Rantai struktural
rantai fungsional dipengaruhi oleh
dipengaruhi oleh posisi
aktivitas otot di sekitar struktur sendi.
sendi statis
a. Rantai Postural Struktural
Alois Brugger, seorang ahli saraf Swiss, menggunakan
mekanisme roda gigi untuk menggambarkan reaksi berantai
postural ini di tulang belakang.
Tulang rusuk juga merupakan struktur kerangka penting untuk dipertimbangkan
dalam penilaian postur karena pengaruhnya langsung pada posisi tulang belakang
torakolumbalis.
Pasien dengan kelemahan diafragma atau stabilisator tulang belakang dalam sering
mengangkat tulang rusuk bagian bawah selama inspirasi sebagai kompensasi untuk
pernapasan (lihat gambar 3.2).
Ini menciptakan hiperekstensi lokal dari thoracolumbar yang menyebabkan
ketidakstabilan segmental dan disfungsi selanjutnya.
Ketika mengoreksi
kesalahan postural,
mobilitas harus
dikembalikan ke sendi
costovertebral dan jaringan
b. Rantai Postural Fungsional
Posisi postural struktur keystone berkontribusi terhadap
patologi dan disfungsi.
panggul dapat mempengaruhi posisi tulang belakang
lumbosacral yang berdekatan. Ini juga dapat mempengaruhi
hubungan panjang-ketegangan otot yang berasal dari panggul,
seperti fleksor pinggul dan paha belakang.
RANTAI KINETIK
Ekstremitas Bawah :
Pada Fase berjalan swing phase akan mengaktifkan rantai fleksor, pada fase berjalan stance phase
akan mengaktifkan rantai ekstensor
Ekstremitas Atas :
1. Fleksor sling : pectoralis mayor, deltoid anterior, trapezius, bisep, dan fleksor tangan,
Selama fase ayunan (swing) , aktivasi fleksor sling kanan pada ekstremitas atas digabungkan
dengan aktivasi fleksor sling kiri pada ekstremitas bawah, dan sebaliknya
Sling pada trunk
1.Sling anterior : Biscep, pectoralis mayor, obliques internal, kontralateral hip abductor, dan
Sartorius bagian dari sling anterior (lihat gambar 3.7).
2. Hungerford, Gilleard, dan Hodges (2003) menemukan bahwa pasien dengan nyeri pada
Sacro iliac joint secara awal akan mengaktivasi bisep femoris dan akan terjadi
keterlambatan aktivitas dari gluteus maximus selama gerakan menapak 1 kaki; temuan ini
menunjukkan bisep femoris membantu menstabilkan sendi SI melalui ligamentum
sacrotuberous
Contoh: nyeri bahu kanan mungkin berhubungan dengan disfungsi pinggul kiri dan sebaliknya.
disfungsi ini dapat hadir secara klinis sebagai nyeri, ketidakseimbangan otot, atau titik pemicu
adanya trigger points (TRPS) dalam sling.
Hong dan Simons (1992) menggambarkan bagaimana kunci spesifik dari TRPS yang
memfasilitasi sepanjang rantai. Seringkali sulit untuk membedakan TRPS dari tender poin.
Secara umum, TRPS menunjukkan pola karakteristik dari nyeri disebut pada palpasi, sementara
poin tender biasanya tidak menunjukan adanya sakit.
Chain Myofascial
Fascia berfungsi sebagai komponen penting ke beberapa otot yang bertindak bersama-sama
untuk gerakan, serta menghubungkan ekstremitas melalui trunk. Misalnya, fascia
thorakolumbalis menghubungkan ekstremitas bawah (gluteus maximus) dan ekstremitas atas
kontralateral (latissimus dorsi; Vleeming et al 1995.),
1. Abdomen Fascia : external obliques, internal obliques, TrA, pektoralis mayor, dan serratus
anterior. Ini berisi terminal yang membentuk sling otot diagonal antara obliques eksternal,
pektoralis mayor, dan serratus anterior
2. Fascia Thoracolumbalis : obliques eksternal, obliques internal, TrA, latissimus dorsi, dan
gluteus maximus.
- Posterior: batas bawah rhomboid mayor dan splenius cervicalis yang menghubungkan
daerah lumbal dan seperempat bagian atas (Barker dan Briggs 1999).
Rantai Neurologis
1. Pelindung Reflexives : Refleks ini dipicu oleh reseptor sensorik. Dalam refleks penarikan,
stimulus berbahaya seperti panas yang berlebihan menyebabkan anggota tubuh untuk menarik diri
dari stimulus;
2. Sistem rantai sensorimotor : dipengaruhi oleh masuknya aferen, yang dikendalikan oleh SSP,
3. Stabilisasi Refleksif : Bagian terpeting dalam rantai stabilisasi sensorimotor adalah bagian
panggul (pelvic), yang terdiri dari TrA, multifidus, diafragma, dan dasar panggul (gambar 3.12;
Lewit 2007). Keempat otot yang mendukung untuk stabilitas trunk dan force transmission. Panggul
adalah landasan stabilitas untuk tubuh; setiap otot berkaitan erat dengan sistem sensorimotor
Janda menjelaskan empat rantai refleks tambahan (Janda 1986b) yang sangat penting untuk
keterampilan hidup dasar gaya berjalan, prehension, makan, dan pernapasan:
1. Daya penggerak.
2. Prehension.
3. Pengunyahan.
4. Pernafasan.
STABILISASI REFLEKSIF
Reaksi berasal dari fungsi neurologis
(secara sadar sistem sensorimotor)
Rantai Panggul
Daerah panggul
menunjukkan
tanda” awal dari disfungsi
Rantai Panggul pada tempat lain Memulai gerakan lengan/ kaki
Otot Phasic :
Fungsi Ekstensi Otot
melawan gravitasi, stabilisator sebagai postural
Contoh :
• Fase ayunan
Fleksi kaki (gerakan tonic) dari tungkai kiri, ekstremitas atas kanan (gerakan tonic)
fleksi lengan.
• Fase Sikap
Ekstensi kaki, lengan yang berlawanan juga diektensikan
Ketidakseimbangan dalam 1 sistem kompensasi postural dan perubahan adaptif
Ketidakseimbangan otot