Anda di halaman 1dari 9

MARITIME LABOUR

CONVENTION

NAMA: M.Azi Raya W


NIT: 582111317918
Kelas: K3A
Maritime Labour Convetion
MLC atau Konvensi Ketenagakerjaan Maritim 2006

Merupakan Standar Ketenagakerjaan Internasionalyang telah diadopsi pada


Sidang KetenagakerjaanInternasional ke 94 pada bulan Februari 2006.
TujuanKonvensi ini untuk memastikan perlindungan bagi hak-hak tenaga kerja
pelaut di seluruh dunia danmemberikan standar pedoman bagi setiap negara
danpemilik kapal untuk menyediakan lingkungan kerja yangaman dan nyaman
bagi tenaga ker ja pelaut.
MCL Terdiri dari 5 Bagian
1. Persyaratan minimal pelaut yang bekerja dikapal

2. Kondisi pekerja

3. Akomodasi, fasilitas rekreasi, makanan, dan


katering

4. Perlindungan dan perawatan,


kesejahteraan,dan perlindungan keamanan sosial

5. Penerapan dan pelaksanaan
Persyaratan minimal pelaut yang bekerja di kapal

Kondisi Kesehatan harus Pelaut harus Rekutmen atau


sesuai dengan STCW, mendapatkan pelatihan Penempatan pelaut
Usia minimal pelaut pelaut harus yang berkaitan harus dilakukan
adalah 16 tahun, tetapi menyertakan sertifikat denganpeker jaannya denganmenjalankan.pro
minimal 18tahun untuk kesehatan (medical sebelum melaut dan juga sedur penempatan dan
kerja malam atau area report) yang diakuioleh harus pendaftaran yang baik,
berbahaya. negara bersangkutan. mendapatkantraining adanyaprosedur
keselematan diri keluhandan harus ada
(Personal Safety kompensasi bila proses
Training). rekrutmen gagal.
Kondisi Pekerja
1.Kontrak harus jelas, legal, dan mengikat.

2.Gaji Pelaut harus dibayar sekurang-kurangnya setiap bulan dan harusditransfer secara berkala ke keluarga bila
dibutuhkan.

3. Waktu istirahat harus diterapkan sesuai dengan peraturan negara yangberlaku. Maksimal jam kerja adalah 14 jam
dalam sehari atau 72 jam dalamseminggu atau jam istirahat minimal adalah 10 jam dalam sehari atau 77 jamdalam
seminggu. Selanjutnya, waktu istirahat tidak boleh dibagi menjadi lebihdari 2 periode dimana setidaknya 6 jam waktu
istirahat harus diberikan secaraberurutan dalam satu dari dua periode.

4. Pelaut memiliki hak cuti tahunan serta cuti di daratan.

5. Pemulangan pelaut ke negara asalanya haruslah gratis.

6. Kandas/ Hilang : Bila kapal hilang atau kandas, pelaut memiliki hak pesangon.

7.Setiap kapal harus punya jenjang karir yang jelas bagi pelaut.


Persyaratan minimal pelaut yang
bekerja di kapal
1. Akomodasi untuk tempat tinggal dan bekerja
harus memperhatikankesehatan dan kenyamanan
pelaut. Ada beberapa persyaratan minimal
ruangtidur, ruang hiburan, dan asrama.
2. Kualitas maupun kuantitas makanan harus
diatur mengikuti negara sesuaibendera kapal
(Flag State). Koki juga harus memiliki
pelatihan yang tepat.
1.pelaut harus mendapatkan akses ke fasilitas
kesehatan selama di kapal tanpabiaya dan dengan
kualitas pelayanan kesehatan yang sama dengan yang
ada di darat.
2.Pelaut harus dilindungi dari dampak keuangan akibat
sakit, cidera, ataukematian yang berhubungan dengan
peker jaan mereka. Pelaut juga harus
tetapmendapatkan gaji setidaknya 16 minggu
semenjak mulai sakit.
3. Lingkungan kerja yang aman dan higienis harus
diberikan selama bekerja maupunistirahat. Pengukuran
tingkat kemanan (identifikasi bahaya dan
pengendalianresiko) harus dilakukan untuk mencegah
kecelakaan kerja.
4.Port States harus menyediakan fasilitas budaya, Perlindungan dan
rekreasi dan informasi yangcukup di daratan dan
semua fasilitas tersebut terbuka untuk semua pelaut
perawatan,kesejahteraan, dan
tanpamembedakan ras, kelamin, agama dan pandangan perlindungan keamanan sosial
politik
5. Perlindungan sosial harus diberikan ke semua pelaut
Penerapan dan Pelaksanaan
1. Flag states (Negara dimana bendera
kapalberoperasi) bertanggung jawab
memastikanpenerapan aturan untuk kapal
yangmenggunakan benderanya.
2. Port States (negara dimana kapalbersandar)
harus melakukan inspeksitergantung pada
keberadaan "Certificate ofMaritime
Compliance". Bila sertifikat telahdimiliki (dan
bendera kapal berasal dari negarayang telah
meratifikasi MLC 2006), makainvestigasi hanya
dilakukan sekedar untukmemeriksa adanya
indikasi ketidakpatuhanterhadap standar. Bila
kapal belum memilikisertifikat, maka investigasi
harus dilakukansecara menyeluruh dan harus
memastikan kapaltelah memenuhi ketentuan
MLC 2006.
3. Agen yang menyediakan pekerja untuk
kapaljuga harus diinspeksi untuk memastikan
merekamenerapkan dan tersertifikasi MLC 2006
(jugaperaturan lain yang terkait
keamanan sosial)
THANKS

Anda mungkin juga menyukai