1. Pralaboratorium 3. Pelaporan
2. Praktikum
Pelaksanaan Praktikum
1. Pralaboratorium
• Kegiatan pralaboratorium dalam dilakukan secara
kelompok dan dipergunakan untuk membekali mahasiswa
agar siap dalam melaksanakan suatu jenis/judul praktikum
tertentu.
• Penilaian tahap pralaboratorium dilakukan secara
kelompok dan dipergunakan sebagai keputusan untuk
diizinkan atau belum diizinkan melakukan praktikum.
Kelompok yang belum diizinkan harus melakukan
pralaboratorium kembali sampai dinilai layak untuk
melakukan kegiatan praktikum.
Pelaksanaan Praktikum
1. Pralaboratorium
No Uraian Baik Cukup Kurang
Jumlah
Skor
Skor
Kelompok dikatakan layak untuk melakukan praktikum ketika mendapatkan skor paling sedikit 10.
Pelaksanaan Praktikum
2. Praktikum
Pada tahap pelaksanaan praktikum, mahasiswa dilatih
bertindak sebagai seorang peneliti. Oleh karena itu,
mahasiswa dituntut untuk bersikap obyektif, sistematis, logis
dan teliti. Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan
mahasiswa adalah melaksanakan praktikum secara
kelompok sesuai dengan judul praktikum yang telah
ditetapkan dengan materi seperti yang terdapat dalam buku
panduan.
Pelaksanaan Praktikum
3. Pelaporan
Setelah mahasiswa melaksanakan praktikum, mahasiswa
mendapatkan data-data pengukuran. Data-data tersebut
diolah dan dianalisis untuk selanjutnya dibuat laporan
praktikumnya dalam format yang telah ditentukan. Hasil
laporan praktikum tersebut akan dievaluasi oleh koas
dengan memberi skor tertentu sesuai acuan yang telah
ditetapkan.
Tata Tertib Praktikum
Ketidakpastian Hasil Pengukuran dalam
Eksperimen dan Kesalahan
(10,00 ± 0,05) cm
Ketidakpastian Hasil Pengukuran dalam
Eksperimen dan Kesalahan
Dimana:
Cara Menentukan Ketidakpastian Hasil
Pengukuran
1. Ketidakpastian Pengukuran Tunggal
𝒙± ∆𝒙
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘𝑝𝑎𝑠𝑡𝑖𝑎𝑛 =
𝑡𝑎𝑟𝑎𝑓 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑙𝑖𝑡𝑖𝑎𝑛 = 100% − 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘𝑝𝑎𝑠𝑡𝑖𝑎𝑛
Contoh:
Diketahui s = 10 cm.
Ditanyakan: Δs, penulisan, persentase ketidakpastian, taraf
ketelitian?
Cara Menentukan Ketidakpastian Hasil
Pengukuran
2. Ketidakpastian Pengukuran Berulang
± ∆𝑥
dengan adalah rata-rata dan ∆𝑥 adalah ketidakpastian
mutlak.
Cara Menentukan Ketidakpastian Hasil
Pengukuran
2. Ketidakpastian Pengukuran Berulang
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘𝑝𝑎𝑠𝑡𝑖𝑎𝑛 =
𝑡𝑎𝑟𝑎𝑓 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑙𝑖𝑡𝑖𝑎𝑛 = 100% − 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘𝑝𝑎𝑠𝑡𝑖𝑎𝑛
Cara Menentukan Ketidakpastian Hasil
Pengukuran
2. Ketidakpastian Pengukuran Berulang
Contoh:
Grafik
• Grafik dapat digunakan untuk mengetahui hubungan dari dua
variabel.
• Untuk mencari suatu nilai dari hasil percobaan melalui grafik
dapat dilakukan dengan cara memasukkan komponen variabel
terikat dalam y dan memasukkan variabel Bebas dalam x
sehingga m merupakan komponen dari nilai yang dicari.
• Grafik yang menghasilkan garis lurus atau linear memiliki
persamaan garis lurus berupa y = mx + c
• c adalah perpotongan garis terhadap sumbu y
• m adalah gradien, yaitu kemiringan garis
• Nilai taraf ketelitian dari suatu grafik dapat diketahui dengan .
Angka Penting
• Angka penting adalah angka hasil perhitungan yang
diperoleh dari kegiatan pengukuran dalam praktikum.
• Jumlah angka penting menunjukkan seberapa akurat dan
seberapa teliti hasil pengukuran kita terhadap suatu
besaran tertentu.
Angka Penting
1. Ketentuan Angka Penting
2. Angka Penting dari Hasil Pengukuran
3. Pembulatan Angka Penting
4. Perhitungan Angka Penting
Remember…
Safety First!
(Laboratorium IPA Prodi S1 Pendidikan Sains)