Sidang Proposal
Pembimbing
Lanang Eko S.,SST.MIK.,M.Kom
Penguji 1
Imelda Retna W.,SST.MIK.M.Kom
Penguji 2
F.X. Kusna Arintaka.,S.ST.MIK
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara kepada petugas pengolah data sensus harian
rawat inap di Klinik Santa Maria Metro, diperoleh keterangan adanya permasalahan pada
kegiatan pengolahan data sensus harian rawat inap, yaitu : 1) tugas rangkap petugas
pengolah data sensus harian rawat inap yang juga mengerjakan kegiatan rekam medis lainya
karena hanya ada satu petugas rekam medis. 2) kurang disiplin petugas pada bagian rekam
medis dalam merekap data sensus harian rawat inap. 3) rekapitulasi sensus harian rawat inap
dilakukan secara manual dan untuk perhitungan lama hari perawatan dilakukan secara
manual. 4) rekapitulasi sensus harian rawat inap tidak dilakukan setiap hari karena jumlah
pasien yang tidak banyak, dan jumlah tenaga pengolah data sensus harian rawat inap hanya
satu yang juga merangkap tugas rekam medis lainya. 5) ketersediaan informasi tentang
indicator rawat inap yang dibutuhkan oleh manajemen tidak tepat waktu.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut :
● Bagaimana kebijakan dan procedure mengenai pengolahan data sensus harian rawat inap di Klinik
Santa Maria Metro, Lampung.
● Bagaimana alur pengolahan data sensus harian rawat inap di Klinik Santa Maria Metro, Lampung.
● Bagaimana proses pengolahan data sensus harian rawat inap menjadi informasi indicator pelayanan
rawat inap di Klinik Santa Maria Metro, Lampung.
● Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi dalam pengolahan data sensus harian rawat inap
● Bagaimana kualitas informasi pelaporan indicator pelayanan rawat inap di Klinik Santa Maria
Metro, Lampung.
TUJUAN UMUM
Untuk mengetahui bagaimana alur pengolahan data sensus harian rawat inap
di Klinik Santa Maria Metro, Lampung.
Dalam Edna K Huffman 1994, mengatakan Sensus harian rawat inap adalah kegiatan
bahwa dalam mempersiapkan statistic pencacahan atau perhitungan pasien rawat
melibatkan pengumpulan, analisis, inap yang dilakukan setiap hari pada suatu
interpretasi dan penyajian fakta sebagai ruang rawat inap. Sensus harian berisi tentang
angka, karena praktisi informasi kesehatan mutase keluar masuk pasien selama 24 jam
memiliki pengetahuan yang luas tentang mulai dari pukul 00.00 sampai dengan 24.00.
fasilitas perawatan kesehatan, mereka berada Tujuannya adalah untuk mengetahui
pada posisi terbaik, tidak hanya untuk memperoleh informasi semua pasien yang
mengumpulkan dan menyiapkan data tetapi masuk dan keluar rumah sakit selama 24 jam
untuk menganalisa dan menafsirkan data. (Depkes RI, 1994).
KUALITAS PELAPORAN INDIKATOR PELAYANAN RAWAT INAP
ISO 8402 (Quality Vocabulary), kualitas Indicator pelayanan rawat inap dapat
didefinisikan sebagai totalitas dari dipakai untuk mengetahui tingkat
karateristik suatu produk yang pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan
menunjang kemampuannya untuk rumah sakit/klinik. Indicator berikut
memuaskan kebutuhan yang bersumber dari sensus harian rawat inap.
dispesifikasikan atau ditetapkan.
Menurut Sutabri (2005:35) kualitas
informasi laporan dapat diukur melalui Menurut Sudra (2010), parameter yang
tiga hal, yaitu : digunakan untuk memantau efisiensi
penggunaan tempat tidur ini dirumuskan
Akurat (Accuracy) dan terdiri dari 4 parameter : BOR, LOS,
Ketepatan waktu (timelines) TOI, BTO
Relevan (relevance)
BAB 3
TINJAUAN PUSTAKA
Metode Penelitan
DESKRIPTIF
KUANTITATIF
Variabel Penelitian
Waktu
Januari-Maret 2021
Tempat
American Health Information Management Association (AHIMA) ,......Health Informaiton Management ( Concepts ,
Principle and Practice )
Budi, SC. (2011). Manajemen Unit Rekam Medis. Yogyakarta : Quantum Sinergis Media
Depkes RI. 1994. Pedoman Pencatatan Kegiatan Pelayanani Rumah Sakit Di Indonesia. Jakarta: Depkes RI.
Depkes RI Dirjen Pelayanan Medik. 2005. “Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia”. Revisi 1.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI Direktorat Jendral Pelayanan Medik
Depkes RI. 2006. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia. Jakarta: Depkes
RI
Dewi, Deasy Rosmala, Gussa Azizah, dkk. (2014). Tinjauan Keakuratan Data Pada Sensus Harian Rawat Inap Di
Rumah Sakit Khusus Bedah Banjarmasin Siaga. Stikeshb.ac.id. Vol 4 No 3
Fitriya, Desy, Hediyana Yusuff, dkk. (2019). Tinjauan Pengolahan Sensus Harian Rawat Inap Di Unit Kerja Rekam
Medis Rumah Sakit Umum Daerah Waled Kabupaten Cirebon .stikesmahardika.ac.id. Vol.6 No.1
Garmelia, Elise, Sri Lestari, dkk. (2018). Tinjauan Pelaksanaan Kegiatan Sensus Harian Rawat Inap di Rumah Sakit
Umum Daerah Kota Salatiga. ejournal.poltekkes-smg.ac.id. Vol 1 No 1.
https://aepnurulhidayat.wordpress.com/2019/05/17/indikator-statistik-rumah-sakit-bor-los-bto-toi/
https://www.bps.go.id/menu/1/informasi-umum.html#masterMenuTab5
http://eprints.dinus.ac.id/21408/11/bab2_19183.pdf
http://pelayanan.jakarta.go.id/download/regulasi/permen-kesehatan-nomor-9-tahun-2014-tentang-klinik.pdf
Huffman, Edna K. 1994. Health Information Management. Berwyn Illinois : Physician Record Company
Kasiram, Moh. 2008. Metodologi Penelitian. Malang: UIN-Malang Pers.
Kotler, P.(1997). Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol, Edisi Rcvisi, jilid 1,
Penerbit PT. PitmiaiiiiiuG, Jakarta
Notoatmodjo,S.2002.Metodologi Penelitian Kesehatan.Rineka Cipta, Jakarta
Numberi, Hiskia Yanuarius, (2020). Tinjauan Pemanfaatan Data Sensus Harian Rawat Inap di Rumah Sakit Umum
Muhhamaddiyah Kabupaten Ponorgo. Ejournal.akhbidharapanmulya.com. Vol 7 No 2.
Sudra, Rano Indradi. Statistik Rumah Sakit – Dari Sensus Pasien & Grafik Barber Jhonson Hingga Statistik Kematian
& Otopsi. Graha Ilmu : Yogyakarta. 2010
Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : CV Alfabeta
Sutabri, Tata .2005. Sistem Informasi Manajemen.2005. Jakarta
THANK YOU