0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
101 tayangan38 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pendekatan religius dalam memberikan pelayanan kesehatan menurut pandangan Dr. H. Syar’i Bin Sumin.
2. Prinsip-prinsip kedokteran Islam meliputi profesionalisme, pertanggungjawaban, dan pengobatan setiap penyakit.
3. Peristiwa dr. Dewa Ayu dkk menjadi pelajaran untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pendekatan religius dalam memberikan pelayanan kesehatan menurut pandangan Dr. H. Syar’i Bin Sumin.
2. Prinsip-prinsip kedokteran Islam meliputi profesionalisme, pertanggungjawaban, dan pengobatan setiap penyakit.
3. Peristiwa dr. Dewa Ayu dkk menjadi pelajaran untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pendekatan religius dalam memberikan pelayanan kesehatan menurut pandangan Dr. H. Syar’i Bin Sumin.
2. Prinsip-prinsip kedokteran Islam meliputi profesionalisme, pertanggungjawaban, dan pengobatan setiap penyakit.
3. Peristiwa dr. Dewa Ayu dkk menjadi pelajaran untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Dosen Tetap Fakultas Kedokteran UNAND Pendahuluan : Secara pendekatan religius, manusia membutuhkan 7 hal dalam mengisi hidup dan kehidupan ini, yaitu : 1. Din (agama) 2. Ulum (ilmu pengetahuan) 3. Amwal (harta) 4. Shihhah (kesehatan) 5. Furshah (kesempatan) 6. Nasal (keluarga dan generasi penerus) 7. Ithmi’nan (ketentraman jiwa) Pendahuluan : Selaku tenaga kesehatan, agama memberikan tuntunan dalam menata etika, antara lain : Pofesi Kedokteran senantiasa merupakan profesi yang mulia dan terhormat. Pengabdian dan baktinya dalam mewujudkan kesehatan masyarakat adalah menjadi fondasi bagi terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan setiap bangsa. Kesehatan harus menjadi tujuan, sedangkan pelayanan kesehatan adalah sebagai cara mencapai tujuan Samb……. Kesehatan adalah kebutuhan dasar manusia dan bukan kemewahan karena itu profesi kedokteran lain sendiri, Dokter harus memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien, sekalipun dia tidak mampu membayar Demi kepentingan pasien, Dokter adalah pelayan bukan yang lainnya, sehingga pasien adalah tuan / raja dan dokter adalah pelayannya Samb…….
Status istimewa harus diberikan
kepada pasien selama menjadi pasien, dan tidak ada diskriminatif
Seorang pasien berada pada tempat
perlindungan karena penyakitnya dan bukan karena yang lainnya (sosial ekonomi, kekuasaan dan hubungan pribadi) Samb…….
Ruang lingkup amal saleh, kebaikan
hati, toleransi, kasih sayang dan kesabaran seorang dokter selaku tenaga pelayan kesehatan harus cukup besar, sehingga dapat mencakup keluarga, sahabat dan orang – orang yang memikirkan nasib pasien dengan tetap mengindahkan rahasia profesi. KRITIKAN DAN TANTANGAN
Dokter sering dinilai bersifat komersil
dan materialis serta kurang manusiawi. Disamping itu rumah sakitpun banyak juga dituduh sebagai Unit Pelayanan Kesehatan yang bersifat komersil dan bukan lagi sebagai Usaha Sosial yang berperikemanusiaan, santun dan syahdu. Samb…….
Dalam romantika sejarah, bidang
kedokteran Islam sangat unggul. Namun kini dunia Islam dan kaum muslimin termasuk yang terkebelakang dalam bidang ilmu kedokteran, pelayanan kesehatan,dan keperawatan, bahkan bidang medis lainnya Samb…….
Seiring dengan perjalanan waktu,
maka persaingan dan tantangan yang dihadapi oleh para dokter semakin bertambah berat dan kompleks, tidak hanya persaingan serta tantangan dalam penyediaan fasilitas dan sarana, tetapi juga dalam bidang pelayanan dan pengabdiannya. Samb…….
Khusus untuk kasus dr. Dewa Ayu
dkk,kita mendengar beberapa tanggapan masyarakat : Penanganan yang diberikan terlalu lama, tertutup, tidak komunikatif dengan keluarga Adanya emboli (zat tidak larut yang beredar di pembuluh darah) pada tubuh pasien. Samb…….
Dalam tindakan operasi, pihak
keluarga mengakui tidak dimintai persetujuan tindakan Dr. Ayu dkk tidak mempunyai izin praktek Pemalsuan tanda tangan dan dokumen / data SOLUSI DARI SEMUA PERMASALAHAN TERSEBUT
1. Untuk bangkit menuju kejayaan
bidang kedokteran, yang paling penting bukan saja ilmunya, lengkap dan serba canggih sarana dan prasarananya, tapi perilaku yang harus Islami. Samb…….
2. Kuasai betul karakteristik praktek
pelayanan yang Islami : a. Profesionalisme b. Spesialisasi c. Pertanggungjawaban d. Setiap penyakit ada obatnya Samb…….
3. Menciptakan Jalinan hubungan pelayanan
kesehatan yang harmonis dengan pasien , yaitu : a. Memandang Manusia sebagai keseluruhan b. Melakukan Pencegahan penyakit c. Menciptakan suasana Rahmat dan Kasih Sayang d. Menenangkan hati pasien e. Memikul tanggung jawab Samb…….
4. Hayati dan Amalkan petunjuk
Al- Razi dengan TAAASHIIIQ nya 5. Hayati dan Amalkan Tuntunan Ibnu Sina dengan MATAN MARHASH ATTAM nya Samb……. 6. Terampil dan sehat jasmani dengan PLPI nya 7. Terampil dan sehat Rohani dengan IHAT nya 8. Harus dilakukan dengan niat yang ikhlas untuk membangun lembaga pendidikan dan kesehatan secara menyeluruh. Samb…….
9. Mengajak pihak lain untuk
berinvestasi dalam melengkapi sarana dan peralatan medis 10.Menanggung biaya penelitian Samb…….
11.Memadukan science dan
agama 12.Selalu berusaha menjadi insan yang berkualitas dan berguna untuk diri dan umat manusia. Samb…….
Pahami dan amalkan prilaku
13. pelayanan kesehatan yang islami (seperti pada poin berikut) 14.Pahami dan amalkan filosofi profesi tenaga pelayanan kesehatan (seperti pada poin berikut) Samb…….
15. Melaksanakan pelayanan secara prima dalam
semua bidang : a. Membangun Pelayanan bidang administrasi b. Membangun Pelayanan bidang informasi c. Membangun Pelaksanaan dan teknis pelayanan oleh tenaga kesehatan yang berkualitas d. Membangun Moral personil yang melakukan pelayanan e. Pelayanan gizi dan pengambilan obat/apotik f. Pelayanan perparkiran dan keamanan Samb…….
g. Pelayanan fasilitas sarana dan prasarana
h. Membangun tata kerja para tenaga kesehatan sehingga tidak terjadi indisipliner i. Menghayati dan mengamalkan filosofi profesi kedokteran yang religi Samb…….
16. Adanya peristiwa yang terjadi pada 3 orang
dokter (dr. Dewa Ayu, dr. HenrySimanjuntak, dr. Hendy Siagaan) harus menjadi pelajaran bagi semua pihak TUNTUNAN al RAZI UNTUK TENAGA PELAYANAN KESEHATAN
Al Razi menjelaskan sifat, perilaku
seorang tenaga kesehatan (tenaga pelayanan kesehatan ) yang berkualitas , minimal 10 (sepuluh) hal, yang tercermin dalam 10 (sepuluh) huruf, yang tercakup dalam rumusan TAAASHIIIQ yaitu : TAAASHIIIQ oleh Al RAZI 1. TAUHIDI : Mengakui keesaan, kebesaran dan kekuasan Allah 2. AKHLAQI : Perilaku Aklaqul Karimah 3. AMANATI : Pertanggungjawaban 4. ADLI : Keadilan 5. SHIDQI : Kejujuran 6. HAQQI : Kebenaran 7. ILMIATI : Ilmiah dan Rasional 8. IBADATI : Pengabdian 9. IKHLASHI :Tulus, hati yang bersih 10. QASHDI : Kesederhanaan , Keseimbangan dan Kepekaan “ MATAN MARHASH ATTAM” oleh AL-FARABI ( W.950M) DAN IBNU SINA (W.1037M • M = Maqam : Kedudukan • A = A’la : Utama • TA = Tazkiah : Pembersihan • N = Nafs : Jiwa dan Nafsu • MAR = Marhamah : Sifat kasih sayang • HA = Haqqun : Berlaku dalam kebenaran • SH = Shidqun : Berlaku dalam kejujuran • ‘A = Adlum : Berlaku dalam keadilan • TA = Tawazun : Belaku dalam keseimbangan • TA = Tawadhu’ : Belaku dalam rendah hati • M = Murabaqah : Berlaku dalam mawas diri Al- Farabi dan Ibnu Sina dengan istilah – istilah diatas memberikan pengertian kepada para dokter atau insan pelaku pelayanan kesehatan sebagai berikut : 1. Keyakinan akan kehormatan profesi 2. Berusaha untuk menjernihkan nafsu 3. Berlaku cinta kasih 4. Berlaku dengan kebenaran 5. Berlaku dengan kejujuran 6. Berlaku dengan keadilan 7. Berlaku dengan keseimbangan 8. Berlaku rendah hati 9. Berlaku mawas diri PELAYANAN KESEHATAN SESUAI PLPI , IHAT dan B3
1. Tenaga pelayanan kesehatan harus terampil dan
sehat ( jasmani dan rohani) Jasmani : Tersimpul dalam singkatan PLPI • Penampilan ( yang baik, pantas, mungkin dan patut) • Lisan ( yang benar dan lemah lembut serta santun) • Pelayanan ( yang memuaskan dan menyejukkan) • Ibadah ( yang taat dan ikhlas) Samb….. Rohani : Tercakup dalam singkatan IHAT • Ilmu ( yang tinggi dan seimbang) • Hati ( yang tawadu’, tabah, sabar dan syukur) • Akhlak ( yang terpuji, mulia dan panutan) • Tauhid ( akidah uluhiyah, rububiyah dan mulkiyah) Samb….. 2. Lakukan B3 secara total (berniat, berbuat, bersikap) a. Berniat : – Hati yang tulus – Aqidah yang baik – Tawakal yang mantap Samb….. b. Berbuat –Profesional dan spesialis – Etos kerja yang tinggi – Mengobati dengan cermat – Pengobatan yang halal kecuali terpaksa – Berilmu tentang hukum Islam, Kedokteran kontemporer –Selalu menambah ilmu sesuai kemajuan IPTEKS Samb….. c. Bersikap • Pertanggungjawaban • Pengamalan afiyat • Penampilan dan pelayanan yang baik ( mungkin dan patut) • Perilaku yang santun dan lisan yang sejuk PRILAKU TENAGA PELAYANAN KESEHATAN 1. Tenaga pelayanan kesehatan yang dapat melaksanakan misi kemanusiaanya dengan sebaik-baiknya yaitu berlaku penyantun, peramah, tenang, teliti, tegas, patuh pada peraturan, bersih dan adil Samb……. 2. Sabar dan tulus memberikan bimbingan dan keteladanan moral kepada pasiennya 3. Memberikan pengobatan yang bersifat jasmaniah dan rohaniah 4. Menghiasi diri dengan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT TUJUH FILISOFI PROFESI TENAGA PELAYANAN KESEHATAN
1. Allah lah yang memberikan
kehidupan dan kematian 2. Berada pada puncak spesialisasi keilmuannya 3. Menjadi teladan yang baik, jujur jika berbicara, menulis dan bersaksi 4. Sabar, bersyukur, penampilan yang baik dan berperilaku yang santun Samb…….
5. Pengobatan yang halal,
6. Mempunyai pengetahuan tentang fiqih, termasuk hukum Islam Kontemporer 7. Selalu menambah ilmu sesuai dengan kemajuan IPTEKS FAKTOR YANG MENENTUKAN KUALITAS PELAYANAN RUMAH SAKIT 1. KEHANDALAN 2. SIKAP TANGGAP 3. KEMAMPUAN 4. MUDAH DIHUBUNGI 5. SANTUN, RESPEK DAN RAMAH 6. KOMUNIKASI 7. DAPAT DIPERCAYA / JUJUR 8. JAMINAN KEAMANAN 9. PAHAM KEBUTUHAN PASIEN 10.BUKTI LANGSUNG أ خال ق األ طباء المسلمين
AKHLAK KEDOKTERAN ISLAM BERDASARKAN AL QUR’AN DAN HADITS TERIMA KASIH SEMOGA KITA SELALU DI BAWAH NAUNGAN RIDHO ALLAH AMIN.