Anda di halaman 1dari 27

Konsep teori komunikasi non verbal, tulisan, verbal dan

komunikasi interprofesional dan aplikasinya pada pelayanan


kebidanan dalam berbagai situasi
Informed Concent

Titin Dewi S Silaban, S.Tr.Keb, M.Keb


Definisi Komunikasi
Communicare (bahasa
Latin) : menjadikan sesuatu
milik bersama.
Comunis : harfiahnya milik
bersama, yaitu dgn proses
komunikasi gagasan
seseorang disampaikan kpd
org yg terlibat, diterima,
dimengerti, dan disetujui
maka gagasan tsb menjadi
milik bersama (Cherry,
1983).
komunikasi kebidanan adalah bentuk komunikasi
yang digunakan oleh bidan dalam memberikan
asuhan kebidanan kepada klien seperti misalnya
ketika seorang bidan mencari data atau mengkaji
klien, melaksanakan asuhan, ataupun melakukan
evaluasi terhadap asuhan yang sudah diberikan.
Unsur Unsur Komunikasi

Komunikator
Pesan (Message)
Komunikan
Media (Channel)
Umpan Balik (Feed Back)
Komunikasi Verbal
Komunikasi yg menggunakan kata-kata : lisan maupun
tulisan.
Hub. Manusia : perasaan, emosi, pemikiran, gagasan,
fakta, data informasi serta menjelaskannya, saling
bertukar perasaan dan pemikiran, saling berdebat dan
bertengkar.
Unsur Dalam Komunikasi Verbal

Kata : lambang terkecil dari bahasa. Kata


merupakan lambang yang mewakili sesuatu hal,
baik itu orang, barang, kejadian, atau keadaan.
Makna kata tidak ada pada pikiran orang.
Bahasa
suatu sistem lambang yang memungkinkan orang
berbagi makna. Dalam komunikasi verbal, lambang
bahasa yang dipergunakan adalah bahasa lisan, tertulis
pada kertas, ataupun elektronik.
3 fungsi yg erat hbg nya dlm menciptakan komunikasi
yg efektif. Fungsi itu digunakan untuk mempelajari
dunia sekitarnya, membina hubungan yang baik antar
sesama dan menciptakan ikatan-ikatan dalam kehidupan
manusia.
Jenis Komunikasi Verbal

Berbicara dan menulis Berbicara adalah


komunikasi verbal vocal, sedangkan menulis
adalah komunikasi verbal non vocal. Presentasi
dalam rapat adalah contoh dari komunikasi
verbal vocal. Surat menyurat adalah contoh dari
komunikasi verbal non vocal.
Mendengarkan dan membaca Mendengar dan
mendengarkan adalah dua hal yang berbeda.
Mendengar mengandung arti hanya mengambil
getaran bunyi, sedangkan mendengarkan adalah
mengambil makna dari apa yang didengar.
Mendengarkan melibatkan unsur mendengar,
memperhatikan, memahami dan mengingat. Membaca
adalah satu cara untuk mendapatkan informasi dari
sesuatu yang ditulis.
Karakteristik Komunikasi Verbal

Jelas dan ringkas


Perbendaharaan kata
Arti konotatif dan denotative
Intonasi
Kecepatan berbicara
Humor
Komunikasi Non Verbal

Definisi
semua isyarat yang bukan kata-kata. Pesanpesan
nonverbal sangat berpengaruh terhadap komunikasi.
Pesan atau simbol-simbol nonverbal sangat sulit untuk
ditafsirkan dari pada simbol verbal.
Komunikasi nonverbal meliputi semua aspek
komunikasi selain kata-kata sendiri seperti bagaimana
kita mengucapkan kata-kata (volume), fitur,
lingkungan yang mempengaruhi interaksi (suhu,
pencahayaan), dan bendabenda yang mempengaruhi
citra pribadi dan pola interaksi (pakaian, perhiasan,
mebel).
Jenis Komunikasi Non Verbal

Sentuhan (haptic) Sentuhan atau tactile


message, merupakan pesan nonverbal
nonvisual dan nonvokal. Alat penerima
sentuhan adalah kulit, yang mampu
menerima dan membedakan berbagai
emosi yang disampaikan orang melalui
sentuhan.
Komunikasi Objek Penggunaan komunikasi
objek yg paling sering adalah penggunaan
pakaian. Orang sering dinilai dari jenis pakaian
yang digunakannya, walaupun ini termasuk
bentuk penilaian terhadap seseorang hanya
berdasarkan persepsi. Contohnya dapat dilihat
pada penggunaan seragam oleh pegawai
sebuah perusahaan, yang menyatakan identitas
perusahaan tersebut.
Lingkungan Lingkungan juga dapat digunakan
untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu.
Diantaranya adalah penggunaan ruang, jarak,
temperatur, penerangan, dan warna.
Vokalik atau paralanguage adalah unsur
nonverbal dalam sebuah ucapan, yaitu cara
berbicara. Misalnya adalah nada bicara, nada
suara, keras atau lemahnya suara, kecepatan
berbicara, kualitas suara, intonasi, dan lain-lain.
Fungsi Komunikasi Nonverbal
Repeating
(Repetisi) ,
Substituting
(Substitusi) ,
Contradicting
(Kontradiksi) ,
Complementing
(Komplemen)
Accenting
(Aksentuasi) ,
Karakteristik Komunikasi Nonverbal

Komunikatif,
Kesamaan perilaku,
Artifaktual,
Konstektual,
Paket,
Dapat dipercaya,
Dikendalikan oleh aturan
tiga perbedaan utama diantara
komunikasi verbal dan non verbal, yaitu :

Kesengajaan (intentionality)
Perbedaan simbolik (symbolic differences)
Mekanisme pemrosesan (processing mechanism)
Struktur vs Nonstruktur K
Linguistik vs Nonlinguistik
Continuous vs Discontinuous
Dipelajari vs Didapat secara Ilmiah
Pemrosesan Bagian Otak Kiri vs Pemrosesan Bagian
Otak Kanan
Tipe komunikasi Vokal Non Vokal Verbal Bahasa lisan
Bahasa tulisan Nonverbal Nada Suara (tone of voice),
desah (sighs), jeritan (screams),kualitas vokal (vocal
quality) Isyarat (gesture), gerakan (movement)
penampilan (appearance), ekspresi wajah (facial
expression)
Komunikasi interprofesional
salah satu kompetensi inti (corecompetency) dari
kolaborasi interprofesi yang harus dimiliki oleh profesi
kesehatan (Foronda et al, 2016).
dapat digunakan sebagai upaya pemenuhan salah satu
kode etik perawat yaitu perawat dan teman sejawat.
Komunikasi interprofesional yang dilakukan oleh
perawat serta tenaga kesehatan lainnya dapat
berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan yang
didapatkan oleh pasien.
Komunikasi interprofesional perlu dilakukan oleh
setiap tenaga kesehatan sehingga tujuan bersama dari
adanya komunikasi tersebut dapat dicapai.
Komunikasi interprofesional adalah situasi dimana
antarpetugas profesional dan klien berkomunikasi
secara terbuka, kolaboratif, dan responsif (Hamid et al,
2016).
Kasus
terdapat kegagalan komunikasi antara siswa praktek,
bidan, serta dokter yang mengakibatkan terlambatnya
penanganan pasien sehingga memberikan dampak
buruk.
kasus tersebut dapat dijadikan pengingat bahwa tenaga
kesehatan memerlukan komunikasi interprofesional
yang baik dan efektif.
Salah satu cara pemenuhan kode etik tersebut adalah
dengan menjalankan komunikasi interprofesional yang
efektif. Komunikasi interprofesional yang baik dapat
membawa keharmonisan hubungan antar tenaga
kesehatan dan memelihara keserasian lingkungan
tempat dilaksanakannya pelayanan kesehatan.
Komunikasi interprofesional yang efektif dapat
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terhadap
klien.
Informed Consent
kata informed yang berarti telah mendapatkan
informasi dan consent berarti persetujuan (ijin).
Informed Consent dalam profesi : pernyataan setuju
(consent) atau ijin dari seseorang (pasien) yang
diberikan secara bebas, rasional, tanpa paksaan
(voluntary) terhadap tindakan kedokteran yg akan
dilakukan terhadapnya sesudah mendapatkan
informasi yang cukup tentang co: kedokteran yang
dimaksud.
Contoh Format Informed Consent

SURAT PERSETUJUAN/PENOLAKAN MEDIS KHUSUS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
Jenis Kelamin(L/P) :
Umur/Tgl Lahir :
Alamat :
Telp :
Menyatakan dengan sesungguhnya dari saya sendiri/*sebagai orang tua/*suami/*istri/*anak/*wali dari:
Nama :
Jenis Kelamin(L/P) :
Umur/Tgl Lahir :
Alamat :
Telp :
Dengan ini menyatakan SETUJU/MENOLAK untuk dilakukan Tindakan Medis
berupa…………………………………………………………………………….
Dari penjelasan yang diberikan, telah saya mengerti segala hal yang berhubungan dengan penyakit tersebut, serta tindakan
medis yang akan dilakukan dan kemungkinana pasca tindakan yang dapat terjadi sesuai penjelasan yang diberikan.
 Padang,…………………..….2014

Bidan/Pelaksana,Yang membuat pernyataan,
 Ttd Ttd


(……………………) (…………………………..)
*Coret yang tidak perlu

Anda mungkin juga menyukai