Anda di halaman 1dari 14

ANESTESI UNTUK

PASIEN DENGAN
PENYAKIT
NEUROMOSKULAR
ANESTESI UNTUK PASIEN
DENGAN PENYAKIT
NEUROMOSKULAR
Penyakit neuromoskular adalah gangguan yang berdampak buruk pada fungsi otot baik secara
primer maupun melalui kelainan saraf atau neuromuscular junction.
Tabel. 29.1 Diagnosis banding kegagalan neuromoskular system
pernapasan akut

Sindrom Guillan Barre


Miastenia Gravis Defisiensi Maltase Asam
Mielopati West Nile
Paralisis Tick
Keracunan sarin atau organofosfat
Neuropati paraneoplastik Botulisme
Penyakit motor neuron Keracunan Ikan (Tetrodoxin dan ciguatera)
Miopati endokrin
Gigitan ular
Hipofastemia
Hipokalemia atau hyperkalemia Vaskulitis
Hipermagnesemia
Porfiria Akut
Miopati Mitokondrial
1. MIASTENIA GRAVIS
Miastenia Gravis Adalah kelainan autoimun yang ditandai oleh kelemahan dan keletihan otot
rangka. Miastenia gravis diklasifikasikan menurut distribusi dan keparahan penyakit :
Tabel. 29.2 Miastenia gravis foundation of America klasifikasi klinis miastenis gravis
KELAS DEFINISI
I Kelemahan otot ocular apapun mungkin
mengalami kelemahan otot penutupan
mata, kekuatan semua otot lain normal
II Kelemahan ringan mempengaruhi otot
lain selain otot ocular dapat juga berupa
kelemahan otot ocular dengan tingkat
keparahan apapun
II a Sebagian besar mempengaruhi
tungkai,otot aksial, atau keduanya.
Dapat juga mempengaruhi otot
ororfaringeal (lebih sedikit).
KELAS DEFINISI
II b Sebagian besar mempengaruhi otot orofaringeal,
respirasi atau keduanya. Dapat juga melibatkan
tungkai dan otot aksial, atau keduanya (lebih
sedikit).
III Kelemahan sedang mempem
Tabel. 29.3 Diagnosis banding miastenia gravis
Tabel. 29.4 Penatalaksanaan komplikasi pernapasan pada penyakit neuromoskular
Tabel. 29.5 Obat yang dapat mempotensiasi kelemahan pada miastenia gravis
Tabel. 29.6 Obat yang paling sering digunakan untuk pengobatan miastenia gravis
PERTIMBANGAN ANESTESI
2. SINDROM NEUROMOSKULAR
PARANEOPLASTIK
A. Sindrom Miastenik Lambert-Eaton
B. Ensefalitis Limbik
C. Neuromiotonia
D. Stiff Person Syndrome
E. Distrofi Miotonik
F. Polimiositis
G. Pertimbangan Anestesi untuk Pasien dengan Sindrom Paraneoplastik Neuromoskular
3. DISTROFI OTOT
A. Pertimbangan Preoperatif
B. Distrofi Otot Duchenne
C. Distrofi Otot Becker
D. Distrofi Miotonik
E. Distrofi Fasioskapulohumeral
F. Limb-Girdle Dystrophy
PERTIMBANGAN ANESTESI
A. Distrofi Otot Duchenne dan Becker
B. Distrofi Miotonik
C. Bentuk lain dari Distrofi Otot
4. MIOTONIA
A. Miotonia Kongenital & Paramiotonia Kongenital
B. Paralisis Periodik
C. Pertimbangan Anestesi

Anda mungkin juga menyukai