Bab 5B Stress Di Tempat Kerja
Bab 5B Stress Di Tempat Kerja
Jenis-Jenis Stres
Terry Beehr dan John Newman (dalam Rice, 1999)
mengkaji ulang beberapa kasus stres pekerjaan dan
menyimpulkan tiga gejala dari stres pada individu, yaitu:
1) Gejala psikologis
1. Kecemasan, ketegangan, kebingungan dan mudah
tersinggung
2. Perasaan frustrasi, rasa marah, dan dendam
(kebencian)
3. Sensitif dan hyperreactivity
4. Memendam perasaan, penarikan diri, dan depresi
Gejala-Gejala Stres
2) Gejala fisiologis
• v Meningkatnya denyut jantung, tekanan darah, dan
kecenderungan mengalami penyakit kardiovaskular
• v Meningkatnya sekresi dari hormon stres (contoh:
adrenalin dan noradrenalin)
• v Gangguan gastrointestinal (misalnya gangguan
lambung)
3) Gejala perilaku
• v Menunda, menghindari pekerjaan, dan absen dari
pekerjaan
• v Menurunnya prestasi (performance) dan produktivitas
• v Meningkatnya penggunaan minuman keras dan obat-
obatan
Faktor Lingkungan Kerja dan Faktor Personal
Secara umum dikelompokkan menajdi:
1. Tingkat individual
Stressor tingkat ini berkaitan secara langsung dengan tugas
kerja seseorang
2. Tingkat kelompok
Disebabkan oleh dinamika kelompok dan perilaku
manajerial
3. Tingkat organisasi
Mempengaruhi sebagian besar karyawan
4. Ekstraorganisasional
Disebabkan oleh faktor diluar organisasi
Penyebab Stres
Penelitian yang dilakukan Halim (1986) di Jakarta
dengan menggunakan 76 sampel manager dan mandor di
perusahaan swasta menunjukkan bahwa efek stres yang
mereka rasakan ada dua. Dua hal tersebut adalah:
• v Efek pada fisiologis mereka, seperti: jantung berdegup
kencang, denyut jantung meningkat, bibir kering,
berkeringat, mual.
• v Efek pada psikologis mereka, dimana mereka merasa
tegang, cemas, tidak bisa berkonsentrasi, ingin pergi ke
kamar mandi, ingin meninggalkan situasi stres.
Dampak Stres
Diperlukan pendekatan yang tepat dalam mengelola
stres, ada dua pendekatan yaitu pendekatan individu dan
pendekatan organisasi.
Dalam pendekatan individual seorang karyawan dapat
berusaha sendiri untuk mengurangi level stresnya. Strategi
yang bersifat individual yang cukup efektif yaitu:
pengelolaan waktu, latihan fisik, latihan relaksasi dan
dukungan sosial.
Dari pendekatan organisasional yang mungkin
digunakan oleh manajemen untuk mengatasi stres
karyawannya adalah melalui seleksi dan penempatan,
penetapan tujuan, redesain pekerjaan, pengambilan
keputusan partisipatif, komunikasi organisasional dan
program kesejahteraan.