Anda di halaman 1dari 10

KONSEP DASAR

PERTUMBUHAN PENDUDUK
DAN PEMBANGUNAN
EKONOMI

Mochammad Addurun Nafis


Putri Hafizhah Rosanti
Daud isra religi
Pengertian Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah ekonomi dalam jangka panjang,


sehingga untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi harus
dibandingkan pendapatan nasional dari berbagai tahun yang dihitung
berdasarkan harga konstan. Perubahan dalam nilai pendapatan nasional
hanya disebabkan oleh suatu perubahan dalam suatu tingkat kegiatan
ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output per kapita dalam
jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan kenaikan output per
kapita. Di sini ada dua sisi penting yaitu output total dan jumlah penduduk.
Output per kapita adalah output total dibagi jumlah penduduk. Aspek ketiga
dari definisi pertumbuhan ekonomi adalah perspektif waktu jangka panjang.
Menurut Kuznets

pertumbuhan ekonomi adalah


kenaikan kapasitas dalam jangka
panjang dari suatu negara yang
bersangkutan untuk menyediakan
berbagai barang ekonomi kepada
penduduknya).
Kenaikan kapasitas itu sendiri ditentukan atau
dimungkinkan oleh adanya kemajuan atau penyesuaian-
penyesuaian teknologi, institusional dan ideologis terhadap
berbagai keadaan yang ada.

Dari berbagai definisi di atas, maka dapat ditarik


kesimpulan bahwa suatu proses perekonomian dikatakan
mengalami perubahan atau pertumbuhan apabila tingkat
kegiatan ekonomi adalah lebih tinggi dari pada yang dicapai
pada waktu sebelumnya.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Ekonomi
Kestabilan politik, kebijakan ekonomi
pemerintah, kekayaan alam yang
dimiliki, jumlah dan kemampuan
tenaga kerja, tersedianya usahawan
yang gigih dan kemampuan
mengembangkan dan menggunakan
teknologi modern adalah beberapa
faktor penting yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi. Bencana alam
juga dapat mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi. Di beberapa
daerah di Indonesia yang mengalami
bencana yang cukup besar dapat
mengurangi atau memurunkan laju
pertubuhan ekonomi.
​Program KB di Indonesia
​ ecara garis besar, kegiatan komunikasi KB berkisar pada
S
beberapa

hal pokok, yaitu:

a. Menanamkan pengertian bahwa jumlah anak perlu


dikendalikan atau direncanakan.

b. Mengubah persepsi bahwa semakin banyak anak berarti


banyak rezeki.

c. Memberikan pengetahuan dan ketrampilan menggunakan


alat kontrasepsi

d. Mengubah sikap dan perilaku yang berkenaan dengan usia


perkawinan.

Ada beberapa penyebab intensifnya kegiatan komunikasi
di lapangan KB, yaitu (Nasution, 2007; 178):
a. Belajar dari keberhasilan yang dicapai pada bidang yang
lain, seperti pertanian, pendidikan, dan sebagainya.
b. Mendesaknya prioritas masalah kependudukan bagi
sebagian besar negara sedang berkembang.
c. Tersedianya dana dan sumber (resources) yang
berlimpah.
tujuan program KB secara filosofis adalah:
a. Meningkatkan kesejahteraan ibu dan
anak serta mewujudkan keluarga kecil yang
bahagia dan sejahtera melalui
pengendalian pertumbuhan penduduk
Indonesia.
b. Terciptanya penduduk yang berkualitas,
sumber daya manusia yang bermutu dan
meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Sosialisasi Progam KB dalam
penerapannya diklasifikasikan
dalam berbagai bentuk antara lain :

a. Talk Show
b. Iklan Layanan Masyarakat (ILM)
c. Penyuluhan

Anda mungkin juga menyukai