Kelainan Gerak Mata PD Anak
Kelainan Gerak Mata PD Anak
pada Anak
Ibrahim Sastradiwiria
FK.UNAND/ Dr.M JAMIL
Padang
Indonesia
Dasar-dasar
Tujuan alamiah gerak mata
• Mengarahkan mata ke obyek yang menarik perhatian
– Retina perifer sebagai scanner, menangkap kesan visuil
– Mengarahkan mata ke sasaran
– Fiksasi, menahan gambar obyek tetap tepat pada fovea
– Menyesuaikan gerak mata pada gerak obyek atau kepala.
• Lainnya:
– Mengarahkan mata ke arah yang diperintahkan/ diinginkan
tanpa / dengan bimbingan visuil
Dasar-dasar
Tipe gerak mata: Gerak cepat melompat (sakadik)
•Sistim sakadik :
•Gerakan cepat
melompat untuk
“menangkap”
sasaran,
•Atau ke arah
sebagaimana
diinginkan /
diperintah
Dasar-dasar
Tipe gerak mata: Mengikuti (Pursuit)
10
pulse from FEF to contralateral
PPRF, etc
III
IV
MLF
to Nuc III
PONS
semicirc via MLF PPRF
IBN
VI
VN
Sinkronisasi
Sinkronisasi dalam
dalam gerakan
gerakan mengarahkanmata
mengarahkanmata Yang Yang berperan
berperan me-modulasi
me-modulasi impuls impuls :: a.l.
a.l. Impuls
Impuls tonis
tonis
dari
dari sistim
sistim vestibuler
vestibuler ke
ke N.VI
N.VI kontralateral
kontralateral && N.
N. III
III ipsilateral
ipsilateral Inhibition
Inhibition ofof their
their antagonist
antagonist from
from IBN
IBN
(inhibisi
(inhibisi pencetusan
pencetusan impuls
impuls berlebihan
berlebihan dari
dari pusat
pusat pusatnya
pusatnya (pause
(pause cells
cells didi nucl.
nucl. raphe
raphe interpositus
interpositus ),),
integrator
integrator neural
neural (untuk
(untuk fiksasi)
fiksasi) ,,
Pengaruh lain terhadap gerakan mata
Setiap hal di atas tadi bisa jadi faktor perusak sendiri atau saling mempengaruhi
Bebebrapa tipe spesifik dari gangguan gerak mata
• Disfungsi sakadik atau pursuit
– Respons lambat
– Lambat bila atas kehendak, tetapi normal bia dalam bentuk refleks
•• Apraxia
Apraxia (ketidak
(ketidak sanggupan
sanggupan komplit
komplit mengawali
mengawali gerak)
gerak)
– Ketitak-stabilan
• Intrusi sakadik dengan interval antar sakadik
•• Square-wave
Square-wave jerk,
jerk, makro
makro square-wave
square-wave jerk
jerk // oscillation
oscillation
• Intrusi tanpa interval antar sakadik
•• ocular
ocular flutter,
flutter, opsoklonus
opsoklonus
– Kurangnya ketepatan dalam memposisikan mata
•• Dysmetri
Dysmetri :: kelebihan
kelebihan lompatan
lompatan atau
atau kurang
kurang
• Deviasi tonik
–– (( “setting
“setting sun
sun sign”
sign” pada
pada tekanan
tekanan intrakranial
intrakranial tinggi
tinggi hydrocephalus)
hydrocephalus)
–– Krisis
Krisis okulogirik,
okulogirik, deviasi
deviasi tonis
tonis saat
saat koma
koma
• Paralisa syaraf perifer ( strabismus paralitikus)
• Defisit atau kelebihan konvergen / divergen
• Nyst. Yang timbul dini (early onset)
Nystagmus (gerak – Nystagmus kongenital
ritmis patologis – Nystagmus latent
mata ) – Nystagmus monokuler masa kecil
– Spasmus nutans
• Nyst. Yang timbul saat melirik (gaze induced)
– Nyst terpantul (rebound).
• Nystagmus vestibuler
– Perifer
– Bentuk sentral
• Sentral vestibuler
• Gerak kejut ke bawah Downbeat
• Gerak kejut ke atas (Upbeat)
• Gerak puntir, torsi (Torsional)
• Nyst. alternasi periodis (PAN)
Pembagian lain nystagmus (Pediatric) )
Nystagmus Congenital :
•Nystagmus motorik kongenital.
•Arah osilasi umumnya horizontal , tapi bisa ke arah lain
•Bisa jenis kejut (“jerk” ada fase cepat/lambat) , penduler,sirkuler atau eliptis
•Terutama pada jenis jerk ada “null point “, arah mana visus bisa baik
•Saat konvergensi gerak nystagmus berkurang dan visus lebih baik. Maka
sering ada hubungan dengan esotropia “nystagmus blockage syndrome”
•Saat manatap intens, lihat jauh, takut, lebih nyata gerakannya
•Penyebab belum jelas. (idiopatik). Diduga ada “miswiring” syaraf
•Nystagmus sensorik kongenital (pada yang visusnya buruk)
•Arah gerak tak beraturan, amplitude besar , “liar mencari”
•Nystagmus berubah-ubah arah periodik Periodic Alternating Nyst.
•tiap 60-90 detik berubah arah diselingi saat tak ada nyst.
•Ada hubungan dengan albino (oculocutaneous albinism)
•Nystagmus Latent
•Amplitude kecil, jerk, fase cepat ke arah mata yang abduksi
•Baru timbul bila satu mata ditutup, sering disertai esotropia
•Kadang-kadang bila mata dibuka keduanya timbul akibat supresi pada
salah satu mata (“penutupan fisiologis) .
•Arah nystagmus (fase cepat) kearah yang abduksi
Nystagmus yang didapat (acquired nystagmus)
•Spasmus nutans
•Diseratai kepala terangguk-angguk, tortikolis
•Bilateral tapi satu bisa lebih nyata atau tak ada, sangat cepat dan
amplitude kecil, bisa ke semua arah , bisa familial
•Umumnya jinak, bisa hilang beberapa tahun kemudian
•Bila + gejala lain: bisa ada hubungan tumor (supra) khiasma
•See-saw nyst.
•Satu mata naik sambil atasnya terputar kemedial yang sebelahnya turun
serta terputar ke lateral , kemudian kembali. Melirik ke sebelah lain, yang
naik bisa berubah .Sering ada hubungan dengan batang otak rostral atau
suprasella, pada anak kemungkinan craniopharyngioma
•Nyst. Retractorius
•Mata tertarik kedalam,karena ko-kontraksi otot mata horizontal
• Esotropia pada saat cepat melirik ke atas, konvergensi volunter minimal
•Bisa ada reaksi pupil “light-near dissociation”
•Pada anak awas stenosus akuaduktus (Sylvius) ,pinealoma
•Opsoclonus
•(gerak sangat cepat, amplitude kecil multivektor.
•Ataksi serebral akut, neuroblastoma, encefalitis, hydrocefalus
Nystagmus yang didapat (sambungan)
• Lain lain:
– Convergence-retraction nyst.
– Miokymia Superior oblik
– Myorhythmia Okulo-mastikator
• Gerak khusus pada pasien koma
• “Ocular bobbing” pada lesi pons berat
Intrusi sakadik tanpa
interval antar sakadik
“Ocular flutter”
Horizontal, “amplitude kecil ,
gerakan sangat cepat.
Opsoclonus --
Opsoclonus
Sama dengan ocular flutter tapi
amplitude lebih lebar dan lintasan
gerak berbagai arah/ bentuk
Intrusi sakadik tanpa interval antar
sakadik :
Penyebabnya mungkin kerusakan
“omni-pause neuron”
Bisa menandakan kemungkinan
adanya tumor tertentu
(+/- sama epitope sel tumor dengan
sel neuron tertentu
Pada anak: neuroblastoma
Dewasa: Small cell Ca. paru-paru,
tumor serviks, ginjal dll.
Saccadic intrusion with inter-
saccadic interval
Macro / microsquare-wave jerk
Back to primary position after
each a paused saccade
Possible cause: Lesion at the
Cerebellar Fastigial nucl.
Sup. colliculus
Alteration of the pontine omni-
pause neuron Lowering of
typically high saccadic initiation
threshold : MS
Other type: Macrosquare oscillation : Breaks fixation.
(Bypass the primary position). In short burst . Possible
cause: Hypermetria repetitive inaccuracy in attempt to
fixate a visual target . Cerebellar dysfunction .
Intrusi sakadik dengan
interval antar-sakadik
Dan kembali ke posisi
primer.
“ Macro / micro square
wave jerk”
Macro oscillation
Gerakan mata tidak
singgah ke posisi
primer
Nystagmus penduler ke
berbagai arah lintasan
geraknya , sering pada
kebutaan sejak awal
“(early onset) blindness”
Internuclear
ophthalmophlegia
Unilateral INO.
Defisit aduksi pada mata kanan (ipsilateral
Nystagmus dari mata berabduksi yang
dengan lesi) . Berupa perlambatan atau tak bisa
kontralateral lesi (disini mata kiri)
penuh Aduksi saat konvergensi melihat obyek
terkadang menunjukkan nystagmus
dekat masih bisa, karena tidak lewat jalur PPRF
saat berusaha melirik ke arah kiri itu.
dll.
Ini akibat berlebihannya impuls ke M.
Jika bilateral:
Rektus medial kanan untuk aduksi,
Deviasinya besar bila dekat dengan Nukl. N.III
otomatis juga ke M. Rektus lateral
Mungkin ada nystagmus yang ditimbulkan saat
mata kiri “ yoke muscle”-nya
melirik ke atas”
Nystagmus dengan
lintasan ke berbagai
arah atau bercampur
jadi elips , miring,
sirkuler ,
menunjukkan lesi di
sistim vestibuler
perifer, karena
biasanya lebih dari
satu kanal
semisirkuler terkena
lesi (bukan hanya yang
horizontal)
Gambaran khas dari deviasi nyungsang (“skew deviation”):
See-saw nystagmus
Convergence-retraction nyst.
Esp. induced by attempt to up-gaze
co-contraction of all 4 rect. Muscle. Plus
+ palp.fissure narrowed
CEREBELLAR LESIONS
Ocular dysmetri
"cogwheel" Nys.”
Cogwheel nys.
Square wave jerk
(magnified micro fixation saccadic)
Convergence disturbance
Convergence disturbance
Mid brain
(mesencephalon)
Cerebellum
Medulla Obl.
MID BRAIN
Art.Cerebralis Post
Art. Cerebellaris
MLF Sup.
Aquaduct Sylvius
MID BRAIN LESIONS
Weber syndrome Contr hemiph
Benedikt ,,(+rubral tremor
Nothnagel ,,(+cereb.ataxia
III
IV
Substansia Nigra
Red Nucleus
Art.Cerebralis Post
Art. Cerebellaris
MLF Sup.
Aquaduct Sylvius
Lesion at this level
Millard-Gubler syndr
Foville syndrome
VI
VII Cortico-
Spinal Tr.
VIII
Symp.
Pedunculus MLF
Vestibular
cerebelli Ventricle IV
nuclei
Peripheral lesion (from the nucleus down), are almost always have
certain degree of deviation from each other, mostly un-parallel
more in gazing to certain side, and less to other side. Visual
complain: Diplopia (double vision) Exception: Sixth nerve
Nuclear , like the supra-nuclear lesion, gaze palsy presenting
VI
Left III peripheral lesion Left IV peripheral lesion
Daerah sinus
Cavernosus yang
dilalui semua syaraf
untuk mata.
Part of Sympathic nerve
on VI &V Most of ParaSympathic nerve
along N. III
Sup. Orb.Fissure
VI
R.Inf.
V2
V.Oph.Inf