Anda di halaman 1dari 24

Bimbingan Intensif UKBI

STASE BBL

Ni Putu Aryani, SST.,M.Kes


Soal 1
 Seorang bayi lahir spontan dengan BB 2.600 gram PB 48
cm. Bayi tersebut dilakukan rangsangan dengan
menggosokkan punggung, tangan dan kaki dengan lembut.
Serta menyentil perlahan telapak kaki 1-2 kali. Hasilnya
didapatkan penilaian APGAR SCORE bernilai 7.
Dari data di atas, yang dimaksud dengan rangsangan
tersebut adalah ?
a. Rangsangan Tonic Neck
b. Rangsangan Taktil
c. Rangsangan Sucking
d. Rangsanan Walking
e. Rangsangan Glabellar
Jawaban:B
 Pembahasan : Rangsangan taktil merupakan upaya untuk
mengaktifkan berbagai refleks protektif pada BBL.
Mengeringkan tubuh bayi merupakan tindakan stimulasi.
Apabila setelah tubuh bayi dikeringkan secara seksama dan
telah dihisap lendirnya, tetapi tidak menunjukkan tanda-
tanda pernapasan yang memadai maka dapat dilakukan :
1) Menggosok punggung, tangan dan kaki dengan lembut
2) Menyentil perlahan telapak kaki 1-2 kali.
No. 2

Suatu peradangan pada kulit bagian atas yang menyebabkan


timbulnya sisik pada kulit kepala, wajah, dan kadang muncul
pada bagian tubuh lainnya disebut,……
a. Bisulan

b. Diaper Rush
c. Seborhea
d. Oral Trush
Jawaban: C
Pembahasan: Seborhea/Dermatitis seboroik bukan penyakit menular
dan sampai saat ini belum diketahui penyebabnya. Walaupun
penyebabnya belum dapat dipastikan, namun orang dengan daya
tahan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS, diketahui lebih
rentan mengalami penyakit kulit kepala.
Gejala Dermatitis Seboroik:
 Dermatitis seboroik sering ditandai dengan gejala berupa:
 Kulit kemerahan dan gatal.
 Kulit bersisik.
 Timbul ketombe akibat kulit yang terkelupas, baik di kulit kepala
atau daerah kumis, jenggot, dada, serta alis.
 Timbul ruam yang berbentuk bulat atau oval.
Lanjutan.....
Upaya perawatan di rumah yang dapat dilakukan untuk mengendalikan
Seborhea/Dermatitis seboroik:
 Tidak menggaruk bagian tubuh yang terkena dermatitis seboroik, sebab
bisa memperparah iritasi dan meningkatkan risiko terjadinya infeksi.
 Mandi dan keramas secara teratur, serta bilas sabun atau sampoo yang
digunakan hingga benar-benar bersih. Gunakan pelembap jika diperlukan.
 Tidak menggunakan sabun atau krim pencukur pada wajah karena dapat
memicu iritasi kulit.
 Menggunakan baju dengan bahan katun yang halus untuk mengurangi
iritasi di permukaan kulit.

Pengobatan:
 Kortikosteroid topikal (obat luar): hydrocortisone, clobetasol,
dan desonide.
 Anti jamur: ketoconazole
No.3

Bayi “B” lahir prematur di BPS dengan usia kehamilan 35


minggu, BB: 2400 gram, P: 46 cm, RR: 20 x/ menit, dan Apgar
skor 4-6, dan pada saat persalinan air ketuban bercampur
dengan mekonium.
Pertanyaan: Apa diagnosa pada bayi tersebut ?
a. Asfiksia
b. Asfiksia neonatorum ringan
c. Asfiksia neonatorum sedang
d. Asfiksia neonatorum berat
Jawaban: C
 Pembahasan: Asfiksia neonatorum ialah keadaan dimana bayi tidak dapat segera bernafas secara
spontan dan teratur setelah lahir. Hal ini disebabkan oleh hipoksia janin dalam uterus dan
hipoksia ini berhubungan dengan faktor-faktor yang timbul dalam kehamilan, persalinan, atau
segera setelah bayi lahir. Akibat-akibat asfiksia akan bertambah buruk apabila penanganan bayi
tidak dilakukan secara sempurna. Tindakan yang akan dikerjakan pada bayi bertujuan
mempertahankan kelangsungan hidupnya dan membatasi gejala-gejala lanjut yang mungkin
timbul.

Etidiologi:
Faktor ibu
a. Preeklampsia dan eklampsia
b. Pendarahan abnormal (plasenta previa atau solusio plasenta)
c. Kehamilan Lewat Waktu (sesudah 42 minggu kehamilan)

Faktor Bayi
a. Bayi prematur (sebelum 37 minggu kehamilan)
b. Persalinan dengan tindakan (sungsang, bayi kembar, distosia bahu, ekstraksi vakum, ekstraksi
forsep)
c. Kelainan bawaan (kongenital)
d. Air ketuban bercampur mekonium (warna kehijauan)
No. 4

By. D baru lahir 6 jam yang lalu dan saat ini telah dimandikan
oleh bidan yang bertugas. Selesai dimandikan, pada bayi D
dilakukan pemeriksaan fisik dan hasilnya ditemukan adanya
rambut halus di daerah punggung, dahi dan pipi. Apakah
nama rambut halus yang ditemukan bidan ?
a. Vernix caseosa
b. Lanugo
c. Mongolian
d. Seborhea
Jawaban: B
Pembahasan:
 Vernix caseosa: lapisan yang terbentuk sejak bayi dalam kandungan
dan bisa tetap bertahan hingga bayi lahir. Lapisan vernix ini umumnya
berkembang pada kulit sekitar usia kehamilan 20 minggu.
 Lanugo: rambut halus yang tumbuh di tubuh janin saat masih di dalam
kandungan. Lanugo umumnya akan luruh menjelang kelahiran, tetapi
ada pula yang tetap bertahan setelah bayi lahir
 Mongolian Spot: tanda lahir yang disebabkan oleh sel pigmen (pewarna)
yang terdapat pada kulit. Bercak mongol biasanya timbul saat lahir
namun juga dapat timbul dalam waktu minggu pertama kelahiran bayi.
Tanda lahir biasanya timbul dalam dua bulan pertama setelah kelahiran.
 Seborrhea: gangguan kulit yang menyebabkan kulit bersisik,
berketombe, dan berwarna kemerahan.
No. 5
Bayi S lahir di Klinik Mariam pada tanggal 12 Mei 2022. Lahir
spontan dan segera menangis., AS 8/9. 2 jam kemudian bidan
memberikan imunisasi Hepatitis B, dan observasi lanjutan.
Dimanakah tempat penyuntikan yang tepat untuk imunisasi Hep.
B0?

a. Anterolateral paha kiri


b. Anterolateral lengan kiri
c. Anterolateral paha kanan
d. Anterolateral lengan kanan
e. Deltoideus maximus sinistra
Jawaban: C
No. 6

Pembengkakan pada kepala karena adanya terdapat


penumpukan getah bening di bawah lapisan aponerose di luar
periosteum adalah…..
a. Brachilia Palsi
b. Chepal Hematoma
c. Fraktur Klavikula
d. Caput Secedaneum
Jawaban: D
Pembahasan:
 Caput Succedaneum merupakan bengkak di kepala oleh timbunan-
timbunan getah bening di bawah lapisan aponerose di luar periosteum
yang dapat melampaui sutura garis tengah.
 Etiologi : Partus lama dan persalinan dengan vakum ekstraksi.
 Tanda dan gejala :
Adanya oedema di kepala
Pada perabaan teraba lembut dan lunak.
Oedem melampaui sela-sela tulang tengkorak
Batas tidak jelas.
Biasanya menghilang dalam waktu 2-4 hari tanpa pengobatan
 Penatalaksanaan : tidak diperlukan tindakan khusus.
No. 7

Pembengkakan pada kepala bayi karena adanya penumpukan


darah di selaput pembungkus tulang tengkorak adalah….
a. Caput Secedaneum
b. Cephal Hematoma
c. Brachilia Palsi
d. Perdarahan Intravena
Jawaban: B
Pembahasan:
Cephal haematoma adalah : bengkak dari kepala oleh penumpukan darah pada perdarahan sub
periosteum dan tidak pernah melewati sutura garis tengah.
Etiologi :
a. Tekanan jalan lahir terlalu lama pada kepala waktu persalinan.
b. Mullage terlalu keras sehingga selaput tengkorak robek.
c. Partus dengan tindakan.
Tanda dan gejala
a. Kepala bengkak dan merah
b. Batasnya jelas
c. Pada perabaan mula-mula keras lambat laun lunak
d. Menghilang pada waktu beberapa minggu.
Penatalaksanaan:
 Asuhan kebidanan meliputi menjaga posisi bayi pada posisi berlawanan dengan daerah
cephal haematoma, dan kolaborasi dengan tim pediatric untuk tes Magnetic Resonance
Imaging (MRI). Tugas bidan dalam kasus ini adalah : menentramkan hati orangtua
No. 8
Seorang perempuan datang bersama bayinya yang berusia 3 hari ke BPS
untuk memeriksakan kondisi bayinya. Perempuan mengatakan bahwa
anak tidak mau menyusui dan rewel. Hasil pemeriksaan S: 37,40C, P:
120x/i, RR: 50x/i, terdapat bercak putih pada lidah, langit-langit dan pipi
bagian dalam yang susah dibersihkan. Apakah penkes yang diberikan
bidan untuk mencegah masalah bercak pada mulut bayi tersebut?

a. Menjaga kebersihan mulut bayi sebelum menyusui


b. Menjaga kebersihan mulut bayi setelah menyusui
c. Mengatur posisi menyusui yang benar
d. Memberikan bayi ASI on demand
e. Menjaga kehangatan bayi.
Jawaban: B
No.9

Seorang perempuan umur 29 tahun datang ke RB ingin


memaksakan kondisi bayinya. Bidan memeriksa reflek pada
bayi, bayi menggenggam tangannya dengan kuat disaat bidan
meletakkan jari telunjuknya pada palmar yang ditekan dengan
kuat, Apakah refleks pada kasus tersebut ?
a. Refleks Moro
b. Refleks Walking
c. Refleks Berkedip
d. Refleks Grasping
c. Refleks Babinsky
Jawaban: D
No. 10

Bayi H baru dilahirkan 6 jam yang lalu dengan kondisi normal


dan tidak ada kelainan. Sebelum dimandikan, bidan
melakukan pemeriksaan tanda vital pada bayi dan hasilnya
adalah S: 370C, RR: 50 x/i, P: 100x/i. Berapakah pernapasan
normal untuk bayi baru lahir?
a. 30 – 50 kali per menit
b. 30 – 55 kali per menit
c. 40 – 60 kali per menit
d. 35 – 65 kali per menit
Jawaban: C
Pembahasan: Secara garis besar berikut daftar frekuensi nafas
normal pada bayi baru lahir sampai lansia:
Bayi (0-1 tahun)= pernafasan 30-60 x/menit
Balita (1-3 tahun)= pernafasan 24-40 x/menit
Pra sekolah (3-6 tahun)= 22-34 x/ menit
Anak usia sekolah (6-12 tahun)= 18-30 x/menit
Remaja (12-18 tahun)= 12-16 x/menit
Dewasa (19-59 tahun)= 12-20 x/menit
Lansia (usia 60 tahun ke atas)= 28 x/menit
Lanjutan....
 Frekuensi pernafasan normal berubah seiring dengan
bertambahnya usia, seperti penjelasan diatas, laju
pernafasan normal terus berkurang hingga seseorang
mencapai usia dewasa.
 Frekuensi pernafasan orang lanjut usia/ lansia cenderung
lebih tinggi daripada orang dewasa lainnya, khususnya pada
mereka yang mendapat perawatan kesehatan jangka
panjang. Bahkan frekuensi pernafasan normal pada lansia
dapat mencapai lebih dari 28 x/menit.
TERIMAKASIH
Sukses Selalu

Anda mungkin juga menyukai