107 Bab 02 Mekanika Perpatahan I 2
107 Bab 02 Mekanika Perpatahan I 2
Perpatahan I
Bab 2
Ellyawan Arbintarso
Mekanika Perpatahan I
Mekanika perpatahan dalam desain
Perlu perhatian yang serius, karena dapat
menimbulkan kerusakan yang luar biasa
dan dapat menelan korban jiwa, walaupun
tidak umum terjadi.
Teknik desain dengan memperhitungkan
mekanika perpatahan adalah suatu metode
yang umum dalam keselamatan Industri
yang kritis, seperti dalam pembangkit
daya/listrik dan peralatan luar angkasa
2 Ellyawan Arbintarso
Tegangan Rancang dan Faktor
Keselamatan
Struktur dirancang tanpa mekanika
perpatahan menggunakan rumusan
tegangan rancang (design stress) sbb:
tegangan luluh
tegangan rancang
faktor keselama tan
teg. perkiraan
Ukuran retak
batas atas
kekuatan
teg. perkiraan
5 Ellyawan Arbintarso
Tujuan dari Mekanika Perpatahan
adalah untuk menjawab pertanyaan sbb:
6 Ellyawan Arbintarso
Tujuan dari Mekanika Perpatahan
adalah untuk menjawab pertanyaan sbb:
7 Ellyawan Arbintarso
Bagaimana Suatu Benda Dapat Patah?
8 Ellyawan Arbintarso
Bagaimana Suatu Benda Dapat Patah?
Peretakan dipengaruhi lingkungan (environ-
mentally assisted cracking)
Berkembangnya jaringan keretakan yang
lembut (Crazing)
Kehilangan lapisan (Delamination)
Benang pembentuk tercabut keluar (fibre pull-
out)
Fase peretakan getas (brittle phase cracking)
Peretakan antarmuka (interface cracking)
Pertumbuhan rongga inti (void nucleation)
9 Ellyawan Arbintarso
Ketangguhan dapat dipengaruhi
dengan adanya perubahan pada
mekanisme perpatahan dan
mekanisme perpatahan dapat
berubah setiap saat
10 Ellyawan Arbintarso
Takikan dan Konsentrasi Tegangan
Takikan bertindak sebagai konsentrasi tegangan
Takikan yang lancip dan dalam mungkin akan
menyebabkan:
Penurunan kekuatan pada bahan yang getas
Peningkatan kekuatan pada bahan yang ulet
Pengaruh tersebut terjadi dikarenakan:
11 Ellyawan Arbintarso
Elips Inglis
Konsentrasi tegangan dapat diper-
hitungkan menggunakan elips Inglis
tegangan
max a
1 2
2a
b
2b
jarak
12 Ellyawan Arbintarso
Faktor Konsentrasi Tegangan
a
max
1 2 a
untuk a , max 2 a k
13 Ellyawan Arbintarso
Pelemahan Akibat Takikan
pada Bahan Getas
Bahan getas adalah sensitif terhadap
takikan
k1
k3 > k 2 > k 1
k2
k3
Efek dari faktor konsentrasi tegangan pada penggunaan
tegangan patah dari bahan sensitif terhadap takikan
14 Ellyawan Arbintarso
Penguatan Akibat Takikan pada
Bahan Ulet
Bahan ulet adalah tidak terlalu sensitif
terhadap takikan dan dimungkinkan
terjadi penguatan karena takikan.
Tegangan luluh tarik dari bahan ulet
kemungkinan akan meningkat dengan
adanya sebuah takikan yang
berhubungan dengan pembatasan
(constraint)
15 Ellyawan Arbintarso
Penguatan Akibat Takikan pada
Bahan Ulet
3
F F
Elastis Elastis
1
2
Plastis
16 Ellyawan Arbintarso
Penguatan Takikan (notch
strengthening) dan Pembatasan
(constraint)
Tegangan tarik transversal (2 dan 3)
berhubung dengan pembatasan dari
zona plastik oleh daerah elastik
meningkatkan tegangan tarik aksial (1)
dibutuhkan untuk memberikan
tegangan geser yang cukup untuk
meluluhkan bahan.
17 Ellyawan Arbintarso
Penguatan Takikan (notch
strengthening) dan Pembatasan
(constraint)
18 Ellyawan Arbintarso
Pengukuran Ketangguhan
(toughness)
Ada beberapa cara untuk mengukur ketangguhan
Kinerja dari perpatahan (work of fracture)
Sensitifitas takikan (notch sensivity)
Keuletan dan kinerja pengerasan (ductility
and work hardening)
Ketangguhan Impak (impact toughness)
Ketangguhan Perpatahan (fracture toughness)
Sebagian cara sangat bermanfaat untuk desain teknik
dibanding yang lain.
19 Ellyawan Arbintarso
Kinerja Perpatahan
Kinerja perpatahan adalah daerah
dibawah kurva tegangan/regangan tarik
untuk spesimen yang presisi
kinerja zona x jarak
W d
volume luas x panjang
Analisa serupa dapat
digunakan untuk spesimen
W
dengan takikan
20
Ellyawan Arbintarso
Sensitifitas Takikan
Penguatan ulet
tegangan
gagal
mekanisme
pembelahan
getas ulet
Temperatur
23 Ellyawan Arbintarso
Ketangguhan Impak
Transisi dari ulet ke getas selalu diamati
dalam penurunan temperatur
baja karbon
Energi besar = ulet
Energi Energi rendah = getas
impak
aluminium Energi potensial Impak
= mgh
Temperatur
35 j
T0 T1 Temperatur
pembelahan 70%
27 Ellyawan Arbintarso
Keterbatasan Pengujian Impak