Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK

SATU (1)
MELAKSANAKAN KOMUNIKASI DAN KONSULTASI
K3 PADA PEKERJAAN
“PALU 4 BRIDGES IN CENTRAL SULAWESI”

DISUSUN OLEH
ICHWAN KURNIADI, S.T NO. 01
MOHAMMAD MIRZA, S.T NO. 06
HAMIRUDIN, S.T NO. 11
GUFRANAMIN, S.ARS NO. 16
ANDI AKBAR MANAWI ARIEF, S.T NO. 21
HENDRA PRATOMO, S.ARS NO. 26

PRESENTATION
OUTLINE

• PENDAHULUAN
• MAKSUD DAN TUJUAN
• PERMASALAHAN
• KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Pekerjaan dalam sektor industri konstruksi

mempunyai potensi bahaya yang sangat tinggi

yang merupakan faktor yang saling

berhubungan, mulai dari faktor manusia, faktor

lingkungan dan juga faktor peralatan.


GAMBARAN
UMUM PROYEK
Na ma Proye k : R e kons truks i Je mba ta n Pa lu 4 Sula we si Te nga h.

Loka s i/ pa ke t : Pa lu, Sula we s i Te nga h, Indone s ia .

Sumbe r Da na : J IC A, Gra nt Aid

Kons ulta n : Orie nta l C ons ulta nt Globa l C 0., Ltd

Ya c hiyo Engine e ring C o., Ltd

Kontra ktor : Tokyu C ons truc tion C o., Ltd

Wa ktu Pe la ks a na a n : 24 B ula n, 1 J uli 2022 – 30 J uni 2024


MAKSUD

Melakukan kunjungan pada


pekerjaan “Rekonstruksi
Jembatan Palu 4 Sulawesi
Dapat mengetahui
Tengah” dengan studi kasus
informasi dan permasalahan
mengenai Komunikasi dan
Konsultasi K3 Konstruksi.
MAKSUD terkait Komunikasi dan

&TUJUAN
Konsultasi K3 Konstruksi
pada pekerjaan
“Rekonstruksi Jembatan
Palu 4 Sulawesi Tengah”.

TUJUAN
PERMASALAHAN

INTERN EXTERN
AL AL

Secara umum, Konsultasi dan Komunikasi K3 Konstruksi di Proyek Rekonstruksi


Jembatan Palu 4 sudah berjalan cukup baik.
SAFETY SAFETY 4
1 Pemasangan Pembatas
TALK PATROL
SAFETY INDUKSI Area, Papan Informasi,
2 3 Rambu, serta Spanduk
K3

MASALAH INTERNAL
5
RAPAT 6 7 SOSIALISASI
KEPADA
INTERNAL SMK3 KOMUNIKASI KOMUNIKASI
MASYARAKAT
DALAM DARI PIHAK
KEADAAN OWNER (JIK) & 8
DARURAT SUB.KON
SAFETY
INDUKSI
• Yang merupakan salah satu komunikasi K3 untuk

memberitahukan kepada orang yang memasuki

lingkungan kerja perihal potensi bahaya, peraturan

dan kebijakan yang berlaku, Langkah keadaan

darurat serta pemberitahuan yang berlaku perihal

keselamatan.
SAFETY
TALK
• Melakukan briefing setiap hari sebelum memulai

pekerjaan. Dalam pelaksanaannya safety talk dapat

dipergunakan untuk menyampaikan beberapa materi

yang terkait mengenai metode kerja, potensi bahaya

yang terjadi.
SAFETY
PATROL
• Safety Patrol merupakan kegiatan inspeksi yaitu dengan

melakukan keliling di setiap area pekerjaan untuk mencari

keadaan yang tidak sesuai dengan standar dan temuan tersebut

akan dibuat laporan untuk selanjutnya dipresentasikan. Patrol ini

tidak hanya meliputi safety manusia namun juga peralatan yang

akan digunakan.
PEMASANGAN PEMBATAS AREA,
PAPAN INFORMASI, RAMBU,
SERTA SPANDUK K3

• berisikan tentang peringatan,

pemberitahuan tanda bahaya

maupun petunjuk yang harus

dilakukan untuk meningkatkan

kewaspadaan maupun kesadaran

bagi seluruh pekerja.


RAPAT
INTERNAL

• Rapat internal dilakukan setiap minggu, dimana didalam

pembahasan rapat agar seluruh pekerja menjadi sadar akan

pentingnya penerapan tersebut serta menumbuhkan komitmen

yang kuat dari perusahaan.


KOMUNIKASI DALAM
KEADAAN DARURAT

• Untuk meningkatkan kewaspadaan maka dilakukan kegiatan

kegiatan preventif untuk mengurangi dampak dari keadaan

darurat itu sendiri seperti dilakukannya simulasi. Dan salah satu

upaya apabila maka terjadi keadaan darurat petugas akan

membunyikan sirine/alarm keadaan darurat, petugas tanggap

darurat akan mengevakuasi dan menginformasikan tenaga untuk

mengikuti rambu-rambu jalur evakuasi serta berkumpul di

assembly point.
SOSIALISASI KEPADA
MASYARAKAT

• Hal ini dilakukan untuk memberikan informasi bagi

masyarakat bertempat tinggal disekitar/dekat lokasi

proyek terhadap kegiatan pekerjaan yang akan

dilaksanakan, untuk saling mengingatkan

kewaspadaan perihal keselamatan.


PERMASALAHAN
TERHADAP
MASYARAKAT

MASALAH EXTERNAL

• Pada pekerjaan ini, yang menjadi permasalahan dalam pengamatan kami, yaitu masih terdapat masyarakat (pihak eksternal)

yang belum sadar akan potensi bahaya dari kegiatan pembangunan jembatan ini meskipun telah dilakukan sosialisai. Dalam

hal ini masih ada beberapa masyarakat (nelayan) yang melakukan aktifitas dibantaran sungai/muara yang mana disekitar

area pekerjaan masih jadi tempat tambatan perahu.


KESIMPULAN
• Secara keseluruhan pihak kontraktor pelaksana sudah melaksanakan konsultasi dan komunikasi K3

dengan baik secara internal maupun eksternal, hanya saja belum diterima secara maksimal oleh pihak

eksternal yaitu masyarakat/nelayan yang masih menambatkan perahunya disekitar lokasi proyek. Oleh

kerena itu perlu ditingkatkan Kembali sosialisasi terhadap masyarakat dan dibantu dengan dinas terkait

serta pemerintah setempat untuk sama-sama berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya

SMK3 dalam proyek Rekonstruksi Jambatan Palu 4.

Anda mungkin juga menyukai