Anda di halaman 1dari 19

HUKUM SEBAGAI SARANA PENGATUR

PRILAKU MANUSIA

Kelompok 2
Pendahuluan
 Manusia merupakan mahluk individu dan sosial

pemenuhan kebutuhan

interaksi

hukum
lingkungan sosial
Rumusan Masalah

 Apakah yang dimaksud dengan hukum sebagai sosial


kontrol?
 Bagaimana peran hukum sebagai sarana dalam
mengatur prilaku masyarakat?
Hukum Sebagai Sosial Kontrol

Sosial Kontrol
 biasanya diartikan sebagai suatu proses, baik yang
direncanakan maupun tidak, yang bersifat mendidik,
mengajak atau bahkan memaksa warga masyarakat
agar mematuhi sistem kaidah dan nilai yang berlaku.
Perwujudan sosial control
 Pemidanaan
 Kompensasi
 Terapi
 Konsiliasi
pemidanaan

 Standar atau patokan dari pemidanaan adalah suatu


larangan, yang apabila dilanggar akan mengakibatkan
penderitaan (sanksi negative) bagi pelanggarnya.
kompensasi

 standar atau patokannya adalah kewajiban, dimana


inisiatif untuk memprosesnya ada pihak yang
dirugikan.
terapi & konsiliasi

 terapi maupun konsiliasi sifatnya ”remedial”, artinya


mengembalikan situasi pada keadaan yang semula.
“Setiap kelompok masyarakat selalu memiliki problem
sebagai akibat adanya perbedaan antara yang ideal dan
yang actual, antara yang standar dan yang praktis,
antara yang seharusnya atau yang diharapkan untuk
dilakukan dan apa yang dalam kenyataan dilakukan”
“Fungsi hukum dalam kelompok dimaksud sebelumnya
adalah menerapkan mekanisme kontrol sosial yang akan
membersihkan masyarakat dari sampah-sampah
masyarakat yang tidak dikehendaki, sehingga hukum
mempunyai suatu fungsi untuk mempertahankan
eksistensi kelompok tersebut”
Hukum Sebagai Sarana Dalam
Mengatur Prilaku Masyarakat

Hukum sering disebut sebagai social engineering

“Bahwa hukum merupakan suatu sarana yang ditujukan


untuk mengubah perilaku warga masayrakat, sesuai
dengan tujuan-tujuan yang telah di tetapkan
sebelumnya”
“Hukum sebagai sarana pemenuhan tujuan tertentu
tidak hanya berhenti pada proses pemilihan hukum
sebagai sarana untuk mengubah ataupun mengatur
perikelakuan warga masyarakat saja, namun juga perlu
diketahui lebih mendalam ttg sifat-sifat hukum agar
dapat mengerti mengenai batas-batas di dalam
penggunaan hukum sebagai sarana itu sendiri”
 Terkait dengan batasan-batasan tersebut hukum
sangat erat kaitannya dengan kondisi-kondisi khusus
yang harus mendasari suatu sistem hukum untuk
dapat dipergunakan sebagai suatu instrumen
pengatur prilaku masyarakat.
 Hukum merupakan aturan-aturan umum yang tetap, jadi bukan merupakan
aturan yang bersifat ad hoc.
 Hukum tersebut harus jelas bagi dan diketahui oleh wraga-warga masyarkat
yang kepentingannya diatas oleh hukum tersebut.
 Sebaiknya dihindari penerapan peraturan-peraturan yang bersifat
retroaktif.
 Hukum tersebut harus dimengerti oleh umum.
 Tak ada peraturan-peraturan yang saling bertentangan.
 Pembentukan hukum harus memperhatikan kemampuan para warga
masyarakat untuk mematuhi hukum tersebut.
 Perlu dihindarkan terlalu banyaknya perubahan-perubahan pada hukum,
oleh karena warga-warga masyarakat dapat kehilangan ukuran dan
pegangan bagi kegiatan-kegiatannya.
 Adanya korelasi antara hukum dengan pelaksanaan/penerapan hukum
tersebut.
“agar hukum benar-benar dapat mempengaruhi
perilaku warga masyarakat, maka hukum harus
disebarkan seluas mungkin sehingga melembaga dan
mengakar dalam masyarakat”
“Oleh karenanya dibutuhkan suatu komunikasi hukum”
“Komunikasi hukum dapat dilakukan secara formal,
yaitu melalui suatu tata cara yang terorganisasikan
dengan resmi. Di samping itu, ada juga tata cara
informal yang tidak resmi sifatnya. Inilah yang
merupakan salah satu batas di dalam penggunaan
hukum sebagai sarana pengubah dan pengatur
perilaku.”
“Masyarakat terdiri dari pribadi-pribadi dan kelompok-
kelompok, yang di dalam kehidupannya berkaitan
secara langsung dengan penentuan pilihan terhadap
apa yang ada di dalam lingkungan sekitarnya. Pilihan-
pilihan yang dapat dilakukan, dibatasi oleh suatu
kerangkan tertentu”
“Apabila pribadi tersebut sampai melampaui batas-
batas yang ada, maka mungkin dia menderita;
sebaliknya, kalau dia tetap berada di dalam batas-batas
tertentu, maka dia akan mendapat imbalan-imbalan
tertentu pula”
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai