9
Dasar Dasar Korespondensi Bisnis
Hanny Siagian
STIE Mikroskil
Surat bukanlah sesuatu yang baru (asing ). Surat digunakan sebagai sarana
penyampaian pesan tertulis untuk berbagai kepentingan, baik pribadi,
kedinasan maupun kepentingan bisnis dari seseorang kepada orang atau
pihak lain. Dalam menulis surat yang baik perlu diperhatikan beberapa hal
yaitu:
■ Bahasa yang digunakan mudah dipahami
■ Menggunakan kalimat yang sederhana
■ Isi pesannya jelas, tegas, dan tidak bertele-tele
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, penulisan
dan penyampaian suatu pesan dapat dilakukan melalui surat elektronoik
( electronic mail/ e-mail )
■ Surat-surat bisnis yang beredar di masyarakat sangat variatif (beragam )
mis: surat pemesanan produk, surat penawaran produk, surat permintaan
informasi produk, surat perkenalan bisnis, surat pindah alamat kantor,
surat pengantar, surat penagihan, surat pengumuman, surat penolakan
kerja, surat permohonan kerja, surat perjalanan, surat perintah kerja, surat
kontrak kerja sama, surat perjanjian( jual beli , jaminan , sewa mobil sewa
beli ), surat kuasa, dan surat pengaduan /klaim.
■ Bahan yang digunakan dalam menulis surat dapat digunakan kertas tulis
yang bergaris maupun yang polos.
■ Untuk dapat menulis dan mengirimkan surat elektronik ( e-mail ) ,
diperlukan suatu perangkat komunikasi yang dapat digunakan , mis:
telepon selular ( yang memiliki fasilitas e-mail ), komputer, saluran
telepon dan berlangganan dengan salah satu penyedia jasa internet
(Internet Service Provider atau ISP ). Tetapi bagi yang tidak berlangganan
dengan salah satu penyedia jasa internet ( ISP masih dapat berkirim e-mail
dengan menggunakan jasa Telkom Net Instant yang dikelola PT Telkom.
FUNGSI SURAT BISNIS .
Selain sebagai sarana komunikasi, surat bisnis juga memiliki berbagai fungsi sebagai
berikut:
1. Surat Bisnis berfungsi sebagai wakil atau duta bagi pengirimsurat. Surat Bisnis dapat
berfungsi sebagai wakil dari pengirim surat maka perlu diperhatikan kaidah-kaidah
penting dalam penulisan surat :
■ Objektivitas
■ Sistematika
■ Kesederhanaan
■ Kemudahan untuk dipahami ( kejelasan )
2. Alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, informasi, permintaan misalnya:
■ Surat permintaan informasi produk baru
■ Surat penawaran produk baru
■ Surat pemesanan produk
■ Surat klaim dll
3. Sebagai alat bukti tertulis. ( dokumen tertulis ), dimana sebagai alat bukti historis
yang dapat dilakukan pengecekan kembali mengenai kegiatan bisnis pada waktu
yang lalu, dan untuk memprediksi kegiatan bisnis ke depan Mis:
■ Surat perintah kerja
■ Surat kerja sama
■ Surat bukti tanda terima
■ Faktur dll
4. Alat untuk mengingat, berupa arsip-arsip bisnis, yang dapat dicek untuk
mengingatkan aktivitas bisnis yang telah atau pernah dilakukan.
5. Bukti sejarah ( historis )Mis:
■ Surat izin Pendirian Usaha
■ Surat kepailitan Bisnis
■ Surat penggabungan usaha
■ Yang merupakan bukti historis dari bisnis.
6. Sebagai Pedoman kerja, misalnya :
■ Surat Keputusan
■ Surat Perintah
■ Yang merupakan pedoman atau acuan dalam melaksanakan suatu kegiatan bisnis.
■ Sebagai media promosi bagi si pengirim surat.
7. Surat iini dapat digunakan oleh si pengirim surat untuk perusahaan termasuk
produk-produk yang dihasilkan.Mis:
■ Surat perkenalan perusahaan
■ Surat penawaran produk
■ Surat pemberitahuan ( dapat juga digunakan melalui media massa )
PENGELOMPOKAN SURAT
Secara umum bagian surat , baik surat dinas maupun surat bisnis mencakup
beberapa komponen :
a. Kepala surat ( Kop Surat )
■ Merupakan ciri khas suatu lembaga, organisasi bisnis, bada instansi yang
mencakup :
■ Nama Instansi ( organisasi ), alamat lengkap, Nomor telepon, nomor
faksimile, nomor kotak pos, alamat kawat, alamat situs web, e-mail, logo
atau lambang instansi.
■ Alamat surat dapat ditulis dengan huruf kapital semua, antara kombinasi
antara huruf kapital dan huruf kecil . nama instansi sebaiknya ditulis
dengan huruf kecil . alamat instansi, nomor telepon, nomor faksimilie,
kotak pos, alamat e-mail , alamat kawat ditulis dengan huruf awal huruf
kapital. Kepala surat mempunyai tempat strategis , adalah untuk menarik
pembaca dan penulisannya perlu diperhatikan dengan sebaik-baiknya.
Penulisan kop surat dalam dunia bisnis modern sangat variatif , ada yang
menggunakan dengan pola rata kiri, tengah atau kanan.
b. Tanggal Instansi
■ Berfungsi untuk memberitahukan kepada penerima surat kapan surat
ditulis, karena kadang-kadang ada surat yang cepat samapi tetapi kadang-
kadang lambat. Dengan adanya tanggal, maka dapat diketahui berapa lama
surat dalam perjalanan .
■ Karena nama kota sudah ada pada kepala surat, pada waktu menuliskan
tanggal maka nama kota tidak perlu dituliskan. Penulisan bulan sebaiknya
jangan disingkat mis : Januari, February dan sebagainya.
c. Nomor, Lampiran dan Hal atau Perihal
■ Kata Nomor, Lampiran dan Hal dimulai dengan huruf kapital dan diikuti
dengan titik dua (:) yang ditulis secara berurutan kebawah. Lampiran
ditulis pabila ada berkas yang akan dilampirkan. Kalau tidak ada maka
lampiran tidak perlu ditulis.
■ Untuk surat dinas dan surat-surat bisnis terdapat nomor urut penulisan
surat sesuai dengan kode pengarsipan yang telah dianut. Penomoran ini
bersifat bebas dan dapat mempermudah penelusuran bila sewaktu waktu
diperlukan.
■ Penulisan kata Hal dapat dilakukan dengan 3 ( tiga ) cara:
■ Sebelum penulisan alamat yang dituju
■ Setelah penulisan alamat yang dituju
■ Sebelum penulis salam pembuka
d. Nama dan Alamat Surat
■ Penulisan nama seseorang yang akan dituju, hendaklah diperhatikan
kebiasaan memanggil nama yang bersangkutan, termasuk penggunaan
kata sapaan Mis: Bapak, Ibu, dan saudara, gelar akademik, gelar
kehormatan, Tulis nama dan alamat yang ditujuserta kata sapaan dan gelar
akademik maupun non akademik secara benar ejaannya. Penulisan nama
diawali dengan huruf kapital, dan kalau bergelar akademik Mis: Dr, dr, Ir,
Drs, dan kata sapaan mis: Ibu, Bapak, saudara tidak usah digunakan lagi.
e. Salam pembuka
■ Merupakan sapaan penghormatan oleh pengirim pesan kepada pihak lain
sebelum menyampaikan maksud atau tujuan penulisan surat. Penggunaan
salam pembuka sangatlah bervariasi sesuai dengan suasana surat yang
ingin disampaikan , apakah sifatnya formal atau informal. Contoh: Dengan
hormat, salam hormat, Salam sejahtera, Saudara ridho yang terhormat,
assalamualaikum.w.w dan penulisan salam pembuka , seseorang dapat
menyebutkan nama orang yang dituju.
f. Isi Surat
■ Merupakan inti surat yang ingin disampaikan. Isi surat usahakan tetap
menggunakan kata-kata atau istilah yang mudah dipahami, tidak bertele-tele.
Dan mencakup tiga hal penting:
■ Paragraph pembuka Mis:
■ Kami beritahukan kepada saudara bahwa…….
■ Pertanyaan saudara tagl….no…. akan kami jawab sbb…
■ Surat saudara telah kami terima , untuk selanjutnya perlu kami informasikan
bebrapa hal….
■ Dengan ini perkenankanlah kami melaporkan kepada bapak bahwa….
■ Bersama ini saya kirimkan contoh proposal yang saudara minta…..
■ Dalam rangka pembukaan kantor cabang pembantu yang baru di kota X ,
maka….
■ Dll
■ Paragraph isi
■ Isi perlu dikemukakan apa sebenarnya yang ingin disampaikan . isi surat sebaiknya
disampaikan secara singkat, lugas dan jelas. Dalam kaitannya dengan dengan dunia
bisnis isi suratnya tentunya berkaitan dengan berbagai kegiatan bisnis seperti:
pemesanan produk, penawaran produk baru, penagihan utang dll
■ Paragraph penutup. Contoh:
■ Atas perhatian saudar/bapak/ibu , kami ucapkan terima kasih
■ Atas perhatian dan kerja sama saudara yang baik selama ini, kami ucapkan terima
kasih
■ Semoga apa yang menjadi harapan saudara dapat menjadi kenyataan
■ Demikian laporan kami, semoda mendapat perhatian saudara.
■ Besar harapan kami atas terkabulnya permohonan ini, kami ucapkan terima kasih.
■ Salam penutup
■ Surat yang baik memerlukan salam penutup, sebagai ungkapan sikap
respek ( hormat ), sopan, atau etika berkirim surat. Salam penutup yang
layak digunakan dalam surat menurat antara lain:
■ Hormat kami
■ Hormat saya
■ Salam takzim
■ Salam kami
■ Wassalam.
g. Tanda tangan, Nama jelas, dan jabatan
Surat dinas dan surat bisnis dianggap sah jika ditandatangani oleh pejabat yang berwenang yaitu
pimpinan suatu instansi, lembaga, organisasi. Nama pengirim surat ditulis dibawah salam penutup
Dalam kaitannya dengan penulisan nama pengirim surat, perlu diperhatikan hal-hal sbb:
■ Penulisan nama pengirim tidak perlu menggunakan huruf kapital seluruhnya , tetapi cukup pada
setiap unsur saja
■ Nama tidak perlu ditulis di dalam kurung, tidak perlu bergaris bawah dan tidak perlu diakhiri
dengan tanda titik.
■ Nama jabatan dapat dicantumkan di bawah nama pengirim
■ Contoh:
■ Hormat kami
Dengan hormat,
Setelah membaca dan memperhatikan surat penawaran yang Saudara sampaiakn tertanggal 15 Januari 2005
denganNo.77/P/FUR/05, maka kami memutuskan untuk membeli almari dengan type AMR-007. Oleh karena itu, mohon segera
dikirimkan lima buah almari type AMR-007 dengan harga@ Rp 5.000.000,- ( lima juta rupiah ) paling lambat tanggal 10
February 2005
Cara pembayaran akan kami lakukan melalui tranfer ke rekening bank yang telah Saudara tentukan
Atas segala bantuan dan kerjasama Saudara, kami mengucapkan terima kasih
Hormat kami,