Anda di halaman 1dari 39

PENGEMBANGAN KOMIK DIGITAL KONTEKS

LAHAN BASAH PADA MATERI BIOTEKNOLOGI


UNTUK
MELATIHKAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK
LOG
O

Suziana Az Zahra (NIM.1910129120016)

Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2 Dosen Penguji


Yudha Irhasyuarna, M.Pd Ratna Yulinda, M.Pd Drs. Maya Istyadji, M.Pd
NIP 19690616 199403 1 002 NIP. 19850907 201212 2 001 NIP. 19670825 199212 1 001
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KRGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BAB I
PENDAHULUAN
BAB 1
Latar Belakang
Menurut Budiman (2016) media pembelajaran
yang dipergunakan pada era ini cenderung Salah satu media yang dikembangkan oleh
memanfaatkan kemajuan dan kecanggihan kemajuan teknologi adalah pembelajaran komik
BAB 2
teknologi. Karena itu, kecanggihan teknologi digital. Komik merupakan gambar yang memiliki
perlu dimanfaatkan sebagai inovasi dalam alur cerita menarik, mudah dimengerti, dan
pembelajaran dengan menciptakan media dapat membuat peserta didik mudah
pembelajaran yang menarik, efektif, dan memahami materi pembelajaran yang sulit
BAB 3 berkualitas yang sesuai dengan karakteristik (Widyastuti et al, 2017).
pembelajaran abad ke-21.

Penelitian Kristyowati & Purwanto (2019)


BAB 4 Media pembelajaran yang menggunakan gadget menemukan bahwa pemanfaatan lingkungan
berpeluang untuk membantu meningkatkan sebagai sumber belajar dapat meningkatkan
kualitas kinerja peserta didik berupa hasil kemampuan literasi sains peserta didik. Oleh
belajar. Media pembelajaran menggunakan karena itu, diperlukan materi ajar yang mencakup
gadget memungkinkan peserta didik untuk aktivitas sehari-hari di lingkungan lahan basah,
BAB 5 belajar tanpa terbatas oleh waktu dan tempat sehingga peserta didik dapat memahami materi
dengan aplikasi yang menarik. yang dipelajarinya sekaligus lebih mengenal
lingkungan sekitar mereka (Aini et al., 2018).
BAB 1 Rumusan
Masalah
Bagaimana validitas komik digital konteks lahan basah
pada materi bioteknologi untuk melatihkan literasi sains
BAB 2
1 peserta didik berdasarkan hasil penilaian validator?

BAB 3 Bagaimana kepraktisan komik digital konteks lahan basah


2 pada materi bioteknologi untuk melatihkan literasi sains
peserta didik berdasarkan hasil respons peserta didik?

BAB 4

Bagaimana keefektifan komik digital konteks lahan basah


3 pada materi bioteknologi untuk melatihkan literasi sains
peserta didik berdasarkan hasil belajar peserta didik?
BAB 5
BAB 1 Tujuan
Penelitian
Mendeskripsikan validitas komik digital konteks lahan basah
pada materi bioteknologi untuk melatihkan literasi sains
BAB 2
1 peserta didik berdasarkan hasil penilaian validator.

BAB 3 Mendeskripsikan kepraktisan komik digital konteks lahan


2 basah pada materi bioteknologi untuk melatihkan literasi
sains peserta didik berdasarkan hasil respons peserta didik.

BAB 4

Mendeskripsikan keefektifan komik digital konteks lahan


3 basah pada materi bioteknologi untuk melatihkan literasi
BAB 5 sains peserta didik berdasarkan hasil belajar peserta didik.
BAB 1 Manfaat Penelitian
Komik digital dapat menjadi media Meningkatkan pemahaman,
pembelajaran yang dapat pengetahuan, wawasan dan
BAB 2 melatihkan literasi sains peserta menambah pengalaman dalam
didik. (Sekolah) mengembangkan perangkat
1 5 pembelajaran berbasis digital
Memberikan variasi belajar khususnya pengembangan komik
mengajar dan membantu digital untuk melatihkan literasi
BAB 3
mengaitkan konsep yang dipelajari sains peserta didik (Peneliti)
dengan kehidupan sehari-hari pada 2
lingkungan sekitar peserta didik
dengan penyajian literasi sains 4
BAB 4 dalam komik digital. (Guru) Menjadi bahan referensi dalam
3 penelitian serupa mengenai
pengembangan komik digital
Menjadi alternatif pembantu belajar materi bioteknologi pada konteks
selain buku dari pihak sekolah agar dapat lahan basah untuk melatihkan
BAB 5 menambah wawasan mengenai materi yang literasi sains peserta didik.
sedang dipelajari dan dapat melatihkan (Peneliti selanjutnya)
literasi sains peserta didik.
(Peserta didik)
BAB 1
Spesifikasi Produk yang
Diharapkan
Produk yang dihasilkan berupa komik digital konteks lahan basah
pada materi bioteknologi untuk melatihkan literasi sains peserta
BAB 2 didik yang layak digunakan dalam proses pembelajaran di tingkat
sekolah menengah pertama (SMP) maupun MTs (Madrasah
Tsanawiyah). Komik digital dibuat melalui bantuan aplikasi Canva,
ibisPaint X dan flip PDF professional yang di hosting ke laman
website dan dipublikasikan sehingga dapat diakses melalui
BAB 3
berbagai tipe perangkat komputer maupun smartphone dengan
berbasis online.

BAB 4
Materi yang dimuat dalam komik digital adalah topik
bioteknologi yang terdiri dari; bioteknologi dan
perkembangannya, penerapan bioteknologi dalam
BAB 5 kehidupan, dan dampak penerapan dan pengembangan
bioteknologi
BAB 1
Penjelasan Istilah
Literasi sains ialah rasa ingin tahu untuk
mengidentifikasi pertanyaan dan membuat
Pengembangan adalah upaya untuk kesimpulan didasarkan pada bukti-bukti nyata dalam
BAB 2 mengembangkan dan menghasilkan suatu produk menggunakan pengetahuan sains. Indikator literasi
pembelajaran yang digunakan untuk mengatasi sains yang termuat dalam komik digital terdiri dari
pembelajaran di kelas/laboratorium dan bukan 4 komponen yaitu sains sebagai batang tubuh
untuk menguji teori (Tegeh et al, 2014) pengetahuan, sebagai cara untuk menyelidiki,
sebagai cara untuk berpikir, dan interaksi antara
BAB 3 sains teknologi dan masyarakat.

Lahan basah adalah yang mencakup wilayah payau,


BAB 4 Media komik digital merupakan sarana rawa, gambut, atau perairan, baik alami maupun
pembelajaran untuk mempermudah peserta buatan, permanen maupun sementara, dengan air
didik dalam mengingat dan menganalisis yang mengalir atau menggenang, tawar, payau, atau
suatu materi pelajaran dibandingkan dengan asin; termasuk wilayah dengan air laut yang
menggunakan teks bacaan. Komik berbasis kedalamannya pada saat pasang rendah tidak
BAB 5 digital dapat diakses secara online melalui melebihi enam meter
smartphone atau perangkat lainnya. (Soendjoto & Dharmono, 2016).
BAB 1
Batasan Penelitian
BAB 2
Asumsi Penelitian
Materi yang digunakan adalah materi
Bioteknologi kelas IX SMP

Penelitian ini mengembangkan media


Komik digital yang dikembangkan pembelajaran berupa komik digital
BAB 3
berisi materi ajar, contoh penerapan konteks lahan basah pada materi
sains dikehidupan sekitar, soal bioteknologi yang dibuat menjadi
latihan, yang mengacu pada media pembelajaran yang valid,
kemampuan literasi sains peserta praktis, dan efektif dalam
BAB 4
didik dengan bioteknologi pada melatihkan literasi sains peserta
konteks lahan basah didik.

BAB 5 Komik digital dikembangkan melalui


aplikasi canva, ibisPaintX dan flip PDF
professional
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
BAB 1
Landasan Teori

BAB 2 Media Pembelajaran Komik Digital

BAB 3
Literasi Sains Lahan Basah

BAB 4

Hasil Belajar

BAB 5
BAB 1
Penelitian dan
Pengembangan
Penelitian dan pengembangan adalah suatu metode penelitian yang
BAB 2 digunakan untuk mengembangkan suatu produk yang baru atau yang
sudah ada agar
Teks lebih
teks teksrelevan atau
teks teks tekslebih sempurna,
teks teks serta
teks teks teksmengetahui
teks teks
kelayakanteks
danteks teks teks dari
keefektifan teks teks tekstersebut.
produk teks teks teks teks teks teks
BAB 3 teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks
teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks
Pada penelitian ini digunakan model pengembangan ADDIE ( Analysis,
teks teks teks teks teks teksteks teks teks teks teks teks
Design, Development, Implement, Evaluation) karena model penelitian
BAB 4
ini memiliki fokus pada pengembangan yang berhubungan dengan
pembelajaran, seperti produk pendidikan berupa media pembelajaran

BAB 5
BAB 1
Kerangka Berpikir
Permasalahan berdasarkan studi
terdahulu dan observasi peneliti yang Pembaruan komik dengan konsep
menunjukkan; digital dilakukan agar
Kurangnya pemahaman peserta didik memudahkan peserta didik dalam
1 4
terhadap materi dan literasi sains mengaksesnya kapan dan dimana
BAB 2 karena media pembelajaran yang saja. Didalam komik digital juga
kurang kreatif, inovatif sehingga memuat link video pembelajaran,
membuat peserta didik tidak gambar-gambar, dan soal dalam
tertarik dan kurang berminat dalam bentuk game.
pembelajaran. 3
BAB 3 Perlu pengembangan media
Solusi pemanfaatan kemajuan pembelajaran berupa komik
teknologi merupakan alternatif yang 5 digital sehingga mampu mengatasi
2
didapatkan setelah mendalami permasalahan literasi sains
referensi yaitu mengembangkan peserta didik dalam pembelajaran
BAB 4 suatu media pembelajaran IPA.

Media pembelajaran yang dikembangkan berupa


komik digital. Media ini dipilih sebagai penunjang
peserta didik untuk menemukan semangat
BAB 5 belajar, karena komik digital merupakan media
pembelajaran yang menyajikan materi
pembelajaran melalui kartun/animasi yang
menceritakan kehidupan nyata
BAB 1
Penelitian Relevan
1 Penelitian Azizul, Fitriani, & Sari. (2020)

BAB 2

2 Penelitian Megantari, Margunayasa & Agustina. (2021)

BAB 3

3 Penelitian Sriwahyuni, Risdianto & Johan. (2019)

BAB 4

4 Penelitian Kristyowati & Purwanto (2020)

BAB 5
BAB III
METODE
PENGEMBANGAN
Desain Penelitian
BAB 1

BAB 2

BAB 3
A D
E
BAB 4

I D
BAB 5
BAB 1 Defenisi Operasional
Variabel
BAB 2

Validitas media pembelajaran Efektivitas media pembelajaran


BAB 3
komik digital dengan komik digital

BAB 4

Kepraktisan media
pembelajaran komik digital
BAB 5
BAB 1 Subjek dan Objek
Penelitian
BAB 2

BAB 3

Media pembelajaran berupa


5 validator ahli dan 30 peserta komik digital konteks lahan
BAB 4 didik SMPN 24 Banjarmasin basah pada meteri bioteknologi

BAB 5
BAB 1 Waktu dan Tempat
Penelitian
BAB 2

BAB 3

SMPN 24 Banjarmasin April-Mei

BAB 4

BAB 5
BAB 1 Perangkat dan Instrumen
Penelitian
BAB 2

Lembar validitas ahli materi Angket respon


BAB 3
dan ahli media peserta didik

BAB 4

Soal pre-test dan post-test


peserta didik
BAB 5
BAB 1 Tahap Uji Coba
Produk
BAB 2
Uji kepraktisan dengan
pengisian angket respon
peserta didik
4
Uji keefetivan media
BAB 3 pembelajaran kepada
3 peserta didik menggunakan
pre-test dan 3x post-test
Media pembelajaran
digunakan oleh peserta
BAB 4
didik pada materi 2
bioteknologi
Uji kelayakan media
pembelajaran dengan
1 menggunakan lembar
BAB 5
angket validasi ahli.
BAB 1
Teknik Analisis Data
BAB 2 Validitas dan kepraktisan
Menggunakan persentase skor
Validitas = x 100
BAB 3
Efektivitas
Analisis gain-ternormalisasi (n-gain)
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
BAB 4 <g> =
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 −𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡

BAB 5
BAB IV
HASIL
PENGEMBANGAN
Hasil Pengembangan
BAB 1
Uji Validitas Ahli Materi
Tabel 4. 1 Penilaian validator ahli materi

BAB 2
Validator
Indikator Penilaian Jumlah
1 2 3 4
Materi 48 47 46 47 188
BAB 3 Penyajian 51 51 52 52 206
Literasi sains 56 56 56 56 224
Jumlah 155 154 154 155 618
BAB 4 Persentase 99,36% 98,72% 98,72% 99,36%  
Rata-rata
99,04%  
validitas
BAB 5 Kategori sangat baik  
Hasil Pengembangan
BAB 1
Uji Validitas Ahli Materi
Tabel 4. 2 Komentar validator ahli materi

BAB 2 Validator Komentar/Saran


1 Tidak ada komentar
(1) Media sangat menarik
BAB 3 2 (2) Sebaiknya istilah ikan papuyu (pakasam papuyu, wadi papuyu) tetap dituliskan
dan diberikan nama Indonesianya yaitu ikan betok
(1) Belajar dengan media komik pasti akan menjadi lebih menarik, apalagi siswa
BAB 4
zaman sekarang suka dengan hal-hal yang variatif. Kemungkinan besar media
3 ini akan mampu meningkatkan minat belajar siswa.
(2) Pada bagian perkenalan tokoh, ayah sebaiknya diberi garis miring
“ayah/abah” sebab semua peran ayah dalam komik disebut “abah”
BAB 5
(1) Belajar dengan media komik sangat menarik dan tidak membosankan bagi
siswa. Kemudian juga disajikan gambar yang bervariasi yang mampu
4
meningkatkan daya baca dan daya belajar siswa yang pada akhirnya
Hasil Pengembangan
BAB 1 Uji Validitas Ahli Media
Tabel 4. 3 Penilaian validator ahli media

Indikator Penilaian Validator Jumlah


BAB 2
Format 39 39
Isi 26 26
Bahasa 26 26
BAB 3
Jumlah 91 91
Persentase 84,26%
Kategori Sangat baik
BAB 4 Tabel 4. 4 Komentar validator ahli media

Validator Komentar
1 (1) Penjelasan yang panjang dapat dipersingkat untuk kemudahan membaca
BAB 5
  (2) Perhatikan margin box dengan kalimat
  (3) Secara keseluruhan desain media komik sudah selesai
Hasil Pengembangan
BAB 1
Uji Kepraktisan
Tabel 4. 3 Penilaian validator ahli media
Kategori Jumlah Siswa Rata-rata Persentase
Praktis 1 72.5%
BAB 2
Sangat Praktis 29 96.3%
Rata-rata kepraktisan 30 95.5%
Kategori  Sangat Praktis
BAB 3 Uji Keefektifan
Tabel 4. 4 Komentar validator ahli media
Data nilai Jumlah peserta didik Rata-rata nilai N-gain Kategori
BAB 4 Pre-test 1 30 24.833
0.699 cukup
Post-test 1 30 77.167
Pre-test 2 30 26.333
0.724 tinggi
Post-test 2 30 79.667
BAB 5
Pre-test 3 30 24.667
0.780 tinggi
Post-test 3 30 83.333
Rata-rata 0.735 tinggi
Pembahasan Hasil
BAB 1
Uji Validitas
Validitas pengembangan komik digital konteks lahan basah pada materi
bioteknologi untuk melatihkan literasi sains peserta didik memiliki kriteria sangat
BAB 2
baik dengan skor 99,04 % untuk validasi materi dan 84,26% untuk validasi
media yang diperoleh dari rata-rata empat validator ahli materi dan satu
validator ahli media.

BAB 3 Total terdapat 8 komentar saran yang telah diberikan oleh para validator.
Komentar tersebut dapat menjadi bahan revisi bagi peneliti untuk memperbaiki
media pembelajaran yang dikembangkan, dengan tujuan menghasilkan media yang
lebih sempurna. Komentar saran dari validator tersebut mencakup beberapa hal,
BAB 4 antara lain:
1. Penambahan penggunaan istilah lokal.
2. Penjelasan yang lebih rinci terkait dengan tokoh dalam komik.
3. Penyederhanaan penjelasan materi yang terlalu panjang.
BAB 5 4. Penyesuaian ukuran margin box dengan kalimat yang harus disamaratakan.
Pembahasan Hasil
BAB 1 Sebelum revisi Sesudah revisi

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5
Pembahasan Hasil
BAB 1 Sebelum revisi Sesudah revisi

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5
Pembahasan Hasil
BAB 1 Sebelum revisi Sesudah revisi

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5
Pembahasan Hasil
BAB 1 Sebelum revisi Sesudah revisi

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB 5
Pembahasan Hasil
BAB 1
Uji Kepraktisan

Kepraktisan pengembangan komik digital konteks lahan basah pada materi


BAB 2 bioteknologi untuk melatihkan literasi sains peserta didik termasuk dalam
kategori sangat praktis dengan skor rata-rata 95,5% yang diperoleh dari
nilai angket respon peserta didik yang berjumlah 30 orang.

BAB 3

Angket respon diisi oleh 30 peserta didik, dimana setelah dilakukan


perhitungan, hasilnya menunjukkan bahwa 1 peserta didik memberikan
penilaian rata-rata dalam kategori "praktis", sementara 29 peserta didik
BAB 4
memberikan penilaian dalam kategori "sangat praktis". Jika hasil angket
respon peserta didik dirata-ratakan, maka keseluruhan penilaian
termasuk dalam kategori "sangat praktis". Komik digital ini dikategorikan
sebagai sangat praktis karena mencakup beberapa aspek, seperti
BAB 5
manfaat, kemudahan, efisiensi, dan literasi sains.
Uji Keefektifan
Pembahasan Hasil
BAB 1
Pre-test dan post-test dilakukan sebanyak tiga kali untuk melatihkan literasi
sains peserta didik menggunakan 30 soal pilihan ganda dua tingkat.

BAB 2 Nilai pre-test & post-test N-G AIN


77.167 79.667 83.333 n-gain
100
80 0.800
BAB 3 60
24.833 26.333 24.667 0.780
40 0.750
20
0.700 0.724
0 0.699
BAB 4 test 1 test 2 test 3
0.650
pre-test post-tes test 1 test 2 test 3

BAB 5 Keefektifan pengembangan komik digital konteks lahan basah pada materi bioteknologi
untuk melatihkan literasi sains peserta didik memiliki keefektifan yang termasuk
dalam kategori tinggi dengan rata-rata nilai n-gain 0.735 dari perhitungan tiga kali
pre-test dan tiga kali post-test peserta didik.
Kelemahan Penelitian
BAB 1

a. Aplikasi Canva yang digunakan memiliki kelemahan yaitu tidak semua elemen pada
Canva tersedia secara gratis. Beberapa elemen memerlukan fitur pro/premium yang
BAB 2
hanya dapat diakses dengan membayar biaya langganan. Biaya langganan ini dapat
bervariasi, baik dalam bentuk langganan bulanan maupun tahunan.
BAB 3 b. Penggunaan aplikasi Flip PDF Professional dalam pengembangan media pembelajaran
juga memiliki kendala. Aplikasi ini membutuhkan perangkat keras seperti komputer,
laptop, notebook, atau perangkat keras lainnya untuk dapat digunakan.
BAB 4 c. Untuk mengakses media pembelajaran yang telah dikembangkan, diperlukan koneksi
internet. Ini menjadi kendala jika peserta didik atau pengguna tidak memiliki akses
yang stabil atau keterbatasan pada koneksi internet.
BAB 5
BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan
BAB 1
Validitas pengembangan komik digital konteks lahan basah pada materi
bioteknologi untuk melatihkan literasi sains peserta didik memiliki kriteria
sangat baik dengan skor 99,04 % untuk validasi materi dan 84,26% untuk
validasi media yang diperoleh dari rata-rata empat validator ahli materi dan
BAB 2 satu validator ahli media.

Kepraktisan pengembangan komik digital konteks lahan basah pada materi


BAB 3 bioteknologi untuk melatihkan literasi sains peserta didik termasuk dalam
kategori sangat praktis dengan skor 95,5% yang diperoleh dari nilai angket
respon peserta didik yang berjumlah 30 orang.

BAB 4

Keefektifan pengembangan komik digital konteks lahan basah pada materi


bioteknologi untuk melatihkan literasi sains peserta didik memiliki
BAB 5 keefektifan yang termasuk dalam kategori tinggi dengan rata-rata nilai n-gain
0.735 dari perhitungan tiga kali pre-test dan tiga kali post-test peserta didik.
Saran
BAB 1

Mahasiswa dapat menggunakan penelitian ini sebagai referensi untuk


1 penelitian yang akan dilakukan di masa depan
BAB 2

Guru dapat memanfaatkan komik digital yang telah dikembangkan


2 sebagai media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar
BAB 3

Pembaca dapat menggunakan komik digital yang telah dikembangkan


3 sebagai bahan bacaan untuk meningkatkan pemahaman literasi sains
BAB 4 tentang lahan basah dan perkembangan bioteknologi

Peneliti selanjutnya dapat mencari solusi agar komik digital dapat


BAB 5 4 dikembangkan dan digunakan tanpa memerlukan akses data seluler
(offline).
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai