Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA
“BIMBINGAN ROHANI DAN MANFAATNYA TERHADAP PASIEN
KHUSUSNYA IBU PRA DAN PASCA MELAHIRKAN”
Dosen Pengampu : Rohendi Hidayat S. Ag, SE, MM

Disusun Oleh :
Mutia Awalia
(04419616013)

Program Studi D-3 Kebidanan


Akademi Kebidanan Prima Husada Bogor
Jl. Brigjen H. Saptadji No.19 Cilendek Barat Bogor
Tahun Akademik
2021/2022
1
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, Puji syukur ke hadirat Allah ta’ala. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Bimbingan Rohani dan
Manfaatnya Terhadap Pasien Khususnya Ibu Pra dan Pasca Melahirkan" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama. Selain itu, makalah
ini bertujuan menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Rohendi Hidayat S. Ag, SE, MM


selaku Dosen Mata Kuliah Pendidikan Agama. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan, demi kesempurnaan makalah ini.

Bogor, 29 Desember 2021

Penulis

i
2
DAFTAR ISI

Table of Contents
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB 1.......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN....................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................5
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................5
1.4 Manfaat.......................................................................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................6
2.1 Pengertian Ibu Pra dan Pasca Melahirkan...................................................................................6
2.2 Bimbingan Rohani pada Ibu Pra dan Pasca Melahirkan...............................................................6
2.3 Manfaat Bimbingan Rohani Pada Ibu Pra dan Pasca Melahirkan...............................................13
BAB III...................................................................................................................................14
PENUTUP...............................................................................................................................14
KESIMPULAN.......................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 15

ii

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap manusia menginginkan kesehatan dalam kehidupannya. Oleh karena itu
Kesehatan sangat berharga dan penting untuk di jaga, terutama bagi seorang ibu. Proses
persalinan bagi seorang perempuan/ ibu adalah sesuatu kondisi dan waktu yang amat sangat
berharga. Mempertaruhkan antara hidup dan mati demi melahirkan sosok buah hati hasil
penantian dua insan yang bersatu. Anak adalah perhiasan dunia yang sangat dinantikan
kehadirannya, dan perlu dijaga sampai dia tumbuh dan berkembang. Seperti yang dijelaskan
dalam Al- Qur’an Surat Ali-Imran/3: 14 yang berbunyi:

‫ض ِة َو ْال َخي ِْل ْال ُم َسوَّ َم ِة َوااْل َ ْن َع ِام‬


َّ ِ‫ب َو ْالف‬ َّ ‫ت م َِن ال ِّن َس ۤا ِء َو ْال َب ِني َْن َو ْال َق َناطِ يْر ْال ُم َق ْن َط َر ِة م َِن‬
ِ ‫الذ َه‬ ِ ‫ُزي َِّن لِل َّن‬
ِ ‫اس حُبُّ ال َّش َه ٰو‬
ِ
‫هّٰللا‬ ٰ
ِ ‫ك َم َتا ُع ْال َح ٰيو ِة ال ُّد ْن َيا َۗو ُ عِ ْندَهٗ حُسْ نُ ْال َم ٰا‬
‫ب‬ ِ ْ‫َو ْال َحر‬
َ ِ ‫ث ۗ ذل‬

Artinya: “Dijadikan indah pada pandangan (manusia) kecintaan kepada apa- apa yang
diingini, yaitu : Wanita- wanita, anak- anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda
pilihan, binatang- binatang, binatang- binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan
hidup di dunia dan di sisi Allah lah tempat kembali yang baik (surga)”. Dari ayat diatas dapat
ketahui bahwa anak merupakan karunia dan hibah dari Allah Swt. Mereka dihadirkan di
sebuah keluarga sebagai penyejuk mata, kebanggaan orang tua dan juga sekaligus perhiasan
dunia. Permasalahan pada pasien sebelum melahirkan biasanya seperti 1) tidak ada kontraksi
dalam rahim pada usia yang ditetapkan medis, 2) bayi sungsang sehingga harus dioperasi
caesar, 3) tensi darah yang tinggi. Sehingga pada saat pra melahirkan biasanya timbul reaksi
alamiah seperti rasa nyeri, rasa cemas dan takut dengan kondisi anaknya, takut pendarahan,
takut keguguran, tidak percaya diri, dan takut tidak dapat mengontrol proses persalinan
(Hidayati R. , 2013). Hal ini dapat berbahaya bagi kelancaran persalinan ibu baik persalinan
pertama atau bahkan persalinan untuk yang kesekian kalinya dan bisa membuat dampat
negative terhadap psikologis atau Kesehatan mental.
Untuk menenangkan pasien pra dan pasca melahirkan dibutuhkan bimbingan rohani
Islam. Bimbingan rohani Islam memiliki peran Preventif atau pencegahan, yakni mencegah
timbulnya masalah pada seseorang.Pengobatan, Membantu individu (pasien) memecahkan
masalah yang dihadapi atau sedang dialaminya, artinya apa yang disampaikan oleh petugas
rohani dalam proses bimbingan rohani Islam merupakan jalan untuk membebaskan manusia
dari kegelisahan dan kerisauan hati yang disebabkan tekanan perasaan. Dengan bimbingan
rohani Islam pasien dapat mencapai pemahaman diri dan menenangkan perasaannya serta
kegelisahanya dan mengubah tingkah laku menjadi positif.

4
Dengan adanya bimbingan rohani Islam pasien menjadi lebih sabar dan tenang dalam
menjalani proses persalinan dan pasien mampu bersikap tawakal. Sehingga pasien terhindar
dari gangguan-gangguan psikis salah satunya adalah stress.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian ibu pra dan pasca melahirkan ?
2. Bagaimana bimbingan rohani pada ibu pra dan pasca melahirkan ?
3. Apa manfaat bimbingan rohani pada ibu pra dan pasca melahirkan ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian ibu pra dan pasca melahirkan ?
2. Untuk mengetahui bimbingan rohani pada ibu pra dan pasca melahirkan ?
3. Untuk mengetahui manfaat bimbingan rohani pada ibu pra dan pasca melahirkan ?

1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil yaitu membantu pembaca mengetahui bagaimana
bimbingan rohani serta manfaatnya bagi ibu pra dan pasca melahirkan.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ibu Pra dan Pasca Melahirkan

A. Pengertian Ibu Pra Melahirkan


Ibu pra melahirkan atau sering disebut ibu hamil adalah seseorang wanita yang
mengandung dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin (Prawirohardjo, 2005).
Kehamilan terjadi setelah bertemunya sperma dan ovum, tumbuh dan berkembang
di dalam uterus selama 259 hari atau 37 minggu atau sampai 42 minggu (Nugroho
dkk, 2014).
Menurut Mamuroh, 2019 Ibu hamil adalah orang yang sedang dalam proses
pembuahan untuk melanjutkan keturunan. Dalam tubuh seorang wanita hamil
terdapat janin yang tumbuh di dalam rahim. Kehamilan merupakan masa kehidupan
yang penting. seorang ibu hamil harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya agar
tidak menimbulkan permasalahan pada kesehatan ibu, bayi, dan saat proses
kelahiran.

B. Pengertian Ibu Pasca Melahirkan


Ibu pacsa melahirkan atau disebut ibu post partum adalah keadaan ibu yang baru
saja melahirkan. Istilah post partum adalah masa sesudah melahirkan atau
persalinan. Masa beberapa jam sesudah lahirnya plasenta atau tali pusat sampai
minggu ke enam setelah melahirkan.
Pasca persalinan atau disebut juga dengan masa nifas / puerperium, yaitu kondisi
pasca persalinan hingga kembali seperti sebelum hamil biasanya terjadi antara 4-6
minggu. Selama masa nifas ini organ reproduksi akan berangsur-angsur kembali
seperti semula sebelum hamil atau yang disebut masa involusi.

2.2 Bimbingan Rohani pada Ibu Pra dan Pasca Melahirkan


A. Bimbingan Rohani pada Ibu Pra Melahirkan
Semua orang terutama perempuan menginginkan agar proses kehamilan dan
kelahiran berjalan dengan baik dan lancar atas izin Allah ta’ala. Dengan demikian perlu
adanya ikhtiar untuk bisa menjalankan proses tersebut, salah satunya yaitu dengan adanya
bimbingan rohani kepada ibu pra melahirkan tersebut.
Dalam proses persiapan dan selama kehamilan, Islam pun menganjurkan ibu hamil
melaksanakan amalan khusus mengingat besarnya pahala bagi ibu hamil. Amalan ibu hamil
sangat dianjurkan, mengingat akan terjadinya banyak perubahan dalam diri seorang ibu yang
memerlukan do’a sebagai senjata agar kehamilan berjalan dengan lancar. Allah ta’ala
berfirman: “Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami
meminta pertolongan.” (QS. Al-Fatihah:5)

6
Adapun amalan ibu hamil menurut islam yang bisa ibu lakukan, untuk kebaikan calon
anaknya kelak adalah :
1. Banyak Berdoa dan Berdzikir

Saat mengetahui kehamilan, hal pertama yang biasanya dilakukan adalah


bersyukur kemudian berdoa. Setiap calon orang tua selalu mempunyai harapan
besar terhadap anak-anaknya.

Dzikir yang lebih sering dilakukan dimaksudkan sebagai salah satu bentuk
syukur karena telah diberikan kepercayaan janin di dalam rahim. Berzikir akan
menjadi amalan ibu hamil yang sangat baik dilakukan selama kehamilan.

Salah satu doa yang patut dipanjatkan adalah doa agar Si Kecil tumbuh menjadi
hamba yang salih dan salihah. Hal ini pun dijelaskan dalam Al-Qur’an: “ Ya
Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam
kandunganku menjadi hamba yang shaleh dan berkhidmat karena itu terimalah
(nazar) itu daripadaku. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui dan
aku mohon perlindungan untuknya dan keturunannya kepada (pemeliharaan)
Engkau dari setan yang terkutuk.” (QS. Al-Imran: 35-36)

Seringnya berdoa merupakan amalan utama yang harus dilakukan oelh ibu hamil.
Sebab, tidak ada daya upaya yang bisa dilakukan kecuali mendapatkan pertolongan
dari Allah.

Sebagaimana doa yang dicontohkan dalam Alquran: “Ya Allah berikanlah


kepadaku dari sisi-Mu keturunan yang baik. Sesungguhnya Engkau adalah pendengar
permohonan (do’a).” (QS. Al-Imran: 38)

2. Mengerjakan Salat Wajib dan Memperbanyak Salat Sunah

Salat merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Menjadi pribadi yang


taat pastinya menjadi keinginan bagi setiap orang tua untuk anak-anaknya.

Orang tua harus menjadi teladan untuk anaknya. Tidak ada salahnya
untuk memperkenalkannya bahkan saat masih berada dalam rahim. “ Ya
Tuhanku jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan
salat. Ya Tuhan kami perkenankanlah doaku.” (QS. Ibrahim : 40)

Saat salat, amalan ibu hamil untuk menggenapinya adalah beristighfar.


Ibu hamil yang sedang sensitif bisa membuat Moms tidak bisa mengontrol
emosi. Istighfar akan memperbaikinya. “Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan
diri.” (QS. Al-Baqarah : 222)

3. Melaksanakan Puasa Senin dan Kamis

Puasa Senin dan Kamis yang dilakukan secara rutin akan melatih
calon anak sejak dalam rahim untuk melaksanakan kewajiban sebagai
muslim, yakni melaksanakan puasa.

7
Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Berbagai
amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka
aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang
berpuasa.” (HR. Tirmidzi no. 747)

Jika masih ada ibu yang khawatir saat harus berpuasa , ada beberapa alasan medis yang
bisa meyakinkan. Ada sejumlah penelitian seputar puasa teratur, karena dapat
membantu:

 Mengurangi peradangan dalam tubuh, menurut penelitian di  National Center of


Biotechnology Information (NCBI)  .
 Menurunkan gula darah dan tekanan darah.
 Menurunkan kadar kolesterol
 Menurunkan faktor risiko untuk hal-hal seperti diabetes, penyakit
kardiovaskular, dan beberapa kanker.

Sebuah studi yang lebih baru, dari National Institute of Health (NIH)  memiliki
kesimpulan bahwa puasa Ramadan tidak memengaruhi berat lahir bayi. Selain
itu, tidak ada hubungan dengan puasa dan kelahiran prematur.
Sama seperti pada penelitian sebelumnya, para peneliti menyimpulkan bahwa
diperlukan lebih banyak studi tentang puasa dan dampak buruknya terhadap
kesehatan.
Meski begitu, jika ibu rutin berpuasa sebelum hamil dan ingin  mencoba
berpuasa  saat hamil, konsultasikan hal tersebut kepada dokter.

4. Perbanyak Membaca Alquran

Saat membaca Alquran, selain membuat hati tenang, saat


melakukannya sebagai salah satu amalan bagi ibu hamil juga
dimaksudkan untuk membiasakan anak dengan lantunan ayat suci.

Apalagi saat berusia 26 minggu, diperkirakan janin sudah bisa mendengar  dan


merespons suara yang diperdengarkan padanya. Meskipun janin belum paham, tapi
pembiasaan akan tertanam dalam memorinya.

Bahkan, rekaman memori yang diambil saat berada dalam rahim mengungkapkan
bahwa suara di luar rahim diredam sekitar setengahnya,  Hal ini juga diperkuat dengan
sebuah penelitian dalam Proceedings National Academy of Sciences , yang
menunjukkan bahwa bayi mendengar apa yang dikatakan ibunya dan mengenali kata-
kata tersebut setelah lahir.

5. Makan dan Minum yang Baik

Nutrisi  yang baik selama kehamilan akan menunjang tumbuh kembang bayi
yang optimal. Ini akan bertambah baik jika mengkonsumsi makanan dan
minuman yang sewajarnya dan terjamin kehalalannya.

8
Dalah salah satu ayat Allah berfirman: “Hai sekalian manusia, makanlah yang
halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti
langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang
nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah : 168)

Salah satu makanan yang baik dikonsumsi selama kehamilan adalah  kurma . Buah
khas Timur Tengah ini memiliki banyak manfaat dan sarat nutrisi. Salah satunya
karena kurma merupakan sumber fruktosa alami yang baik. Amalan ibu hamil
satu ini dipercaya dapat memberi energi untuk melawan kelelahan selama
kehamilan.

Kurma juga mengandung serat untuk menjaga sistem pencernaan, salah satunya agar
tidak terjadi sembelit. Dan yang paling penting, kurma merupakan sumber folat yang
sangat bermanfaat untuk janin.

Selain itu, kurma mengandung banyak zat besi, vitamin K, kalium, serta mineral
elektrolit yang membantu menjaga pembuluh darah tetap rileks dan menurunkan
tekanan darah, dilansir Healthline.

6. Jangan Bermalas-Malasan

Menjadikan kelelahan sebagai alasan untuk bermalas-malasan saat hamil adalah hal
yang akan merugikan. Selain akan membuat badan lemas, juga membuat nafsu makan
berkurang.

Amalan ibu hamil lainnya yang juga bermanfaat adalah dengan  melakukan aktivitas
sehari-hari  yang masuk dalam kategori aman. Hal ini akan membantu Moms untuk
mendapatkan proses persalinan yang lancar.

Dengan beraktivitas sewajarnya, badan akan bergerak sehingga tidak terjadi rasa nyeri
di badan yang berlebihan. Moms juga akan merasa segar dan bugar, sehingga mood
akan tetap terjaga dengan baik.

Selain itu, bermalas-malasan juga perbuatan yang tidak disukai oleh Allah. “ Dan
mereka tidak mengerjakan salat, melainkan dengan malas.” (QS. At Taubah : 54).

Menurut Eatright , aktif secara fisik selama kehamilan memberikan banyak manfaat


kesehatan bagi ibu hamil.

Di antaranya peningkatan adalah psikologis, kebugaran tubuh yang lebih baik, dan
risiko lebih rendah mengalami kenaikan berat badan yang berlebihan.

Untuk sebagian besar kehamilan, aktivitas fisik ringan  hingga sedang memberi


keuntungan pada Moms dan tidak akan berdampak negatif pada anak yang belum lahir.

Menurut Physical Activity Guidelines for Americans , perempuan sehat yang sedang


hamil tanpa komplikasi harus melakukan setidaknya 2 jam dan 30 menit (150 menit)
aktivitas aerobik intensitas sedang selama satu minggu.

7. Menjaga Perasaan Bahagia

9
 Saat hamil, menjaga perasaan bahagia  terhitung mudah diucapkan namun sulit
dilakukan.

Jika ibu terlalu memikirkan masalah pekerjaan atau malah terlalu


memperhatikan kehamilan hingga ketakutan akan melahirkan, itu akan
membuat stres.

Saat ibu stres, janin pun akan ikut merasakannya. Jadi, hal ini akan
mempengaruhi perkembangan janin pada kandungan. Sebaiknya, Moms
melakukan aktivitas yang sewajarnya saja dan tidak berlebihan.

Makan makanan yang diinginkan, atau lakukan hobi yang bermanfaat


seperti membaca buku  akan menjauhkan Moms dari over thinking.

Dengan membaca buku, selain mendambah ilmu, hal ini juga akan
membuat mood juga terjaga dengan baik.

8. Memeriksakan Kesehatan Secara Teratur kepada Ahlinya

Ini merupakan upaya logis dan sunnatullah yang mesti dilakukan. Tidak
sekadar mengandalkan tawakal setelah dzikir dan doa, tetapi memeriksakan
diri secara teratur harus dilakukan sebagai upaya menjaga kesehatan diri dan
bayi.

Larangan dan anjuran yang sifatnya medis hendaknya diperhatikan. Hal tersebut
akan berpengaruh pada kesehatan ibu hamil dan bayi.

Dokter dengan segala pengetahuannya akan membantu ibu mendapatkan


kondisi kesehatan yang baik selama hamil hingga melahirkan. Ini termasuk
amalan ibu hamil yang harus dilakukan sebagai tanda syukur, dengan menjaga
kesehatan.

Jangan sampai ibu hamil lebih percaya dengan tahayul dan khurafat. Selain akan
mengganggu aqidah, hal tersebut juga akan berakibat tidak baik bagi kesehatan.

B .Bimbingan Rohani pada Ibu Pasca Melahirkan

Perempuan dibebaskan dari beberapa ibadah saat mengalami halangan. Tak hanya
menstruasi, tapi juga saat masa nifas.

Amalan ibadah saat nifas, menjadi salah satu hal penting yang harus kita ketahui.

Karena pada keadaan tersebut, kita tidak bisa melakukan amalan-amalan wajib seperti
halnya shalat.

Banyak juga yang mengatakan, ketika seseorang sedang nifas tidak bisa mendekatkan
diri kepada Allah SWT.

10
Padahal, pemikiran tersebut tidaklah sepenuhnya benar. Pasalnya, masih terdapat
beberapa amalan yang bisa dilakukan oleh seseorang yang mengalami atau sedang
dalam proses nifas.

Meskipun, mereka tidak boleh melaksanakan shalat dan puasa wajib maupun sunah.
Akan tetapi dengan adanya beberapa amalan yang bisa dilakukan seseorang yang
sedang di fase ini, Insya Allah bisa menjaga mereka dari godaan setan yang terkutuk
dan dekat dengan Allah SWT.

Amalan-amalan yang bisa dilakukan saat masa nifas diantaranya :

1. Memperbanyak untuk Berdzikir

Untuk amalan ibadah saat nifas yang bisa kita lakukan adalah, memperbanyak
berdzikir. Membaca tasbih, Tahmid, takbir dan tahlil.

Bukan hanya itu saja, akan tetapi Anda juga bisa memperbanyak beristighfar
kepada Allah. Tujuannya adalah untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.

Ketika kita dapat melakukan memperbanyak dzikir serta berdoa, berarti kita
juga mengajarkan kepada diri kita sendiri untuk tetap mengingat Allah dalam
keadaan apapun.

Tidak hanya itu saja, akan tetapi hal tersebut juga menjadi pelindung diri
terhadap godaan setan yang terkutuk.

2. Sholawat Kepada Nabi


Sholawat yang kita lafalkan juga menjadi ikhtiar serta bukti kecintaan kita
kepada Uswatun Hasanah, Rasulullah SAW.

Dengan kita memperbanyak membaca shalawat tersebut, harapan kita adalah,


apapun yang menjadi Keinginan kita, yang sudah kita usahakan dengan semaksimal
mungkin dan doakan mendapatkan syafaat dari baginda Rasul SAW ketika dia
yaumul akhir nanti. Selain itu, juga diijabah oleh Allah SWT

3. Mendengarkan Tausiyah atau Pengajian


Mendengarkan tausiyah atau pengajian juga menjadi salah satu amalan ibadah
saat nifas. Tujuannya adalah, untuk meningkatkan keimanan kepada Allah SWT
serta dapat menambahkan ilmu pengetahuan agama.

Hal tersebut juga menjadi salah satu ikhtiar dengan cara Tholabul Ilmi. Seperti
dalam islam mengajarkan, menuntut ilmu itu hukumnya wajib. Entah untuk
kaum laki-laki maupun perempuan.

4. Bersedekah
amalan ibadah saat nifas yang menjadi rekomendasi terbaik adalah bersedekah.
Kebanyakan orang, justru merupakan amalan yang satu ini.

11
Padahal, jika kita mengingat dalam ajaran Islam bahwasanya, sebagian harta
yang kita miliki itu ada haknya orang lain. Bahkan di sekitar kita juga banyak
yang membutuhkan.

Seperti halnya haid yang mengeluarkan kotoran dari tubuh, terdekat juga dapat
membantu untuk menggugurkan dosa.

5. Menghafalkan Al-Quran
Amalan ibadah saat nifas yang berikutnya adalah menghafalkan Quran.
Mengenai amalan yang satu ini, terdapat dua pendapat.

Ada pendapat yang mengatakan bahwasanya seseorang yang sedang dalam


keadaan haid atau nifas tidak boleh memegang Al-Qur’an apa lagi
menghafalkan.
Mengenai hal ini, ada yang mengatakan bahwa murajaah atau mengulang
hafalan itu boleh. Meskipun sedang nifas atau haid. Asalkan kita tidak
memegangnya, atau ada orang lain yang menyimak.
Ada juga pendapat yang menjelaskan, seseorang yang sedang haid ataupun nifas
boleh memegang Al-Qur’an, membaca ataupun menghafalkannya.

Akan tetapi, adanya perbedaan pendapat tersebut, bukan menjadi penghalang


kita untuk mengamalkan beberapa amalan ibadah saat nifas tersebut.

6. Menyiapkan Makanan Berbuka


Menyiapkan makanan untuk orang yang berpuasa, juga menjadi amalan ibadah
saat nifas yang bisa kita lakukan. Mungkin, cara yang satu ini menjadi salah
satu cara yang paling sederhana untuk kita dapat pahala.

Betapa murahnya hati Allah Ta’ala kepada hamba-Nya, ketika Allah


memberikan kita salah satu alternatif yang sangat bagus. Supaya kita tetap
mendapatkan pahala puasa meskipun kita sedang nifas.
Dari Zaid Bin Khalid Al-Juhani Radhiyallahu’anhu ia berkata bahwa Rasulullah
Shallahu’alaihi wa sallam bersabda :

َّ H‫ل‬H‫ ا‬H‫ ِر‬H‫ج‬Hْ ‫ َأ‬H‫ن‬Hْ H‫ ِم‬H‫ص‬


H‫ ًئ ا‬H‫ ْي‬H‫ َش‬H‫م‬Hِ ‫ِئ‬H‫ ا‬H‫ص‬ Hُ Hُ‫ ق‬H‫ ْن‬Hَ‫ ي‬Hَ‫ ال‬Hُ‫ه‬Hَّ‫ َأ ن‬H‫ َر‬H‫ ْي‬H‫ َغ‬H‫ ِه‬H‫ ِر‬H‫ج‬Hْ ‫ َأ‬H‫ ُل‬H‫ ْث‬H‫ ِم‬Hُ‫ه‬Hَ‫ ل‬H‫ن‬Hَ H‫ ا‬H‫ َك‬H‫ ا‬H‫ِئ ًم‬H‫ ا‬H‫ص‬
َ H‫ َر‬Hَّ‫ط‬Hَ‫ ف‬H‫ن‬Hْ H‫َم‬

Artinya : “ Barangsiapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya


pahala seperti orang yang berpuasa itu sedikitpun juga.”
(HR Tirmidzi No.803, Ibnu Majah No.1746, dan Ahmad 5:192. Al-Hafidz Abu
Thohir mengatakan bahwa Hadits ini shahih)

7. Mengamalkan doa-doa
Doa saat masa nifas :
Allahumma thohhir qolbii minan nifaaqi wahashshin farjii minal fawaahisy

"Ya Allah, bersihkan hatiku dari kemunafikan, dan bentengi kehormatan


(kemaluan)-ku dari kejahatan (penyakit)."

Doa selama menyusui:

12
Alladzi kholaqonii fahuwa yahdiin. Walladzi huwa yuth'imunii wa yasqiin. Wa
idzaa maridhtu fahuwa yasyfiin
“Yaitu Tuhan) Yang telah menciptakan aku maka Dia-lah yang menunjukkan,
dan Tuhanku. Yang Dia memberi makan dan minum kepadaku, dan apabila aku
sakit, Dia-lah yang menyembuhkan aku." (QA Asy-Syu'ara [26]: 78-80)

Doa menghadapi baby blues:


Bismillaahir rohmaanir rohiim. Sub-haanallooh, walhamdulillaah, walaa ilaaha
illallooh, wallohu akbar

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha
Besar."

2.3 Manfaat Bimbingan Rohani Pada Ibu Pra dan Pasca Melahirkan
Manfaat Bimbingan Rohani pada Ibu Pra dan Pasca Melahirkan sangat
bermanfaat untuk psikis dan psikologis ibu hamil, salah satu diantara
manfaat tersebut adalah :
1. Untuk mengurangi kecemasan pada ibu pra dan pasca melahirkan
2. Menumbuhkan keyakinan untuk proses melahirkan
3. Memberikan dukungan spiritual
4. Memberikan motivasi kepada pasien dalam upaya mengatasi dan
memecahkan masalah kehidupan pasien
5. Untuk mencegah terjadinya berbagai permasalahan yang mungkin timbul
dan akan mengganggu, menghambat ataupun menimbulkan kesulitan
dalam proses persalinan

13
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Ibu pra melahirkan atau sering disebut ibu hamil adalah seseorang wanita yang
mengandung dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin (Prawirohardjo, 2005).
Kehamilan terjadi setelah bertemunya sperma dan ovum, tumbuh dan berkembang
di dalam uterus selama 259 hari atau 37 minggu atau sampai 42 minggu (Nugroho
dkk, 2014).

Dalam proses persiapan dan selama kehamilan, Islam pun menganjurkan ibu hamil
melaksanakan amalan khusus mengingat besarnya pahala bagi ibu hamil. Amalan
ibu hamil sangat dianjurkan, mengingat akan terjadinya banyak perubahan dalam
diri seorang ibu yang memerlukan do’a sebagai senjata agar kehamilan berjalan
dengan lancar. Allah ta’ala berfirman: “Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan
hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.” (QS. Al-Fatihah:5)

Manfaat Bimbingan Rohani pada Ibu Pra dan Pasca Melahirkan sangat
bermanfaat untuk psikis dan psikologis ibu hamil, salah satu diantara
manfaat tersebut adalah :

1. Untuk mengurangi kecemasan pada ibu pra dan pasca melahirkan

2. Menumbuhkan keyakinan untuk proses melahirkan

3. Memberikan dukungan spiritual

4. Memberikan motivasi kepada pasien dalam upaya mengatasi dan


memecahkan masalah kehidupan pasien

5. Untuk mencegah terjadinya berbagai permasalahan yang mungkin timbul


dan akan mengganggu, menghambat ataupun menimbulkan kesulitan dalam
proses persalinan

Ibu pacsa melahirkan atau disebut ibu post partum adalah keadaan ibu yang baru
saja melahirkan. Istilah post partum adalah masa sesudah melahirkan atau
persalinan. Masa beberapa jam sesudah lahirnya plasenta atau tali pusat sampai
minggu ke enam setelah melahirkan.
Pasca persalinan atau disebut juga dengan masa nifas / puerperium, yaitu kondisi
pasca persalinan hingga kembali seperti sebelum hamil biasanya terjadi antara 4-6
minggu. Selama masa nifas ini organ reproduksi akan berangsur-angsur kembali
seperti semula sebelum hamil atau yang disebut masa involusi.

14
DAFTAR PUSTAKA
https://www.harapanrakyat.com/2021/09/amalan-ibadah-saat-nifas/

https://www.popmama.com/pregnancy/birth/faela-shafa/amalan-yang-masih-bisa-
dilakukan-selama-nifas-mudah-kok

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kehamilan

https://www.orami.co.id/magazine/persiapan-melahirkan-menurut-islam/

15

Anda mungkin juga menyukai