Anda di halaman 1dari 29

INFRARED

SPECTROPHOTOMETRY
Prof. DR. Harrizul Rivai, M.S
Guru Besar Kimia Farmasi
Fakultas Farmasi
Universitas Andalas

11/09/23 Harrizul Rivai 1


1. PENDAHULUAN
Spektrum inframerah memberikan sejumlah sifat karakteristik senyawa.
Spektrum inframerah juga berfungsi sebagai 'alat analitis' yang kuat
untuk mempelajari struktur molekuler yang ekstensif dan intensif.
Spektrum serapan inframerah terjadi karena perubahan energi vibrasi
disertai dengan perubahan energi rotasi. Secara garis besar, rentang
spektrum elektromagnetik yang memanjang dari 0,8 hingga 200 µ
disebut sebagai wilayah inframerah. Akan tetapi, dalam praktek yang
biasa, baik panjang gelombang (µ) atau bilangan gelombang (cm -1)
digunakan untuk mengukur posisi penyerapan infra merah yang
diberikan. Lebih tepatnya, daerah inframerah dapat dikategorikan ke
dalam tiga zona berbeda berdasarkan bilangan gelombang dan panjang
gelombang masing-masing sebagaimana dinyatakan di bawah ini:

11/09/23 Harrizul Rivai 2


Zona spektrum inframerah
No Daerah Bilangan Gelombang Panjang Gelombang
(cm-1) (µ)
1 Inframerah biasa 4.000 – 667 2,5 – 15
(tengah)
2 Inframerah dekat 12.000 – 4.000 0,8 – 2,5
3 Inframerah jauh 667 – 50 15 - 200

11/09/23 Harrizul Rivai 3


Selain itu, di wilayah inframerah ditemukan banyak
puncak karena ada sejumlah cara vibrasi (3n-6, di mana, n
= jumlah atom untuk setiap molekul nonlinier).
Ada dua wilayah umum dalam spektrum inframerah,
yaitu:
(a) Daerah frekuensi gugus fungsi: memiliki panjang
gelombang mulai dari 2,5 hingga 8,0 µ dan bilangan
gelombang dari 4000-1300 cm-1;
(b) Daerah sidik jari: memiliki panjang gelombang mulai
dari 8,0-25 µ dan bilangan gelombang dari 1300-400
cm-1.
11/09/23 Harrizul Rivai 4
1.1 Daerah frekuensi gugus fungsi
Di sini, pita vibrasi peregangan dan tekuk yang terkait
dengan gugus fungsional atu struktural tertentu sering
diamati.
Contoh: Frekuensi peregangan C = O sekitar 1700 cm-1;
sedangkan frekuensi peregangan C-H sekitar 3000
cm-1 dan keduanya hampir independen dari sisa
molekul seperti yang digambarkan pada Tabel 22.1.

11/09/23 Harrizul Rivai 5


Tabel 22.1 Frekuensi regangan yang
dijumpai di daerah frekuensi gugus fungsi
Regang C – H Regang C = O

No. Molekul Frekuensi No. Molekul Frekuensi


(cm-1) (cm-1)
1 CHCl3 3019 1 CH3COCH3 1715
2 CH2Cl2 3089 2 CH3CHO 1729
3 CH2=CH2 3105, 2990 3 H5C2COC2H5 1720
4 C6H6 3099 4 HCOOH 1729
5 CH3OH 2977 5 CH3COOH 1718

11/09/23 Harrizul Rivai 6


1.2 Daerah Sidik Jari
Di sini, mode vibrasi bergantung sepenuhnya pada sisa
molekul.
Contoh: Frekuensi peregangan C-C sangat bergantung pada
apa lagi yang terikat pada atom karbon.
Sangat menarik untuk diamati di sini bahwa wilayah spektrum
ini sangat padat dengan pita-pita frekuensi. Seperti yang kita
ketahui bahwa tidak ada dua 'sidik jari' yang bisa identik pada
manusia, begitu pula tidak ada dua senyawa yang mungkin
memiliki 'wilayah sidik jari' yang sama. Dengan demikian,
setiap molekul pada dasarnya memunculkan spektrum unik
yang menawarkan fitur karakteristik yang sama.

11/09/23 Harrizul Rivai 7


Kelas 3B 22/10/2018
Kelas 3A 26/10/2018
Kelas 3C 3/11/18

11/09/23 Harrizul Rivai 8


2. TEORI
Prinsip yang mendasari spektroskopi inframerah
didasarkan pada vibrasi molekul yang terdiri dari vibrasi
peregangan dan vibrasi tekukan dari sebuah molekul.
Oleh karena itu, perlu untuk memahami konsep yang
jelas dari ...
 berbagai mode vibrasi yang sering dijumpai dalam
molekul berbeda yang memiliki berbagai gugus
fungsi,
 hukum yang mengaturnya dan
 derivasi matematis yang terkait dengannya.

11/09/23 Harrizul Rivai 9


2.1 VIBRASI MOLEKUL
Sebuah molekul tidak dapat dipandang sebagai
kumpulan atom yang kaku. Bahkan molekul dapat
dianggap sebagai semacam sistem fleksibel yang
terdiri dari bola-bola massa yang bervariasi yang
mewakili atom-atom suatu molekul dan pegas dengan
berbagai kekuatan yang mewakili ikatan kimia suatu
molekul.
Ada dua jenis vibtasi molekul, yaitu:
1. Regang
2. Tekuk (deformasi)

11/09/23 Harrizul Rivai 10


2.1.1 Vibrasi Regang
Vibrasi menyebabkan peregangan
di mana jarak antara dua atom
meningkat atau menurun, tetapi
atom tetap dalam sumbu ikatan
yang sama.
Ada dua macam regangan:
1. Regang simetris
2. Regang asimetris

11/09/23 Harrizul Rivai 11


2.1.2 Vibrasi Tekukan
Vibrasi tekukan yang menyebabkan
posisi atom berubah relatif terhadap
sumbu ikatan semula.
Ada empat macam vibrasi tekukan:
1. Scissoring
2. Wagging
3. Rocking
4. Twisting

11/09/23 Harrizul Rivai 12


Animasi vibrasi tekukan gugus metilena CH2

Wagging
Scissoring
(± 1250 cm-1)
(± 1450 cm-1)

Rocking Twisting
(± 720 cm-1) (± 1250 cm-1)

11/09/2023 Harrizul Rivai 13


Oleh karena itu, berbagai vibrasi regangan dan
tekukan dari suatu ikatan biasanya terjadi pada
frekuensi terkuantisasi tertentu. Jadi, dalam situasi di
mana pada cahaya inframerah memiliki frekuensi yang
sama terjadi pada molekul, energi diserap, dan efek
keseluruhan dapat diamati dengan peningkatan
amplitudo vibrasi itu. Dalam situasi lain, dimana
molekul kembali dari keadaan tereksitasi ke keadaan
dasar, energi yang diserap dilepaskan dalam bentuk
panas.

11/09/23 Harrizul Rivai 14


2.1.3 Contoh Vibrasi Regangan
Dalam contoh khusus ini, atom bergerak selalu di
sepanjang ikatan yang bergabung dengan mereka
misalnya, C - H; C = O; O — H; N — H.
Vibrasi regangan dapat dibagi lagi menjadi dua
kategori, yaitu:
(a) Regangan Simetris: Dalam hal ini, dua atom
hidrogen bergerak ke arah atau menjauh dari atom
karbon sentral secara serentak, dengan demikian
mengubah jarak interatomik atau menyebabkan
tidak ada perubahan dalam sudut valensi.
(b) Regangan Asimetris: Dalam contoh ini, satu atom
hidrogen mendekati atom karbon sementara yang
lain bergerak menjauh dari atom karbon.

11/09/23 Harrizul Rivai 15


2.1.4 Contoh Vibrasi Tekukan
Dalam hal ketika sistem tiga atom membentuk bagian
dari molekul yang lebih besar, sangat mungkin terjadi
vibrasi tekukan (atau deformasi) yang pada dasarnya
melibatkan osilasi atom-atom, atau gugus secara
keseluruhan dan tegak lurus terhadap ikatan
kimianya.
Vibrasi tekukan seperti itu dapat terjadi baik dalam
satu bidang (in-plane) atau di luar bidang (out-of
plane).

11/09/23 Harrizul Rivai 16


2.1.4.1 Vibrasi tekukan in plane
Ada dua jenis vibrasi tekukan in
plane, yaitu:
1. Scissoring: Dalam hal ini, dua
atom yang terhubung ke atom
pusat bergerak ke arah atau
menjauh satu sama lain dengan
deformasi sudut valensi tertentu.
2. Rocking: Dalam hal ini, unit
struktural berayun bolak-balik di
bidang molekul.

11/09/23 Harrizul Rivai 17


2.1.4.2 Vibrasi tekukan out-of plane
Ada dua jenis vibrasi tekukan out-of
plane, yaitu:
1. Wagging: Dalam hal ini unit
struktural berayun bolak-balik
keluar dari bidang molekul.
2. Twisting: Dalam hal ini unit
struktural berotasi pada ikatan
yang menghubungkannya dengan
bagian molekul lainnya.

11/09/23 Harrizul Rivai 18


2.1.4.3 Penjelasan vibrasi regangan dan vibrasi
tekukan
Vibrasi tekukan (atau deformasi) umumnya
membutuhkan lebih sedikit energi dan berlangsung
pada panjang gelombang yang lebih panjang daripada
vibrasi regangan yang sesuai.
Sebaliknya, vibrasi regangan diamati terjadi
sehubungan dengan kekuatan ikatannnya .
Contoh: Contoh umum dari ikatan rangkap tiga,
ikatan rangkap dua dan ikatan tunggal diberikan di
bawah ini:

11/09/23 Harrizul Rivai 19


Contoh ikatan dan absorpsinya
Absorpsi pada
Konstanta
No Jenis Ikatan Contoh Gaya Panjang Frekuensi
(dyne/cm) gelombang (cm-1)
(µ)
C=-C
1 Ikatan rangkap tiga C=-N 15 x 105 4,4 – 5,0 2300 – 3000
C= O
2 Ikatan rangkap dua C=C 10 x 105 5,3 – 6,7 1900 – 1500
C = NH
C–C
3 Ikatan tunggal C – OH 5 x 105 7,7 – 12,5 1300 - 800
C–N

11/09/23 Harrizul Rivai 20


Catatan
Kapanpun proton yang sangat kecil seperti: C — H; O
— H; atau N-H terlibat dalam ikatan tunggal, vibrasi
regangan biasanya terjadi pada frekuensi yang jauh
lebih tinggi yaitu, 3700-2630 cm-1 (atau 2,7-3,8 µ).
Akan tetapi, menarik untuk dicatat bahwa ikatan O-H
menyerap pada 2,8 µ (atau 3570 cm-1), sedangkan
ikatan O-D menyerap pada 3,8 µ (atau 2630 cm-1).
Dalam kasus spesifik ini, kekuatan kedua ikatan
kurang lebih sama, tetapi massa satu atom hampir dua
kali lipat.

11/09/23 Harrizul Rivai 21


Kelas 3A 9/11/18

11/09/23 Harrizul Rivai 22


2.1.4.4 Perhitungan frekuensi vibrasi
Frekuensi vibrasi dapat dihitung dengan teliti dengan
bantuan Hukum Hooke dan dinyatakan sebagai:

 (a)

di mana, ν = Frekuensi, k = Konstanta gaya ikatan, dan


m1 dan m2 = Massa dua atom.
Kuantitas m1m2/(m1 + m2) sering dinyatakan sebagai µ,
massa sistem yang berkurang.

11/09/23 Harrizul Rivai 23


Contoh soal
Hitung frekuensi perkiraan vibrasi regangan C-H dari
data berikut:
k = 500 Nm-1 = 5,0 × 105 gs-2
(karena 1 newton = 103 gms-2);
mC = massa atom karbon = 20 × 10–24 g;
mH = massa atom hidrogen = 1,6 × 10–24 g

11/09/23 Harrizul Rivai 24


Jawaban
Dengan memasukkan nilai-nilai k, m1 dan m2 dalam
Persamaan (a) kita peroleh:

11/09/23 Harrizul Rivai 25


Jawaban
Dengan menggunakan hubungan antara frekuensi
dan bilangan gelombang, kita peroleh:
v
v ,
c
v  bilangan gelombang,
v  frekuensi,
8
c  kecepatan cahaya ( 2 ,998 x 10 ms 1 )

11/09/23 Harrizul Rivai 26


Jawaban
Oleh karena itu, kita peroleh:

Namun, hal ini relevan untuk menyatakan kembali prinsip-prinsip


yang mendasari yang terkandung dalam perhitungan ini, yaitu
"frekuensi vibrasi dari sebuah ikatan diharapkan meningkat ketika
kekuatan ikatan meningkat, dan juga ketika berkurangnya massa
sistem menurun".
11/09/23 Harrizul Rivai 27
2.1.5 Fitur Penting dari IR-Spektroskopi
Sebenarnya ada tiga poin penting yang dapat dicatat
berkaitan dengan spektroskopi IR, yaitu:
(a) Puncak paling intens dalam spektrum-IR hanya
disebabkan oleh puncak penyerapan yang
disebabkan oleh vibrasi regangan,
(b) koefisien ekstingsi molar pada IR-spektroskopi
bervariasi dari 0-2000 cm-1, dan
(c) koefisien ekstingsi molar berbanding lurus dengan
kuadrat perubahan momen dipol * dari molekul
yang memberi vibrasi tertentu.
11/09/23 Harrizul Rivai 28
Keterangan *
Momen dipol = muatan listrik × Jarak antar muatan
atau µ = e × d = 10–10 e.s.u. × 10–8 cm = 10–18 esu cm (atau
D)
Satuan Momen Dipol adalah DEBYE (D) dari nama
peneliti.

11/09/23 Harrizul Rivai 29

Anda mungkin juga menyukai