Analisis Makna dan Fungsi Peribahasa Mandarin (成语) dengan Unsur Binatang
Analisis Makna dan Fungsi Peribahasa Mandarin (成语) dengan Unsur Binatang
2 0 * 2 1
PEMBATASAN MASALAH
01 Makna
Makna Denotasi dan
Makna Konotasi
03 Unsur Binatang
Naga (龙 lóng ) ,
Kuda (马 mǎ ) ,
Tikus (鼠 shǔ ) ,
Ular (蛇 shé ) , dan
Ayam (鸡 jī )
02 Fungsi
Fungsi Peribahasa (Pujian,
Nasihat, Sindiran)
04 Aplikasi
《汉语成语词典》
(Hànyǔ Chéngyǔ Cídiǎn)
produksi YoYo Dev Studio
2 0 * 2 1
TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
2 0 * 2 1
LANDASAN TEORI
● Semantik, dalam bahasa Mandarin disebut dengan “ 语义学” (yǔyì xué)
● 7 jenis, yaitu Makna Konseptual ( 概 念 意 义 gàiniànyìyì ) , Makna Konotasi ( 伴 随 意 义
bànsuíyìyì ) , Makna Sosial (社会意义 shèhuìyìyì ) , Makna Afektif (情感意义 qínggǎnyìyì ) ,
Makna Refleksi (反映意义 fǎnyìngyìyì ) , Makna Kolokatif (搭配意义 dāpèiyìyì ) , dan Makna
Tematik (主题意义 zhǔtíyìyì ) .
● Selain itu, semantik juga membahas tentang 《意义关系》 (yìyìguānxi) artinya relasi makna, juga
disebut dengan 《涵义关系》 (hányìguānxi), merupakan hubungan antara kata dengan kata dalam
kosakata.
● Dalam sistem kosakata, hubungan makna antar kata meliputi “ 同 意 关 系 tóngyì guānxi”artinya
hubungan sinonim adalah hubungan semantik yang menyatakan adanya kesamaan makna antara satu
kata dengan kata yang lain, contohnya “ 突然 tūrán” dengan “ 忽然 hūrán” keduanya memiliki arti
yang sama yaitu tiba-tiba.
2 0 * 2 1
LANDASAN TEORI
● “ 下 义 关 系 xiàyì guānxi” hubungan hiponimi adalah hubungan semantik antara kata yang
maknanya tercakup dalam makna bentuk kata yang lain, contohnya antara kata “ 绿色 lǜisè” artinya
hijau dan “ 颜色 yánsè” artinya warna, dapat dilihat bahwa makna kata hijau tercakup dalam makna
kata warna. Kita dapat mengatakan hijau adalah warna; tetapi warna tidak hanya hijau, bisa juga
“ 白 色 báisè” “ 蓝 色 lánsè” “ 红 色 hóngsè” “ 黄 色 huángsè” sehingga jika diibaratkan dengan
suatu lingkaran, lingkaran besar merupakan “ 颜 色 yánsè” artinya warna, sedangkan lingkaran-
lingkaran kecil di dalamnya berisi macam-macam warnanya.
● Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Semantik merupakan cabang ilmu linguistik,
yang mempelajari tentang makna bahasa. (sticky note)
2 0 * 2 1
● “ 下义关系 xiàyì guānxi” hubungan hiponimi adalah hubungan semantik antara
kata yang maknanya tercakup dalam makna bentuk kata yang lain.
“绿
色
lǜisè”
“蓝 “白
色 色
lánsè” báisè”
“红 “黄
色 色
hóngs huáng
è” sè”
“ 颜色 yánsè”
2 0 * 2 1
METODE PENELITIAN
● Desktiptif kualitatif, adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui suatu fenomena yang
dialami secara holistik, fenomena yang dialami ini dapat berupa perilaku, tindakan, persepsi, dan
lain-lain, kemudian mendeskripsikannya ke dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks
khusus yang bersifat alamiah dengan memanfaatkan beragam metode alamiah.
2 0 * 2 1
Teknik Analisis
2 0 * 2 1
HASIL PEMBAHASAN
Kategori
Jumlah Positif Negatif Netral
2 0 * 2 1
4.1 Makna Denotasi, Konotasi dan Fungsi
Peribahasa dengan Unsur Naga (龙 lóng )
2 0 * 2 1
伏龙凤雏 (Fú lóng fèng chú)
Kata 伏龙 (Fú long) pada peribahasa ini merujuk pada Wulong yang merupakan nama julukan dari Zhuge
Liang ( 诸葛亮 ). Kata 凤雏 (Fèng chú) merujuk pada Pang Shiyuan yang merupakan nama dari Pang
Tong. Bersumber dari 《三国志 · 蜀志 · 诸葛亮传》 (Sānguózhì·shǔzhì·zhūgéliàng chuán) “Tiga Kerajaan
· Shu Zhi · Biografi Zhuge Liang”.
2 0 * 2 1
Peribahasa ini memiliki arti Wulong dan Fengchu yang merujuk pada Zhuge Liang dan Pang Tong.
Keduanya merupakan ahli strategi terkenal pada periode Tiga Kerajaan di akhir Dinasti Han, ahli militer.
Makna konotasi dari peribahasa ini mengacu pada seseorang yang memiliki pengetahuan dan kemampuan
tinggi yang tersembunyi atau tidak terlihat. Peribahasa ini mengandung konotasi positif, berfungsi sebagai
pujian, merujuk kepada kemampuan seseorang. Hal ini terlihat dari Sima Hui yang mengatakan bahwa
terdapat pemuda jenius yang mengetahui situasi saat ini, yaitu Zhuge Liang dan Pang Tong, yang kemudian
direkomendasikan kepada Liu Bei.
Penggunaan peribahasa 伏 龙 凤 雏 dalam kalimat bahasa Mandarin dapat dilihat pada contoh kalimat
berikut :
他做什么事情都会,如伏龙凤雏的。
(Tā zuò shénme shìqíng dou huì, rú fú lóng fèng chú de.)
Dia bisa melakukan segalanya, seperti Zhuge Liang dan Pang Tong (memiliki bakat tersembunyi).
2 0 * 2 1
4.2 Makna Denotasi, Konotasi dan Fungsi
Peribahasa dengan Unsur Kuda (马 mǎ )
2 0 * 2 1
马去马归 (Mǎ qù mǎ guī)
Bersumber dari buku teks keagamaan yang berjudul 《 淮 南 子 · 人 间 训 》 (Huáinán zi·rénjiān xùn),
merupakan karya filosofis yang ditulis secara kolektif oleh Raja Han Huainan Barat Liu An.
Anak Laki-laki
2 0 * 2 1
Peribahasa ini memiliki arti kuda pergi dan kuda kembali. Makna konotasinya menggambarkan bahwa
dunia sewaktu-waktu dapat berubah, keuntungan dan kerugian bukanlah suatu hal yang kekal. Peribahasa
ini mengandung konotasi positif. Berfungsi sebagai nasihat, bahwa sesuatu yang tampaknya buruk tidak
selalu akan membawa keburukan, bisa jadi akan membawa hal yang baik atau sebuah berkah tersembunyi
di baliknya. Hal itu juga dapat memiliki arti yang sebaliknya, sesuatu hal yang baik dapat membawa hal
yang buruk. Dalam kehidupan tentunya tidak selalu dapat merasakan manis tetapi juga kadang dapat
merasakan pahit, seperti ungkapan bahwa roda selalu berputar, kadang di bawah dan kadang di atas.
Penggunaan peribahasa 马 去 马 归 dalam kalimat bahasa Mandarin dapat dilihat pada contoh kalimat
berikut :
我们的生活就像马去马归,无论发生什么事情都要心存感激。
(Wǒmen de shēnghuó jiù xiàng mǎ qù mǎ guī, wúlùn fāshēng shénme shìqíng dōu yào xīn cún gǎnjī.)
Hidup kita seperti kuda pergi dan kuda kembali (dapat sewaktu-waktu berubah), apapun yang terjadi
harus kita syukuri.
2 0 * 2 1
4.3 Makna Denotasi, Konotasi dan Fungsi
Peribahasa dengan Unsur Tikus (鼠 Shǔ )
2 0 * 2 1
首鼠两端 (Shǒu shǔ liǎng duān)
Kata 首 (Shǒu) berarti pemimpin, kata 两端 (liǎng duān) memiliki arti dua ujung. Peribahasa 首鼠两端
(Shǒu shǔ liǎng duān) bersumber dari Shiji 《史记 · 魏其武安侯列传》 (shǐjì·wèi qí wǔ'ān hóu lièzhuàn).
Catatan Sejarawan Agung atau Shiji adalah buku terlengkap pertama tentang peradaban Tiongkok selama
3000 tahun, mulai dari zaman Kaisar Kuning sampai Dinasti Han Barat, ditulis oleh Sima Qian.
Hanwu Di
2 0 * 2 1
Makna denotasi dari peribahasa ini adalah pemimpin tikus dengan dua ujung. Kata 首鼠 (shǒu shǔ) dalam
peribahasa ini merujuk pada kata 鼠 性 多 疑 (Shǔ xìng duōyí) yang mencerminkan karakter tikus yang
curiga atau tidak percaya. Ketika keluar dari gua maka tikus akan maju lalu mundur karena ia takut akan
situasi di luar, hal ini mencerminkan sifat tikus yang tidak dapat membuat keputusan. Kata 两端 (liǎng
duān) sendiri merujuk kepada kata 拿 不 定 主 意 (Ná bùdìng zhǔyì) yang artinya tidak bisa mengambil
keputusan. Ragu-ragu dan bimbang di antara keduanya. Tidak dapat memutuskan mana yang harus diikuti,
sehingga dapat disimpulkan bahwa makna konotasi dari peribahasa ini yaitu orang yang tidak memiliki
pendirian. Peribahasa ini mengandung makna negatif, berfungsi sebagai sindiran.
Penggunaan peribahasa 首鼠两端 dalam kalimat bahasa Mandarin dapat dilihat pada contoh berikut :
你在做决定的时候总是这样犹豫不决、首鼠两端的。
(Nǐ zài zuò juédìng de shíhòu zǒng shì zhèyàng yóuyù bù jué, shǒu shǔ liǎng duān de.)
Ketika kamu membuat keputusan pasti selalu ragu-ragu begini, tidak memiliki pendirian.
2 0 * 2 1
4.4 Makna Denotasi, Konotasi dan Fungsi
Peribahasa dengan Unsur Ular (蛇 shé )
2 0 * 2 1
画蛇添足 (Huà shé tiān zú)
Kata 画 (Huà) memiliki arti melukis atau menggambar, kata 蛇 (shé) berarti ular. Kata 添 (tiān)
artinya menambahkan, kata 足 (zú) berarti kaki. Peribahasa ini berasal dari anekdot zaman negara
berperang.
2 0 * 2 1
Makna denotasi peribahasa ini yaitu melukis ular dan menambahkan kaki, sedangkan makna konotasi dari
peribahasa ini yakni melakukan sesuatu lebih dari yang diperlukan, dan justru merusak apa yang
seharusnya sudah sempurna. Peribahasa ini mengacu pada hal-hal berlebihan, seperti hal yang dilakukan
oleh salah seorang pelayan yang menambahkan kaki pada lukisan ularnya dengan tujuan agar
mempercantik lukisan tersebut, tetapi yang terjadi ia malah kalah dikarenakan penambahan kaki pada
lukisan tersebut tidak sesuai karena ular tidak memiliki kaki, sehingga akhirnya pelayan lain yang
memenangkannya. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa peribahasa 画 蛇 添 足 memiliki
makna konotasi negatif. Peribahasa ini berfungsi sebagai nasihat.
Penggunaan peribahasa 画蛇添足 dalam kalimat bahasa Mandarin dapat dilihat pada contoh berikut :
这个房间的布置不错,你若再挂那幅画儿真是“画蛇添足”的做法。
(Zhège fángjiān de bùzhì búcuò, nǐ ruò zài guà nà fú huàr zhēnshi “huà shé tiān zú” de zuòfǎ.)
Dekorasi ruangan ini sudah bagus, jika kamu gantungkan lukisan itu benar-benar akan terlihat
berlebihan dan buruk.
2 0 * 2 1
4.5 Makna Denotasi, Konotasi dan Fungsi
Peribahasa dengan Unsur Ayam (鸡 jī )
2 0 * 2 1
杀鸡吓猴 (Shā jī xià hóu)
Kata 杀 (Shā) memiliki arti bunuh atau membunuh. Kata 鸡 (jī) memilki arti ayam. Kata 吓 (xià) yang
artinya takut atau menakuti. Kata 猴 (hóu) berarti monyet atau kera. Bersumber dari karya Li Baojia yang
berjudul Observations on the current state of officialdom 《官场现形记》 (Guānchǎng xiànxíng jì). Li
Baojia atau Li Boyuan merupakan seorang jurnalis, novelis dan pengamat sosial yang berasal dari Dinasti
Qing.
2 0 * 2 1
Jadi jika disimpulkan peribahasa ini memiliki arti membunuh ayam untuk menakuti monyet. Seperti
membunuh satu orang untuk memberikan peringatan kepada khalayak ramai. Makna konotasinya yaitu
menghukum seseorang sebagai contoh bagi orang lain, untuk mendorong atau memberi semangat orang
lain. Peribahasa ini mengandung konotasi netral dan berfungsi sebagai nasihat.
Penggunaan peribahasa 杀鸡吓猴 dalam kalimat bahasa Mandarin dapat dilihat pada contoh berikut :
我其实并不想杀鸡吓猴,但对个别不良现象加以批评而引以为诫起的重视却是必要的。
(Wǒ qíshí bìng bùxiǎng shā jī xià hóu, dàn duì gèbié bùliáng xiànxiàng jiāyǐ pīpíng ér yǐn yǐ wéi jiè
qǐ de zhòngshì què shì bìyào de.)
Saya sebenarnya tidak ingin membunuh ayam untuk menakuti monyet, tetapi untuk mengingatkan
hal yang kurang baik dan agar orang-orang dapat menganggapnya serius, maka tindakan ini perlu
dilakukan.
2 0 * 2 1
KESIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 5 unsur binatang yang dianalisis :
1. Peribahasa dengan unsur naga ( 龙 lóng ) dan kuda ( 马 mǎ ) makna konotasi
positif
2. Peribahasa dengan unsur tikus ( 鼠 shǔ ) dan ular ( 蛇 shé ) makna konotasi
negatif
3. Peribahasa dengan unsur ayam (鸡 jī ) makna konotasi netral
Fungsi peribahasa :
4. Peribahasa dengan unsur naga sebagian besar berfungsi sebagai pujian.
5. Peribahasa dengan unsur kuda dan ayam sebagian besar mengandung fungsi nasihat.
6. Peribahasa dengan unsur tikus didominasi dengan fungsi sebagai sindiran.
7. Peribahasa dengan unsur ular lebih banyak digunakan sebagai sindiran dan nasihat.
Peribahasa biasanya digunakan untuk memperhalus bahasa atau untuk menyampaikan suatu
hal yang sulit disampaikan secara langsung dan ingin menghindari kemungkinan
menyinggung perasaan lawan bicara.
2 0 * 2 1