Anda di halaman 1dari 15

Pembiakan Tanaman

Kompetensi Dasar
3.6. Menganalisis pembiakan tanaman secara generative
4.6. Melaksanakan pembiakan tanaman secara generative

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu
3.6. Menganalisis pembiakan tanaman secara generative
4.6. Melaksanakan pembiakan tanaman secara generative

Disusun oleh
Sungkono, S.P
Guru Produktif ATP SMK Negeri Kundur
Pembiakan Tanaman Secara Generatif
Prinsip Pembiakan Tanaman Secara Generatif
Pembiakan tanaman secara generatif adalah proses penambahan jumlah tanaman dengan biji.
Biji tersebut terbentuk dari hasil persatuan dua gamet, atau sel kelamin.

Pembentukan Embrio (Calon Biji)


a. Pembentukan benang sari (stamen) dan putik (pistil) di dalam kuncup bunga,
b. Mekarnya bunga menunjukkan organ telah siap
c. Persarian (polinasi) merupakan perpindahan serbuk sari dari benang sari ke kepala putik,
d. Pembuahan (fertilisasi)
e. Pertumbuhan sel telur yang telah dibuahi dan proses pembagian diri menjadi embrio dan
kulit pelindung,
f. Pemasakan biji yang umumnya bersamaan dengan pengumpulan bahan cadangan makanan.
Bagian-bagian Biji
1. Embrio
2. Cadangan makanan
3. Pelindung biji
Sebelumnya, kamu perlu tahu dulu
kalau biji itu terdiri atas bagian-
bagian seperti:

1. Kulit biji, berfungsi untuk


melindungi biji.
2. Endosperma dan kotiledon,
berfungsi menyimpan cadangan
makanan dan menutrisi embrio.
3. Radikula, bakal akar.
4. Plumula, bakal daun.
5. Epikotil, bakal batang yang
letaknya di atas kotiledon.
6. Hipokotil, bakal batang yang
letaknya di bawah kotiledon.
Melakukan Pembiakan
tanaman secara generative
Perkecambahan Benih
1. Tipe Pertumbuhan Kecambah
a. Tipe epigeal (epigeous)
Tipe epigeal yaitu munculnya radikula diikuti dengan memanjangnya hipokotil secara keseluruhan
dan membawa serta kotiledon dan plumula ke atas permukaan tanah
Contoh jagung dan kelapa

b. Tipe hipogeal (hypogeous)


Tipe hipogeal yaitu munculnya radikula diikuti dengan pemanjangan plumula, hipokotil tidak
memanjang ke atas permukaan tanah. Sedang kan kotiledon tetap berada di dalam kulit biji di
bawah permukaan tanah.
Contoh kacang-kacangan
2. Metabolisme Perkecambahan Benih
3. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Perkecambahan Benih

Faktor-faktor dalam benih yang berpengaruh terhadap perkecambahan


adalah:
a. Tingkat kemasakan benih
b. Ukuran benih
c. Dormansi
d. Penghambat perkecambahan

Faktor-faktor di luar benih yang berpengaruh terhadap perkecambahan


adalah:
e. Air
f. Temperatur
g. Oksigen
h. Cahaya
Keuntungan dan kekurangan Pembiakan Generatif
Keuntungan pembiakan tanaman secara generatif antara lain:
a. Tanaman baru dapat diperoleh relatif dengan mudah dan cepat
b. Tanaman memiliki perakaran lebih kuat (terutama tanaman keras)
c. Biaya pelaksanaan relatif murah
d. Umur tanaman relatif lebih lama
e. Diperoleh varietas baru dengan cara menyilangkan (hibrida)

Kerugian pembiakan tanaman secara generatif antara lain:


f. Tanaman baru belum tentu unggul seperti induknya
g. Waktu berbuah lebih lama
h. Kualitas tanaman, baru diketahui setelah berbuah
Tugas Penyelesaian Masalah

Permasalahan di lapangan yakni:


1. Banyak biji asalan /liar tetapi di pergunakan sebagai bahan
pembiakkan. Jelaskan resikonya!
2. Petani biasanya menggunakan benih hasil dari tanaman yang
diusahakan. Apa resiko menggunakan benih tersebut?
3. Dari kasus tersebut bagaimana solusi yang akan Anda tempuh?
Tugas Laporan
1. Abdul Ikhlas R A (Cabai)
Buat Masing-masing di buku Laporan
2. Adi Saputra (Terong)
mengenai cara menyemai/menanam
benih Tanaman 3. Adinda Yasmin (Tomat)
4. Angga Yogi S (Bayam)
1. Judul (disertai nama latin tanaman)
5. Irma Ramadani (Kangkung)
2. Landasan teori
6. Laode Eka P (Timun)
3. Alat dan bahan yang digunakan
7. M Riki K ( Seledri)
4. Cara kerja 8. Mardanil Akbar (Sawi)
5. Hasil 9. Muhammad Nurnawawi (Rosela)
6. Kesimpulan 10. Nurnaila (kacang Panjang)

7. Daftar pustaka / referensi 11. Rendy Vitra P (Kopi)


12. Rifki Maulana (Pinang)
13. Suharto ( Kelapa Sawit)
Sekian dan terima kasih

Daftar Pustaka/Referensi
Irnaningtyas. (2018). Biologi untuk SMA/MA Kelas XII Kurikulum 2013 Revisi. Jakarta:
Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai