Anda di halaman 1dari 11

ENURESIS

Nama : Sherly Amriani


Kelas : XII Keperawatan
PENGERTIAN
 Enuresis atau mengompol adalah
ketidakmampuan dalam mengendalikan
keluarnya urine sehingga urine keluar
tanpa disengaja. Kondisi ini umumnya
dialami anak-anak usia di bawah 7
tahun. Meski begitu, enuresis juga dapat
terjadi pada orang dewasa.
JENIS
 Berdasarkan jenisnya, enuresis terbagi
menjadi dua, yaitu enuresis primer dan
sekunder.
 Enuresis primer terjadi sejak bayi. Enuresis
ini berlangsung terus-menerus, setiap hari,
dan hampir tanpa jeda.
 Sementara, enuresis sekunder adalah
enuresis yang kambuh 6 bulan atau beberapa
tahun setelah penderita mampu
mengendalikan kandung kemihnya.
PENYEBAB
 terjadi gangguan dalam proses pengiriman
sinyal tersebut. Hal inilah yang menyebabkan
seseorang mengompol.
FAKTOR RESIKO
 Mengalami stres atau gangguan kecemasan
 Memiliki anggota keluarga yang pernah atau
sedang mengalami enuresis
 Menderita ADHD
 Selain itu, wanita hamil atau yang baru
melahirkan juga bisa mengalami 
susah menahan BAK yang bisa menyebabkan
terjadinya neuresis
GEJALA
 Gejala yang umum muncul pada enuresis
adalah mengompol berulang kali, setidaknya
dua kali seminggu selama sekitar 3 bulan,
disertai pakaian yang sering kali basah.
 Selain itu, ada gejala lain yang dapat
menyertai enuresis, antara lain:
 Urine menetes
 Lebih sering buang air kecil
 Nyeri perut bagian bawah
 Nyeri saat buang air kecil
 Sembelit
KAPAN HARUS KE DOKTER
 Terjadi di siang hari
 Diikuti nyeri saat urine keluar
 Terjadi setelah usia 7 tahun atau setelah
beberapa bulan tidak mengompol
 Disertai keluhan lain, seperti mendengkur,
rasa haus yang berlebihan, tinja menjadi
keras, dan warna urine kemerahan
PENGOBATAN
 Membatasi asupan cairan di malam hari
 Mendorong anak untuk lebih sering berkemih,
setidaknya tiap 2 jam, terutama saat
sebelum tidur atau jika terbangun dari tidur
 Menghindari konsumsi makanan atau 
minuman berkafein
KOMPLIKASI
 Masalah psikologi, yaitu munculnya rasa malu
dan bersalah yang menurunkan rasa
kepercayaan diri
 Kehilangan kesempatan untuk melakukan
aktivitas bersama orang lain, seperti
menginap di rumah teman atau berkemah
 Kemunculan ruam di bagian dubur atau
kelamin
PENCEGAHAN
 Tidak semua kasus enuresis dapat dicegah, terutama
jika enuresis disebabkan oleh kelainan struktur saluran
kemih. Pada kondisi tersebut, hal terbaik yang dapat
dilakukan adalah melakukan pemeriksaan ke dokter
segera setelah gejala muncul agar penyebab enuresis
dapat segera ditangani.
 Selain itu, peran orang tua juga sangat penting dalam
mengajarkan anak berkemih. Orang tua disarankan
untuk bersikap positif dan bersabar dalam 
mengajarkan anak. Hal ini guna mencegah timbulnya
perilaku negatif yang mungkin muncul pada anak
ketika berkemih.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai