Materi Sosialisasi MTBS PKC
Materi Sosialisasi MTBS PKC
PENILAIAN
Seorang anak dengan tanda bahaya umum memerlukan penanganan
SEGERA, selesaikan seluruh penilian secara cepat dan lakukan
penanganan pra rujukan segera, sehingga rujukan tidak tertunda
BATUK DAN/ ATAU SUKAR BERNAPAS
PENILAIAN & KLASIFIKASI
DIARE
PENILAIAN & KLASIFIKASI
CAMPAK
DENGUE
DEMAM - MALARIA
PENILAIAN & KLASIFIKASI
Jika tidak tersedia Tes Malaria di daerah endemis tinggi atau rendah, klasifikasikan
sebagai MALARIA
DEMAM -
CAMPAK
PENILAIAN & KLASIFIKASI
DEMAM - DENGUE
PENILAIAN & KLASIFIKASI
Rasa penuh di telinga yang masuk klasifikasi kuning adalah yang bukan disebabkan oleh serumen.
Jika rasa penuh di telinga disebabkan oleh serumen, masuk klasifikasi hijau.
STATUS GIZI & STATUS PERTUMBUHAN
PENILAIAN
Menentukan status gizi menggunakan grafik pertumbuhan anak
• Di dalam Buku KIA terdapat 8 grafik yang dibedakan berdasarkan jenis kelamin untuk anak
umur 0-2 tahun dan umur 2-5 tahun.
• Untuk tiap kelompok umur terdiri dari 4 grafik yaitu BB/U, PB/U atau TB/U, BB/PB atau BB/TB
dan IMT/U.
• Hasil pengukuran akan diplot pada grafik untuk setiap indikator pertumbuhan.
• Umur anak diplot sesuai bulan dan tidak ada pembulatan hari.
• Angka panjang/tinggi badan dibulatkan menjadi angka tanpa desimal yang terdekat, misalnya
0,1
s.d 0,4 dibulatkan ke bawah, sedangkan ≥ 0,5 dibulatkan ke atas.
• Tentukan status gizi berdasarkan tabel indikator pertumbuhan.
• Bila hasil ploting tepat pada garis Z, dianggap masuk pada kategori yang lebih ringan. Sebagai
contoh, BB/U tepat pada garis -3, dianggap berat badan kurang dan bukan berat badan
sangat kurang.
Balita yang tumbuh secara normal akan mengikuti jalur pertumbuhannya,
yang umumnya berada pada atau antara garis standar deviasi +2 dan -2 (+2
hingga -2 SD)
14
16
U
TINDAKAN. PENGOBATAN
A
17
15
15
23
DIARE
TINDAKAN. PENGOBATAN 25
20
24
24
25
20
Memberi Pengobatan Oral Antibiotik 20
Untuk DISENTRI
Untuk KOLERA
Memberi Cairan TambahanMdemabenri CTaairabn TlaemtbaZhainndacn Tablet Zinc
24
25
24
25
DEMAM: MALARIA
TINDAKAN. PENGOBATAN
17
17
22
21
22
Memberi Pengobatan Oral
22
DEMAM: CAMPAK
TINDAKAN. PENGOBATAN
22
23
23
22
Memberi
VITAMIN A
DEMAM: DENGUE
TINDAKAN/ PENGOBATAN
18
18
18
MASALAH TELINGA
TINDAKAN/ PENGOBATAN
23
23
STATUS GIZI & STATUS PERTUMBUHAN (1)
TINDAKAN/
PENGOBATAN
19
20
STATUS GIZI & STATUS PERTUMBUHAN (2)
TINDAKAN/ PENGOBATAN
TINDAKAN/ PENGOBATAN
ANEMIA
22
22
STATUS
• TINDAKAN. PENGOBATAN
HIV
Penulisan Tindakan/ Pengobatan
PADA FORMULIR PENCATATAN
Ditulis
hanya yang
relevan
dengan
kondisi anak
Jika anak
akan dirujuk
segera,
ditulis hanya
tindakan pra
rujukan
CONTOH :
1
Anak tidak
dirujuk.
Kolom
Tindakan
diisi
singkat,
hanya yang
relevan
Anak tidak
dirujuk.
Kolom
Tindakan
diisi
singkat,
hanya yang
relevan
CONTOH 2 Anak akan dirujuk, Kolom Tindakan diisi hanya tindakan pra rujukan
CONTOH 2
( lanjutan )
Anak akan
dirujuk,
Kolom
Tindakan
diisi hanya
tindakan
pra rujukan
Menasihati Masalah Pemberian
Pada Balita Sakit Umur 2 Bl – 5 Th
Makan NASIHAT
Hal.29
Bandingkan dengan Hal 28C MASALAH
CONTOH :
Stella, umur 1 th 9 bl, diklasifikasikan sebagai : STABIL, PNEUMONIA, DIARE TANPA DEHIDRASI , GIZI
BAIK, NORMAL, NORMAL, TIDAK ANEMIA, MUNGKIN BUKAN INFEKSI HIV
Kunjungan Ulang dan Kembali Segera
Pada Balita Sakit Umur 2 Bl – 5 Th
Tulis
KUNJUNGAN
ULANG untuk
setiap
klasifikasi
KUNJUNGAN
ULANG
terpendek dan
pasti
NASIHATI
KAPAN
KEMBALI
SEGERA
tidak
perlu
tulis
ulang
NASIHAT KEMBALI SEGERA pada BALITA SAKIT
umur 2 bl – 5 th
PELAYANAN TINDAK L A N J U T BALITA SAKIT U M U R
2 BULAN – 5 TAHUN
PENGERTIAN
PELAYANAN TINDAK LANJUT
STABIL
PNEUMONIA
GIZI BAIK
NORMAL
NORMAL
TIDAK
ANEMIA
MUNGKIN
BUKAN
INFEKSI HIV
Contoh: Kunjungan Ulang → Mengikuti petunjuk dalam “kotak”
STABIL
PNEUMONIA
GIZI BAIK
NORMAL
NORMAL
TIDAK
ANEMIA
MUNGKIN
BUKAN
INFEKSI HIV
Contoh: Kunjungan Ulang disertai Masalah
→ Periksa Baru
ulang lengkap.
(Lanjutan)
TINDAKAN
PENGOBATAN
STABIL
PNEUMONIA
GIZI BAIK
NORMAL
NORMAL
TIDAK
ANEMIA
MUNGKIN
BUKAN
INFEKSI HIV
Contoh: Kunjungan Ulang disertai Masalah Baru → Periksa
TINDAKAN
ulang leng kap.
PENGOBATAN
STABIL
PNEUMONIA
GIZI BAIK
NORMAL
NORMAL
TIDA
K
ANEMIA
MUNGKIN
BUKAN
INFEKSI HIV
Contoh: Kunjungan Ulang disertai Masalah→ Baru
Periksa ulang lengkap.
(Lanjutan)
TINDAKAN
PENGOBATAN
STABIL
PNEUMONIA
GIZI BAIK
NORMAL
NORMAL
TIDAK
ANEMIA
MUNGKIN
BUKAN
INFEKSI HIV
Contoh: Kunjungan Ulang disertai Masalah Baru
(Lanjutan) → Periksa ulang lengkap.
TINDAKAN
PENGOBATAN
STABIL
PNEUMONIA
GIZI BAIK
NORMAL
NORMAL
TIDAK
ANEMIA
MUNGKIN
BUKAN
INFEKSI HIV
• Apabila anak datang untuk kunjungan ulang, namun ternyata
bertambah parah, atau obat pilihan kedua tidak tersedia, atau
kondisi anak mengkhawatirkan, atau saudara tidak tahu
harus berbuat apa, maka anak harus DIRUJUK ke Dokter.
• Beberapa anak mungkin datang lagi setelah kunjungan ulang
dengan masalah kronis yang tidak dapat disembuhkan dengan
pengobatan di puskesmas, maka anak harus DIRUJUK ke
Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut.
Latihan Kasus
Tindak lanjut
KASUS
Nanda, anak perempuan Ibu Dessy berumur 20 bulan dibawa ke Puskesmas hari ini karena
batuk, demam, mencret disertai muntah-muntah. Berat badannya 8 kg, Panjang badan 87 cm,
Lingkar lengan atas 11,5 cm, Lingkar kepala 47 cm, Suhu badan 37,8o C.
Ibu Dessy beralamat di Desa Kota Raden RT 03 no 15 dan termasuk bukan daerah endemis
Malaria.
Petugas kesehatan memeriksa Tanda Bahaya Umum dengan Segitiga Asesmen Gawat anak. Ketika
diberi minum Nanda memuntahkannya kembali. Setelah istirahat beberapa saat pemberian minum
diulangi kembali, Nanda tetap muntah-muntah. Nanda tidak kejang, ia sadar tidak gelisah. Tidak
terlihat tarikan dinding, tidak terdengar stridor. Ada napas cuping hidung dan pucat. Tidak
sianosis dan tidak ada gambaram kutis marmorata.
Ibu Dessy berkata, “Nanda batuk selama 3 minggu, sebelumnya ia telah membawa Nanda berobat
tapi batuknya belum sembuh“. Hitung napasnya 50 kali/menit, tidak terdengar wheezing. Pengukuran
saturasi oksigen 93 %. Ibu Dessy khawatir Nanda tertular batuk dari neneknya yang tinggal
serumah dan mengasuhnya. Nenek Nanda sudah 1 bulan ini mendapat pengobatan rutin karena
batuk darah dari Puskesmas.
Nanda mencret selama 18 hari. BABnya kadang cair, kadang bercampur lendir tapi tidak ada darah
dalam tinjanya. Mata Nanda tidak cekung, cubitan kulit perut kembali segera.
Petugas kesehatan memeriksa Demam. Ibu Dessy dan Nanda tinggal di daerah Non Endemis Malaria.
Nanda demam selama 7 hari, demam naik turun, dan sudah diberi obat penurun panas tapi demam tidak
juga hilang. Tidak ada kaku kuduk, tidak ada ruam kemerahan di kulit yang menyeluruh, tidak pilek ,dan
tidak ada mata merah. Nanda tidak mempunyai tanda/gejala yang mengarah ke infeksi Dengue.
Nanda tidak mempunyai masalah telinga.
Selanjutnya petugas kesehatan memeriksa Status Gizi dan Pertumbuhan. Terdapat sedikit edema yang
bersifat pitting pada punggung kaki kanan dan kiri. Kemudian petugas menentukan Berat badan
menurut Panjang badan, Lingkar lengan atas, Panjang badan menurut Umur dan Lingkar kepala
menurut Umur. Nanda terlihat agak pucat pada telapak tangan dan konjungtiva. Pemeriksaan Hb 8 gr%.
Ibu Dessy belum pernah ditest HIV.
Ibu Dessy mengatakan bahwa Nanda telah mendapatkan imunisasi HB0 waktu lahir, tetes Polio
sebanyak 3 kali dan 3 kali suntikan pada paha yang menyebabkan Nanda panas. Selanjutnya Nanda
tidak diimunisasi lagi karena takut demam .
Nanda telah mendapatkan Vitamin A 1 kali hanya pada waktu masih bayi sebelum umur setahun. Ibu
berkata
terima
kasih