Anda di halaman 1dari 17

Memahami Potensi

Anak Usia SD
Cahyadi Takariawan
Perintah untuk Orangtua

• Orangtua mendapatkan perintah untuk mendidik


anak sebagaimana ayat Allah,
• ‫ين َآ َمنُوا قُوا َأ ْنفُ َس ُك ْم َوَأ ْهلِي ُك ْم نَارًا‬
َ ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذ‬
• “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu
dan keluargamu dari api neraka.” (QS. At Tahrim: 6).
• Disebutkan dalam Tafsir Ibnu Katsir (7: 321), ‘Ali bin
Abi Thalib mengatakan bahwa yang dimaksud ayat
ini adalah,
• ‫َأ ِّدب ُْوهُ ْم َو َعلِّ ُم ْوهُ ْم‬
• “Beritahukanlah adab dan ajarilah ilmu kepada
keluargamu.”
Perintah untuk Orangtua

• Hasan Al-Bashri berkata,


• ِ‫ْس َش ْي ٌء َأقَرُّ لِ َعي ِْن المْؤ ِم ِن ِم ْن َأ ْن يَ َرى َز ْو َجتَهُ َوَأ ْوالَ َدهُ ُم ِط ْي ِعي َْن هلل‬
َ ‫لَي‬
‫َع َّز َو َج َّل‬
• “Tidak ada sesuatu yang lebih menyejukkan mata
seorang mukmin selain melihat istri dan
keturunannya taat pada Allah ‘azza wa jalla”
(Disebutkan dalam Zaad Al-Masiir pada penafsiran
Surat Al-Furqan ayat 74) 
Kewajiban Orangtua

• “Bapak dan ibu serta seorang wali dari anak


hendaknya sudah mengajarkan sejak dini hal-hal
yang diperlukan anak ketika ia baligh nanti.
Hendaklah anak sudah diajarkan akidah yang
benar mengenai keimanan kepada Allah, malaikat,
Al Qur’an, Rasul dan hari akhir.
• Begitu pula hendaknya anak diajarkan ibadah
yang benar. Anak semestinya diarahkan untuk
mengerti shalat, puasa, thaharah (bersuci) dan
semacamnya” (Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyyah, 13: 11)
Kewajiban Orangtua

• “Hendaklah anak juga diperkenalkan


haramnya zina dan liwath. Juga diterangkan
mengenai haramnya mencuri, meminum
khamr (miras), haramnya dusta, ghibah dan
maksiat semacam itu.
• Sebagaimana pula diajarkan bahwa jika sudah
baligh (dewasa), maka sang anak akan dibebankan
berbagai kewajiban. Dan diajarkan pula pada anak
kapan ia disebut baligh” (Al-Mawsu’ah Al-
Fiqhiyyah, 13: 11)
Masuk SD =Usia 7 Tahun

• Usia 7 tahun adalah permulaan mendapatkan


perintah melakukan ibadah wajib
• Rasulullah saw bersabda,
• ‫ين َواضْ ِربُوهُ ْم َعلَ ْيهَا َوهُ ْم‬ َ ِ‫صالَ ِة َوهُ ْم َأ ْبنَا ُء َسب ِْع ِسن‬
َّ ‫ُمرُوا َأ ْوالَ َد ُك ْم بِال‬
‫اج ِع‬
ِ ‫ض‬ َ ‫ين َوفَ ِّرقُوا بَ ْينَهُ ْم ِفى ْال َم‬
َ ِ‫َأ ْبنَا ُء َع ْش ِر ِسن‬
• “Perintahkan anak-anak kalian untuk mengerjakan
shalat ketika mereka berumur 7 tahun. Pukul
mereka jika tidak mengerjakannya ketika mereka
berumur 10 tahun. Pisahkanlah tempat-tempat
tidur mereka“ (HR. Abu Daud no. 495. Al Hafizh
Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).
8 Perkembangan
Anak Usia SD
1 - Kemampuan Kognitif Anak Usia 7 Tahun

• Mampu berbicara lebih baik dengan kosa kata yang


lebih banyak.  
• Dapat mengikuti serangkaian perintah yang lebih
panjang dan rumit, bila dibandingkan saat mereka
berusia 6 tahun.
• Mulai mengerti bahwa kata-kata tertentu dapat
memiliki banyak arti, sehingga membantu mereka
untuk memahami permainan serta penggunaan kata-
kata yang semakin luas.
• Mengerti konsep penggunaan angka pada matematika.
• Dapat menunjukkan waktu bila ditanyakan.
• Dapat menyebutkan angka-angka berurutan secara
mundur.
2 - Perkembangan Otak yang Luar Biasa

• Sejak bayi lahir, mereka telah dikaruniai milyaran sel otak. Milyaran
sel otak ini terbagi dalam beraneka bagian, seperti wadah yang siap
diisi.
• Pada usia 12-13 tahun, akan terjadi pemangkasan sel otak. Pada
saat itu, otak akan memeriksa isi otak itu sendiri. Jika ada tempat
kosong, misalnya bagian kecerdasan emosi yang tidak pernah
dilatih sejak usia 1 hingga 12 tahun, maka bagian itu akan dibuang.
• Pada Usia 3 – 5 tahun, perkembangan otak manusia telah mencapai
80 %. Pada masa ini, kemampuan otak untuk menyerap informasi
sangat tinggi.
• Anak bisa mempelajari berbagai macam keterampilan, membentuk
kebiasaan-kebiasaan yang akan berpengaruh pada masa-masa
kehidupan selanjutnya, juga memperoleh konsep-konsep dasar
untuk memahami diri dan lingkungan sekitar.
• Bahkan, anak di usia 5 tahun pertama diketahui punya kemampuan
photographic memory, mengingat seperti mata kamera.
3 - Mulai Terbentuknya Elemen Kecerdasan

• Perkembangan Intelligence Quotient (IQ) anak sampai dengan 4


tahun telah mencapai 50%, selanjutnya 80 % terjadi pada 8 tahun
serta diyakini mencapai kulminasi pada 18 tahun. Orangtua memiliki
peran sangat besar dalam mendidik dan mengembangkan potensi
anak sejak dini.
• Manusia memiliki 100 neuron (untuk menyalurkan pesan /
komunikasi setiap aktivitas) ketika lahir dan akan berkembang lebih
dari 20% jika dirangsang dengan pendidikan.
• Pada masa ini, perkembangan otak terjadi secara keseluruhan pada
keempat bagian otak, termasuk pada masing-masing belahan otak.
• Belahan otak inilah yang akan menyimpan kemampuan-kemampuan
anak yang berbeda, yakni pada belahan otak kanan maupun otak
kiri.
• Otak kiri berhubungan dengan tangan, kaki, dan tubuh sebelah
kanan. Otak kiri mengendalikan aktivitas yang bersifat teratur,
berurutan, rinci, sistematis, misalnya membaca, menulis,
menghitung.
Mulai Terbentuknya Elemen Kecerdasan

• Otak kanan berhubungan dengan tangan, kaki, dan tubuh


sebelah kiri. Otak kanan mengendalikan aktivitas yang
bersifat divergen (meluas), imajinasi, ide-ide, kreativitas,
emosi, music, intuisi, abstrak, bebas, simultan.
• Oleh karena itu, jika menginginkan anak dengan kecerdasan
multiple, latihlah kedua tangan, kaki, mata, telinga kanan dan
kiri sama seringnya setiap hari, terutama sampai umur 3
tahun, agar otak kanan dan kiri berkembang optimal.
• Kecerdasan berganda (multiple intelligence) mulai dimiliki
anak pada masa emas kehidupannya. Pada masa ini juga
merupakan masa untuk mulai mengenal sosialisasi (sekolah,
kelompok), menjelajah, bermain, meniru, dan kreatif.
Disinilah kecerdasan ganda semakin terasah.
4 - Kemampuan Belajar yang Luar Biasa Cepat

• Betapa menakjubkan kemampuan anak untuk belajar, tampak


pada masa emas ini. Sejak lahir, menyusui, maka anak setiap
hari mengalami perkembangan kemampuan yang
menakjubkan.
• Lihat bagaimana bayi berlatih merangkak, berlatih berdiri,
berlatih berjalan, berlatih berlari, bahkan naik sepeda. Luar
biasa cepat pembelajaran mereka.
• Menurut Gordon Dryden dan Jeannette Vos, seperti ditulis
dalam bukunya Learning Revolution (1999), para peneliti
membuktikan bahwa 50% kemampuan belajar anak
ditentukan dalam 4 tahun pertamanya, dan 30%
lainnya sebelum mencapai usia 8 tahun.
5 - Peka Terhadap Perubahan

• Golden age period merupakan periode yang sangat sensitif


terhadap perubahan yang positif maupun negatif, semua
bergantung pada terpenuhinya kebutuhan untuk tumbuh
kembang otak atau tidak.
• Pada proses stimulasi, positif artinya apabila kebutuhan untuk
tumbuh kembang otak terpenuhi maka akan terbentuk jaras-
jaras yang optimal.
• Jaras merupakan sambungan antar sel-sel saraf yang satu
dengan yang lainnya, dan merupakan salah satu penentu kualitas
kecerdasan anak. Semakin optimal jaras yang terbentuk, maka
akan semakin optimal kualitas kecerdasan seorang anak.
• Segala bentuk informasi yang diterimanya pada usia ini akan
mempunyai dampak di kemudian hari. Phil Silva, Direktur Riset di
Universitas Otago – New Zealand, menyimpulkan bahwa anak
yang pertumbuhan jalur belajarnya bermasalah pada usia dini
akan cenderung mengalamai masalah pada usia remaja.
6 - Mulai Mampu Merasakan Kesadaran Ibadah

• Anak pada usia 7 tahun mulai mampu merasakan kesadaran


ibadah, itulah sebabnya Nabi Saw memerintahkan orangtua
agar mengajari anak shalat pada usia 7 tahun.
• Anak-anak sebelum 7 tahun, belum cukup mampu merasakan
kesadaran ibadah. Maka pada usia 7 tahun mulai dilatih dan
dibiasakan untuk melaksanakan shalat secara benar dan
tertib.
• Nabi Saw bersabda, “Perintahkan kepada anak-anakmu untuk
shalat ketika mereka menginjak usia tujuh tahun. Dan
pukullah mereka ketika menginjak sepuluh tahun. Pisahkan
tempat tidur mereka”. (HR. Al-Hakim dan Abu Daud)
7 - Mampu Menghafal Qur’an dan Kitab Hadits

• Maxwell Malt, seorang peneliti asal Amerika mengemukakan


pendapatnya tentang hubungan sel otak yang aktif dengan
kecerdasan.
• Bila manusia dapat mengaktifkan sekitar 7 persen saja dari
sel otaknya, ujar Malt, maka gambaran kecerdasan orang itu
adalah bisa menguasai 12 bahasa dunia, memiliki 5 gelar
kesarjanaan, dan hapal ensiklopedi lembar-demi lembar,
huruf demi huruf, yang satu setnya terdiri dari beberapa
puluh buku.
• Jika kemampuan itu digunakan seorang muslim untuk
menghapal, tentu dia mampu menghapal Qur’an dan kitab
Hadits. Kita sering mendengar anak usia 7 tahun sudah hafal
Qur’an, ini karena kemampuan daya ingat yang sangat bagus.
8 - Keajaiban Malam Hari

• Menakjubkan, pertumbuhan dan perkembangan anak terjadi


pula pada malam hari. Penelitian menunjukkan, tulang anak
bertumbuh pada malam hari.
• “Kami percaya bahwa tulang melakukan sebagian besar
pertumbuhan mereka di malam hari,” kata Ken Noonan,
M.D., ahli ediologi anak-anak di Rumah Sakit Anak Keluarga
Amerika, di Madison, Wisconsin.
• Penelitiannya tentang bayi domba menemukan bahwa
lempeng pertumbuhan di kaki mereka tidak banyak bergerak
pada siang hari, saat anak-anak domba berdiri, namun pada
malam hari, saat mereka berbaring dan tekanan berat badan
mereka tidak lagi menjadi faktor, lempeng pertumbuhan
mereka terbuka.
• “Fenomena yang sama mungkin ada pada manusia,” kata Dr.
Noonan.
Keajaiban Malam Hari

• Bukan hanya saat terjaga, bahkan saat tidur, otak anak bekerja
memilah informasi.
• “Tidur adalah waktu utama bagi otak untuk mengolah materi
pelajaran. Anak memilah semua informasi yang dia temukan
sepanjang hari, menyingkirkan apa yang tidak dia butuhkan, dan
mempertahankan yang berkesan,” kata Reut Gruber, Ph.D.,
psikolog dan direktur Attention Behaviour and Sleep Lab di
Douglas Mental Health University Institute, Montreal.
• Pada malam hari saat anak tidur, mereka bisa bermimpi. Ternyata
mimpi anak bisa menguatkan bonding dengan orangtua.
• “Pada anak-anak, mimpi membantu mempromosikan
keterikatan,” kata Patrick McNamara, Ph.D., penulis buku
Nightmares.
• “Anak-anak pasti bermimpi tentang anggota keluarga mereka,
dan kami berpikir bahwa mimpi itu memfasilitasi interaksi
emosional positif saat mereka terjaga.”

Anda mungkin juga menyukai