Anda di halaman 1dari 17

Au

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Sep Oct Nov Dec
g

STANDAR K3RS
(PELAYANAN KESEHATAN KERJA)

Dosen Pengampu : drg. Intan Kamala Aisyiah, MARS


Au
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Sep Oct Nov Dec
g

KELOMPOK 4

MUHAMMAD HANIF 2010070160003


INDRI MAYANI 2010070160004
SYIFA CHOLIFAH AWANI 2010070160006
YOLANDA PUTRI WULANDANI 2010070160007
PUTRI ARIESTA UTAMI 2010070160021
LITFI HUDAYAH 2010070160022
N
J E ME
A
ANA R AN
ARM I SS
A
ND N NA
TA E K ARA
S T S
DAR P RA
N IS
STA RT
E KN
A
AND
S T

PEMBAHASAN
Au
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Sep Oct Nov Dec
g

STANDAR K3RS PELAYANAN KESEHATAN KERJA


DI RUMAH SAKIT

Setiap Rumah Sakit wajib melaksanakan pelayanan kesehatan


kerja seperti tercantum pada pasal 23 UU kesehatan no. 36 tahun
2009 dan peraturan Menteri tenaga kerja dan transmigrasi RI No.
03/men/1982 tentang pelayanan kesehatan kerja
Au
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Sep Oct Nov Dec
g

STANDAR K3 SARANA DAN PRASARANA DI RUMAH SAKIT

● Sarana -> sebagai segala sesuatu benda fisik yang dapat


tervisualisasi oleh mata maupun teraba panca indera dan
dengan mudah dapat dikenali oleh pasien .

● Prasarana -> seluruh jaringan/instalasi yang membuat


suatu sarana bisa berfungsi sesuai dengan tujuan yang
diharapkan

● Standar K3 sarana dan prasarana harus meliputi :


1. Standar Manajemen
2. Standar Teknis Sarana
3. Standar Teknis Prasarana
Au
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Sep Oct Nov Dec
g
1. STANDAR MANAJEMEN
Standar manajemen perbekalan kesehatan Rumah Sakit meliputi :

A. Setiap bahan dan peralatan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan di Rumah Sakit harus dilengkapi dengan :

1.) Kebijakan tertulis tentang pengelolaan K3RS

2.) Pedoman dan standar prosedur operasional K3.

3.) Perizinan sesuai dengan peraturan yang berlaku

4.) Sistem komunikasi baik internal maupun eksternal

5.) Sertifikasi

6.) Program pemeliharaan.

7.) Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai, siap dan layak pakai

8.) Manual operasional yang jelas

9.) Sistem alarm, sistem pendeteksi api/kebakaran dan penyediaan alat pemadam api/kebakaran

10.) Rambu-rambu K3 seperti rambu larangan dan rambu penunjuk arah.

11.) Fasilitas sanitasi yang memadai dan memenuhi persyaratan kesehatan.

12.) Fasilitas penanganan limbah padat, cair dan gas


Au
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Sep Oct Nov Dec
g
Lanjutan…….
.

B. Setiap bahan dan peralatan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan di Rumah Sakit yang menggunakan bahan
beracun berbahaya maka pengirimannya harus dilengkapi dengan MSDS, dan disediakan ruang atau tempat
penyimpanan khusus bahan beracun berbahaya yang aman.
C. Setiap operator/petugas sarana, prasarana dan peralatan, harus dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
D. Setiap lingkungan kerja harus dilakukan pemantauan atau monitoring kualitas lingkungan kerja secara berkala dan
berkesinambungan.
E. Sarana, prasarana dan peralatan Rumah Sakit, harus dikelola dan dilakukan oleh petugas yang mempunyai komptensi
di bidangnya
F. Peta/denah lokasi/ruang/alat yang dianggap berisiko dan berbahaya dengan dilengkapi simbol-simbol khusus untuk
daerah/tempat/area yang berisiko dan berbahaya
G. Khusus sarana bangunan yang menggunakan bahan beracun berbahaya harus dilengkapi fasilitas dekontaminasi bahan
beracun berbahaya
H. Program penyehatan lingkungan Rumah Sakit meliputi; penyehatan ruangan, bangunan dan fasilitas sanitasi termasuk
pencahayaan, penghawaan dan kebisingan, penyehatan makanan dan minuman, penyehatan air, penanganan limbah,
penyehatan tempat pencucian umum termasuk laundry, pengendalian serangga, tikus dan binatang pengganggu lain,
pemantauan sterilisasi dan desinfeksi, pengawasan perlindungan radiasi dan promosi kesehatan lingkungan
I. Evaluasi, pencatatan dan pelaporan program pelaksanaan K3 sarana, prasarana dan peralatan Rumah Sakit.
J. Kalibrasi internal dan kalibrasi legal secara berkala terhadap sarana, prasarana dan peralatan yang disesuaikan dengan
jenisnya.
Au
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Sep Oct Nov Dec
g
2. STANDAR TEKNIS SARANA

a.) Lantai b.) Dinding


● Lantai ruangan dari bahan yang kuat, kedap air, rata, ● Dinding berwarna terang, rata, cat tidak luntur dan tidak mengandung logam
tidak licin dan mudah dibersihkan dan berwarna berat.
terang. ● Sudut dinding dengan dinding, dinding dengan udut dinding dengan dinding,
● Lantai KM/WC dari bahan yang kuat, kedap air, tidak dinding dengan lantai, dinding dengan langit-langit, membentuk konus (tidak
licin, mudah dibersihkan mempunyai kemiringan membentuk siku).
yang cukup dan tidak ada genangan air. ● Dinding KM/WC dari bahan kuat dan kedap air.
● Khusus ruang operasi lantai rata, tidak mempunyai ● Permukaan dinding keramik rata, rapih, sisa permukaan kramik dibagi sama ke
pori atau lubang untuk berkembang biaknya bakteri, kanan dan ke kiri.
menggunakan bahan vynil anti elektrostatik dan tidak ● Khusus ruang radiologi dinding dilapis Pb minimal 2 mm atau setara dinding
mudah terbakar. bata ketebalan 30 cm serta dilengkapi jendela kaca anti radiasi.
● Dinding ruang laboratorium dibuat dari porselin atau keramik setinggi 1,5 m
dari lantai
Au
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Sep Oct Nov Dec
g
c.) Pintu/Jendela
● Pintu harus cukup tinggi minimal 270 cm dan lebar minimal 120 cm.
● Pintu dapat dibuka dari luar.
● Khusus pintu darurat menggunakan pegangan panik (panic handle), penutup pintu otomatis (automatic door closer) dan membuka ke
arah tangga darurat/arah evakuasi dengan bahan tahan api minimal 2 jam.
● Ambang bawah jendela minimal 1 m dari lantai.
● Khusus jendela yang berhubungan langsung keluar memakai jeruji.
● Khusus ruang operasi, pintu terdiri dari dua daun, mudah dibuka tetapi harus dapat menutup sendiri (dipasang penutup pintu (door
close)).
● Khusus ruang radiologi, pintu terdiri dari dua daun pintu dan dilapisi Pb minimal 2 mm atau setara dinding bata ketebalan 30 cm
dilengkapi dengan lampu merah tanda bahaya radiasi serta dilengkapi jendela kaca anti radiasi.

d.) Plafond

● Rangka plafon kuat dan anti rayap.


● Permukaan plafond berwarna terang, mudah dibersihkan tidak menggunakan berbahan asbes.
● Langit-langit dengan ketinggian minimal 2,8 m dari lantai.
● Langit-langit menggunakan cat anti jamur.
● Khusus ruang operasi, harus disediakan gelagar (gantungan) lampu bedah dengan profil baja double INP 20 yang
dipasang sebelum pemasangan langit-langit
Au
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Sep Oct Nov Dec
g
e.) Ventilasi
f.) Atap
o Pemasangan ventilasi alamiah dapat
memberikan sirkulasi udara yang cukup, luas
minimum 15% dari luas lantai.
o Ventilasi mekanik disesuaikan dengan  Atap kuat, tidak bocor, tidak menjadi perindukan
peruntukan ruangan, untuk ruang operasi
serangga, tikus dan binatang pengganggu lain.
kombinasi antara fan, exhauster dan AC harus
dapat memberikan sirkulasi udara dengan  Atap dengan ketinggian lebih dari 10 meter harus
tekanan positif. menggunakan penangkal petir
o Ventilasi AC dilengkapi dengan filter bakteri.

g.) Plumbing h.) Drainage


o Sistem pemipaan menggunakan kode warna :
• Saluran keliling bangunan drainage dari bahan yang kuat,
biru untuk pemipaan air bersih dan merah untuk
kedap air dan berkualitas baik dengan dasar mempunyai
pemipaan kebakaran.
o kemiringan yang cukup ke arah aliran pembuangan.
Pipa air bersih tidak boleh bersilangan dengan
• Saluran air hujan tertutup telah dilengkapi bak kontrol
pipa air kotor.
o dalam jarak tertentu, dan ditiap sudut pertemuan, bak
Instalasi pemipaan tidak boleh berdekatan atau
kontrol dilengkapi penutup yang mudah di buka/ditutup
berdampingan dengan instalasi listrik.i.
memenuhi syarat teknis, serta berfungsi dengan baik
Au
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Sep Oct Nov Dec
g

i.) Sanitair
Closet, urinoir, wastafel dan bak mandi dari bahan kualitas baik, utuh dan tidak cacat, serta mudah dibersihkan.
Urinoir dipasang/ditempel pada dinding, kuat, berfungsi dengan baik.
Wastafel dipasang rata, tegak lurus dinding, kuat, tidak menimbulkan bau, dilengkapi desinfektan dan dilengkapi tisu
yang dapat dibuang (disposable tissues).
Bak mandi tidak berujung lancip, tidak menjadi sarang nyamuk dan mudah dibersihkan.
Indek perbandingan jumlah tempat tidur pasien dengan jumlah toilet dan kamar mandi 10:1.
Indek perbandingan jumlah pekerja dengan jumlah toiletnya dan kamar mandi 20:1.
Air untuk keperluan sanitair seperti mandi, cuci, urinoir, wastafel, closet, keluar dengan lancar dan jumlahnya cukup

j.) Air Bersih

Kapasitas reservoir sesuai dengan kebutuhan Rumah Sakit (250-500 liter/tempat tidur).
Sistem penyediaan air bersih menggunakan jaringan PAM atau sumur dalam (artesis).
Air bersih dilakukan pemeriksaan fisik, kimia dan biologi setiap 6 bulan sekali.
Sumber air bersih dimungkinkan dapat digunakan sebagai sumber air dalam penanggulangan
kebakaran
Au
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Sep Oct Nov Dec
g

k.) Ramp l.) Tangga m.) Pendestrian

o Kemiringan rata-rata 10-15 derajat.


o Ramp untuk evakuasi harus satu o Lebar tangga minimum 120 cm jalan
arah dengan lebar minimum 140 searah dan 160 cm jalan dua arah. o Tersedia jalur kursi roda dengan
cm, khusus ramp koridor dapat o Lebar injakan minimum 28 cm. permukaan kursi roda dengan
dibuat dua arah dengan lebar o Tinggi injakan maksimum 21 cm. permukaan keras/stabil, kuat,
minimal 240 cm, kedua ramp o Tidak berbentuk bulat/spiral. dan tidak licin.
tersebut dilengkapi pegangan o Memiliki dimensi pijakan dan tanjakan o Hindari sambungan atau
rambatan, kuat, ketinggian 80 cm. yang seragam. gundukan permukaan.
o Area awal dan akhir ramp harus o Memiliki kemiringan injakan < 90 derajat. o Kemiringan 7 derajat, setiap
bebas dan datar, mudah untuk o Dilengkapi pegangan, minimum pada jarak 9 meter ada border.
berputar, tidak licin. salah satu sisinya. Pegangan rambat o Drainase searah jalur.
o Setiap ramp dilengkapi lampu mudah dipegang, ketinggian 60–80 cm o Ukuran minimum 120 cm (jalur
penerangan darurat, khusus ramp dari lantai, bebas dari segala instalasi. searah), 160 (jalur 2 arah)
evakuasi dilengkapi dengan o Tangga diluar bangunan dirancang ada o Tepi jalur pasang pengaman.
pressure fan untuk membuat penutup tidak kena air hujan .
tekanan udara positif.
Au
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Sep Oct Nov Dec
g

N.) Area Parkir o.) Pemandangan (Landscape) : Jalan, Taman


 Akses jalan harus lancar dengan rambu-rambu yang
 Area parkir harus tertata dengan baik. jelas.
  Saluran pembuangan yang melewati jalan harus
Mempunyai ruang bebas disekitarnya.
tertutup dengan baik dan tidak menimbulkan bau.
 Untuk penyandang cacat disediakan ramp  Tanam-tanaman tertata dengan baik dan tidak
trotoar. menutupi rambu-rambu yang ada.
 Diberi rambu penyandang cacat yang bisa  Jalan dalam area Rumah Sakit pada kedua belah
membedakan untuk mempermudah dan tepinya dilengkapi dengan kansten dan dirawat.
membedakan dengan fasilitas parkir bagi  Harus tersedia area untuk tempat berkumpul (public
umum. corner)
 Parkir dasar (basement) dilengkapi dengan  Pintu gerbang untuk masuk dan keluar berbeda dan
exhauster yang memadai untuk dilengkapi dengan gardu jaga.
menghilangkan udara tercemar di dalam  Papan nama Rumah Sakit dibuat rapi, kuat, jelas
ruang dasar (basement), dilengkapi petunjuk atau mudah dibaca untuk umum, terpampang di
arah dan disediakan tempat sampah yang bagian depan Rumah Sakit.
 Taman tertata rapi, terpelihara dan berfungsi
memadai serta pemadam kebakaran .
memberikan keindahan, kesejukan, kenyamanan
bagi pengunjung maupun pekerja dan pasien
Rumah Sakit
Au
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Sep Oct Nov Dec
g

3. STANDAR TEKNIS PRASARANA


c.) Pencegahan dan Penanggulangan
a.) Penyediaan Listrik b.) Penangkal Petir Kebakaran
Tersedia APAR sesuai dengan Norma Standar
Pedoman dan Manual (NSPM) kebakaran seperti
yang diatur oleh Permenaker No.4 tahun 1980.
Kapasitas dan instalasi listrik
HIDRAN terpasang dan berfungsi dengan baik
terpasang memenuhi standar
dan tersedia air yang cukup, sesuai dengan
PUIL.
Pengawasan instalasi aturan yang telah ditetapkan.
Untuk kamar bedah, ICU, ICCU
penangkal petir sesuai Tersedia alat penyemprot air (sprinkler) dengan
menggunakan catu daya khusus
dengan ketentuan jumlah yang memenuhi kebutuhan luas area.
dengan sistem catu daya
Permenaker No.2 tahun Tersedia koneksi siamese.
cadangan otomatis dua lapis
1989. Tersedia pompa HIDRAN dengan generator
(generator dan
cadangan.
UPS/Uninteruptable Power
Tersedia dan tercukupi air untuk pemadaman
Supply).
kebakaran.
Tersedia instalasi alarm kebakaran automatik
sesuai dengan Permenaker No.2 Tahun 1983.
Au
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Sep Oct Nov Dec
g

d.) Sistem Komunikasi e.) Gas Medis


Tersedia saluran telepon internal dan eksternal dan Tersedianya gas medis dengan sistem sentral atau
berfungsi dengan baik. tabung.
Tersedia saluran telepon khusus untuk keadaan darurat Sentral gas medis dengan sistem jaringan dan outlet
(untuk UGD, sentral telepon dan posko tanggap terpasang, berfungsi dengan baik dilengkapi dengan
darurat). ALARM untuk menunjukkan kondisi sentral gas medis
Instalasi kabel telah terpasang rapi, aman dan dalam keadaan rusak/ ketersediaan gas tidak cukup.
berfungsi dengan baik. Tersedia pengisap (suction pump) pada jaringan sentral
Tersedia komunikasi lain (HT, paging sistem dan gas medik
alarm) untuk mendukung komunikasi tanggap darurat. Kapasitas central gas medis telah sesuai dengan
Tersedia sistem panggilan perawat (nurse call) yang kebutuhan.
terpasang dan berfungsi dengan baik. Kelengkapan sentral gas berupa gas oxigen (O2), gas
Tersedia sistem tata suara pusat (central sound system). nitrous oxida (NO2), gas tekan dan vacum.
Tersedia peralatan pemantau keamanan/CCTV (Close
circuit television
Au
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Sep Oct Nov Dec
g

f.) Limbah Cair g.) Pengolahan Limbah Padat

• Tersedianya Instalasi Pengolahan • Tersedianya tempat/kontainer penampungan


Air Limbah (IPAL) dengan limbah sesuai dengan kriteria limbah.
perizinannya. • Tersedia incinerator atau yang sejenisnya,
terpelihara dan berfungsi dengan baik.
• Tersedia tempat pembuangan limbah padat
sementara, tertutup dan berfungsi dengan baik.
Au
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Sep Oct Nov Dec
g

TERIMA KASIH 
“semoga ilmunya bermanfaat & semangat belajar”

Anda mungkin juga menyukai