Anda di halaman 1dari 12

Asuhan Kebidanan Kesehatan Reproduksi Pada Nn “N”

Dengan Masalah Anemia di Wilayah Kerja


Puskesmas Paccerakkang

27 Agustus 2022
Dewa Ayu Sutra Sari
Ruang Pertemuan
PO715211221009
Penyusun Puskesmas Paccerakang
DEFINISI ANEMIA
.

ETIOLOGI ANEMIA JENIS-JENIS ANEMIA

1 DEFISIENSI ZAT BESI ANEMIA DEFISIENSI ZAT BESI


1
2 PERDARAHAN 2 ANEMIA HEMOLITIK
HEMOLITIK ANEMIA APLASTIK
3 3
ANEMIA SEL SABIT
4
Tanda Dan Gejala

Salah satu tanda utama dari anemia adalah pucat.


Keadaan ini umumnya diakibatkan kurangnya volume
darah.
Gejala-gejala lainnya dari anemia juga meliputi lemah,
letih, lesu, sakit kepala, pusing dan mata berkunang-
kunang
Meningkatkan asupan makanan
sumber zat besi
Meningkatkan asupan makanan
sumber zat besi dengan pola makan
bergizi seimbang

Fortifikasi bahan makanan dengan zat besi


Fortifikasi bahan makanan yaitu
menambahkan satu atau lebih zat
gizi ke dalam pangan untuk
meningkatkan nilai gizi pada
pangan tersebut

Supplement zat besi


Pada keadaan dimana zat besi dari
makanan tidak mencukupi
PENANGANAN
kebutuhan terhadap zat besi, perlu
didapat dari suplementasi zat besi
KAJIAN KASUS
I I D E N T I TA S K L I E N

Nama : Nn. “N”


Umur : 17 tahun
Suku : Bugis
Agama : Islam
Pendidikan: SMA
Pekerjaan : -
Alamat : BTN Mangga 3 Blok B4/No 2
DATA SUBYEKTIF
1. Nn “N” mengatakan sering merasa pusing, dan
mudah mengantuk
2. Kebutuhan pola nutrisi klien mengatakan jarang
sarapan dan jarang mengonsumsi buah-buahan
3. Pola istrihat klien mengatakan kadang tidur
larut malam
4. Klien tidak pernah mengonsumsi tablet tambah
darah
5. Klien mengatakan dirinya dan keluarga tidak
memiliki riwayat penyakit menurun dan
penyakit menular
6. Riwayat menstruasi normal
DATA OBYEKTIF
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : composmentis
3. Pemeriksaan tanda-tanda vital
• Tekanan darah : 110/80 mmhg
• Nadi : 88 x/menit
• Suhu : 36,3oC
• Pernafasan : 22 x/menit
1. Berat Badan : 42 kg
2. Tinggi Badan :148,8
3. LILA : 23 cm
4. Kadar Hb : 11 gr/dl
5. Golongan darah :A
6. Inspeksi konjungtiva : pucat
ASSEMENT
Nn “N” umur 17 tahun
dengan masalah
anemia
PLANING .

1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien


2. Menjelaskan kepada pasien mengenai
pengertian anemia
3. Menjelaskan kepada klien mengenai faktor
risiko anemia
4. Menjelaskan kepada klien mengenai cara
pencegahan anemia
5. Menganjurkan untuk menjaga pola istirahat
6. Menganjurkan pasien mengonsumsi tablet
tambah darah (TTD)
TELAAH JURNAL
JURNAL 1
Hubungan Pola Makan
Dengan Kejadian Anemia analisis uji Chi-Square, P= 0,028<0,05 (p-value<a).
Pada Remaja Putri Kelas X dinyatakan ada hubungan antara pola makan dengan
SMA Murni Padang kejadian anemia pada remaja putri di SMA Murni

JURNAL 2 uji statistic chi square, diperoleh p value= 0,011 Hal ini
Hubungan Status Gizi menunjukan bahwa terdapat hubungan antara status gizi dengan
Dengan Kejadian Anemia kejadian anemia remaja putrid di SMAN 1 Pangkalan Kerinci
Pada Remaja Putri di
SMAN 1 Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Pelawan

JURNAL 3 1. P= 0,000, Ada hubungan antara pendidikan dan kejadian anemia


Faktor-Faktor Yang 2. p=0,224, tidak ada hubungan antara umur dan kejadian anemia pada
Memengaruhi Terjadinya remaja
Anemia Pada Remaja 3. P= 0,012, ada hubungan antara pendapatan orang tua dengan kejadian
Putri anemia pada remaja putri
4. P= 0,005, ada hubungan antara gizi remaja dengan kejadian anemia
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari ketiga jurnal ditemukan bahwa
masih banyak remaja putri yang mengalami anemia
karena pola asupan makanan yang kurang baik, status
gizi pada remaja serta pendidikan dan pendapatan
orang tua juga memengaruhi kejadian anemia pada
remaja.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai