Kelas : XII Keperawatan PENGERTIAN Enuresis atau mengompol adalah ketidakmampuan dalam mengendalikan keluarnya urine sehingga urine keluar tanpa disengaja. Kondisi ini umumnya dialami anak-anak usia di bawah 7 tahun. Meski begitu, enuresis juga dapat terjadi pada orang dewasa. JENIS Berdasarkan jenisnya, enuresis terbagi menjadi dua, yaitu enuresis primer dan sekunder. Enuresis primer terjadi sejak bayi. Enuresis ini berlangsung terus-menerus, setiap hari, dan hampir tanpa jeda. Sementara, enuresis sekunder adalah enuresis yang kambuh 6 bulan atau beberapa tahun setelah penderita mampu mengendalikan kandung kemihnya. PENYEBAB terjadi gangguan dalam proses pengiriman sinyal tersebut. Hal inilah yang menyebabkan seseorang mengompol. FAKTOR RESIKO Mengalami stres atau gangguan kecemasan Memiliki anggota keluarga yang pernah atau sedang mengalami enuresis Menderita ADHD Selain itu, wanita hamil atau yang baru melahirkan juga bisa mengalami susah menahan BAK yang bisa menyebabkan terjadinya neuresis GEJALA Gejala yang umum muncul pada enuresis adalah mengompol berulang kali, setidaknya dua kali seminggu selama sekitar 3 bulan, disertai pakaian yang sering kali basah. Selain itu, ada gejala lain yang dapat menyertai enuresis, antara lain: Urine menetes Lebih sering buang air kecil Nyeri perut bagian bawah Nyeri saat buang air kecil Sembelit KAPAN HARUS KE DOKTER Terjadi di siang hari Diikuti nyeri saat urine keluar Terjadi setelah usia 7 tahun atau setelah beberapa bulan tidak mengompol Disertai keluhan lain, seperti mendengkur, rasa haus yang berlebihan, tinja menjadi keras, dan warna urine kemerahan PENGOBATAN Membatasi asupan cairan di malam hari Mendorong anak untuk lebih sering berkemih, setidaknya tiap 2 jam, terutama saat sebelum tidur atau jika terbangun dari tidur Menghindari konsumsi makanan atau minuman berkafein KOMPLIKASI Masalah psikologi, yaitu munculnya rasa malu dan bersalah yang menurunkan rasa kepercayaan diri Kehilangan kesempatan untuk melakukan aktivitas bersama orang lain, seperti menginap di rumah teman atau berkemah Kemunculan ruam di bagian dubur atau kelamin PENCEGAHAN Tidak semua kasus enuresis dapat dicegah, terutama jika enuresis disebabkan oleh kelainan struktur saluran kemih. Pada kondisi tersebut, hal terbaik yang dapat dilakukan adalah melakukan pemeriksaan ke dokter segera setelah gejala muncul agar penyebab enuresis dapat segera ditangani. Selain itu, peran orang tua juga sangat penting dalam mengajarkan anak berkemih. Orang tua disarankan untuk bersikap positif dan bersabar dalam mengajarkan anak. Hal ini guna mencegah timbulnya perilaku negatif yang mungkin muncul pada anak ketika berkemih. TERIMA KASIH