Anda di halaman 1dari 12

HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN DUKUNGAN SPIRITUAL PERAWAT DENGAN TINGKAT


STRES PADA PASIEN CKD YANG MENJALANI HEMODIALISA DI
RUANG HEMODIALISA RSU PURI ASIH JATISARI.

Di Susun Oleh

Hasan
0433131420115010

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


STIKes KHARISMA KARAWANG
2019
TUJUAN PENELITIAN

Tujuan umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan spiritual perawat dengan tingkat
stres pada pasien CKD yang menjalani hemodialisa di unit Hemodialisa RSU Puri Asih Jatisari.

 Diketahuinya karakteristik responden (usia, jenis kelamin, pendidikan, dan


Tujuan khusus lama hemodialisa) di ruang Hemodialisa RSU Puri Asih Jatisari.
 Diketahuinya proporsi dukungan spiritual perawat pada pasien CKD yang
menjalani Hemodialisa di ruang Hemodialisa RSU Puri Asih Jatisari.
 Diketahuinya proporsi tingkat stres pada pasien CKD yang menjalani
hemodialisa di ruang Hemodialisa RSU Puri Asih Jatisari.
 Diketahuinya hubungan antara dukungan spiritual perawat dengan tingkat stres
pada pasien CKD yang menjalani Hemodialisa di ruang Hemodialisa RSU Puri
Asih Jatisari.
Dukungan Spiritual Perawat Tingkat Stres

Menurut Florence Nightingle, Dimensi spiritual Stres adalah reaksi dari tubuh (respons) terhadap
berupaya untuk mempertahankan keharmonisan atau lingkungan yang dapat memproteksi diri kita yang juga
keselarasan dengan dunia luar, berjuang untuk merupakan bagian dari sistem pertahanan yang membuat
menjawab atau mendapatkan kekuatan ketika sedang kita tetap hidup. Stres adalah kondisi yang tidak
menghadapi stres emosional, penyakit fisik, atau menyenangkan di mana manusia melihat adanya
kematian. Kekuatan yang timbul di luar kekuatan tuntutan dalam suatu situasi sebagai beban atau diluar
manusia (Kozier, erb, Blais & Wilkinson, 1995; Murray batasan kemampuan mereka untuk memenuhi tuntutan
& Zentner, 1993 dalam Hamid, 2009) tersebut. Stres psikologis dan fisik merupakan
ketegangan yang disebabkan oleh fisik, emosi, sosial,
ekonomi, pekerjaan atau keadaan, pristiwa, atau
pengalaman yang sulit untuk mengelola atau bertahan
(Nasir & Muhith, 2011).
KERANGKA KONSEP

Hubungan Dukungan Spiritual Perawat dengan Tingkat Stres Pada Pasien CKD Yang
Menjalani Hemodialisa

Variabel Independen Variabel Dependen

Dukungan Spiritual Tingkat Stres Pada


perawat Pasien CKD Yang
Menjalani Hemodialisa

Karakteristik Responden

1. Jenis kelamin
2. Usia
3. Pendidikan
4. Lama
hemodialisa
DESAIN DAN WAKTU PENELITIAN

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah n = Jumlah sampel,


menggunakan desain deskriftif analitik dan N = Jumlah total populasi,
pendekatan cross sectional. Desain penelitian adalah
e = Batas toleransi kesalahan error tolerance .
dimana data yang menyangkut variabel bebas atau
risiko dan variabel terkait atau variabel akibat, akan batasan toleransi kesalahan ini di nyatakan dengan
dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan persentase, semakin kecil toleransi kesalahn
(Notoatmodjo, 2018). semakim akurat sampel menggambarkan populasi
5% .
Rumus Slovin
n = N / (1 + N.e2)
n = 117 / ( 1 + 117 x 0.05 x 0. 05)
n = 117 / (1,3)
n = 90
FREKUENSI KARAKTERISTIK UNIVARIAT
1. Usia dan Lama Hemodialisa 2. Jenis kelamin dan pendidikan

No Karakteristik Frekuensi Presentase (%)


Mean Minimum
No Karakteristik SD
Median Maksimum 1 Jenis Kelamin
Laki-laki 54 60,0 %
30,32 Perempuan 36 40,0 %
1 Usia 6,805 20-51 tahun
29,00 2 Pendidikan

Tidak Sekolah 0 0,0 %


Lama 11,68
2 5,672 3-34 bulan
Hemodialisa 11,00 SD 5 5,6 %
SMP 32 35,6 %
SMA 18 20,0 %
Berdasarkan hasil tabel diatas didapatkan hasil usia Perguruan 32 35,6 %
responden rata-rata berusia 30,32 tahun, umur termuda 20 Tinggi 3 3,3 %
tahun dan yang tertua 51 tahun. Sedangkan rata-rata lama
hemodialisa responden yaitu 11,68 bulan, yang menjalani Berdasarkan hasil tabel diatas didapatkan hasil karakteristik
terapi hemodialisa yang baru menjalani terapi responden berdasarkan jenis kelamin yang paling dominan
hemodialisa yaitu 3 bulan, dan yang menjalani terapi yaitu laki-laki sebanyak 54 orang (60%), sedangkan
hemodialisa terlama 34 bulan. karakteristik responden berdasarkan Pendidikan yang paling
dominan yaitu sebanyak 32 responden (35,6%) bersekolah
SD dan sekolah SMA sebanyak 32 responden (35,6%).
DISTRIBUSI FREKUENSI ANALISA UNIVARIAT

Dukungan spiritual perawat dan Tingkat stres

Presentase
No Proporsi Frekuensi
(%) Berdasarkan hasil tabel disamping didapatkan
1 Dukungan spiritual perawat hasil proporsi dukungan spiritual Perawat
Baik 43 47,8 % paling dominan yaitu dengan dukungan
Kurang 47 52,2% spiritual perawat kurang sebanyak 47
Total 90 100% responden (52,2%). Sedangkan proporsi
2 Tingkat Stres
tingkat stres yang paling dominan yaitu stres
Sedang 41 45,6 %
berat sebanyak 49 (54,4%) responden.
Berat 49 54,4 %
Total 90 100%
DISTRIBUSI FREKUENSI ANALISA BIVARIAT

Hubungan dukungan spiritual perawat dengan tingkat stres pada pasien CKD yang
menjalani hemodialisa di RSU Puri Asih Jatisari

Tingkat stres
Dukungan Sedang Berat TOTAL OR
p
spiritusl n (%) n (%) n (%) (95%
value
perawat CI)

Baik 25 58, 18 41,9 43 100


1 0,034
Pada tabel diatas menunjukan dukungan
Kurang spiritual
16 34, 31 perawat
66,0 terhadap 2,691
47baik100 tingkat stres pada pasien CKD
(1,144 –
yang menjalani hemodialisa di RSU Puri Asih 0 Jatisari sebanyak 43 responden
6,328)
dengan dukungan spiritual
perawat baik pada tingkat TOTAL
stres sedang
41 sebanyak
45, 49 25
54,4responden
90 100 (58,1%). Sedangkan jumlah responden
dengan dukungan spiritual perawat kurang 6 sebanyak 45 responden dengan dukungan spiritual perawat
kurang pada stres berat sebanyak 31 responden (66,0%). Dari hasil uji statistik di peroleh nilai (p value
0.034 α< 0.5), maka H0 ditolak artinya, ada hubungan antara Dukungan spiritual perawat dengan tingkat
stres pada pasien CKD yang menjalani hemodialisa di RSU Puri Asih Jatisari. Dengan nilai OR 2,691 (95%
CI: 1,144 – 6,328) artinya responden dengan dukungan spiritual perawat baik mempunyai peluang 2,691
kali terjadi penurunan tingkat stres, dibandingkan dengan klien yang dukungan spiritual perawat kurang.
KETERBATASAN PENELITIAN

Pada dasarnya peneliti berupaya maksimal dalam menjalankan proses penelitian ini. Dalam
proses pengumpulan data peneliti tidak dapat melakukan pendekatan yang lebih mendalam
karena waktu yang diberikan pihak rumah sakit tempat melakukan penelitian cukup
terbatas dengan pertimbangan tindakan medis dan kenyamanan pasien.
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan :
Hasil data demografi responden dalam penelitian ini mayoritas berusia 30,32 tahun, dengan
jenis kelamin mayoritas laki-laki sebanyak 54 orang, pendidikan responden mayoritas
berpendidikan SD dan SMA, serta lama menjalani Hemodialisa mayoritas <12 bulan.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dukungan spiritual perawat dapat menekan atau
mencegah tingkat stres terhadap pasien CKD yang menjalani hemodialisa (p-value 0,034).
Bagi Rumah Sakit
Saran
Dalam penerapan discharge planing lebih
ditingkatkan lagi pada pemenuhan kebutuhan
psikososial dan spiritual pasien CKD yang
menjalani hemodialisa dan dibuat SOP discharge Bagi Peneliti Selanjutnya
planing pasien CKD on HD, serta adakan kegiatan Dijadikan sumber informasi atau bahan literatur
yang dapat memotivasi pasien terhadap pendekatan tambahan tentang dukungan spiritual dengan
diri kepada Tuhan (muatan kerohanian) lebih tingkat stres pada pasien CKD on HD, dan
difokuskan lagi. melakukan penelitian serupa dengan alat ukur
yang lebih ditail lagi mengenai dukungan
spiritual perawat dengan tingkat stres pada
Bagi Institusi Pendidikan pasien CKD on HD, sehingga diperoleh data
Dilibatkannya mahasiswa dalam peraktek yang lebih lengkap dan akurat.
keperawatan medikal bedah khususnya di unit
Hemodialisa, minimal dapat meminimalisir
perubahan psikologis pada pasien CKD yang
menjalani Hemodialisa.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai