Anda di halaman 1dari 72

Ikan dan Seafood

Kelompok 7
Anggota Kelompok

Mayandra
Nasywaa Aulia
Khansa Kamilah Wahdan
Putri
Farihuddin
P21331122030 P21331122034 P21331122046
Materi
01 02 03
Penyimpanan ikan,
Pengertian, jenis, fun Mutu ikan, seafoo seafood dan hasil
gsi, sifat, komposisi ik d dan hasil olahn olah
an, seafood dan hasil ya
olahnya
04 05 06
Berbagai jenis ala
Tanda-tanda kerusak Jenis hasil olah se t bantu pernapas
an selama proses pen tengah jadi ikan, an selain insang
yimpanan ikan, seafo seafood dan hasil
od dan hasil olahnya olahnya.
01
Pengertian, jenis, fungs
i, sifat, komposisi ikan,
seafood dan hasil olahn
ya
Pengertian Ikan
Ikan adalah adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah
dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan
merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan
jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Ikan adalah sumber
makanan yang penting. Hewan air lain, seperti moluska dan krustasea
kadang dianggap pula sebagai ikan ketika digunakan sebagai sumber
makanan. Menurut UU No. 31/2004 Pasal 1:4, Ikan adalah jenis
organisme yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada
dalam lingkungan perairan.
Jenis Ikan
Jenis ikan berdasarkan habitatnya

01 02 03
02 03

Air Laut Air Payau


Air Tawar
Air payau adalah campuran antara
Ikan laut terbagi lagi Air tawar ialah air yang tidak berasa.
air tawar dan air laut. Jika kadar
Air tawar tidak mengandung banyak
menjadi 2 yaitu, ikan garam yang dikandung dalam satu
larutan garam dan larutan mineral di
pelagis dan demersal. liter air adalah antara 0,5 sampai 30
dalamnya.
gram.
Jenis Ikan Air Laut
Jenis ikan Pelagis

Kelompok ikan уаng berada pada permukaan hingga kolom air dengan
ciri khas, уаіtu dаlаm beraktivitas ѕеlаlu membentuk gerombolan
(swarming) dаn mеlаkukаn migrasi untuk bеrbаgаі kеbutuhаn
hidupnya.
1. Pelagis kecil: ikan layang, teri, kembung, dan lain-lain.
2. Pelagis besar: ikan tuna, cakalang, tongkol, dan lain-lain.
Jenis Ikan Air Laut
Jenis ikan Pelagis

Pelagis kecil Pelagis besar


Jenis Ikan Air Laut
Contoh ikan Pelagis kecil

Ikan Teri
Ikan Bawal

Ikan Layang
Jenis Ikan Air Laut
Contoh ikan Pelagis besar

Ikan Tuna
Ikan Tongkol

Ikan Cakalang
Jenis Ikan Air Laut
Jenis ikan Demersal

Ikan уаng habitatnya berada dі bagian dasar perairan, atau dapat


disebut juga sebagai ikan уаng dapat ditangkap dеngаn alat tangkap
ikan dasar ѕереrtі trawl dasar (bottom trawl), jaring insang dasar
(bottom gillnet), rawai dasar (bottom long line), bubu dаn lаіn
sebagainya. Kata “demersal” berasal dari kata “demerge” yang berarti
tenggelam.
Jenis Ikan Air Laut
Jenis ikan Demersal
Ikan demersal menghabiskan waktunya hidup dan makan di dasar
laut, seperti lumpur, pasir, serta bebatuan. Ikan demersal jarang
ditemukan di terumbu karang. Ikan demersal dapat dengan mudah
ditemukan dari bagian pantai sampai zona laut dalam. Ikan demersal
mengandung sedikit minyak, hanya sekitar 1-4% dari massa tubuhnya
sehingga ikan ini termasuk ikan daging putih. Contoh: kakap merah
atau bambangan, peperek, kurisi, kuniran, bawal, dan kerapu.
Jenis Ikan Air Laut
Jenis ikan Demersal
Jenis Ikan Air Laut
Contoh ikan Pelagis besar

Ikan Kakap merah


Ikan Kuniran

Ikan Peperek
Jenis Ikan Air Laut
Contoh ikan Pelagis besar

Ikan Bawal Ikan Kerapu


Jenis Ikan Air Tawar
Ikan air tawar

Ikan yang menghabiskan seluruh


hidupnya dan berkembang biak di air
tawar. Contoh ikan air tawar yang sering
ditemui yaitu, ikan Bawal, Mas, Gurame,
Lele, Patin, Mujair, Nila, dan lain-lain.
Jenis Ikan Air Tawar
Contoh ikan air tawar

Ikan Lele
Ikan Mas

Ikan Gurame
Jenis Ikan Air Payau
Ikan air payau

Ikan yang hidup di campuran antara


air laut dan air tawar, perairan
payau berada di daerah muara
sungai dekat pesisir. Contoh ikan air
payau yaitu, ikan Bandeng, Mujair,
belanak, dan kakap putih.
Jenis Ikan Air Payau
Contoh ikan air payau

Ikan Kakap putih


Ikan Belanak

Ikan Mujair
Jenis Ikan Migrasi
Ikan migrasi

Ikan migrasi adalah ikan yang hidup di air


laut dan bertelur di sungai. Ikan ini
merupakan spesies yang bereproduksi di
air tawar namun menghabiskan sebagian
besar hidupnya di air laut. Mereka dikenal
dengan nama ikan anadromous, meliputi
salmon, trout, dan stickleback.
Jenis Ikan Migrasi

Ikan Trout Ikan Stickleback


Jenis Ikan Berdasarkan Kedalaman Laut
Jenis ikan berdasarkan kedalaman laut

Kedalaman laut dibagi menjadi 3 yaitu,


● Permukaan laut pada waktu surut sampai kedalaman 100 meter
yang disebut epipelagik. Sampai kedalaman 100 meter itu masih
ada fotosintesis oleh flora laut dan dihuni oleh ikan-ikan eufotik.
Jenis Ikan Berdasarkan Kedalaman Laut
Jenis ikan berdasarkan kedalaman laut

● Kedalaman 100 m sampai 2000 m disebut mesopelagik, dihuni


oleh ikan-ikan bentik. Ikan-ikan mesopelagik cenderung
berwarna abu-abu keperakan atau hitam kelam. Sebaliknya,
invertebrata mesopelagik berwarna ungu atau merah cerah.
Jenis Ikan Berdasarkan Kedalaman Laut
Jenis ikan berdasarkan kedalaman laut

● Kedalaman 2000 m sampai 4000 m disebut batialpelagik, dihuni


oleh ikan-ikan batial. Organisme yang hidup di zona ini tidak
berwarna atau berwarna putih kotor dan tampak tidak
berpigmen khususnya hewan-hewan bentik. Tetapi ikan
penghuni zona ini berwarna hitam kelam.
Fungsi Ikan
Ikan memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang baik untuk tubuh.
Nutrisi lain dalam ikan juga bermanfaat untuk kesehatan. Ikan segar
dapat dipilih dengan memperhatikan tampilannya. Kandungan
kolesterol serta lemak jenuh dalam ikan lebih rendah dibandingkan
daging dan unggas. Ikan juga menyediakan nutrisi penting, seperti
protein, zat besi, dan vitamin B12. Ini merupakan sumber asam lemak
omega-3 yang baik untuk kesehatan.
Fungsi Kandungan pada Ikan
Selenium
● Membantu membuat antioksidan.
● Mencegah kerusakan DNA yang disebabkan zat kimia dan radiasi.
● Kekurangan selenium bisa menimbulkan gejala pertumbuhan yang
lambat, dystrophy otot, bahkan necrosis jantung, ginjal, dan hati.
Fungsi Kandungan pada Ikan
Taurin
● Formasi dan ekskresi garam empedu, yang dipecah menjadi
kolesterol.
● Berperan dalam fungsi retina dan kognitif.
Fungsi Ikan
Beberapa Fungsi Ikan lainnya yaitu:
1. Mencegah penyakit Alzheimer
2. Baik dikonsumsi untuk penderita diabetes
3. Bermanfaat untuk kesehatan jantung
4. Meningkatkan kualitas tidur
5. Menurunkan risiko depresi
6. Untuk kesehatan ibu hamil
Sifat Ikan
Sifat Osmoregulasi
Osmoregulasi merupakan upaya yang dilakukan oleh ikan untuk
mengontrol keseimbangan air dan ion-ion antara tubuh ikan dengan
lingkungannya. Mekanisme osmoregulasi ikan dipengaruhi oleh
sistem endokrin dan sistem saraf.
Sifat Ikan
Perbedaan Sifat Osmoregulasi ikan air tawar dan laut
Ikan Air Tawar Ikan Air Laut

Sedikit minum air Banyak minum air

Ekskresi urine banyak dan encer Ekskresi urine sedikit dan pekat

Mempertahankan garam dalam tubuh Aktif mengeluarkan garam dari tubuh


Sifat Ikan
Sifat Osmokonformer
Omokonfomer merupakan suatu sistem dari organisme yang tidak
mampu untuk mempertahankan tekanan osmotik di dalam tubuhnya
sehingga organisme tersebut harus melakukan adaptasi dalam
lingkungannya.
Komposisi Kimia Beberapa Jenis Ikan
Per 100 Ikan Ikan Ikan Ikan
Komposisi Ikan Mas
gr Tongkol Kakap Lemuru Bandeng

Air % 74,7 80 77 76 74

Protein % 13,7 16 20 20 20

Lemak % 1,5 2 0,7 3 4,8

Kalsium Mg 92 20 20 20 20

Besi Mg 1,7 2 1 1 0,05

Phospor Mg 606 150 200 100 150

Vitamin A SI 181 45 9,1 30 45

Vitamin B Mg 0,35 0,05 0,05 0,05 0,05


Pengertian Seafood

Makanan hasil laut atau seafood merupakan sumber


makanan yang kaya akan protein dan omega-3. Berbagai
jenis ikan, udang, kepiting, tiram, dan kerang adalah
beberapa contoh seafood yang sering dijumpai.
Fungsi Seafood
Protein yang terdapat pada seafood mengandung asam amino penting
untuk membangun kekuatan otot. Kerang dan kepiting kaya akan
vitamin B12 yang dapat mendukung fungsi saraf dan otak, serta
mengandung mineral seperti zinc, magnesium, dan kalium
Macam-macam Seafood

Udang Oyster

Kepiting

Teripang Cumi-cumi
Komposisi Kimia Udang, Kepiting, dan
Per 100
Kerang
Komposisi Udang Kepiting Kerang
gr

Air % 75 58,1 85

Protein % 21 13,8 8

Lemak % 0,2 3,8 1,1

Karbohidrat % 0,1 - 3

Ca Mg 136 210 13,3

Phospor Mg 170 250 170

Fe Mg 8 1,1 3,1

Vitamin A SI 60 200 300

Vitamin B Mg 0,01 0,05 0,01


Ikan apa yang suka ketawa?
Ikan Piranha Ha Ha Ha
02
Mutu ikan, seafood da
n hasil olahnya
Parameter
Fisikawi Kimiawi
Merupakan parameter yang dapat di Merupakan parameter yang dinilai
dinilai melalui panca indera manusia berdasarkan pada perubahan kimiawi
dengan cepat dan mudah (rapid test) ikan. Penilaian pada parameter ini
yang dapat dilakukan oleh banyak orang membutuhkan waktu yang cukup lama,
(tidak memerlukan keterampilan khusus). memerlukan instrumen pengujian
laboratorium, dan dilakukan oleh orang
yang berpengalaman.
Mikrobiologi Sensori
Merupakan parameter yang dapat
dinilai berdasarkan pada kandungan (Organoleptik)
Parameter yang dapat dinilai oleh indra
bakteri pada ikan. Parameter ini
manusia (sensori), namun biasanya diuji
memerlukan waktu yang cukup lama,
oleh beberapa orang panelis yang
instrumen pengujian laboratorium, dan
terlatih dan berpengalaman dengan
dilakukan oleh orang yang
acuan standar (SNI) sehingga
berpengalaman.
menghasilkan kesimpulan yang lebih
akurat.
Parameter Fisikawi
Ikan Segar Ikan Busuk

Mata Pupil hitam menonjol dengan kornea jernih, bola Pupil mata kelabu tertutup lendir seperti putih susu,

mata cembung dan cemerlang atau cerah. bola mata cekung dan keruh.

Insang
Warna merah cemerlang atau merah tua tanpa Warna merah coklat sampai keabu - abuan, bau

adanya lendir, tidak tercium bau yang menyimpang. menyengat dan lendir tebal.

Tekstur Elastis dan jika ditekan tidak ada bekas jari, serta Daging kehilangan elastisitasnya atau lunak dan jika

padat atau kompak. ditekan dengan jari maka bekas tekananya lama hilang.

Kulit
Warnanya sesuai dengan aslinya dan cemerlang, Warnanya sudah pudar dan memucat , lendir tebal dan

lendir di permukaan jernih dan transparan dan menggumpal serta lengket, warnanya berubah seperti

baunya segar khas menurut jenisnya. putih susu.


Parameter Kimiawi
01 Memeriksa pH daging ikan
Ikan yang sudah tidak segar pH dagingnya lebih tinggi (basa) dibandingkan ikan yang masih segar. Hal
itu karena timbulnya senyawa-senyawa yang bersifat basa misalnya amonia, trimetilamin, dan
senyawa volatil lainnya.
02
Menentukan kandungan Hipoksantin
● Semakin tinggi kandungan Hipoksantin, maka kesegaran ikan akan semakin rendah.
● Batas kandungan Hipoksantin yang masih diterima oleh konsumen berkisar 5 mm/g atau 70 mg
% (di atas angka tersebut ikan sudah tidak segar ).
03
Menentukan Kadar Dimetilamin, Trimetilamin,atau Ammonia
● Apabila kesegaran ikan menurun, maka kandungan nitrogen yang mudah menguap akan
meningkat.
● Penguraian protein pada ikan darat berbeda dengan ikan laut. Pada ikan darat akan dihasilkan
Ammonia, sehingga pada ikan laut akan dihasilkan Dimetilamin/ Trimetilamin.
Parameter Kimiawi
04
Defosforilasi Inosin Monofosfat (IMP)
Defosforilasi IMP erat kaitannya dengan perubahan citarasa daging ikan. IMP dapat juga
digunakan sebagai cara untuk menentukan kesegaran ikan.
05
Melihat Kerusakan Lemak Pada Daging Ikan
● Kerusakan lemak dapat terjadi karena oksidasi, baik secara Oto-oksidasi (enzimatik)maupun
(non enzimatik).
● Pemeriksaan kerusakan lemak dapat dikerjakan dengan memeriksa kandungan
peroksidanya/jumlah Malonaldehida yang biasa dinyatakan sebagai angka TBA
(thiobarbituric acid).
● Pemeriksaan lemak ini kurang mendapatkan hasil yang baik, karena banyak faktor yang
mempengaruhi proses penguraian lemak.
06 Menentukan Kandungan senyawa-senyawa Volatil lainnya, seperti H2S, Karbonil, dan NH3
(ammonia).
Parameter Mikrobiologi
Ikan yang banyak mengandung bakteri akan cepat membusuk, sehingga tidak dapat
diterima oleh konsumen. Ada 2 cara pengujian jumlah bakteri yaitu secara tepat
dan secara praduga (pendugaan):

Pengujian Jumlah Bakteri Secara Tepat Pengujian Jumlah Bakteri Secara Praduga
(pendugaan)
Dilakukan dengan cara Metode Penaburan atau
pengujian TPC (Total Plate Count).Daging ikan
Biasanya berdasarkan kira-kira
secara aseptik dihancurkan dan dibuat suspensi
dengan perantaraan penggunaan
dengan berbagai pengenceran, dari suspensi
kemudian ditumbuhkan pada media
tolak ukur. Cara ini banyak

pertumbuhan yang sesuai, setelah diinkubasikan digunakan karena praktis, cepat,


akan dapat dihitung jumlah bakteri yang tumbuh dan mudah, tetapi hasilnya belum
dengan menghitung koloninya, Jumlah dengan bisa digunakan secara pasti/tepat.
demikian jumlah bakteri dapat dinyatakan
secara tepat.
Parameter Sensori
01
Uji pembedaan (uji segitiga)
Pengujian dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan sifat sensoris dari produk
(ikan yang sudah mengalami proses pengolahan).

02
Uji afektif (hedonik)
Pengujian sensori dengan tujuan untuk mengukur tingkat kesukaan terhadap suatu
produk (ikan yang sudah mengalami proses pengolahan).

03
Uji deskripsi (skoring)
Biasa juga disebut uji organoleptik. Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk
menentukan karakteristik spesifik (penampakan, bau, tekstur, dll) dari produk (ikan
hidup, ikan segar, dan ikan yang sudah mengalami proses pengolahan).
Mutu Seafood
01
Kerang dan Tiram
ketuk bagian cangkangnya. Kerang hidup
biasanya akan merespon ketukan tadi dengan
menutup cangkangnya. Pilih yang
cangkangnya keras, utuh dan bersih. Jika
kerang kupas, periksa kondisi dagingnya.
Kerang segar memiliki daging yang padat
dengan warna sesuai warna aslinya dan bau
khas kerang segar. Pastikan cairan di sekitar
daging bening, tidak keruh atau berpasir.
Yang tidak segar dicirikan dengan kondisi
daging yang lengket atau berlendir, berbau
amonia dan agak asam.
Mutu Seafood
02
Kepiting dan Rajungan
Kepiting/rajungan segar terlihat
bersih, baunya manis, daging putih dan
mengandung lemak berwarna kuning;
sementara jika mutu sudah menurun
maka kulit terbuka (merenggang),
daging mengering dan tidak terdapat
lagi cairan pada kulit, daging mungkin
berubah warna, agak asam dan bau.
Pastikan juga bahwa kepiting/rajungan
termasuk jari-jarinya, masih utuh.
Mutu Seafood
03
Udang
Udang segar tidak ada bau menusuk, daging kenyal, berwarna
hijau keabuan, semi transparan sementara udang yang sudah
tidak segar mengeluarkan bau amonia, tanda telah terjadi
pembusukan dan timbul warna merah menyolok. Pada lobster,
yang diinginkan adalah lobster hidup yaitu yang menunjukkan
tanda-tanda hidup, alat penjepit masih bergerak, warna sesuai
aslinya (tampak kebiruan). Lobster mentah yang sudah rusak
biasanya memiliki warna daging yang agak gelap (menunjukkan
adanya pendarahan) tetapi kerusakan yang lain tidak mudah
terlihat.
03
Penyimpanan ikan,
seafood dan hasil olah
Penyimpanan Ikan & Seafood
Teknik penyimpanan

➢ Pendinginan (Chilling)
➢ Pembekuan (Freezing)
Pendinginan (Chilling)
Penyimpanan dengan cara pendinginan dilakukan pada suhu 0°C
menggunakan es dan hanya dapat menunda kerusakan ikan selama
12-14 hari apabila cara penanganannya cukup baik. Pendinginan
dengan es umumnya digunakan pada kapal-kapal penangkap ikan.

Ikan yang disimpan pada suhu antara -2 hingga -4°C dengan


pendinginan air laut dapat bertahan 15-60 hari.
Pembekuan (Freezing)
Proses pembekuan menggunakan suhu -10 sampai -12°C dapat
menghambat pertumbuhan bakteri dalam jangka waktu yang lama

Untuk mencegah denaturasi protein dan ketengikan lemak,


penyimpanan ikan segar perlu dilakukan dengan suhu sangat rendah
yaitu berkisar -20 sampai -30°C dalam keadaan beku.

Penyimpanan beku dengan es dapat menggunakan es kering


(karbondioksida padat) yang dapat mencapai suhu pendinginan hingga
-78°C
Daya awet ikan segar dengan penyimpanan es
Cara perlakuan ikan
➢ Usahakan ikan tidak mati secara perlahan, melainkan mati secara
cepat. Makin cepat ikan tertangkap dan mati, makin segar ikan
tersebut.
➢ Setelah ikan mati, dinginkan dengan es untuk mengurangi
pembusukan.
➢ Usahakan ikan tidak dilempar dan tidak terkena benda tajam.
➢ Buang bagian ikan yang mudah busuk.
➢ Cuci dengan air bersih
04
Tanda-tanda kerusakan selam
a proses penyimpanan ikan, se
afood dan hasil olahnya
Tanda Kerusakan Ikan
Bagian yang Ikan segar Ikan busuk (rusak)
diamati

Mata Bola mata timbul (menonjol) Tenggelam dalam rongga


dan bening mata, redup, berkerut

Insang Berwarna merah dan daun Kecoklatan dan daun


insang terpisah insangnya melekat satu sama
lain

Lendir Sedikit dan bersih Banyak dan keruh

Daging Keras, kenyal, tekanan oleh jari Lunak dan apabila ditekan
tidak tinggal dengan jari akan berbekas
Tanda Kerusakan Ikan
Bagian yang Ikan segar Ikan busuk (rusak)
diamati

Sisik Melekat kuat Mudah lepas

Bau Segar pada bagian luar dan Busuk atau asam terutama di
bagian insang bagian insang
Jenis-Jenis Kerusakan
Kerusakan Fisiologis
Kerusakan yang disebabkan oleh enzim-enzim yang terdapat didalam tubuh
ikan secara alamiah sehingga terjadi proses autolisis yang berakhir dengan
kerusakan dan pembusukan.

Kerusakan Mekanis
Kerusakan yang disebabkan karena adanya benturan-benturan mekanis selama
pasca panen, pengemasan, pengangkutan (tertindih atau tertekan) dan
penyimpanan ikan.
Kerusakan Mikrobiologis
Bentuk kerusakan yang disebabkan oleh mikrobiologi dimana banyak merugikan
hasil perikanan dan berbahaya terhadap kesehatan manusia. Karena racun
yang diproduksinya dapat terkonsumsi oleh manusia.

Beberapa tanda kerusakan ikan karena serangan mikroba:


➢ Adanya bau busuk karena gas ammonia, sulfida atau senyawa busuk
lainnya
➢ Terbentuknya lendir di permukaan ikan
➢ Adanya perubahan warna kulit dan daging menjadi kusam atau pucat
➢ Perubahan daging menjadi tidak kenyal lagi.
Kerusakan Fisik
Kerusakan yang disebabkan oleh perlakuan fisik yang digunakan.

Kerusakan Kimia
Kerusakan pangan yang disebabkan perlakuan kimia biasanya saling terkait
dengan jenis kerusakan lainnya. Misalnya terjadi bau tengik atau rancidity
akibat reaksi oksigen dan lemak.

Kerusakan Biologis
Kerusakan yang disebabkan oleh serangga dan binatang pengerat lainnya
05
Jenis hasil olah setengah jadi i
kan, seafood dan hasil olahnya.
Pengertian
Olahan pangan setengah jadi adalah mengolah bahan
baku pangan dengan proses pengawetan, baik
pengawetan secara kimia, fisik maupun mikrobiologi,
menjadi aneka ragam olahan pangan setengah jadi, yang
selanjutnya digunakan sebagai bahan baku pangan.
Manfaat
Keuntungan bahan pangan yang diolah menjadi bahan pangan setengah
jadi adalah
1. Menjadi bahan baku yang fleksibel untuk industri pengolahan
lanjutan
2. Dapat diperjualbelikan antar daerah dan sebagai komoditas ekspor.
3. Aman dalam distribusi dari satu tempat ke tempat lainnya.
4. Dapat dikemas lebih ringkas.
5. Menghemat ruangan dalam penyimpanan.
6. Mengurangi biaya dalam penyimpanan.
7. Tahan lama dan lebih kuat di cuaca dingin atau panas.
Contoh Olahan Setengah Jadi

Ikan Fillet Bakso Ikan


Surimi

Terasi Udang Tepung Rumput Laut


Dendeng Cumi
06
Berbagai jenis alat bantu pern
apasan selain insang
Alat Pernapasan Selain Insang
Belut Ikan lele
Ikan Glodok

Permukaan kulit Gastrointestinal Arborescent


Bagian dinding alat pencernaan Alat pernapasan tambahan pada
Bеbеrара jenis ikan
menjadi tipis dan dilengkapi ikan berupa lipatan-lipatan
уаng habitatnya di dеngаn pembuluh darah sehingga epithelium pernapasan.

lumpur. hаnуа terjadi difusi oksigen.


Alat Pernapasan Selain Insang

Gelembung Renang / swim


bladder Operculum
Organ berbentuk kantung berisi Organ yang mengatur mekanisme
udara yang berfungsi untuk aliran air saat bernapas
mengatur ikan mengapung di
dalam air
Alat Pernapasan Selain Insang

Arborescent Arborescent
Kesepian tanpa kekasih
Lihat mantan sudah ada yang punya
Cukup sekian, terima kasih
Teman-teman apa ada yang mau tanya?

Ada yang mau


nanyaaa??
Terima
Kasih!
AYO SCAN!
Berikan
penilaian
terbaikmu :)

Anda mungkin juga menyukai