Anda di halaman 1dari 13

Gereja Apostolik

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti kelas XI


Tujuan Pembelajaran

Memahami sifat keapostolikan Gereja sehingga terdorong untuk ikut serta


mewujudkan nilai-nilai luhur Injili dan memperjuangkan suatu dunia yang lebih
baik untuk seluruh umat manusia
ARTI SIFAT GEREJA YANG APOSTOLIK

Pentahbisan Imam

Pentahbisan Paus Fransiskus

Pentahbisan Uskup
ARTI SIFAT GEREJA YANG APOSTOLIK

Gereja Katolik adalah APOSTOLIK


karena didirikan oleh Kristus atas para
apostolos (bahasa Latin, artinya rasul)
“utusan-Nya” (Yunani “apostoloi”) dan
senantiasa dipimpin oleh para penebus
mereka.
ARTI SIFAT GEREJA YANG APOSTOLIK
• Kuasa khusus mengembalakan umat-Nya
diserahkan kepada Petrus, paus pertama &
uskup Roma, sebagai wakil-Nya (vacaris)
di dunia

• Kuasa itu diwariskan melalui sakramen


tahbisan = suksesi apostolik

• Gereja yang apostolik berarti warisan iman


seperti yang kita dapati dalam Kitab Suci
dan Tradisi Suci dilestarikan, diajarkan dan
diwariskan oleh para rasul dengan
bimbingan Roh Kudus
Arti Apostolik

• Gereja mewartakan keselamatan. Pewartaan


Gereja diterima dari para rasul dan diteruskan
sampai ke ujung bumi
• Dasarnya adalah perintah Yesus, “Pergilah,
ajarilah semua bangsa, dan baptislah mereka
atas nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus, dan
ajarlah mereka menaati segala sesuatu yang
telah Kuperintahkan kepadamu” (lih. Mat 28:
19-20)
Habermus Papam
• Asap putih mengepul dari cerobong asap
paling terkenal di dunia, di atas Kapel
Sistina, Vatikan
• Lonceng-lonceng basiliki santo Petrus
berdenteng (tanda mengkonfirmasi telah
terpilih paus baru

Paus dipilih oleh para kardinal dalam


sebuah rapat pemilihan yang disebut
konklaf

Paus fransiskus memberikan pertama,


urbi et orbi (kota dan dunia)
Paus juga sebagai uskup Roma.
Makna Apostolik menurut Kitab Suci

Matius 28:19-20
Karena itu pergilah, jadihkanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam
nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu
yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa
sampai kepada akhir zaman.
Siapa yang mengutus? Yesus. Yang diutus? Para rasul
Karena itu pergilah, jadihkanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam
Isinya perutusan: mewartakan kebenaran yang menyelamatkan ke seluruh dunia
dengan cara membaptis dan menyampaikan ajaran Yesus
Diteruskan kepada siapa? Kepada pengganti para rasul? Siapa? Uskup-imam-
daikon.
Ajaran Gereja tentang Keapostolikan GS 23
• Ajaran Gereja mengenai sifat ke-apostolikan
gereja terdapat di dalam dokumen KV II Lumen
Gentium artikel 23. Dalam artikel itu disampaikan
sifat keapostolikan Gereja sebagai berikut:
• Gereja semesta (Gereja universal) tampak pada
gereja khusus (gereja setempat) karena uskup
Bersatu dengan paus sebagai pimpinan gereja
universal.
• Masing-masing uskup mewakili gereja setempat,
tapi dalam persatuan seluruh uskup dengan paus
mewakili gereja semesta
• Masing-masing uskup harus memberi perhatian
terhadap keseluruhan gereja.
• Gereja yang apostolik tidak berarti bahwa Gereja
terpaku pada Gereja Perdana. Gereja tetap
berkembang dibawah bimbingan Roh Kudus dan
tetap berpegang pada Gereja para Rasul sebagai
norma imannya. Hidup Gereja tidak boleh
bersifat rutin, tetapi harus dinamis
• Gereja sekarang sama dengan Gereja para rasul.
Bahkan identitas Gereja sekarang mempunyai
kesatuan dan kesamaan fundamental dengan
Gereja para rasul.
Usaha kita untuk Keapostolikan Gereja:

● Setia dan mempelajari Injil, sebab Injil


merupakan iman Gereja para rasul.
● Menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret
kita dengan iman Gereja para rasul.
● Setia dan loyal kepada hierarki sebagai pengganti
para rasul

Anda mungkin juga menyukai