Anda di halaman 1dari 38

Jaga Senin, 29 Mei 2023

Alen, Calenthia, Ryan, Bintang


Gufi, Andly
Bowo, Andy
Edi Maurits
Samuel, Ira
Yudi
Odwin, Ape
Melky, Yong, Evan
Identitas
FEYBE SCHAWYK , Perempuan, 57 tahun
RM : 00788900
MRS : 29 Mei 2023, pukul 15:38 WITA

Keluhan utama:
Benjolan disertai luka pada payudara kiri
Anamnesis
Benjolan disertai luka dan nyeri pada payudara kiri, benjolan
dirasakan sejak 3 tahun yang lalu, awalnya benjolan kecil sebesar
telur puyuh lalu benjolan dirasakan semakin lama semakin
membesar dan sejak 2 tahun smrs disertai dengan luka. pus (+)
Luka sering berdarah sejak 3 bulan terakhir. Keluhan disertai
dengan penurunan nafsu makan (+)
Anamnesis
nyeri pada tulang belakang (-) nyeri pada paha kiri (-)
penurunan BB (+) 8 kg dalam 1 bln terakhir, mual dan
muntah (-). Riwayat diare (-) BAB berdarah (-) lemah
tungkai (-)

riwayat batuk (-) sesak (-). riwayat Menarche umur 14 thn,


menopause umur 48 thn
Anamnesis
riwayat kehamilan : pasien menikah usia 19 tahun, pasien
memiliki 2 anak, anak pertama lahir saat usia 20 tahun,
anak ke 2 lahir saat umur 27th.

Riwayat menyusui : kedua anak pasien ASI eksklusif


riwayat penggunaan KB hormonal (-) Riwayat
menggunakan KB spiral (+) Riwayat mengkonsumsi alcohol
(-) Riwayat merokok (-)
Anamnesis
Riwayat kuning seluruh tubuh (-), Riwayat sesak nafas (-), Riwayat
nyeri kepala (-), Riwayat kejang (-), Riwayat lengan menjadi bengkak
(-). Riwayat penyakit keluarga dengan kanker payudara, kanker
usus, kanker tulang, kanker pancreas, kanker ovarium disangkal,
riwayat radioterapi dan kemoterapi disangkal. Pasien telah
dilakukan biopsy 27/04/23 dengan hasil Invasive ductal carcinoma
mammae (Score 6 grade II moderately differentiated). Pasien datang
ke RS Awaloei kemudian dirujuk ke RSUP Prof. RD Kandou Manado
untuk penanganan lebih lanjut.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 72 kali per menit
Respirasi : 18kali per menit Saturasi 98% Room air
Suhu : 36,6 0C
VAS :3
Karnofsky Score : 60 %
Kepala : Conjunctiva Anemis (+), Sklera Ikterik (-)

Leher : Tidak tampak kelainan

Thorax :

Inspeksi : Simetris

Palpasi : Stem Fremitus Kiri = Kanan

Perkusi : Sonor Kiri = Kanan

Auskultasi : Vesikuler Kiri = Kanan


Abdomen :

Inspeksi : Datar, Venektasi (-)

Auskultasi : BU dalam batas normal

Palpasi : Supel, nyeri tekan (-)

Perkusi : Timpani
Status Lokalis :
st lokalis regio mammae sinistra:
tampak benjolan ukuran ukuran 12x10 cm, konsistensi padat, terfiksir, batas
tidak tegas, ulkus (+), perdarahan (+) merembes, Nyeri tekan (-), erythema (+),
lesi satelit(+)

St. Regio :

Axilla Kiri : Teraba nodul sebanyak 1 buah ukuran 1x1cm, terfixir, nyeri (-)
Foto Klinis
Foto Klinis
Histopatologi Terlampir
Diagnosa Kerja Klinis
Ca Ductal Invasif Mammae Sinistra cT4cN2aMx
Std cIIIB
(ICD X : C50.919)
+
Anemia (ICD X: D64.9)
+
Hiponatremia (ICD X : E87.1 )
CARE PLAN
 Plan:  Penunjang
 IVFD  X-ray Thorax
 Antibiotik  Cek Lab lengkap
 Analgetik
Laboratorium
Lab 29/5/23

Leu : 12.7 GDS : 107

Albumin : 3.73
Hb : 8,1
SGOT/SGPT : 81/29
Ht : 24.4
Ur/Cr : 102/1.7
Trombo : 341.000
Na/K/Cl : 118/4.8/92
Eritrosit : 2.96 x 106
X-Foto Thorax AP-Tegak
• Trakea letak tengah
• Corakan Bronkovaskuler sampai
ke tepi. Tampak multiple opasitas
nodular dikedua lapang paru
dengan ukuran paling besar
1.5cm
• Tulang-tulang intak
• Sudut kosto frenikus kanan dan
kiri tajam

Kesan : Suspek Metastasis paru


Diagnosis
Ca Ductal Invasif Mammae Sinistra T4cN2aM1 (metastasis paru) Std IV
(ICD X : C50.919)
+
Anemia (ICD X: D64.9 )
+
Hiponatremia (ICD X : E87.1 )
+
Chronic Kidney Disease dd/ AKI
(ICD X : N18.9)
Lapor DPJP dr. Toar Mambu, SpB-KBD
Advis :
 Konsul divisi Onkologi

Konsul divisi onkologi : dr. Denny Saleh, SpB, Subsp. Onk(K)


Advis :
- MRS
 Analgetik
 Antibiotik
 Crossmatch dan Tranfusi
 Rencana Radioterapi + Kemoterapi
 Perbaiki KU
TERIMA KASIH
 The 21-gene assay (Oncotype DX) was the prognosƟ c
assay for the TAILORx clinical trial.7 Patients with
hormone receptor–posiƟ ve, HER2-negaƟ ve, node-negaƟ
ve breast cancer and a recurrence score (RS) lower than 11
were assigned to endocrine therapy alone, whereas those
with an RS 25 or higher were assigned to chemotherapy
followed by endocrine therapy. PaƟ ents with an
intermediate RS (11–24) were randomly assigned to
endocrine therapy alone or endocrine therapy plus
chemotherapy

Anda mungkin juga menyukai