Anda di halaman 1dari 24

WATER

SEAL
DRAINASE
(WSD)
Pengertian :
O Adalah Suatu sistem
drainage yang
menggunakan water
seal untuk mengalirkan
udara atau cairan dari
cavum pleura ( rongga
pleura)
Review Anfis Pleura
• Pleura merupakan membran
serosa yang memungkinkan
organ yang diliputinya
mampu berkembang,
permukaan licin, mengkilap
dan semi transparan.
• Cairan pleura berasal dari
pembuluh kapiler pleura,
ruang instestinal paru,
kelenjar getah bening
intratoraks, pembuluh darah
intra toraks dan rongga
peritonium.
lanjutan
O Cairan pleura mengandung 1.500-4.500 sel/ml. terdiri dari
makrofag (75%), limfosit (23%), sel darah merah dan mesotel
bebas.
O Cairan pleura normal mengandung protein 1-2g/100ml.

O Pada mesotel terdapat mikrovili yang mensekresi asam hialuronat


untuk mengurangi friksi antara paru, dinding dada dan diafragma
saat proses respirasi.

O Senyawa ini berfungsi sebagai sawar Selektif pertukaran ion-ion


dan molekul kecil antara alveolus, jaringan interstisial paru dan
rongga pleura, jg pengatur respon inflasi, penyembuhan pleura,
fagositosis bakteri .
lanjutan
O Cairan pleura masuk ke dalam rongga pleura melalui
arteriol interkostalis pleura parietal melewati mesotel
dan kembali ke sirkulasi melalui stoma pada pleura
parietal yang terbuka langsung menuju sistem
limfatik.
O Jarak antara pleura adalah 10 µm.
O Cairan yang ada d rongga pleura ± 5-10 ml cukup
membasahi rongga pleura
O Menurut stewart : nilai rerata aliran limfatik dari satu
sisi rongga pleura adalah 0,4 ml/kgbb/jam.
lanjutan
O Jumlah cairan pleura tergantung mekanisme gaya
starling ( laju filtrasi kapiler di pleura parietal ) dan
sistem penyaliran limfatik melalui stoma di pleura
parietal.

Kecepatan dan arah perpindahan air dan zat terlarut antara


kapiler dan jaringan dipengaruhi oleh perbedaan tekanan
hidrostatik dan osmotik masing2 kompartement.
Gambaran hukum starling
Fisiologi cairan pleura
Indikasi WSD
 Hemotoraks (trauma pada ligamentum pulmonar
memiliki pembuluh limfatik besar )
 Efusi Pleura ( akibat tingakat pembentukan cairan
pleura melebihi kemampuan eliminasi cairan pleura.)
 Pneumotoraks (adanya hubungan langsung antara
rongga pleura dengan udara luar )
 Empiema (pengembangan paru tidak optimal karena
adanya pus.)
 Bedah paru
Jenis WSD
1. Satu botol
Sistem ini terdiri dari satu botol dengan
penutup segel. Penutup mempunyai
dua lobang, satu untuk ventilasi udara
dan lainnya memungkinkan selang
masuk hampir ke dasar botol.
Keuntungannya adalah :
 Penyusunannya sederhana
 Mudah untuk pasien yang berjalan
LANJUTAN
Kerugiannya adalah :
Saat drainase dada mengisi botol, membutuhkan lebih
banyak kekuatan yang diperlukan
Untuk terjadinya aliran, tekanan pleura harus lebih
tinggi dari tekanan botol
Campuran darah dan drainase menimbulkan busa
dalam botol yang membatasi garis pengukuran drainase
LANJUTAN
2. Dua botol
Pada sistem dua botol, botol
pertama adalah sebagai botol
penampung dan yang kedua bekerja
sebagai water seal. Pada sistem dua
botol, penghisapan dapat
dilakukan pada segel botol dalam
air dengan menghubungkannya ke
ventilasi udara.
O Keuntungan :
 Mempertahankan water seal pada
tingkat konstan
 Memungkinkan observasi dan
pengukuran drainage yang lebih
baik.
LANJUTAN
O Kerugian :
 Menambah areal mati pada sistem drainage
yang potensial untuk masuk ke dalam area
pleura.
 Untuk terjadinya aliran, tekanan pleura harus
lebih tinggi dari tekanan botol.
lanjutan
3. Tiga botol
Pada sistem tiga botol, botol kontrol
penghisap ditambahkan ke
sistem dua botol. Botol ketiga
disusun mirip dengan botol
segel dalam air. Pada sistem ini
yang terpenting adalah
kedalaman selang di bawah air
pada botol ketiga dan bukan
jumlah penghisap di dinding
yang menentukan jumlah
penghisapan yang diberikan
pada selang dada.
lanjutan
O Keuntungan :
 Sistem paling aman untuk mengatur
pengisapan.
O Kerugian :
 Lebih kompleks, lebih banyak kesempatan
untuk terjadinya kesalahan dalam perakitan
dan pemeliharaan.
 Sulit dan kaku untuk bergerak / ambulansi
lanjutan
4. Unit drainage sekali pakai
Pompa penghisap Pleural
Emerson.
Keuntungan :
- Plastik dan tidak mudah
pecah
Kerugian :
- Mahal
Ukuran Selang WSD
1. Untuk mengeluarkan udara . Dengan selang
dada ukuran 16-20 French.
2. Untuk mengeluarkan cairan ( darah, pus ).
Dengan selang dada ukuran 20-36 French.
CARA PEMASANGAN WSD
1. Tentukan tempat pemasangan, biasanya pada sela iga ke
IV dan V, di linea aksillaris anterior dan media.
2. Lakukan analgesia / anestesia pada tempat yang telah
ditentukan.
3. Buat insisi kulit dan sub kutis searah dengan pinggir iga,
perdalam sampai muskulus interkostalis.
4. Masukkan Kelly klemp melalui pleura parietalis kemudian
dilebarkan. Masukkan jari melalui lubang tersebut untuk
memastikan sudah sampai rongga pleura / menyentuh
paru.
CARA PEMASANGAN WSD
5. Masukkan selang ( chest tube ) melalui lubang yang
telah dibuat dengan menggunakan Kelly forceps
6. Selang ( Chest tube ) yang telah terpasang, difiksasi
dengan jahitan ke dinding dada
7. Selang ( chest tube ) disambung ke WSD yang telah
disiapkan.
8. Foto X- rays dada untuk menilai posisi selang yang
telah dimasukkan.
Persiapan alat
1. Sistem drainase tertutup
2. Selang penghubung steril
3. Cairan steril : NaCl, Aquades
4. Botol berwarna bening dengan kapasitas 2 liter
5. Kassa steril, Pisau jaringan
6. Chateter WSD
7. Benang dan jarumnya
8. Sarung tangan, masker, Duk lubang
9. Spuit 10 cc
10. Obat anestesi : lidocain, xylocain
Gambaran pelaksanaan
Perawatan pasca bedah
1. Fiksasi chest tube pada dinding dada dan fiksasi
semua sambungan selang dengan baik.
2. Awasi chest tube supaya tidak terlipat atau tertekuk
3. Catat tanggal dan waktu pemasangan WSD dan jenis
WSD yang digunakan.
4. Cek level water seal chamber dan suction control
chamber
5. Monitor tanda – tanda vital dan status pernafasan.
6. Perhatikan dan catat cairan drainase yang keluar,
jumlah dan konsistensinya.
7. Rawat luka drainase.
Perawatan pasca bedah
7. Ganti botol WSD setiap tiga hari dan bila sudah
penuh, catat jumlah cairan yang dibuang
8. Lakukan pemijatan pada selang untuk melancarkan
aliran
9. Anjurkan pasien untuk menarik nafas dalam dan
bimbing cara batuk yang efektif
10. Botol WSD harus selalu lebih rendah dari tubuh
Indikasi pengangkatan WSD
Paru-paru sudah reekspansi yang ditandai dengan :
OTidak ada undulasi
OTidak ada cairan yang keluar
OTidak ada gelembung udara yang keluar
OTidak ada kesulitan bernafas
ODari rontgen foto tidak ada cairan atau udara

Anda mungkin juga menyukai