Cahyadi Takariawan
Proses Parenting : Prekonsepsi
• Setelah memilihkan calon ibu dan calon ayah bagi calon anak, mereka
menjalani pernikahan dan memulai hidup berumah tangga. Terjadilah
interaksi dan komunikasi sebagai suami istri.
• Islam memberikan tuntunan adab dalam melakukan hubungan suami
istri. Di antara adab itu adalah dengan berdoa sebelum berhubungan
badan.
• ان َما َ َب ال َّش ْيط
ِ ِّ َو َجن، انَ َ اللَّهُ َّم َجنِّ ْبنَا ال َّش ْيط، ِ لَ ْو َأ َّن َأ َح َد ُك ْم ِإ َذا َأ َرا َد َأ ْن يَْأتِ َى َأ ْهلَهُ فَقَا َل بِاس ِْم هَّللا
ان َأبَ ًدا
ٌ َك لَ ْم يَضُرُّ هُ َش ْيطَ ِ فَِإنَّهُ ِإ ْن يُقَ َّدرْ بَ ْينَهُ َما َولَ ٌد ِفى َذل. َر َز ْقتَنَا
• “Jika salah seorang dari kalian ingin berhubungan intim dengan
istrinya, lalu ia membaca doa: Bismillah, Allahumma jannibnasy
syaithana wa jannibisy syaithana ma razaqtana. Dengan (menyebut)
nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan
jauhkanlah setan dari rezki yang Engkau anugerahkan kepada kami”.
• “Jika Allah menakdirkan (lahirnya) anak dari hubungan intim tersebut,
maka setan tidak akan bisa mencelakakan anak tersebut selamanya”
(HR. Bukhari no. 6388 dan Muslim no. 1434).
Proses Parenting : Prekonsepsi
• Anak-anak yang sehat mental dan fisik, lahir dari ibu yang sehat mental dan
fisiknya. Ternyata, kondisi mental ibu hamil bisa memberikan pengaruh
terhadap janin yang dikandungnya, bahkan berlanjut menjadi pengaruh
pascakelahiran.
• Sebuah penelitian (2019) meminta ibu hamil untuk melaporkan kondisi
mental mereka setiap bulan. Hasil penelitian dilaporkan dalam British
Journal of Psychiatry, menemukan bahwa stres berkepanjangan dan dalam
level tinggi selama kehamilan berpotensi memiliki efek panjang terhadap
anak-anak.
• Anak-anak yang terpapar stres dari ibunya, kemungkinan mengalami
gangguan kepribadian 9,53 kali lipat dibanding mereka yang ibunya tidak
mengalami stres. Adapun anak-anak yang terpapar stres sedang, memiliki
peluang gangguan kepribadian empat kali lipat.
• Ross Brannigan dari Royal College of Surgeons di Irlandia yang menulis hasil
penelitian tersebut mengatakan, "Studi ini menyoroti pentingnya dukungan
untuk mengatasi stres dan kesehatan mental bagi para perempuan hamil
dan keluarga selama masa kehamilan dan setelah melahirkan."
Proses Parenting : Masa Kehamilan
• Studi tersebut menunjukkan dengan jelas bahwa kondisi mental ibu hamil
berpengaruh terhadap kondisi janin hingga masa-masa perkembangannya
setelah lahir. Dr. Trudi Senevirante dari Royal College of Psychiatrists
menyatakan, kehamilan bisa menjadi masa yang penuh tekanan dan para
calon ibu membutuhkan bantuan.
• "Jika stres tidak ditanggulangi, ada kemungkinan besar itu akan masuk ke
periode pascakelahiran," ujar Trudi. Para calon ibu harus mendapatkan
dukungan selama di rumah dan di tempat pekerjaan selama kehamilan dan
diberikan strategi bagaimana menyesuaikan diri ketika mereka stres,
lanjutnya.
• Untuk itu, ibu hamil harus bisa mendeteksi kondisi mentalnya dengan baik.
Apabila ada ketertekanan mental yang membuatnya depresi dan tidak
bahagia, ia harus segera berusaha mencari bantuan.
• "Mereka perlu belajar untuk beristirahat, meminta dukungan dan berbicara
dengan seseorang tentang bagaimana perasaan mereka," lanjut Trudi
Senevirante.
Proses Parenting : Masa Kehamilan
• Penelitian lain yang diterbitkan JAMA Open Network mengungkapkan, stres yang
dirasakan perempuan selama kehamilan dapat berpengaruh terhadap perkembangan
otak janin yang dikandungnya. Kesimpulan ini didapat setelah peneliti melihat hasil dari
dokumentasi pada pemindaian otak janin.
• Janin dari ibu hamil dengan tingkat kecemasan lebih tinggi, cenderung mempunyai
koneksi yang lebih lemah antara dua area otak yang terlibat dalam fungsi eksekutif dan
kognitif lanjut; serta koneksi yang lebih kuat antara bagian-bagian otak yang terhubung
dengan kontrol emosi dan perilaku.
• "Tingkat kecemasan, tampaknya mempunyai efek langsung pada cara otak janin
dibentuk dan diatur dalam rahim," ungkap Catherine Limperopoulos, penulis laporan
studi dari Children's National Washington D.C. Lebih lanjut Limperopoulos menyatakan,
"Apa yang dialami ibu hamil, juga dialami bayi yang dikandungnya," lanjutnya.
• Penelitian-penelitian sebelumnya telah mengungkapkan hubungan antara stres,
kecemasan, dan depresi pada ibu hamil dengan masalah sosial, emosional, dan perilaku
pada anak ketika telah mencapai usia lebih dewasa. Studi klinis telah menemukan
adanya defisit neurobehavioral seperti gangguan koordinasi motorik, reaktivitas
emosional yang lebih tinggi, dan keterlambatan bahasa, pada anak yang lahir dari ibu
yang mengalami stres.
Proses Parenting : Masa Kehamilan
• Salah satu kewajiban orang tua adalah memberi nama yang baik
untuk anaknya. Nama anak merupakan doa dan harapan dari orang
tua. Memberi nama tidak boleh sembarangan, dengan nama-nama
yang sekedar indah atau unik, namun harus mengandung makna
yang baik.
• Memberi nama anak bisa dilakukan pada hari kelahirannya, hari
ketiga atau hari ketujuh. Ciri nama yang baik adalah enak didengar,
mudah diucapkan oleh lisan, mengandung makna yang mulia dan
sifat yang benar dan jujur, jauh dari segala makna dan sifat yang
diharamkan atau dibenci agama.
• Dianjurkan menamai anak laki-laki dengan nama Abdu
(penghambaan) yang disambungkan dengan asma’ul husna, seperti
Abdul ‘Aziz, Abdul Malik, dan sebagainya. Yang sangat dianjurkan
adalah Abdullah atau Abdurrahman, sebagaimana sabda
Rasulullah saw, “Sesungguhnya nama yang paling dicintai Allah
adalah Abdullah dan Abdurrahman” (HR. Muslim).
Proses Parenting : Masa Pertumbuhan
• Salah satu aktivitas ayah dan anak yang bisa meningkatkan bonding
dengan anak adalah dengan memandikan bayi.
• Mandi adalah salah satu kegiatan yang menyenangkan bagi bayi.
Kesempatan itu bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan ikatan antara
ayah dengan anak.
• Menurut studi, rutinitas memandikan bayi oleh sang ayah bisa membuat
anak memiliki perkembangan motorik dan sosial yang lebih baik.
• Mengganti popok bayi oleh ayah juga bermanfaat untuk meningkatkan
hubungan antara ayah dengan anak (Elizabeth Pantley, Gentle Baby Care,
2003).
• Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa saat mengganti popok, antara
ayah dan anak akan ada kedekatan secara fisik. Selain itu, kenyamanan
yang dirasakan bayi, hingga kontak mata dan komunikasi, terbukti dapat
memperkuat bonding dengan sang ayah.
Proses Parenting : Masa Pertumbuhan
• هر َأ ِو ال َعصْ ِر َوهُ َو ِ الظ ُّ صالتَ ْي ال َع ِش ِّي َ َخ َر َج َعلَ ْينَا َرسُو ُل هللاِ فِي ِإحْ َدى: َع ْن َش َّدا ِد اللَّ ْيثِي قَا َل
صالَتِ ِهَ ى فَ َس َج َد بَي َْن ظَ ْه َري َ َصالَ ِة ف
َّ صل َ َحا ِم ُل َح َس ٍن َأ ْو ُح َسي ٍْن فَتَقَ َّد َم النَّبِ ُّي ص فَ َو
َّ ض َعهُ ثُ َّم َكبَّ َر لِل
فيِ ْت ُ فَ َر َجع.اجد ِ صبِ ُّي َعل َى ظَه ِْر َرسُو ِل هللاِ ص َوهُ َو َس َّ ْت َرْأ ِسي فَِإ َذا ال ُ ِإنِّي َرفَع: قَا َل.َسجْ َدةً َأطَالَهَا
ت بَي َْن ظَ ْه َري َ يا َ َرسُو َل هللاِ ِإنَّ َك َس َج ْد: ُصالَةَ قَا َل النَّاس َّ ضى َرسُو ُل هللاِ ص ال َ َ فَلَ َّما ق.ُسج ُْو ِدي
ُكلُّ َذلِ َك لَ ْم يَ ُك ْن َولَ ِك َّن ا ْب ِني: قَا َل.ك َ ث َأ ْم ٌر َأ ْو َأنَّهُ ي
َ ُوحى ِإلَ ْي َ ى ظَنَنَّا َأنَّهُ قَ ْد َح َدَّ صالَةَ َسجْ َدةً َأطَ ْلتَهَا َحت َّ ال
رواه أحمد و النَّسائي والحاكم- ُض َي حا َ َجتَه ِ ى يَ ْق َّ ت َأ ْن ُأعَجِّ لَهُ َحتُ ارْ تَ َحلَنِي فَ َك ِر ْه
• Dari Syaddan Al-Laitsi ra, ia berkata, "Rasulullah saw keluar untuk shalat
di siang hari entah dzhuhur atau ashar, sambil menggendong salah satu
cucu beliau, entah Hasan atau Husain. Ketika sujud, beliau melakukannya
panjang sekali. Lalu aku mengangkat kepalaku, ternyata ada anak kecil
berada di atas punggung beliau saw. Maka aku kembali sujud.
• “Ketika Rasulullah saw telah selesai shalat, orang-orang bertanya, ‘Ya
Rasulullah, Anda sujud lama sekali hingga kami mengira sesuatu telah
terjadi atau turun wahyu’. Beliau saw menjawab, ‘Semua itu tidak terjadi,
tetapi anakku (cucuku) ini menunggangi aku, dan aku tidak ingin terburu-
buru agar dia puas bermain’” (HR. Ahmad, An-Nasa’i dan Al-Hakim).
Proses Parenting : Masa Pertumbuhan
• Dari seluruh ayat Al-Qur’;an, tampak dialog ayah dengan anak memiliki
porsi paling banyak (14 / 2). Hal ini memberi motivasi tentang
pentingnya keterlibatan ayah dalam pengasuhan dan pendidikan anak.
• Al Qur’an memuat dialog ayah dengan anak jauh lebih banyak
dibandingkan dengan dialog ibu dengan anak. Hal ini menandakan
bahwa pengasuhan dan pendidikan anak bukan hanya urusan ibu.
Namun harus ada peran seimbang dari kedua orang tua.
• Ayah harus menyempatkan waktu untuk banyak berdialog dengan
anak-anak, karena itu adalah bagian penting dalam proses pendidikan
dan pengasuhan anak.
• Ayah tidak boleh diam dan menyerahkan semua komunikasi dengan
anak hanya kepada ibu. Pendidikan anak harus menjadi tanggung
jawab yang seimbang antara ayah dengan ibu karena anak
memerlukan sosok keduanya.
• Keseimbangan peran dari ayah dan ibu akan memberikan andil besar
bagi keberhasilan pendidikan anak-anak.