NAMA KELOMPOK
Perkembangan moral (moral development) adalah mencakup perkembangan pikiran, perasaan, dan perilaku menurut
aturan atau kebiasaan mengenai hal-hal yang seharusnya dilakukan seseorang ketika berinteraksi sengan orang lain
Terdapat beberapa teori yang membahas tentang perkembangan moral diantaranya Piaget dan Kohlberg.
Diberi label tahap moralitas kendala Diberi label tahap moralitas kerjasama
Aturan dipandang sebagai paksaan dari orang yang Aturan dipandang sebagai hasil kesepakatan bersama
lebih dewasa
Menilai perilaku moral berdasarkan konsekuensinya Menilai perilaku moral berdasarkan niat pelakunya
Hukuman dipandang sebagai konsekuensi otomatis Hukuman dipandang sebagai sesuatu hal yang tidak
dari pelanggaran serta merta, namun dipengaruhi oleh niat pelakunya
Selain dalam bukunya Santrock juga membahas tentang perkembangan
moral Piaget diantaranya:
a. Anak usia 4 – 7 tahun menunjukkan moralitas heteronom, dimana anak berfikir bahwa
keadilan dan peraturan merupakan properti dunia yang tidak bisa diubah dan tidak
dikontrol oleh orang
b. Anak pada usia 7 – 10 tahun, anak dalam masa transisi serta menunjukkan sebagian
ciri-ciri dari tahap pertama perkembangan moral dan sebagian tahap kedua.
c. Mulai usia 10 tahun ke atas, dimana anak menunjukkan moralitas otonom. Mereka
sadar bahwa peraturan dan hukuman dibuat oleh manusia, sehingga mereka mulai
mempertimbangkan niat dan juga konsekuensinya.
Teori perkembangan moral menurut Kohlberg
Kohlberg membagi tiga tingkatan penalaran tentang moral dan setiap tingkatan terdapat 2 tahapan yaitu
Penalaran Prakonvensional adalah tingkat terendah dari penalaran moral menurut Kohlberg. Pada tahap
ini baik dan buruk diinterpretasikan melalui reward (imbalan) dan punishment (hukuman) eksternal
1. Tahap 1, moralitas heteronom
2. Tahap 2, individual,
Penalaran konvensional, yaitu tingkat kedua atau menengah dalam teori perkembangan moral Kohlberg.
Pada tingkatan ini, individu memberlakukan standar tertentu, akan tetapi estándar ini ditetapkan oleh orang
lain, misalnya orang tua atau pemerintah. Pada tingkatan dibagi menjadi 2 tahap yaitu :
1. Tahap 3, ekspektasi interpersonal mutual,
2. Tahap 4, moralitas sistem sosial
Penalaran Pascakonvensional, merupakan tingkatan tertinggi dalam perkembangan moral Kohlberg. Pada
tingkatan ini, individu menyadari adanya jalur moral alternative, mengeksplorasi pilihan ini, lalu memutuskan
berdasarkan kode moral personal.
1. Tahap 5, kontrak atau utilitas sosial dan hak individu
2. Tahap 5, kontrak atau utilitas sosial dan hak individu
Kohlberg juga mengatakan ada tiga pengalaman sosial yang mempengaruhi penalaran moral yaitu :
a) Kesempatan Alih Peran
b) Konflik Sosio Kognitif
c) Ikatan Moral Lingkungan Sosial
KESIMPULAN
Teori perkembangan moral yang dikemukakan oleh Kohlberg menunjukkan bahwa sikap
moral bukan hasil sosialisasi atau pelajaran yang diperoleh dari kebiasaan dan hal-hal lain
yang berhubungan dengan nilai kebudayaan. Tahap-tahap perkembangan moral terjadi dari
aktivitas spontan pada anak-anak.Dan Piaget membagi tahap perkembangan moral menjadi
dua, yatu tahap moralitas heteronom dan tahap moralitas otonom. Tahap moralitas
heteronom terjadi pada usia anak-anak awal yaitu sekitar usia 4 tahun hingga 7 tahun.
Slavin menyebutnya juga sebagai tahap “realisme moral” atau “moralitas paksaan”
SEKIAN PRESENTASI DARI
KELOMPOK KAMI
TERIMAKSIH
OM SANTI,SANTI,SANTI OM