Anda di halaman 1dari 12

 

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS


PADA KELUARGA Tn. S DENGAN
MASALAH KESEHATAN IBU HAMIL
DENGAN ANEMIA DI RT 01 RW 04
DESA ERETAN WETAN KECAMATAN
KANDANGHAUR
KABUPATEN INDRAMAYU

Indrawati
NIM. R.21.06.008
BAB I
PENDAHULUAN

Anemia pada masa kehamilan menjadi masalah


utama di dunia hingga pada saat ini. Anemia merupakan
suatu penyakit yang dapat terjadi pada masa kehamilan
yang di akibatkan karena ibu kekurangan zat besi.
Badan Kesehatan Dunia (World Health
Organizatin/WHO) melaporkan bahwa prevalensi ibu-ibu
hamil yang mengalami anemia sekitar 35-75% serta
semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia
kehamilan.
Selama 5 tahun terakhir, kasus ibu hamil dengan
anemia tertinggi terjadi pada tahun 2019 dan pada tahun
2020 mengalami penurunan (Data Jawa barat)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

 Definisi Anemia Pada Kehamilan


 Penyebab Anemia Pada Kehamilan
 Klasifikasi anemia
 Tanda Dan Gejala Anemia Pada
Kehamilan
 Dampak Anemia Pada Kehamilan
 Pengobatan anemia pada ibu hamil
BAB III
ANALISIS SITUASI MASALAH

O Analisa masalah
Analisa masalah Kesehatan Tn S dan An. K
yaitu dalam kondisi sehat, namun analisa
kesehatan pada ibu yaitu Ny. C
mengalami anemia.
O Penyebab
Penyebab Anemia yang terjadi pada Ny. C
adalah faktor tidak taat mengkonsumsi
tablet tambah darah dan faktor makanan.
BAB IV
PELAKSANAAN INTERVENSI

O Kunjungan I
O Kunjungan II
O Kunjungan III
BAB IV
PEMBAHASAN KASUS
Pada kunjungan pertama yang dilakukan pada
tanggal..... pengkaji melakukan perkenalan terlebih dahulu
terhadap keluarga Tn. S. Setelah melakukan anamnesa dan
beberapa pemeriksaan terhadap keluarga Tn. S pengkaji
menemukan satu kebiasaan pola makan yang belum sesuai
dengan gizi seimbang dan satu masalah kesehatan yang
dialami oleh Ny. C selaku istri Tn. S.
Ny. C 33 tahun sedang hamil dengan UK 29 minggu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik semuanya dalam
batas normal, tetapi pada pemeriksaan penunjang terdapat
hasil Hb dibawah normal yaitu 8,6 gr/dl (data terlampir).
Artinya Ny. C mengalami anemia sedang.
Oleh karena itu pengkaji melakukan binaan terhadap
keluarga Tn. S khususnya pada Ny. C yang sedang
mengalami anemia sedang pada kehamilan trimester III.
Dalam hal ini Ny. C belum memahami betul mengenai
kondisi kesehatannya yang mengalami anemia,
dikarenakan menurutnya tidak ada gejala yang parah
terjadi pada dirinya. Hanya kadang-kadang mengalami
lemas dan pusing.
Sudah menjadi keharusan untuk pengkaji memberikan
konseling terhadap Ny. C tentang anemia. Dilakukan
dengan cara mengobrol santai agar dapat diterima oleh
Ny. C. Pengkaji menyampaikan dari mulai definisi, bahaya,
dan pengobatan dari anemia itu sendiri.
Setelah dievaluasi Ny. C dapat mengetahui dan
memahami semua yang telah disampaikan oleh pengkaji.
Pada kunjungan kedua yang dilakukan pada
tanggal......., pengkaji melakukan pemeriksaan kembali
dengan tujuan agar Ny. C mengerti dan percaya bahwa
anemia tidak akan hilang/sembuh dengan tidak
mengkonsumsi tablet tambah darah dan pola makan
seimbang. Hasil pemeriksaan didapatkan Hb Ny. C masih
sama/tetap dengan kunjungan sebelumnya.
Setelah memberitahukan hasil pemeriksaan, akhirnya
Ny. C mengerti dan percaya. Pengkaji memberikan solusi
dengan melakukan KIE tentang tablet tambah darah. Dari
mulai definisi, cara minum, dan manfaatnya. Setelah
dievaluasi Ny. C akan mencoba taat mengkonsumsi tablet
tambah darah agar penyakitnya sembuh.
Pada kunjungan ketiga yang dilakukan pada
tanggal........., pengkaji melakukan pemeriksan kembali.
Hasil pemeriksaan mendapatkan hasil Hb 11 gr/dl.
Artinya Hb Ny. C mengalami kenaikan setelah rutin
mengkonsumsi tablet tambah darah.
Hal ini membuktikan kepada Ny. C bahwa
kepatuhannya mengkonsumsi tambah darah telah
mengobatinya dari anemia. Pengkaji menjelaskan juga
bahwa akan lebih baik lagi jika pola makan sehari-hari
Ny. C diterapkan menu seimbang.
Pengkaji melakukan KIE tentang menu seimbang
terhadap Ny. C. Dari mulai komposisi, manfaat, dan cara
mendapatkannya.
Mengenai pola makan dengan menu
seimbang pengkaji bermitra dengan bidan
desa dan kader posyandu setempat agar
dilakukan penyuluhan kedepannya
terhadap keluarga dari bayi hingga lansia
di eretan wetan umumnya. Sebab masih
banyaknya masyarakat yang belum
memahami tentang pentingnya pola
makan dengan menu seimbang terutama
keluarga Tn. S.
BAB V
PENUTUP

O Kesimpulan
Binaan keluarga terhadap keluarga Tn. S telah
dilakukan dan mendapatkan hasil sesuai dengan
harapan. Ny. C yang mengalami anemia sebelumnya kini
sudah tidak lagi anemia karena telah dibina oleh
pengkaji selama ...... minggu. Tentunya kebersilan ini
didukung oleh pihak keluarga sendiri yang memiliki
keinginan untuk sembuh.
Keberhasilan ini menggambarkan bahwa jika setiap
keluarga dibina oleh tenaga kesehatan secara intens
maka kemungkinan/peluang keberhasilannya sangatlah
tinggi. Sayangnya, kapasitas tenaga kesehatan di desa
bisa dibilang terbatas.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai