMS
OHSMS

OHSMS OHSMS
ELEMENTS ELEMENTS

CSMS – MENJEMBATANI OHSMS PERUSAHAAN DENGAN


OHSMS KONTRAKTOR
Purchasing Contractor H&S Team Project Mgr Data Base

Contracted Risk
Risk Assessment Assessment
work
Required?

Fill Safety Review


Invitation Verification Check
For Pre Sub Con
Pre Qualification Qualification Score Safety
bidding form Data
Requirement

Select Contract
Selection
award
winner

Job Safety Arrange


Pre Job Activity Checklist Pre job

Meeting

Implement Regular
Safety Safety
Work in Progress Program Inspection

Review Up date
Final Evaluation Reporting Safety Sub Con
performance Data
1. Risk
Assessment
Risk Assessment
 Project Planner/End User/Contract Holder/dll
melakukan penilaian risiko atas project yang
disiapkannya.
 Bertujuan untuk mengetahui tingkat resiko suatu
pekerjaan yang akan diserahkan kepada kontraktor
yang meliputi keselamatan manusia, peralatan/asset,
lingkungan hidup dan citra perusahaan.
 Untuk menyesuaikan potensi bahaya dengan
kemampuan kontraktor menjalankan pekerjaan dengan
aman.
 Sebagai dasar menentukan krioteria kontraktor yang
sesuai melaksanakan pekerjaan.
Penentuan Resiko
 Sifat Pekerjaan
 Lokasi Kerja
 Potensi bahaya di tempat kerja
 Potensi/kualifikasi kontraktor
 Pekerjaan simultan
 Lamanya pekerjaan
 Pengalaman dan keahlian kontraktor
Klasifikasi Resiko
 Resiko diukur dan diberi
peringkat :
Rendah

 Medium

 Tinggi

 Klasifikasi Impak Resiko


 Personnel Safety and Health
Risks
 Business Impacts
Klasifikasi Pekerjaan
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Likelyhood (Kemungkinan Terjadi)

DESCRIPTOR DESCRIPTION

1. Rare / Jarang Sekali  Terjadi hanya dalam keadaan-


keadaan tertentu saja
2. Unlikely / Kecil Kemungkinan  Terjadi sekali-sekali saja

3. Possible / Mungkin Terjadi  Bisa terjadi sewaktu-waktu

4. Likely / Sangat Mungkin  Sangat mungkin terjadi dalam


berbagai kondisi
5. Almost Certain / Hampir  Hampir selalu terjadi setiap
selalu terjadi saat
Severity (Keparahan)
Risk Diagram – Severity vs Likelyhood

Severity 1 ( Insignificant - Sangat


2 ( Minor - Rendah ) 3 ( Moderate - Sedang ) 4 ( Major - Besar )
5 ( Catastrophic - Sangat
Rendah ) Besar )
likelyhood

1 ( Rare/Sangat Jarang ) Low Low Low Low Moderate

2 ( Unlikely / Jarang ) Low Low Moderate Moderate High

3 ( Moderate / Sedang ) Low Moderate Moderate High High

4 ( Likely / Mungkin Terjadi ) Low Moderate High High Extreme

5 ( Almost certain / Terjadi ) Moderate High High Extreme Extreme


2. Pre
Qualification
Pra Kualifikasi
 Untuk melakukan seleksi awal kontraktor yang memenuhi
persyaratan K3 untuk melakukan pekerjaan.
 Mengevaluasi atas dasar daftar isian yang diserahkan
kontraktor tentang persyaratan administratif,
pengalaman dalam K3, organisasi K3, personnel K3 yang
dimiliki, record K3 di proyek sebelumnya, Manual K3
yang dimiliki, serta referensi yang pernah diperoleh.
 Menjaring Kontraktor yang memiliki kesadaran,
kemampuan dan kepedulian terhadap aspek K3LL/HSE
agar dapat mengikuti proses tender.
 Semua Kontraktor yang di Pra Kualifikasi harus mampu
mengidentifikasi risiko dari pekerjaan, mengatur,
mengontrol dan mengendalikan semua aspek K3LL/HSE
dalam pekerjaannya.
Pre-Qualification

 Objective: to perform a review of a Contractor’s financial


viability and ability to perform the work safely, technically
correct, commerciality and on time
 Method: Information concerning the Contractor’s capabilities
in HSE areas
 Key Points:
 Identify scope of work & establish contract strategy
 Identify bidders
 Perform HSE assessment
 Identify areas needing improving
 Approve Contractor & make arrangements
PRA KUALIFIKASI - RACI
ACTIVITIES

CHSEMS Champion in Each Dept


SCM

GM
End User/Contract Holder

SCM Dept. Manager


Contractor/ Bidder
HSE Dept
1.Send PQ CHSEMS Questionnaire I R I A
to
Contractor/Bidder.
2.Return PQ CHSEMS Questionnaire with related R R I A
evidence.
3.Send Invitation to Contractor/Bidder for I R I I A
PQ
CHSEMS Clarification.
4. Attend PQ CHSEMS Clarification. R R R R R A
PRE-QUALIFICATION PROCESS
Pekerjaan
Berdasarkan
Resiko

Resiko Diskualifikasi Diskualifikasi


Tinggi?

Y N N
Verifikasi
Syarat Y Lapangan
Perlu Y Dokumen
Y
Lulus ? (Audit & Lulus ? TENDER
PQ ? HSE PQ Inspeksi)

N
Sistem Penilaian
Sistem scoring berdasarkan elemen-elemen dalam questioner yang meliputi :
1. Policy Statement
2. Emergency Response Procedures
3. Basic Safety Rules (Safety Manual)
4. Accident Reporting Procedure
5. New Employee Orientation Program
6. Safety Meeting Program
7. Safety Training Program
8. Safety Inspection Program
9. Personal Protective Equipment (PPE)
10. Equipment & Materials Management
11. Professional Safety Support
12. Industrial Hygiene
13. Environmental
14. Statistical I & I Data
15. Incident Investigation
16. Sub-Contractors
Contoh Sistem Penilaian Kontraktor

A B C D COMMEN
A. PRIMARY FACTORS T
Policy Statement 0 3 7 10
Emergency Response Procedures 0 3 7 10
Basic Safety Rules (Safety Manual) 0 3 7 10
Accident Reporting Procedure 0 3 7 10
New Employee Orientation Program 0 3 7 10
Safety Meeting Program 0 3 7 10
Safety Training Program 0 3 7 10
SafetyRating
Total Inspection Program 0 +3 +7 10 + X 0.70 =
Personal Protective Equipment (PPE) 0 3A 7 10
Rating
Equipment & Materials
B. SECONDARY Management
FACTORS 0 3 7 C 10 D COMMENT
B
Professional Safety Support 0 5 11 15
Industrial Hygiene 0 6 14 20
Environmental 0 6 14 20
Statistical I & I Data 0 3 7 10
Incident Investigation 0 5 11 15
Total Rating + + + X 0.30 = Rating
Sub-Contractors 0 6 14 20
Sistem Peringkat

Risk Phasing
Pekerjaan Pass
Kategori Grade

Tinggi 80

Sedang 70

Rendah 60
CONDITIONAL ACCEPTANCE (CA)
Conditional Acceptance:
• Diberlakukan bila hanya ada satu atau dua, bahkan tidak ada kontraktor
yang memenuhi kriteria K3LL/HSE (tidak lulus PQ CSMS) dalam proses
tender.
• Kekurangan hasil dari PQ akan ditindaklanjuti oleh pihak kontraktor dan
diberi tenggat waktu yang disepakati antara End User dan Kontraktor.
• Conditional acceptance harus mendapat persetujuan dari Assigned
Approval Person ( seperti Line Manager, HSE Manager, SCM Manager dan
General Manager dll ).
CA hanya boleh dilakukan sekali selama mengikuti semua
Tender.
Disarankan untuk dipilih Bidder yang hasil PQ nya
mendekati angka minimal.

Tindak lanjut penyelesaian rekomendasi CA akan


menentukan langkah FE.
Selection

Kotraktor menyiapkan penawaran berikut HSE


Program selama kontrak ( Dokumen HSE Plan ).

Perusahaan mengevaluasi penawaran dan


melakukan klarifikasi.
Bidder harus lulus dari semua
persyaratan HSE yang ditetapkan

Bobot penilaian ditentukan, untuk lulus


harus memenuhi skor minimal penilaian
Form Pra Kualifikasi

CONTOH FORM PRA KUALIFIKASI


HSE Document Structures

Regular updating to
STRTEGIC BASE reflect changes in BP
POLICIES
Migas, Gov., Legislation
Objectives and Industry req.

PLAN
Development and
HSE MANUAL
PLANNING upgrading of Elements
HSE Main Elements,
and Standards
Requirements, Responsibilities &
Accountability Continuously updated and
DO IMPLENTATION & refined by Management
HSE PROCEDURES and Supervision to reflect
OPERATING
best Oil & Gas Industry
Documented HSE Administration, Safe Work practices
Procedures, HSE Booklet, and Project HSE Plan
Measuring performance of
CHECK MONITORING & MEASUREMENTS
Elements and Procedures
Recommendations to
MEASUREMENTS enhance performance
Audits, Inspection and HSE Observations

Recommendations

ACT
Review
AUDIT & REVIEWING MANAGEMENT REVIEW
recommendations.
Goal & Objectives Accomplishment, Analysis Risk Assessment, Priorities and
and Yearly HSE Plan implement Action
Plans

CONTROL LOOP
Contoh Pra Kualifikasi Beberapa Perusahaan

https://lelang.ptpjb.com/proc/17-ubjom-rembang/FORMULIR%20KUALIFIKASI%20i
-CSMS%20UBJOM%20REMBANG.docx
Download

http://www.elnusa.co.id/wp-content/uploads/2014/Daftar-Lampiran-Kel
engkapan-CSMS.doc
Download Doc
3. Selection
Selection
 Objective: to choose the Contractor that is most likely to
perform the work safely, economically, technically correct
with minimum company supervision, and in a timely
manner.
 Method: Communicate information of HSE requirement
and risk associated to Contractor in the bid documents and
pre-bid meetings.

 Key Points:
 Distribute proposal
 Contractor submits
bid
 Review bid
 Award Contract
Seleksi

 Menentukan kontraktor yang akan melaksanakan


pekerjaan sesuai dengan proses penunjukan atau
pelelangan yang berlaku.
 Prakualifikasi aspek K3 sebagai salah satu unsur
menentukan pemenang.
Selection - RACI
ACTIVITIES

CSMS Champion in Each Dept


End User/Contract
Holder

SCM

SCM Dept. Manager


Contractor/ Bidder
1.Bid opening and evaluation R R HSE Dept
C I I A
2.Determine if Site Visit required R C C I A I
3.Site Visit R C C
CONTOH KRITERIA UMUM – PENILAIAN HSE
PLAN EVALUATION CRITERIA ON HSE PLAN PROCEDURE PER SECTION/SUBSECTION/POINT

A
Not Meet the B C D
Minimum Below Minimum Expectation Meet the Minimum Expectation Exceed Minimum Expectation
Expectation

No evidence as per Provide evidence, however Provide evidence in detail for Provide a comprehensive
request by minimum only in general, no detail the project as required by the evidence for the project
expectation in the evidence as required by minimum expectation in the beyond the minimum
section/subsection/point minimum expectation in the section/subsection/point expectation in the
section/subsection/point section/subsection/point

Min Score
Item Description (of max 100) Weight Factor
1 Technical Aspect 70 90%
2 HSE Plan as exhibit H required 70 10%
and Site Visit (if required)
Total 100%
CONTOH KRITERIA UMUM – PENILAIAN HSE
PLAN
19.BASIC SAFETY
A
No written
B
Safety rules
C
Safety rules are
D
Safety rules exist in
RULES (SAFETY Safety have been incorporated in handbook form,
MANUAL) manual developed Safety Manual, but distributed to employees.
. in written not in a format Disciplinary action
form. which is distributed procedures established
to employees. for infraction of rules.
20.ACCIDENT No written Written Written procedures Procedures require
REPORTI Accident procedures requiring reports on accident reports to be
NG Reporting requiring basic all accidents and provided to Operator's
Procedure reporting of incidents. representative.
s. personal Supervisor investigation
injuries only. required to determine
21.NEW EMPLOYEE No formal Verbal Orientation booklet and correct
Employee root causes.
handbook
ORIENTATION progra instructions on provided for new provided and supervisor
PROGRAM m. Company employee, but no outlines, explains and
procedures on- the-job demonstrates new
only. orientation by the employee's job. Follow- up
supervisor. observation of the new
Language barriers employee at work is
are recognised. included. Employee has
had safe practices and
emergency duties
explained. Multi-lingual
program.
CONTOH KRITERIA UMUM – PENILAIAN HSE
PLAN A B C D
22.SAFETY MEETING No formal Periodic safety Safety meetings In addition to "B"
PROGRAM progra meetings for performed on a employees are assigned
m. special regularly topics to discuss on a
operations scheduled basis rotational basis.
only. by the supervisor
or safety
representative.
23.SAFETY TRAINING No safety On-site basic Safety training is Formal safety training
PROGRAM training safety given for specialised programs have been
establishe training operations, but no developed and are
d. conducted routine training conducted on a regular
occasionally. conducted. basis. Retraining
periods are
established.
No Plan relies on Awritten program In addition to "B",
inspection outside outlining inspection periodic inspections are
24.SAFETY program sources, guidelines, conducted by top
INSPECTION i.e. insurance responsibilities, management or by
PROGRAM company frequency and teams of specialists.
inspections. No follow- up is in
supervisory effect.
inspection of
work place.
CONTOH KRITERIA UMUM – PENILAIAN HSE
A
PLAN
B C D

25. None on staff. Safety is Safety Safety professional


PROFESSIONAL No assignment on staff who routinely
assigned to a professional on inspects operations
SAFETY to any specific specific staff. Not monitors compliance
SUPPORT
person. person on routinely involved and communicates
findings
location. in operations

26. INDUSTRIAL No Industrial Basic policy Apolicy exists Apolicy exists which
HYGIENE manages operations
Hygiene exists but is and recognizes to minimize human
policy exists. not enforced. hazards but is health impacts
not
followed providing afree
workplace
up. of
Recognized health

27. PERSONAL No Provides Provides Contractor furnishes


PROTECTIV all safety equipment,
personal minimum equipment but training and clothing
E protective personal lacks training necessary for the
EQUIPMENT
equipment. protective and follow-up. protection of it
equipmen
personnel
t.
CONTOH KRITERIA UMUM – PENILAIAN HSE
A B C D
PLAN
27. PERSONAL No Provides Provides Contractor furnishes
PROTECTIV all safety equipment,
personal minimum equipment but training and clothing
E protective personal lacks training necessary for the
EQUIPMENT
equipment. protective and follow-up. protection of it
equipmen
personnel
t.
28 No Apolicy Apolicy exists Apolicy which
. ENVIRONMEN environment exists. which exceeds local
T AL al policy complies with regulations and
complies with
exists. local
regulations.
PSC
expectations.

29. EQUIPMENT No program Basic program Programexists Aregular program


AND exists for exists, but not but not exists for
MATERIALS regular applied and no regularly inspection,
MANAGEMEN preventative
inspection and record applied and
T maintenance,
preventative keeping. limited record operation,
maintenance. keeping. acquisition and
certifications. Good
record
keeping.
CONTOH KRITERIA UMUM – PENILAIAN HSE
PLAN A B C D

30. No statistical Lacks statistical Minimumstatistical Has historical data for past
STATISTICA and injury data. Trends are data. Average three years. Trends are
L data exists. increasing or rate performance decreasing and relative
INCIDENT is significantly compared to position in industry is hig
AND above the industry industry
INJURY norm.
DATA
31. INCIDENT No procedures or Basic procedures Has procedures but Recognizesand records
INVESTIG process established exist but there is deficient in several actual near- miss incidents.
ATION to investigate is no followup. areas that can be Investigates incidents to root
incidents. Near- corrected through causes throughestablished
misses not changes in existing procedures. Systemexists to
recognized. track all close out findings
programs.
32. SUB- No evidence that Sub-contractor’s Evidence that the
CONTRAC sub- contractor's EHS performance sub- contractor's
TORS EHS performance is irregularly safety performance
is considered. reviewed. No is taken into
record keeping. account in the
selection process.
Some
statistical
tracking of
sub-
contractor
safety
performance.

33. OTHER
MENYUSUN HSE PLAN
HSE PLAN
HSE Plan (Rencana K3L) adalah suatu rencana
sistematis yang tersusun dalam bentuk program
K3L mulai dari penentuan kebijakan, rencana
program sampai dengan evaluasi berupa audit
yang bertujuan untuk memastikan kinerja
program K3L dapat terkontrol dan terevaluasi.
Tujuan dari dibuatnya HSE Plan adalah untuk
mencegah terjadinya kerugian baik cidera pada
manuisa, kerusakan peralatan dan lingkungan. 
KONTEN HSE PLAN
Kebijakan K3L (Policy)
Tujuan (Objective)
Ruang lingkup
Struktur organisasi
Tugas dan tanggung jawab
Rapat K3L
Pelatihan dan kompetensi K3
KONTEN HSE PLAN
Penilaian risiko dan prosedur
Alat pelindung diri
Rencana tanggap darurat
Inspeksi peralatan dan K3L
Kesehatan kerja
Transportasi
Kinerja K3L
Laporan hasil investigasi
Audit dan tinjau ulang
Kebijakan K3L (Policy)
1. Kebijakan K3L (Policy)
Paparkan di dalam HSE Plan ,mengenai Kebijakan
K3L yang ditandatangani oleh Top Manajemen.
Kebijakan K3L merupakan hal yang wajib
tercantum di dalam penyusunan HSE Plan, karena
di dalam kebijakan ini akan tergambarkan sejauh
mana komitmen perusahaan dalam menerapkan
K3L ketika proyek berjalan.
2. Objektif (Objective)
Alasan dimasukannya objective di dalam HSE
Plan adalah untuk menunjukan keseriusan
perusahaan di dalam pencapaian kinerja K3L-
nya. Contoh objective seperti nihil kecelakaan
fatal, lost time, environment damage dll. Dalam
pembuatan Objective ini saya membagi 2
elemen, yaitu Reaktif (Lagging Indicators) dan
Proaktif (Leading Indicators).
Objective
Re-Active (Lagging Indicators)
- Zero fatality incident
- Zero lost time incident
- Zero property damage
- Zero environmental incident

Pro-Active (Leading Indicators)


- Inspeksi K3L
- Rapat K3L
- Pelatihan K3L
- dll

Lagging adalah sesuatu yang ingin dicapai, sedangkan


leading adalah cara untuk mencapai lagging tersebut.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang dimaksud disini
adalah penggunaan HSE Plan untuk
proyek yang akan dikerjakan. Contohnya
seperti di bawah ini:
"Rencana K3L ini dibuat untuk proyek A
sesuai dengan persyaratan yang diminta
oleh PT A. Mulai dari kebijakan K3L, tugas
dan tanggung jawab, inspeksi K3L,
identifikasi bahaya dst (note: sesuaikan
dengan permintaan dari client).
Struktur organisasi
Buat struktur organisasi yang
menghubungkan antara site
dengan head office juga
client. Selain itu di dalam
struktur juga perlu
memasukan bagian yang
memang sesuai dengan
proyek yang akan dikerjakan.
Sebagai contoh, jika proyek
EPC maka perlu ada bagian
Engineering, Mechanical,
Electrical dll.
Tugas dan Tanggung Jawab
Setelah STO (struktur
organisasi) dibuat,
kemudian dilanjutkan
dengan penjabaran tugas
dan tanggung jawabnya.
Aspek K3L wajib
dimasukan ke dalam tugas
dan tanggung jawab tiap
personil, karena ini akan
menjadi nilai tambah
sebuah HSE Plan dimata
klien
Rapat K3LL
TNA Matriks
Pembuatan matriks pelatihan
dan jadwal pelaksanaanya harus
sesuai dengan permintaan atau
persyaratan klien. Penyediaan
man power juga harus
memperhatikan kompetensinya
yang dibuktikan dengan sertifikat
kompetensinya. Pembuat
rencana K3L (HSE Plan) harus
jeli dalam menyusun matriks
pelatihan dan kompetensi,
karena dengan menyajikan data
yang baik akan memperngaruhi
nilai dari sebuah HSE Plan yang
diajukan ke klien
Penilaian Resiko dan
Prosedur
HIRA (Hazard Identification & Risk Assessment) dibuat berdasarkan ruang
lingkup (scope of work) dari proyek yang di tenderkan. Misalnya pekerjaan
EPC, maka HIRA-nya menggambarkan aktifitas EPC. Perlu diketahui,
pengalaman mengerjakan yang semisalnya sangat diperlukan.

Selain itu, perlu juga dilampirkan prosedur apa saja yang berkaitan dengan
proyek yang akan dikerjakan, khususnya bidang K3L seperti HSE Manual,
HIRA, Investigasi Insiden, Inspeksi dan Audit dll.
Alat Pelindung Diri
 Rencana tanggap darurat
Kejadian kondisi
darurat adalah sesuatu
yang tidak kita inginkan
terjadi pada saat
proyek berjalan. Akan
tetapi wajib bagi kita
untuk membuat
rencana mengenai apa
yang harus dilakukan
ketika kondisi darurat
itu terjadi. Di dalam
HSE Plan, persyaratan
ini wajib ada. Rencana
tanggap darurat ini
terdiri dari struktur
organisasi, no telpon
darurat, dan alur
pelaporannya
Inspeksi Peralatan dan K3L
Buat daftar
peralatan yang
digunakan untuk
proyek yang
akan dikerjakan
dan jelaskan
bahwa semua
peralatan dan
perlengkapan
kerja akan
dilakukan
inspeksi baik
sebelum
digunakan (pre-
use inspection)
Kesehatan Kerja
Masukan di dalam HSE Plan rencana program untuk kesehatan kerja seperti:

1. Analisa Risiko Kesehatan


2. Health Monitoring melalui sistem epidemiologi
3. Pengendalian terkait larangan obat-obatan terlarang
4. Pelakasanaan pemeriksaan kesehatan (MCU) sebelum bekerja untuk
karyawan atau personil.
5. Hearing conservation program
6. Manual handling

Ditekankan pada poin kesehatan kerja untuk memastikan bahwa karyawan yang
akan bekerja di proyek klien dalam kondisi fit hingga sampai proyek selesai
dikerjakan.
Transportasi

Memastikan bahwa proses mobilisasi


dan demobilisasi baik karyawan
maupun peralatan sudah memiliki
prosedur. Kemudian buat pernyataan
bahwa "kami tetap mengacu pada
prosedur milik klien
Laporan Kinerja K3L
1. Total Man-hours Worked.
2. Average Manpower onsite.
3. Number of Fatal Accident Case.
4. Number of Lost Time Accident Case.
5. Number of Restricted Workday Case.
6. Number of Medical Treatment Case.
7. Number of First Aid Case.
8. Number of Near Miss.
9. Number of Accident without Injury.
10.Number of HSE General Inspection.
11.Number of Equipment and Tools Inspection.
12.Number of HSE Induction Training.
13.Number of Toolbox Meeting.
Laporan Hasil Investigasi
Semua insiden yang terjadi selama
proyek berlangsung wajib dilakukan
investigasi. Pastikan pelakasanaan
investigasi insiden melibatkan pihak
klien.
Lampirkan prosedur mengenai
investigasi insiden serta flowchart-
nya.
Audit dan Review
Pelaksanaan audit wajib dilakukan selama
proyek berlangsung. Jika durasi proyek
jangka panjang dapat dilakukan setiap satu
tahun sekali, namun jika pendek bisa
dilakikan setiap semester.
Intinya bahwa kita memiliki program audit
untuk meyakinkan klien bahwa kita memiliki
komitmen dalam mengevaluasi
pelaksanaan atau penerapan K3L di proyek
yang dikerjakan.
Pekerjaan
Contracted Work/ Proyek

Penilaian Resiko

Partner
Dibutuhkan?

PROSES
Tidak
Ya
Butuh Partner

PENERAPAN Tidak
Dibutuhkan Seleksi?

CSMS OLEH
Ya
Seleksi

Mekanisme

PERUSAHAAN
Penandatangan
Contract AwardKesepakatan
Umpan Balik

Aktivitas Awal
Tidak Dibutuhkan?
Ya
Aktivitas Awal

Pekerjaan Berlangsung
Tidak Dibutuhkan?
Ya
Pekerjaan Berlangsung

Evaluasi Akhir

Database
Data Bankrecord
HSE REQUIREMENTS
1. PRE-QUALIFICATION
1.1 QUESTIONNAIRE
1.2 SITE/ OFFICE ASSESSMENT
2. TENDER
2.1 TECHNICAL (Incl. HSE Plans:
Quality Assurance, Safe Working
Practices, Risk Assessment,
Emergency Response Plan)
2.2 PRESENTATION
3. PROJECT/ WORK EXECUTION
2.1 HSE PLAN (Final)
2.2 HSE PLAN IMPLEMENTATION
Client Expectation :
No defect
No rework
No Harm to People
No Damage to Equipment
No Damage to the Environment

All Contractors will fully support this goal by planning,


communicating and managing their business to protect the
resources of client, the Contractor itself and their
Subcontractors.
PENENTUAN TINGKAT
RESIKO
Why Do We Need
SAFETY ?????????????????????
PHIPER ALPHA –1989
Anjungan lepas pantai di
laut utara
Bocoran gas dan
meledak
167 orang meninggal

 KASUS KEBAKARAN GEDUNG


BI
 15 ORANG MENINGGAL
 TERJEBAK DALAM LIFT
Situasi
di
tempat
kerja
PERLUNYA
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Upaya untuk :
menciptakan lingkungan kerja yang
aman dan sehat bebas dari kecelakaan
dan penyakit akibat kerja;
mengendalikan atau meniadakan
potensi bahaya untuk mencapai tingkat
risiko yang dapat diterima melalui
pengendalian risiko
• 83
PRINSIP K3 (SAFETY BELIEFS)

 Semua kecelakaan dan penyakit akibat kerja


dapat dicegah
 Keterlibatan karyawan adalah penting, kita
semua bertanggung jawab terhadap
keselamatan
 Semua kegiatan operasi dan tempat-tempat
terpapar dapat diberi perlindungan selayaknya
 Manajemen bertanggung jawab terhadap kinerja
keselamatan
 Bekerja dengan selamat merupakan suatu
persyaratan hubungan kerja
 Pelatihan karyawan untuk bekerja dengan aman
adalah penting
Kesadaran tentang Keselamatan

Ada 3 hal yang harus diingat, dimana


manusia sering menjadi faktor
penyebab kecelakaan :
– Tidak MAU
– Tidak TAHU
– Tidak MAMPU
Kesadaran tentang Keselamatan

Tidak MAU
“Orang tahu peraturan tetapi tidak mau
mematuhinya”
Contoh : - Penggunaan APD
- Larangan Merokok, dll

Solusi :
Patuhi semua Peraturan yang berlaku dan
perintah atasan
Kesadaran tentang Keselamatan
Tidak TAHU
“Orang yang belum tahu peraturan, cara kerja dsb.
Apabila melakukan pekerjaan bisa berakibat fatal”
Contoh :
-Belum tahu peraturan penggunaan APD, sehingga tidak
memakai APD pada daerah yang mewajibkan
penggunaannya.
- Belum tahu peraturan merokok, sehingga merokok
disembarang tempat
Solusi : - Pelajari semua aturan yang ada
- Tanyakan pada atasan apabila tidak tahu
- Pelatihan / Training
Risk Assessment Matrix

Medium High Very High


Likelihood

Low Medium High

Very Low Low Medium

Consequences / Impact
Control Procedure

• hazard identification & risk assessment is


often called a JSA (Joint Safety Analysis)
• risk control is often identified through a
SWMS (Safe Work Method Statement)
• often required by clients (eg
subcontractors to construction
companies).
Risk and
Countermeasures

Medium High Very High


Likelihood

Low Medium High

Very Low Low Medium

Consequences / Impact
.
PRA KUALIFIKASI
PRE-QUALIFICATION PROCESS

Pekerjaan
Berdasarkan
Resiko

N
Resiko Diskualifikasi Diskualifikasi
Tinggi?

Y N N
Verifikasi
Syarat
Perlu Y Dokumen
Y Lapangan Y
Lulus ? (Audit & Lulus ? TENDER
PQ ? HSE PQ
Inspeksi)

N
Faktor yang mempengaruhi
penilaian CSMS
1. cara menjawab,
2. dokumen pendukung csms
3. ketelitian dan kerapian
4. kebijakan yang diambil manajemen
5. bukti2 pendukung lainnya
6. kelengkapan APD
7. kebenaran dokumen ketika di lakukan validasi
8. Keasahan dokumen-dokumen pendukung
DOKUMEN KELENGKAPAN
dokumen kelengkapan csms yang harus disiapkan dalam menyusun dokumen CSMS
oleh perusahaan adalah:
1. CSMS Questionnaire
2. Logo perusahaan
3. Struktur organisasi
4. Company profile perusahaan
5. Foto Copy Bukti pemeriksaan kesehatan
6. Foto Copy Bukti ikut asuransi kesehatan
7. Foto Copy Sertifikat pelatihan K3L eksternal
8. Foto kunjungan direksi ke proyek
9. List nama lengkap karyawan
10. Foto latihan pemadam kebakaran
11. Data Isian CSMS yang sudah pernah dibuat
12. Foto copy penghargaan K3 dari pemerintah, klien dll kalau ada
13. Foto copy sertifikat keahlian seperti AK3, welding, SIO forklift dll
14. List peralatan yang digunakan
15. List 5 Pekerjaan terakhir yang telah dilakukan
Sistem Penilaian
Sistem scoring berdasarkan elemen-elemen dalam questioner yang
meliputi :

1. Policy Statement 10. Equipment & Materials Management


2. Emergency Response 11. Professional Safety Support Industrial
Procedures Hygiene
3. Basic Safety Rules
12. Environmental Statistical
(Safety Manual)
4. Accident Reporting 13. Data Incident Investigation Sub-
Procedure Contractors
5. New Employee
Orientation Program
6. Safety Meeting Program
7. Safety Training Program
8. Safety Inspection
Program
9. Personal Protective
Equipment (PPE)
Sistem Peringkat

Risk Phasing
Pekerjaan Pass
Kategori Grade

Tinggi 80

Sedang 70

Rendah 60
Deskripsi Penilaian CSMS
Deskripsi Penilaian CSMS
Tender
Tender
Penyiapan Dokumen lelang Klien
• Sasaran dan Program K3LL
• Rencana K3LL.
• Prosedur Kerja.
• Jadwal kerja, pelatihan, kompetensi, dll.
Pra Lelang dan Kunjungan Lapangan.
Evaluasi Lelang, Peninjauan Lokasi dan
Audit kontraktor.
Penetapan Pemenang.
109
Tender
Menetapkan Kriteria Evaluasi Tender
Biaya.
Kemampuan teknis.
Reputasi kontraktor.
Jadwal pekerjaan.
Metode kerja dan Rencana K3LL Proyek.
Kinerja K3LL Kontraktor.

110
Tender
Kriteria K3LL Kontraktor dinilai atas dasar :
Hasil Penilaian langsung K3LL kontraktor.
Kemampuan kontraktor mengidentifikasi
bahaya dan risiko atas pekerjaan yang
ditawarkan.
Cacatan tindakan perbaikan yang harus
dilakukan terhadap kinerja K3LL
kontraktor.

111
Tender
Penilaian Kinerja K3LL Kontraktor :
Kontraktor akan di ikutsertakan pada
tahap berikutnya, jika memenuhi standar
minimal nilai K3LL berdasarkan resiko
pekerjaan
Kontraktor tidak akan diundang untuk
mengikuti proses selanjutnya, karena nilai
kinerja K3LL tidak memenuhi standar
minimum
112
Tender
Dokumen tender yang berhubungan dengan
K3LL, dapat meliputi :
• Kerangka kebijakan K3LL Klien
• Sasaran dan Program K3LL Klien
• Ruang Lingkup, dan bahaya serta resiko pekerjaan
• Daftar Resiko K3LL yang spesifik
• Mode Kontrak yang ditawarkan
• Persyaratan Jenis dan Jadwal pelatihan serta induksi
• Spesifikasi minimum persyaratan pre-mobilisasi dan
mobilisasi

113
Tender
Dokumen Tender yang berhubungan dengan K3LL,
meliputi :
• Persyaratan K3LL yang harus dipenuhi kontraktor, Bahaya
dan Risiko pekerjaan.
• Rencana K3LL Proyek (disesuaikan dengan mode 2 &
mode 3)
• Penghentian pekerjaan, jika ada ketidaksesuaian / insiden
K3LL atau pelanggaran terhadap persyaratan K3LL yang
telah ditetapkan.
• Metode kerja, dan biaya biaya K3LL yang spesifik.
• Tanggung jawab K3LL Kontraktor utama, terhadap kinerja
K3LL sub-kontraktor.

114
Tender
Yang perlu dipersiapkan oleh Kontraktor,
setelah menerima dokumen tender dari
klien, adalah :
• Rencana K3LL proyek yang mengikuti aturan
yang telah disediakan oleh klien (model 1).
• Membuat Rencana K3LL proyek, disesuaikan
dengan tanggung jawab kontraktor (model 2 /
model 3), termasuk keterlibatan pihak-pihak
terkait lainnya.

115
Tender
Rencana K3LL, harus dapat menggambarkan :
Efektifitas SMK3LL kontraktor dan sub kontraktor,
sesuai dengan spesifikasi pekerjaan yang
ditawarkan.
Bahaya dan dampak, terhadap manusia, aset,
lingkungan dan reputasi.
Tugas dan tanggung jawab personel dalam
pelaksanaan pekerjaan, pemeliharaan sistem K3LL.
Risiko telah dievaluasi, dan sampai mendapatkan
tingkat risiko yang dapat diterima oleh pekerja.

116
Workshop

Bekerja dan berdiskusi dengan kelompok,


selama 20 menit

Membuat Rencana K3LL Proyek / HSE


Plan

117
Seleksi
Tujuan
Menilai apakah rencana K3LL dan Kriteria
lelang telah dipenuhi

118
Seleksi
Klien melakukan penilaian atas Rencana
K3LL Proyek yang telah dikirimkan
kontraktor, dengan melihat :
• Identifikasi bahaya dan resiko pekerjaan.
• Tersedianya pengendalian untuk mengurangi
bahaya dan resiko.
• Efektifitas sistem manajemen K3LL.
(Klien dan kontraktor dapat melakukan klarifikasi
atas Rencana K3LL yang ditawarkan)

119
Seleksi
Program Penghargaan K3LL, dengan tujuan
diantaranya adalah :
• Mendidik dan memotivasi pekerja terhadap budaya
K3LL.
• Meningkatkan pelaporan insiden / ketidaksesuaian.
• Menghargai budaya K3LL kontraktor.
• Memberi contoh pada masyarakat setempat
• Memberikan nilai tambah terhadap personel yang
mempunyai kinerja dan budaya K3LL
• dll

120
Pemenang Tender
Setelah penetapan pemenang tender, maka
kilen akan melakukan :
• Rapat penjelasan dengan kontraktor untuk
Finalisasi rencana K3LL proyek.
• Menyetujui Rencana K3LL proyek.
• Kontraktor segera melakukan Implementasi
rencana K3LL proyek.
(Jika memungkinkan klien memberi umpan balik
terhadap peserta yang gagal menjadi
pemenang)
121
MICROSOFT CORPORATION

Pemenang Kontrak

Aktivitas Premob (kantor)


(kick-off meetings, rencana kerja,
peninjauan bahaya yang potensial,
inspeksi & audit lapangan, breefing
K3LL, pemeriksaan peralatan &
APD. Dst)

Tidak

Selesai?

Ya

Mobilisasi

Komunikasikan Rncana
K3LL, audit, selesaikan
masalah-masalah K3LL,
briefing K3LL

Pelaksanaan Kontrak

122
PRE JOB ACTIVITY
Pekerjaan/
Proyek

Rapat Aktivitas
Pre - Job AwalMeeting
Activities Pekerjaan – di Kantor
- Office:
•• Rencana
Work PlanKerja
•• Meneliti
Review allpotensi bahaya
Potential & isu
Hazard andQHSESHEP Issues
•• Memeriksa perlengkapan,
Check all equipment, PPE PPE & Kesiapan
and Tools readinessAlat
•• Mengembangkan
Develop Emergency Prosedur
Proceduresdarurat
•• Meneliti daftar
Review List PenerimaanAcceptance
of Conditional dgn . syarat
AKTIVITAS
AWAL Persiapan Sudah
Tidak
EKSEKUSI Matang ?

PEKERJAAN Ya
Pengerahan

Rapat
Pre- Aktivitas AwalMeeting
Job Activities Pekerjaan- Job
- Lapangan
Site:
•• Orientasi Lapangan
Site Orientation
•• Menetapkan persyaratan
Finalized all SHEP QHSE
Requirements
•• Briefing
SHEP Briefings

Pelaksanaan Kerja
AKTIVITAS AWAL PEKERJAAN
( PRE JOB ACTIVITY )

 PRE – JOB ACTIVITY MEETING


 DAFTAR PERIKSA AKTIVITAS
AWAL PEKERJAAN
AKTIVITAS AWAL PEKERJAAN
( PRE JOB ACTIVITY )

1. RENCANA KERJA (WORK PLAN)


2. TINJAUAN ASPEK HSE & POTENSIAL BAHAYA
3. PROSEDUR & RENCANA TANGGAP DARURAT
4. PERTEMUAN AWAL PEKERJAAN
5. ORIENTASI LAPANGAN
6. PEMATANGAN SEMUA PERSYARATAN QHSE
7. PELATIHAN HSE & SKILL
WORK IN PROGRESS
PEKERJAAN BERLANGSUNG
(WORK IN PROGRESS) - HSE

1. INSPEKSI KESELAMATAN KERJA


(Hazard & Industrial Hygiene, House Keeping,
APD, Fire Prevention & Fire Protection, dll)

2. PROGRAM HSE
- Pertemuan Keselamatan Kerja
- Inspeksi HSE
- Promosi HSE
- Komunikasi HSE dengan Supervisor / Karyawan
- Latihan Penyelamatan Keadaan Darurat
- Laporan Investigasi
PEMILIHAN KONTRAKTOR
PROSES PEMILIHAN KONTRAKTOR

1. Lokasi kerja
2. Informasi Keuangan, Jasa layanan & Pekerjaan
yang dikontrakkan
3. Kinerja masa lalu
4. Program & Prosedur
5. Pelatihan
6. Struktur Organisasi & penunjang QHSE
7. Riwayat pekerjaan saat ini dan masa lalu
8. Kemampuan untuk memenuhi „Specific Quality
& HSE requirements“ yang berkaitan dengan
pekerjaan.
EVALUASI AKHIR

KINERJA PELAKSANAAN KERJA, Q&HSE


MASALAH– MASALAH Q&HSE
LAPORAN NON CONFORMITY, KECELAKAAN,
KERUSAKAN, KEJADIAN-KEJADIAN &
LAPORAN NYARIS CELAKA
PELATIHAN YANG DIADAKAN
Mengumpulkan laporan
evaluasi periodik

Menyimpulkan dalam
Laporan Evaluasi Akhir

Mengkomunikasikan Hasil
Ke Manajemen

Ya
EVALUASI AKHIR Hasil Dibawah
Harapan?
Kirim Surat Ketidakpuasan
Ke Manajemen

PEKERJAAN/ PROYEK Tidak


Ya
Hasil sesuai Kirim Surat Penghargaan
Harapan ? Ke Manajemen

Tidak

Kumpulkan data untuk


Dimasukan ke Bank Data
atau utk pekerjaan
selanjutnya
HSE DOCUMENT REQ.
HSE Performance last 3 years
HSE Program & Management
HSE Meeting
HSE Equipment
HSE Audit & Inspection
HSE Orientation & Training
HSE Procedure
Safety Work
Tools & Materials Management
Subcontractor Criteria
HSE Document Structures

Regular updating to
STRTEGIC BASE reflect changes in BP
POLICIES
Migas, Gov., Legislation
Objectives and Industry req.

PLAN
Development and
HSE MANUAL
PLANNING upgrading of Elements
HSE Main Elements, and Standards
Requirements, Responsibilities &
Accountability Continuously updated and
DO IMPLENTATION & refined by Management
HSE PROCEDURES and Supervision to reflect
OPERATING
best Oil & Gas Industry
Documented HSE Administration, Safe Work practices
Procedures, HSE Booklet, and Project HSE Plan
Measuring performance of
CHECK MONITORING & MEASUREMENTS
Elements and Procedures
Recommendations to
MEASUREMENTS enhance performance
Audits, Inspection and HSE Observations

Recommendations

ACT
Review
AUDIT & REVIEWING MANAGEMENT REVIEW
recommendations.
Goal & Objectives Accomplishment, Analysis Risk Assessment, Priorities and
and Yearly HSE Plan implement Action
Plans

CONTROL LOOP
KESIMPULAN
PROGRAM CSMS (TERMASUK QMS)
DAPAT MENDORONG KEDUA BELAH
PIHAK ( PERUSAHAAN DAN
KONTRAKTOR ) UNTUK MENJALANKAN
QHSE-MS DENGAN BAIK.
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS
PEKERJAAN.
MENURUNKAN BIAYA AKIBAT
KECACATAN DAN KECELAKAAN.
DASAR INSPEKSI K3

137
TUJUAN INSPEKSI KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA (K3)
√ MENCEGAH TERJADINYA KECELAKAAN KERJA
√ MENCEGAH PENYAKIT AKIBAT KERJA
√ MEMELIHARA KEAMANAN LINGKUNGAN KERJA
√ MENCEGAH TINDAKAN TIDAK AMAN
√ MEMELIHARA KELANCARAN PROSES DAN
PRODUKTIVITAS KERJA

138
Manfaat Inspeksi K3
1. untuk mengecek apakah ada suatu
penyimpangan/pertentangan dari program yang sudah
ditentukan
2. untuk menggairahkan kembali (interest) terhadap
keselamatan kerja
3. Mengevaluasi kembali semua safety standard yang
ada
4. Sebagai bahan untuk safety meeting
5. Guna memeriksa fasilitas-fasilitas baru
6. Untuk menilai tingkat kesadaran keselamatan kerja
pada karyawan

139
Indikator kinerja
Inspeksi dapat dijadikan alat bagi manajemen (tool of
management) dalam memelihara tingkat
produktivitas dan efisiensi perusahaan.
Setiap laporan inspeksi dapat dijadikan indikator
untuk menilai safety performance perusahaan

140
Pelaksanaan Inspeksi K3
1. Extern Perusahaan

Inspeksi yang dilaksanakan oleh petugas di luar perusahaan


misalnya : Inspektur KK dari instansi pemerintah,
petugas asuransi.

2. Intern Perusahaan
Kegiatan inspeksi yang dilaksanakan petugas dilingkungan
perusahaan seperti pengawas keselamatan kerja, pengawas
setempat dsb.

141
Macam-Macam Inspeksi K3
1. Inspeksi Rutin
Misalnya: inspeksi sebelum pekerjaan di mulai.

2. Inspeksi Berkala
Inspeksi yang dilakukan 6 bln atau 1 bln

3. Inspeksi Khusus
Inspeksi dalam hal-hal khusus
misalnya : Inspeksi alat pemadam

142
Sasaran dalam Inspeksi K3
1. Lingkungan kerja
2. Mesin dan alat kerja
3. Listrik
4. Alat-alat keselamatan kerja
5. Alat pertolongan pertama/emergency
6. Safe Working Practices
7. Bahan-bahan pembinaan
8. Material

143
Pelaksanaan Inspeksi
I. Sistem langsung, yaitu petugas memeriksa secara
langsung

II. Sistem check list, yaitu dengan menggunakan daftar


pemeriksaan yang telah ditentukan

144
KUALIFIKASI PERSONIL INSPEKTOR K3
I. Mempunyai pengetahuan tentang obyek yang akan
diperiksa

II. Mempunyai pengetahuan tentang syarat-syarat K3 serta


peraturan yang berkaitan

III. Dapat berkomunikasi secara baik

IV. Memiliki integritas yang tinggi

V. Mengetahui prosedur inspeksi K3

145

Anda mungkin juga menyukai