Putri Hafizhah Rosanti Daud isra religi Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah ekonomi dalam jangka panjang,
sehingga untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi harus dibandingkan pendapatan nasional dari berbagai tahun yang dihitung berdasarkan harga konstan. Perubahan dalam nilai pendapatan nasional hanya disebabkan oleh suatu perubahan dalam suatu tingkat kegiatan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan kenaikan output per kapita. Di sini ada dua sisi penting yaitu output total dan jumlah penduduk. Output per kapita adalah output total dibagi jumlah penduduk. Aspek ketiga dari definisi pertumbuhan ekonomi adalah perspektif waktu jangka panjang. Menurut Kuznets
pertumbuhan ekonomi adalah
kenaikan kapasitas dalam jangka panjang dari suatu negara yang bersangkutan untuk menyediakan berbagai barang ekonomi kepada penduduknya). Kenaikan kapasitas itu sendiri ditentukan atau dimungkinkan oleh adanya kemajuan atau penyesuaian- penyesuaian teknologi, institusional dan ideologis terhadap berbagai keadaan yang ada.
Dari berbagai definisi di atas, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa suatu proses perekonomian dikatakan mengalami perubahan atau pertumbuhan apabila tingkat kegiatan ekonomi adalah lebih tinggi dari pada yang dicapai pada waktu sebelumnya. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Kestabilan politik, kebijakan ekonomi pemerintah, kekayaan alam yang dimiliki, jumlah dan kemampuan tenaga kerja, tersedianya usahawan yang gigih dan kemampuan mengembangkan dan menggunakan teknologi modern adalah beberapa faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Bencana alam juga dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Di beberapa daerah di Indonesia yang mengalami bencana yang cukup besar dapat mengurangi atau memurunkan laju pertubuhan ekonomi. Program KB di Indonesia ecara garis besar, kegiatan komunikasi KB berkisar pada S beberapa
hal pokok, yaitu:
a. Menanamkan pengertian bahwa jumlah anak perlu
dikendalikan atau direncanakan.
b. Mengubah persepsi bahwa semakin banyak anak berarti
banyak rezeki.
c. Memberikan pengetahuan dan ketrampilan menggunakan
alat kontrasepsi
d. Mengubah sikap dan perilaku yang berkenaan dengan usia
perkawinan. “ Ada beberapa penyebab intensifnya kegiatan komunikasi di lapangan KB, yaitu (Nasution, 2007; 178): a. Belajar dari keberhasilan yang dicapai pada bidang yang lain, seperti pertanian, pendidikan, dan sebagainya. b. Mendesaknya prioritas masalah kependudukan bagi sebagian besar negara sedang berkembang. c. Tersedianya dana dan sumber (resources) yang berlimpah. tujuan program KB secara filosofis adalah: a. Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera melalui pengendalian pertumbuhan penduduk Indonesia. b. Terciptanya penduduk yang berkualitas, sumber daya manusia yang bermutu dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Sosialisasi Progam KB dalam penerapannya diklasifikasikan dalam berbagai bentuk antara lain :
a. Talk Show b. Iklan Layanan Masyarakat (ILM) c. Penyuluhan