Memahami dan
Cara
Mengimplementasi
10 Karakter Dokter
Muslim di FK
UNISMA
IKHLAS
Menurut Hamka, arti ikhlas adalah
bersih dan tidak ada ikut campur
sesuatu apa pun.
IKHLAS
Artinya :
Ikhlas adalah sungguh-sungguh berniat mendekatkan
diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menaati
perintah-Nya, tanpa menyertakan hal-hal yang
bertentangan dengan mendekatkan diri pada
tujuan yang tidak menyenangkan seperti
kemunafikan, kesombongan, dan sejenisnya. (Fiqh)
Amanah
(Dapat Dipercaya)
Menjunjung tinggi kejujuran
sebagai tanggungjawab kepada
ALLAH, kepada orang tua,
kepada pendidik, kepada
masyarakat, dan kepada diri
sendiri.
Definisi:
Dapat bekerjasama dalam tim, saling
membantu dengan sesama
Qs alMa’idah (2) :
Definisi:
-Mampu mengembangkan diri dalam
keilmuannya (mengembangkan
ide/gagasan kreatif dan inovatif).
-Selalu Mengembangkan diri dalam
keilmuan dan ketrampilan di bidang
kedokteran dan kesehatan. (belajar
sepanjang hayat)
MUJAHID (PEJUANG)
> Bersungguh-sungguh dalam
menegakkan kebaikan dan kebenaran
> Bersemangat tinggi dalam meraih
cita-cita luhur.
> Memahami makna jihad secara
komprehensif, sebagaimana ajaran
Rasulullah saw.
> Tidak mudah menyerah dalam
menghadapi berbagai kesulitan.
> Tekun dan mendayagunakan segala
potensi yang ada untuk menghasilkan
prestasi terbaik.
MUJTAHID (PEMIKIR)
Ikhlas tidak ada hubungannya dengan menerima atau menolak upah. Hal ini sebagaimana di ungkapkan oleh
Gusmian, bahwa:Kita hanya pantas menggerakkan hidup ini untuk Sang Pemiliknya. Namun hal ini bukan
berarti bahwa kreativitas dalam hidup kita tidak perlu dihargai secara material. Sebagian orang memahami
ikhlas dengan melakukan kebajikan tanpa penghargaan secara material. Misalnya mengajar baca tulis Al-
Qur’an gratis, menjadi pembicara di acara pengajian tanpa bayaran. Gratis bukanlah identik dengan
sikapikhlas, karena ikhlas adalah urusan sikap hati
Pertanyaan :
2. Kemala : bagaimanaa jika suatu saat ada seorang pasien yg sangat darurat dan ssat itu keluarga
akitajuga sedang terkena kondisi gawat, bgaimana kita harus menyikapinya?
Jawab :
Memilah dan memilih prioritas pasien dalam dunia medis dan bencana disebut dengan triage.
Dalam suasana normal, dokter akan memprioritaskan pasien dengan kondisi terberatlah yang
menjadi prioritas pertama. sedangkan jika dalam bencana alam maka yang paling bisa di
selamatkan yang di dahulkan
pertama kita usahakan keluarga kita dibawa ke rumah sakit setempat. Jika memang memungkinkan
buat ganti rumah sakit jika rumah sakit tersebut penuh atau mungkin keluarga tersebut berada di
daerah terpencil maka solusinya kita sebagai dokter harus mendiagnosis mana yang paling gawat.
jika ada tenaga kesehatan lain kita bisa minta tolong jika memungkinkan
kita ttp harus profesional dengan mencoba tenang lalu memilih dengan diagnosis yang paling
gawat. kalopun disitu ad orang lain yang bisa bantu kita bisa saja minta tolong asal memungkinkan
Dan juga pada Pasal 51 (c) UU No 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran mengatur:
dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran mempunyai
kewajiban :“Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan juga
setelah pasien itu meninggal dunia“ .