Anda di halaman 1dari 7

Kanvas Rancangan Pengajaran & Media Ajar

1 Kondisi murid 4 Strategi pengajaran 3 Tujuan Pembelajaran


Jenjang: Strategi mengajar seperti apa yang bisa Apa keterampilan/pengetahuan/ pemahaman/kesadaran
Usia rata-rata murid: membantu murid mencapai tujuan yang dituju?
Kesiapan belajar murid: pembelajaran sesuai dengan kebutuhan Setelah mengikuti pembelajaran menggunakan strategi
murid? dan dengan dibantu media ini, pemahaman/
Bagaimana tahapan belajar yang membantu pengetahuan/keterampilan/ kesadaran apa yang
murid memenuhi kebutuhan belajarnya? ingin dimunculkan dalam diri murid?
2 Kebutuhan murid
CATATAN:
- Pemahaman berkaitan dengan konsep yang ingin ditanamkan
Secara spesifik, apa kepada murid
permasalahan/tantangan - Pengetahuan berkaitan dengan ragam informasi yang ingin
belajar murid yang ingin Anda disampaikan kepada murid
- Keahlian/keterampilan berkaitan dengan kemampuan murid
selesaikan? dalam hal tertentu. Bisa berupa kemampuan kognitif, afektif
Berdasarkan pengalaman Anda 5 Media ajar pendukung maupun psikomotor.
mengajarkan topik ini, apa - Media tidak harus selalu berkaitan dengan materi pelajaran.
kesulitan yang biasanya Media bisa juga digunakan untuk membangun kesadaran
Apa jenis media ajar yang bisa digunakan pentingnya belajar, disiplin, kepedulian terhadap suatu hal dan
dihadapi murid?
untuk menguatkan strategi pengajaran? lain sebagainya.
Apa aspirasi murid terhadap
Bagaimana media ajar ini membantu
pembelajaran?
memenuhi kebutuhan belajar murid?
Rancangan Pengajaran FPB & KPK

1 Kondisi murid 4 Strategi pengajaran 2 Tujuan Pembelajaran


Murid SMP Sekolah Murid Untuk memahami makna FPB dan KPK, murid Murid memahami implementasi FPB dan KPK
Merdeka kelas 7. Rata-rata diajak untuk mengeksplorasi beberapa dalam kehidupan sehari-hari > dibuktikan dengan
berusia 12-13 tahun. Selalu skenario cerita dan diminta menyelesaikan memberikan contoh penerapannya.
belajar daring bersama guru. tantangan yang diberikan. Mereka tidak harus Murid dapat memecahkan permasalahan dalam
menghitung FPB dan KPK secara langsung, kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan FPB dan
namun dengan menggunakan media visual, KPK.
3 Kebutuhan murid mereka diarahkan menggunakan nalar untuk Murid menyadari pentingnya matematika dalam
menyelesaikan tantangan dalam cerita tersebut. kehidupan sehari-hari.
Murid kesulitan membedakan Di akhir sesi murid diminta untuk
menceritakan bagaimana ia menyelesaikan
antara FPB dan KPK
Murid kesulitan mengidentifikasi tantangan tersebut.
FPB dan KPK dalam konteks
kehidupan sehari-hari
Sebagian murid mengalami 5 Media ajar pendukung
tantangan menentukan FPB dan
KPK.
5 lembar kartu digital (dalam bentuk jamboard)
Beberapa murid ingin hands on
yang secara visual merepresentasikan setiap
learning saat mempelajari FPB
tantangan yang diberikan. Murid dapat
dan KPK secara daring
menggeser-geser gambar untuk menyelesaikan
tantangan.
Rancangan Pengajaran makna berita

1 Kondisi murid 4 Strategi pengajaran 2 Tujuan Pembelajaran


Murid SMA N 1 Denpasar. Rata- Latih kemampuan murid mengevaluasi Peserta didik mampu mengevaluasi informasi dari
rata berusia 15-16 tahun. Selalu informasi dari berbagai jenis teks (berita) berbagai jenis teks untuk menemukan makna yang
belajar luring bersama guru menggunakan permainan detektif berita. tersurat dan tersirat.
dengan 30 murid dalam 1 kelas Murid diarahkan dalam sebuah skenario
permainan dimana mereka menjadi
sekelompok agensi detektif yang sedang
berkompetisi untuk mengungkap kasus mafia
hukum di negara Konoha. Setiap agensi diberi
3 Kebutuhan murid tantangan mencari informasi penting dalam
sebuah gedung intelejen negara yang terbakar.
Murid tidak terbiasa membaca
berita yang panjang dan
cenderung tidak tertarik dengan
berita-berita yang tidak relevan
dengan kehidupan mereka.
5 Media ajar pendukung
Murid lebih suka menyimak
berita dalam bentuk audiovisual 5 berita pendek dalam bentuk tertulis dan 5
berdurasi pendek (seperti yang berita pendek dalam bentuk audiovisual. Setiap
ada di tiktok) berita dipotong-potong/dipecah-pecah menjadi
beberapa fragmen.
Rancangan Pengajaran norma sosial

1 Kondisi murid 4 Strategi pengajaran 2 Tujuan Pembelajaran


Murid SD N 09 Sanggau kelas 5. Murid akan diajak dalam sebuah permainan Murid mampu mengartikulasikan kembali aturan adat,
Rata-rata berusia 10-11 tahun. peran yang akan dilakukan oleh kelompok hak, dan kewajiban dalam kedudukannya sebagai
Belajar luring dengan fasilitas yang berbeda-beda. warga sekolah.
minim. Setiap kelompok diberikan skenario yang
berbeda-beda:
Sebelum mereka melakukan permainan peran,
3 Kebutuhan murid mereka diminta untuk mendatangi kepala desa
adat untuk mencari tahu bagaimana aturan adat
Murid memiliki kemampuan di desa sanggau berlaku.
literasi yang rendah. Tidak
terbiasa membaca teks yang
panjang.
Murid lebih suka berinteraksi
dengan teman dan melakukan 5 Media ajar pendukung
aktivitas di luar kelas.
Meskipun murid tinggal di daerah
Kartu misi berisi skenario, tokoh yang harus
pedalaman, murid memiliki nilai
diperankan dan beberapa ketentuan aktivitas
moral yang baik.
bermain peran.
Amplop untuk mengemas kartu misi.
Perintah Merancang Strategi Pengajaran

1
Saya sedang merancang strategi mengajar dan media ajar untuk murid kelas [KELAS] [JENJANG]. Saya ingin
murid mampu [TUJUAN PEMBELAJARAN]. Namun sayangnya [KEBUTUHAN MURID]. Murid saya
menyukai [KEBUTUHAN MURID].
Berikan saya 5 saran strategi pengajaran yang mudah untuk diimplementasikan.
dasi AI + dasi AI
Rekomen Rekomen
si si
2 modifika modifika

Saya tertarik dengan [STRATEGI PENGAJARAN]. Buatkan saya rancangan [Permainan/aktivitas] yang
lebih detail

Buatkan saya [komponen pelengkap media]


Kanvas Rancangan Pengajaran & Media Ajar

1 Kondisi murid 4 Strategi pengajaran 3 Tujuan Pembelajaran


Murid kelas X, XI dan XII Memahami terbentuknya ikatan pada karbon dan
dengan usia 16-18 tahun. Selalu pembentukan rantai karbon
belajar luring dengan guru

2 Kebutuhan murid
Murid sulit memahami karena
materi bersifat abstrak.

5 Media ajar pendukung


Ilmu tanpa amal
seperti halnya
Pohon tanpa buah
Semua ilmu yang tidak membuahkan amal
Maka tidak ada syarat dalam satu dalil pun
Yang menunjukkan baiknya ilmu tersebut.
(Al Muwafaqat 1/74)

Anda mungkin juga menyukai