Part 01
2113010147 Fina Mutiara Putri
Sugiyono (1997:57) dikutip Riduwan (2003:7) memberikan pengertian bahwa “Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri obyek atau subyek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Riduwan dan Tita Lestari (1997:3)
mengatakan bahwa “Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi
objek penelitian”. Menurut Kuncoro (2003) menyatakan populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang
biasanya berupa orang, objek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi
objek penelitian.
Jadi populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari makhluk hidup, benda, gejala,
nilai tes, atau peristiwa sebagai sumber data yang mewakili karakteristik tertentu dalam suatu penelitian.
Populasi dalam penelitian dapat pula diartikan sebagai keseluruhan unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga.
2. Satuan 2. Satuan
→ Petani penggarap/pemilik tanah
3.Cakupan 3. Cakupan →
(Scope) (Scope) Kabupaten Merangin
→
4. Waktu 4. Waktu Tahun 2012
Populasi dapat dibedakan menjadi 2 bagian:
1. Populasi Target
Populasi target merupakan populasi
yang telah ditentukan sesuai dengan
permasalahan penelitian, dan hasil
penelitian dari populasi tersebut ingin
disimpulkan.
2. Populasi Survei
Populasi survei merupakan populasi
yang terliput dalam penelitian yang
dilakukan..
Sampling
PENGERTIAN
Earl Babbie (1986) dikutip Prijana (2005) dan dikutip Somantri (2006) dalam bukunya The Practice of
Social Research, mengatakan "Sampling is the process of selecting observations" (sampling adalah proses
seleksi dalam kegiatan observasi). Proses seleksi yang dimaksud disini adalah proses untuk mendapatkan
sampel. Somantri (2006:71), menjelaskan bahwa yang di maksud dengan sampling acak sederhana adalah
sebuah proses sampling yang dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap satuan sampling yang ada dalam
1. Probability Sampling
Probability sampling merupakan Teknik penarikan sampel, dimana setiap unsure atau elemen sampling
diberi kesempatan yang sama dan persis sama untuk diikutkan/dipilih dalam sample. Syarat dalam penarikan
sample probabilitas adalah tersedianya daftar anggota populasi atau daftar unsure/elemen
Caranya:
- Melakukan cek keadaan daftar populasi (kerangka populasi)
- Menetapkan jarak/interval
1=N/n
I = Interval (5)
N = Jumlah anggota populasi (100)
n = Jumlah anggota sampel (20)
- Menetapkan nomor berapa peneliti akan mulai menghitung (penetapan momor pertama ini dilakukan secara
acak/random)
1,2,3,4 dan 5
-Anggota sampel berikutnya ditentukan dengan menambahkan interval pada nomor pertama dan seterusnya.
Caranya:
1. Menetapkan kriteria yang jelas yang akan digunakan sebagai dasar penetuan strata (lapisan).
2. Dengan dasar kriteria tersebut populasi dibagi ke dalam sub-subpopulasi (setiap subpopulasi diasumsikan
homogen)
3. Penentuan besar sampel pada masing-masing subpopulasi bisa proporsional bisa pula tidak.
4. Penentuan usnsur bisa simple random/systematic
Cara ini dilakukan bila tidak mungkin diperoleh daftar yang lengkap dari populasi penelitian, sehingga tidak
terdapat kesempatan yang sama pada anggota populasi. Karena itu peneliti tidak dapat membuat generalisasi
atau kesimpulan yang dapat mewakili populasi, hasil analisis hanya berlaku untuk anggota populasi yang diteliti.
Dengan penarikan sample non probability, peneliti tidak dihadapkan pada cara-cara yang rumit.
Part 01
4. Sequential Sampling
Penarikan sample ini dimulai dengan pengambilan sample dalam jumlah kecil, kemudian data
dianalisis. Jika hasilnya masih diragukan, maka sample diambil
. yang lebih besar dan seterusnya.
.